Anda di halaman 1dari 4

Sylabus

HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA I


081324500445
Dr.H. Acep Saifuddin, SH.,M.Ag.

I. PENGERTIAN,SUMBER DAN HUBUNGAN DENGAN HUKUM ACARA


PERDATA
a. Pengertian HAPA
b. Sumber Hukum HAPA
- Sumber umum
- Sumber husus
c. Hubungan HAPA dengan Hukum Acara Perdata
d. Asas asas HAPA

II. KOMPETENSI/WEWENANG PERADILAN AGAMA/MS


a. Landasan
b. Wewenang dan kekuasaan PA
1. Kompetensi relative;
2. Kompetensi absolute

III. SUSUNAN DAN TUGAS PENGADILAN AGAMA


a. Susunan Pengadilan Agama
b. Tugas Pengadilan Agama

IV. PROSEDUR PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA


a. Tahap Pembuatan gugatan/permohonan
b. Tahap Pembayaran Panjar
c. Pendaftaran
d. Penetapan Majelis Hakim (PMH)
e. Penetuan Hari Sidang (PHS)
f. Pemanggilan para pihak

V. PERSIDANGAN/TAHAPAN PEMERIKSAAN PERKARA


a. Pemeriksaan identitas;
b. Upaya Perdamaian/Mediasi
c. Pembacaan Gugatan
d. Jawaban
e. Replik
f. Duplik
g. Pembuktian
h. Kesimpulan
i. Musyawarah Majelis Hakim
j. Penyusunan Putusan

VI. MEDIASI
a. Pengertian
b. Landasan hukum
c. Mediasi di Pengadilan agama
d. Tata Cara
VII. PEMBUKTIAN DAN PUTUSAN
A. PEMBUKTIAN
a. Pengertian Pembuktian
b. Urgensi Pembuktian
c. Beban Pembuktian
d. Alat-Alat Bukti

B. PUTUSAN
a. Arti Putusan
b. Azas Putusan
c. Formulasi Putusan

VIII. UPAYA HUKUM TERHADAP PUTUSAN


a. Upaya Hukum Biasa
- Upaya hukum Verzet
- Upaya Hukum Banding
- Upaya Hukum Kasasi
b. Upaya hukum Luar Biasa/Istimewa
- Upaya hukum Peninjauan Kembali (PK)

IX. PELAKSANAAN PUTUSAN


a. Pengertian
b. Asas-asas Eksekusi
c. Jenis Jenis eksekusi
d. Tatacara eksekusi

X. GUGATAN DAN PERMOHONAN


a. Pengertian dan Peristilahan
b. Bentuk-bentuk Gugatan dan Permohonan
c. Formulasi gugatan
d. Unsur-unsur gugatan
e. Perbaikan dan Perubahan gugatan

XI. PENYITAAN
a. Pengertian dan tujuan
b. Bentuk-bentuk sita
c. Tatacara Penyitaan

Referensi :
1. Kedudukan dan Kewenangan Peradilan Agama, M.Yahya Harahap, SH
2. Pembaharuan Hukum Acara Peradilan Agama, Dr.Ahmad Mujahidin
3. Penerapan Hukum Acara Peradilan Agama : Prof.Dr.Abdul Manan;
4. Hukum Acara Perdata : M.Yahya harahap, SH
5. Pembuktian : Subekti;
6. Hukum Acara perdata : sudikno
7. Ruang Lingkup dan Permasalahan Sita jaminan : M.Yahya Harahap;
8. Ruang Lingkup dan Permasalahan Eksekusi; M.Yahya harahap;
9. HIR/
10. RBg
11. UUNOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN
12. UU.Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
13. UU.Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan UU.No. 7 Tahun 1989 Peradilan Agama;
14. UU.Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahankedua UU.No. 7 Tahun 1989 Peradilan
Agama;
15. Buku II MARI, Mahkamah agung RI
16.
Sylabus
SIMULASI PERSIDANGAN

I. PENDAHULUAN
1. Pengertian Simulasi Persidangan
2. Urgensi Simulasi

II. PERSIAPAN PERSIDANGAN

A. PERSIAPAN SARANA
1. Tata Ruang
2. Susunan Persidangan
3. Protokoler Persidangan

B. TUGAS POKOK
1. Ketua majelis
2. Hakim anggota
3. Panitera/Panitera Pengganti
4. Jurusita

III. SKENARIO PERSIDANGAN

A. Penyusunan Permohonan atau Gugatan


1. Secara Tertulis
2. Secara Lisan

B. Proses Pendaftaran
1. Penaksiran Panjar Biaya
2. Pembayaran Perskot Biaya

C. Proses Persidangan
1. Pembukaan Sidang
2. Upaya Perdamaian/Mediasi
3. Pembacaan Gugatan
4. Jawaban
5. Replik
6. Duplik
7. Pembuktian
8. Kesimpulan
9. Musyawarah Majelis Hakim
10. Penyusunan Putusan
11. Pembacaan Keputrusan
12. Penutupan Sidang

Anda mungkin juga menyukai