Tugas Makalah Eldas
Tugas Makalah Eldas
Sebelum kita tau apa itu “penangkal petir” kita kudu tau dulu apa itu “petir”. Petir atau
halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan, dimana di langit muncul
kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya yang kita sebut dengan kilat, dan beberapa saat
kemudian disusul dengan suara menggelegar yang sering disebut dengan guruh dan terjadinya
seringkali mengikuti hujan baik hujan air maupun hujan es. Peristiwa ini dimulai denga munculnya
lidah api listrik yang bercahaya terang yang terus menerus memanjang ke arah bumi dan kemudian
diikuti suara yan g menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai makhluk hidup.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa,
dimana lempeng :
- Awan ( bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng
- Bumi ( dianggap netral)
Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik
yang bisa menyimpan energi sesaat (energi strorage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan
(intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. Petir
lebih sering terjadi pada saat musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar
air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada
awan bermuatan negatif dan awan bermuatan postif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang
berbeda muatan.
Jenis Jenis
1. Penangkal petir Neoflash
Cara kerjanya :
Ketika awan bermuatan listrik melintas diatas sebuah banguna yang terpasang penangkal
petir Neoflash, makan elektroda penerima pada bagian samping penangkal petir neoflash ini
mengumpulkan dan menyinpam energi listrik awan pada unit kapasitornya. Setelah energi ini
cukup besar maka dilepas dan diperbesar beda potensialnya pada bagian ion generator. Pelepasan
muatan listri pada unit ion generator di picu oleh sambaran, yakni ketika lidah api menyambar
permukaan bumi maka semua muatan listrik di bagian ion genertor dilepaskan keudara melalui
Central Pick Up agar menimbulkan lidah api penuntun keatas (streamer leader untuk menyambut
sambaran petir yang terjadi kemuadian menuntunnya masuk kedalam satu titik sambar yang
terdapat unit neoflash ini.
Kerja Simultan
Pada unit Penangkal Petir NeoFLASH secara simultan bekerja bergantian dari masing-
masing unit penerima induksi , jumlahnya tergantung dari tipe dan modelnya. Bekerjanya secara
bergantian dimana bila salah satu bagiang unit melepaskan muatan ke udara / streamer maka ada
bagian yang dalam proses pengisian muatan awan.
Tentu akurasi dan kemampuan Penangkal Petir NeoFlash masih tergantung dari 2 hal
pendukung instalasi, yaitu:
1 . Kabel Penghantar harus minimal 50 mm
2. Grounding maksimal 5 Ohm
Rangkaian
Gambar rangkaian charger batere otomatis | Gambar rangkaian pengisi batere otomatis
Pada dasarnya rangkaian yang saya rancang diatas memiliki cara kerja yang sangat
sederhana, dimana rangkaian tersebut dirancang supaya tidak terjadi short circuit atau hubungan
pendek antara tegangan supply dengan batere yang akan di-charge. Memang benar jika ada salah
seorang ingin mencoba untuk mengghubungkan langsung antara supply dengan batere maka batere
bisa dipastikan akan terisi. Tetapi arus yang mengalir melalui batere yang dicharge tidak bisa
dikontrol serta jika batere sudah penuh maka batere tersebut akan rusak atau soak jika tetap pada
kondisi hubungan pendek.
Pada saat batere kosong kita pasang pada terminal pengisian, transistor Q1 akan langsung
aktif dikarenakan arus akan mengalir melalui R1 dan akan memicu basis transistor Q1. Pada
kondisi ini arus yang akan mengisi batere sebagian besar berasal dari kolektor Q1 yang terhubung
langsung dengan terminal positif supply. Kemudian selama proses pengisian berlangsung
kenaikan tegangan pada batere akan memperbesar arus yang mengalir pada basis Q2 melalui R5
10 Kohm, VR1 dan dioda D2. VR1 merupakan komponen yang digunakan sebagai kalibrasi awal
untuk menentukan posisi yang tepat dalam perencanaan proses switching rangkaian. Untuk VR1
anda bisa menggunakan trimpot atau potensio sesuai dengan selera anda. Pada awal pengisian,
aturlah potensio pada posisi led indicator D3 pada kondisi mati, serta arus yang mengalir masuk
pada kolektor Q1 tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Jika batere sudah terisi penuh maka led indicator secara otomatis akan menyala
dikarenakan kenaikan tegangan pada batere yang di charge akan menyebabkan kenaikan arus yang
mengalir pada basis transistor Q2 serta akan memutuskan siklus pengisian akibat transistor Q1
mengalami cut-off dikarenakan kekurangan arus basis. Mengapa pada kondisi tersebut Q1 akan
mengalami kekurangan arus basis hal ini dikarenakan hampir semua arus yang mengalir pada R1
10 Kohm akan berpindah ke dioda D1 yang secara logika terhubung langsung dengan ground
akibat Q2 mengalami jenuh.
Daftar Komponen
1. Resistor : R1 (10 Kohm), R2 (680 ohm), R3 (100 Kohm), R5 (10 Kohm) dan VR1 (Potensio /
Trimpot = 100 Kohm)
Gambar rangkaian charger accu 12 volt otomatis | Gambar pengisi aki otomatis
Untuk rangkaian pengisi accumulator di atas mempunyai cara kerja yang sama dengan
rangkaian charger batere di atas. Dimana pada kedua rangkaian memanfaatkan kenaikan tegangan
pada batere untuk mentrigger komponen switching pemutus pengisian rangkaian. Hanya saja jika
kita menggunakan transistor seperti pada rangkaian pengisi batere otomatis, besarnya arus yang
diloloskan melalui kolektor berbanding linier dengan penurunan arus yang mengalir pada basis
akibat kenaikan tegangan batere yang di-charge. Tetapi jika menggunakan SCR seperti pada
rangkaian pengisi batere, perbandingan arus gate dengan source tidak linier, atau dengan kata lain
SCR tidak berfungsi sebagai penguat tetapi hanya sebagai saklar elektronik. Itu sih sebenarnya
analisa saya secara simple, tetapi secara teoritis pasti ada rumus dan perhitngan secara matematis
pada masing-masing komponen sesuai sfesifikasinya.
Untuk pengaturan awal rangkaian anda cukup memutar potensio atau trimpot hingga led
indicator dalam keadaan mati dan arus yang mengalir memasuki source SCR tifak terlalu besar.
Jika batere sudah terisi penuh maka led indicator akan menyala secara otomatis. Jika pada
prakteknya anda mengalami kendala dan merasa nilai dari potensio atau resistor yang lain tidak
sepenuhnya tepat, anda bisa memodifikasinya sendiri seusai dengan keinginan sendiri. Yang
penting jika garis besar dari cara kerja rangkaian sudah anda pahami, anda bisa mengembangkan
sesuai selera.
Cara kerja Lampu Sein
Lampu sein atau turn signal merupakan salah satu komponen yang dianggap remeh
namun sangat penting peranannya dalam konsep safety driving. Lampu Sein atau turn signal
merupakan lampu pemberi tanda ketika kita mau belok, tanda ini di cirikan dengan lampu yang
berkedip-kedip agar pengendara lain atau orang yang ada di jalan dapat menyadari bahwa sebuah
kendaraan akan berganti arah.
· Flasher
· Saklar sein
· Bohlam
Flasher :
Flasher adalah komponen memberikan signal + yang memiliki frekuensi yang sudah tetap
misalnya 2,5 kali per detik.
Karena signal yang keluar dari terminal L pada flasher adalah + maka pada bohlam sudah stand
by ground, sehingga ketika dapet + dari signal flasher bohlam akan hidup.
Flasher pada umumnya ada dua tipe :
1. flasher electronic
2. flasher bimetal
Flasher electronic memanfaatkan rangkaian timer atau rangkaian flip flop agar dapat
memberikan signal on–off…..
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah
menjadi energi mekanik. Bagian utama motor DC adalah statos dan rotor dimana kumparan
medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut
rotor (bagian yang berputar). Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan
yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator,
dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas
disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara
medan magnet.
Motor DC Sederhana
Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah
medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Medan magnet yang membawa
arus mengelilingi konduktor dapat dilihat pada gambar berikut.
Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan selatan
yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.
Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan
magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik
menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan
demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus
sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri. Kutub-
kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari kutub utara ke kutub selatan.
Jika medan magnet memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus searah dengan empat
jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama
dengan F.
Prinsip motor : aliran arus di dalam penghantar yang berada di dalam pengaruh medan
magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada penghantar akan bertambah besar jika
arus yang melalui penghantar bertambah besar.
WIFI
Dari arti dapat dikatakan bahwa wireless adalah tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan
hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti
kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat
dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi
wireless yang digunakan untuk akses internet.
Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada
jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah
nama dagang (certification) yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet)
yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang
dipersyaratkan. Teknologi Internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok
insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers
(IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.
Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di
jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). Karena perangkat dengan standar
teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau
yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat
yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga
disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz. Tingginya animo masyarakat --
khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling
tidak dua faktor.
Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses
Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Konsekuensinya, pengguna yang
ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA
(pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access
point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh
operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua,
yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika
Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala
di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot
yang di kota-kota besar dunia. Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006,
akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan
satu juta di negara-negara Asia. Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika
Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun
2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar
Amerika dari tahun 2002.
Wi-Fi sebenarnya merek dagang wireless LAN yang diperkenalkan dan distandarisasi oleh
Wi-Fi Alliance. Standar Wi-Fi didasarkan pada standar 802.11. Wi-Fi Alliance pertama kali
membentuk wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA), sebuah organisasi nonprofit yang
mempunyai fokus pada pemasaran serta mengurusi interoperabilitas pada produk wireless LAN
802.11. Wi-Fi Alliance juga memprakarsai standar keamanan pada 802.11i yang disebut Wi-Fi
Protected Accses (WPA).
Setifikasi Wi-Fi adalah proses untuk memastikan interoperabilitas antar peralatan wireless
LAN 802.11, termasuk access point dan kartu-kartu jaringan wireless yang biasanya mempunyai
beberapa form factor yang sangat beragam.
Perusahaan-perusahaan produsen peralatan wireless harus menjadi anggota Wi-Fi Alliance.
Perusahaan-perusahaan tersebut memerlukan sertifikasi Wi-Fi untuk menjaga kualitas produk.
Sertifikasi ini juga digunakan untuk interoperabilitas beberapa produk Wi-Fi. Setelah produk
tersebut telah melalui beberapa tes, pabrikan akan diberikan hak untuk menempatan logo
sertifikasi Wi-Fi , sehingga user mudah untuk mengenalinya. Setelah produk melalui tes
standarisasi yang teruji, user akan mendapatkan beberapa kemudahan dalam hal standarisasi dan
interoperabilitas.
Konfigurasi jaringan wireless yang lain telah berkembang seiring dengan berkembangnya
kebutuhan pengembang maupun implementator lain.
Perkembangan Teknologi Wireless
1. WiFi 802.11g
a. Approximate max reach (dependent on many factors) 100 Meters
b. Maximum throughput 54 Mbps
c. Typical Frequency bands 2.4 GHz
d. Application Wireless LAN
2. WiMAX 802.16-2004*
a. Approximate max reach (dependent on many factors) 8 Km
b. Maximum throughput 75 Mbps (20 MHz band)
c. Typical Frequency bands 2-11 GHz
d. Application Fixed WirelessBroadband
3. WiMAX 802.16e
a. Approximate max reach (dependent on many factors) 5 Km
b. Maximum throughput 30 Mbps (10 MHz band)
c. Typical Frequency bands 2-6 GHz
d. Application PortableWirelessBroadband
4. CDMA2000 1x EV-DO
a. Approximate max reach (dependent on many factors) 12 Km
b. Maximum throughput 2.4 Mbps (higher for EV-DV)
c. Typical Frequency bands 400,800,900,1700,1800,1900,2100 MHz
d. Application Mobile Wireless Broadband
5. WCDMA/ UMTS
a. Approximate max reach (dependent on many factors) 12 Km
b. Maximum throughput 2 Mbps (10+ Mbps fpr HSDPA)
c. Typical Frequency bands 1800,1900Mobile Wireless Broadband100 MHz
d. Application MobileWirelessBroadband
Dari keterangan di atas dapat dilihat bahwa dari waktu ke waktu wireless mengalami
perkembangan. Perkembangan inipun tentunya membawa berbagai kemudahan bagi masyarakat
maupun perusahaan.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah merupakan teknologi akses
nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan
akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas.
Dengan kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan
tingkat kompatibilitas lebih tinggi. WiMAX salah satu teknologi yang memudahkan setiap orang
mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media
wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan
koneksi Internet.
Internet merupakan salah satu media yang mampu memberikan berbagai informasi untuk
semua kalangan masyarakat. Dengan adanya Internet maka tercipta efisiensi dan efektifitas
dalam memperoleh Informasi dan operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana
komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh
sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya.
Dengan teknologi wireless yang terus berkembang, maka akan mempermudah setiap orang
untuk dapat mengakses internet dan penyampaian informasi dapat dilakukan dengan lebih efektif
dan efisien.
Komponen Untuk Membangaun Wireless LAN.
1. Access Point (AP)
Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung
dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data,
sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN
yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya
user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin
berkurang. Ini beberapa contoh produk AP dari beberapa vendor.
2. Extension Point
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat
menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya
berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses
point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP
harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam
praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan
menggunakan merk AP yang sama.
3. Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah
konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat
resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang
dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :
1. Antena omnidirectional
Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang
sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus
memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke
atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan
demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih
banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak
terjadi interferensi.
Rangkaian running LED merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari beberapa LED,
dimana LED akan menyala secara bergantian dengan selang waktu tertentu. Sehingga jika dilihat
seolah-olah nyala LED akan berjalan dari satu LED ke LED yang lain. Oleh karena itu disebut
dengan running LED atau LED berjalan. Rangkaian running LED biasanya digunakan sebagai
hiasan yang berbentuk tulisan. Huruf dibentuk dengan sebuah LED yang tersusun secara seri.
Sehingga jika masing-masing huruf menyala secara bergantian akan terlihat menarik. Rangkaian
running LED juga dapat Anda gunakan sebagai project iseng atau sekedar hobby.
1. IC 555
2. IC 4017
3. 10 pcs LED
Kita mulai membahas dari nomor yang terakhir terlebih dahulu. LED yang akan digunakan
berjumlah 10 pcs. Anda dapat mencampur LED nya dengan kombinasi warna sesuka Anda agar
terlihat menarik. 10 LED tersebut nantinya akan menyala secara bergantian. Nyala dan mati LED
akan diatur oleh IC 4017. IC 4017 merupakan IC digital Decade Counter. Decade counter sendiri
merupakan sebuah counter yang menghitung dari 0-9. Selain itu yang tidak kalah penting adalah
IC 555 yang berfungsi sebagai generator gelombang. IC 555 meng-generate gelombang kotak
yang nantinya dihubungkan pada input clock IC 4017. Untuk lebih jelasnya lihat gambar
rangkaian running LED berikut ini.
LED akan terhubung ke pin Q0-Q9 pada IC 4017. Pin Q0-Q9 akan aktif secara bergantian (Dari
Q0 sampai Q9 dan kembali lagi) jika pin 14 pada IC 4017 diberi clock atau gelombang kotak.
Nah, disinilah fungsi IC 555 yaitu meng-generate gelombang kotak (clock) dengan variasi
frekuensi yang dapat diatur oleh potensiometer. Semakin dibesarkan nilai potensiometer maka
frekuensi semakin tinggi dan menyebabkan pergantian nyala dan mati dari LED semakin cepat
juga. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil tahanan potensiometer maka pergantian nyala dan
mati dari LED akan semakin lambat. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan simulasi rangkaian
yang telah saya buat pada software Proteus berikut ini.
Pengertian LED (Light Emitting Diode)
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED
merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang
dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED
juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita
jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat
dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu
Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam
menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya
kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu
tube.
LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju
ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah Energi Listrik menjadi
Energi Cahaya.
Cara Mengetahui Polaritas LED
Untuk mengetahui polaritas terminal Anoda (+) dan Katoda (-) pada LED. Kita dapat
melihatnya secara fisik berdasarkan gambar diatas. Ciri-ciri Terminal Anoda pada LED adalah
kaki yang lebih panjang dan juga Lead Frame yang lebih kecil. Sedangkan ciri-ciri Terminal
Katoda adalah Kaki yang lebih pendek dengan Lead Frame yang besar serta terletak di sisi yang
Flat.
Saat ini, LED telah memiliki beranekaragam warna, diantaranya seperti warna merah,
kuning, biru, putih, hijau, jingga dan infra merah. Keanekaragaman Warna pada LED tersebut
tergantung pada wavelength (panjang gelombang) dan senyawa semikonduktor yang
dipergunakannya. Berikut ini adalah Tabel Senyawa Semikonduktor yang digunakan untuk
menghasilkan variasi warna pada LED :
Merah 1,8V
Jingga 2,0V
Kuning 2,2V
Hijau 3,5V
Biru 3,6V
Putih 4,0V
Kegunaan LED dalam Kehidupan sehari-hari
Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak menimbulkan panas, tahan lama,
tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, dan hemat listrik serta bentuknya yang kecil
ini semakin popular dalam bidang teknologi pencahayaan. Berbagai produk yang memerlukan
cahaya pun mengadopsi teknologi Light Emitting Diode (LED) ini. Berikut ini beberapa
pengaplikasiannya LED dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis printer Dot Matrix merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan
pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan
yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya
jenis printer dot matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan
dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya
dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal
adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, Epson LX 800 dan lain-lain.
Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau
yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih
bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix maupun ink jet, printer laser jet juga
memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti
pada hasil cetak pada mesin photo copy.
Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan
tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika
dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil
cetakan warna.
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara
menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil.
teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan
menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika
semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis
printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu
dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang
kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara
vertikal dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk
character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga
merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80
caharacter per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf
yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian
diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi
huruf.
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari
pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada
yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, digunakan pita
(karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
Kerja printer laser adalah dengan prinsip elektrik statis. Awalnya Photoreceptor Drum
(OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), dengan memberikan arus
listrik padanya. (Bagian ini ada di dalam Toner Catrid).
Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati permukaan
photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim
oleh komputer, berupa satu garis horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorotkan cahaya pada
Drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser
tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa
bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk
image electrostatic. Bagian permukaan drum yg terkena sinar laser yang berubah menjadi
bermuatan negatif.
Setelah pola image lengkap, serbuk toner yang tersimpan di Toner hopper (di dalam
cartridge) diambil oleh Unit Developer (Magnetic Sleeve) . Toner yang bermuatan positif melekat
pada area Drum yang telah membentuk image electrostastik, yaitu bagian Photoreceptor Drum yg
terkena sinar laser (muatan negativ) (hukum alam positf akan mendekat pada negatif). Lembar
kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari Drum) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas
drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola gambar atau tulisan. Kertas mendorong bubuk
toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner
berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada Fuser/Pemanas. Toner yang tidak menempel
pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade yg lentur hingga
tidak merusak Drum, dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan).
Fuser (Pemanas)
Fuser memanaskan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar melekat kuat
pada kertas. Oleh karna itu kertas yg keluar pasti terasa hangat. Kemudian kertas yang telah
tercetak dikeluarkan menuju paper exit tray pada printer.
Sedangkan bagian yg memancarkan sinar laser yg kita bahas di bagian atas adalah Laser Scanner
Assembly.
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan
ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada
drum.
Heater di tempatkan di dasar kanal tinta, dekat nozzle printhead. dengan adanya trigger
menyebabkan pemanasan cepat pada tinta di atas titik didih. trigger ini menyebabkan perubahan
dari bentuk cair menjadi uap yang menyebabkan ekspansi tinta dan memaksa tinta keluar dari
nozzle printhead. Tetesan tinta tersebut akan putus tiba-tiba dan gelembung akan kembali
menyentuh heater, kemudian terjadi tetesan berikutnya untuk tembak. Proses ini terjadi berulang
ulang dan terjadi ribuan kali per detik. Ada 2 Type konfigurasi untuk thermal printhead ini yaitu
Roofshooters dan edgeshooters.
Cara kerja Roofshooter adalah mengeluarkan tinta secara langsung dari induktor, dan
gelembung yang di hasil kan berjarak pendek ke nozzle, sehingga kapasitas kemampuan untuk
pengulangan proses lebih besar, supply tinta di tempatkan di bawah induktor transisi, sehingga
memungkin kan tinta untuk dapat menyerap panas berlebihan, sehingga dapat mengurangi
terjadinya overheating. System ini sering dipakai oleh HP dan Lexmark.
Cara kerja Edgeshooter adalah mengeluarkan tinta dari samping heater, sehingga berjarak
panjang ke nozzle, secara tradisional, ini menimbulakn lebih sedikit pengulangan proses, tapi
tetesan yg di hasilkan lebih tepat. Cara kerja ini lebih sederhana, dan biaya produksi yang lebih
rendah. System ini sering di pakai oleh Canon dan Xerox.
Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa pada dasarnya Speaker terdiri dari beberapa
komponen utama yaitu Cone, Suspension, Magnet Permanen, Voice Coil dan juga Kerangka
Speaker.
Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker
memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice
Coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga
menggerakan Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak
sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik
yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga
terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah
getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin
besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara
yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.
Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi
semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai pemegang
Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension sangat
mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.
Simbol dan Bentuk Speaker
Jenis-jenis Speaker
1. Speaker Tweeter, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Tinggi (sekitar 2kHz –
20kHz)
2. Speaker Mid-range, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Menengah (sekitar
300Hz – 5kHz)
3. Speaker Woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Rendah (sekitar 40Hz –
1kHz)
4. Speaker Sub-woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi sangat rendah yaitu
sekitar 20Hz – 200Hz.
5. Speaker Full Range, yaitu speaker yang dapat menghasilkan Frekuensi Rendah hingga
Frekuensi Tinggi.
1. Speaker Corong
2. Speaker Hi-fi
3. Speaker Handphone
4. Headphone
5. Earphone
6. Speaker Televisi
7. Speaker Sound System (Home Theater)
8. Speaker Laptop
Speaker yang digunakan untuk Sound System Entertainment pada umumnya dapat dibedakan
menjadi 2 kategori, yaitu Speaker Pasif dan Speaker Aktif. Berikut ini adalah penjelasan singkat
mengenai kedua jenis Speaker ini.
Cara induksi seperti yang telah dilakukan pada percobaan listrik statis tersebut digunakan
oleh para ilmuwan untuk membuat alat yang digunakan untuk mengetahui suatu benda
bermuatan listrik atau tidak. Alat tersebut dinamakan elektroskop. Jadi elestroskop adalah alat
untuk mendeteksi muatan listri.
Bagian-bagian Elektroskop
Di antara bagian kepala elektroskop dan wadahnya disekat dengan karet agar muatan
listrik tidak merambat ke dalam wadah. Daun elektroskop terbuat dari logam kertas emas yang
tipis dan ringan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan daun elektroskop tersebut
mengembang jika dimuati muatan listrik.
Untuk lebih memahami cara kerja elektroskop, Ketika kamu mendekatkan penggaris
bermuatan listrik negatif pada kepala elektroskop, daun elektroskop akan mengembang.
Mengapa demikian?
Gambar: Pada saat penggaris didekatkan pada kepala elektroskop, daun elektroskop akan
mengembang.
Ketika penggaris yang bermuatan listrik didekatkan ke bagian kepala elektroskop,
muatan-muatan negatif pada bagian kepala elektroskop akan ditolak menjauhi bagian kepala
elektroskop sehingga yang tertinggal adalah muatan positifnya saja.
Akibatnya, muatan negatif akan terkumpul di kedua daun emas. Oleh karena kedua daun
emas memiliki muatan negatif yang sama, keduanya akan saling menolak dan daun emas akan
terlihat mengembang.
Ketika kamu mendekatkan batang kaca pada bagian kepala elektroskop, daun emas akan
kuncup lalu mengembang kembali.
Handphone
Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari duIu sampai sekarang telah
mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk berbicara sekarang sudah
dapat dipakai untuk bertukar data atau bahkan untuk memotret, sedangkan dari bentuk fisiknya
mulai dari berat dan besar hingga yang seukuran korek api. Dari semua perkembangan tersebut
tetap saja dipertahankan teknologi dasarnya yaitu bagaimana ponsel menerima sinyal dan
mengirim sinyal. Lantas bagaimana cara kerja ponsel dengan segala aplikasi yang diusungnya
tersebut. Beberapa hal seputar ponsel antara lain sebagai berikut :
>>Teknologi seluler
>> Protokol komunikasi
>> Aplikasi handphone
>> Fitur handphone
TEKNOLOGI SELULER
Ponsel bekerja dengan mengandalkan sinyal yang dipancarkan dari sebuah pemancar
dengan frekuensi tertentu. Untuk membagi-bagi daerah agar terdapat frekuensi yang merata pada
daerah tersebut maka sebuah daerah atau kota dibagi menjadi seperti sebuah irisan yang
digambarkan sebagai irisan berbentuk hexagonal atau disebut dengan sel (cell). Masing-masing
sel tersebut dapat mempunyai frekuensi sebanyak 800 dan mempunyai cakupan kisaran sekitar
26 kilometer bujur sangkar. Masing-masing sel mempunyai suatu menara dan suatu bangunan
kecil yang berisi peralatan. Saat kita sedang berjalan dengan mengendarai kendaraan, sinyal akan
dipancarkan dari sel ke sel oleh suatu tower atau menara dari tiap sel tersebut.
Kode Pada Ponsel
Semua ponsel mempunyai kode khusus yang berhubungan dengan pemiliknya atau operator
teleponnya. Secara umum terdapat 3 pokok kode yang terdapat pada ponsel antara lain:
1. Electronic Serial Number (ESN), suatu nomor 32-bit yang unik diprogramkan ke dalam
telepon saat dibuat (kita kenal dengan istilah nomor IMEI)
2. Mobile Identification Number (MIN), l0 digit nomor dari nomor telepon
3. System Identification Code (SID), 5 digit nomor yang dikeluarkan oleh badan resmi
dunia yang menangani bidang telekomunikasi (FCC)
ROAMING
PROTOKOL KOMUNIKASI
Ada tiga teknologi umum yang digunakan oleh jaringan ponsel untuk memancarkan informasi:
Untuk memahami FDMA, bisa dianalogikan tentang stasiun radio, stasiun radio
mengirimkan sinyalnya pada frekuensi yang berbeda pada kanal yang tersedia kepada tiap-tiap
pengguna ponsel. FDMA digunakan sebagian besar untuk transmisi analog. Saat untuk
membawa informasi digital, FDMA sudah tidak efisien lagi.
Penggunaan saluran frekuensi menggunakan batasan waktu. Suara yang masuk kedalam
saluran/kanal dikompresi kedalam format digital dan mempunyai ukuran yang kecil. Secara
kapasitas TDMA mempunyai daya tampung menerima panggilan yang lebih luas dibanding
mode1 analog pada FDMA. TDMA beroperasi pada frekwensi 800 MHz atau 1900 MHz.
TDMA sama dengan GSM. Teknologi TDMA kadang disebut juga dengan Global System for
Communication Mobile (GSM). GSM menggunakan enkripsi pada pemakaiannya sehingga lebih
terjamin keamanannya. GSM beroperasi pada 900 - 1800 MHz. Pengguna GSM cukup
menggunakan SIM (subscriber identification mobile).
Sebuah ponsel mengirimkan data (voice) yang masuk kedalam saluran/kanal dan akan
dipecah-pecah menjadi potongan yang kecil-kecil dan masuk kedalam saluran frekuensi yang
terpisah-pisah, kemudian paket data yang kecil-kecil tersebut akan disebarkan dengan kode yang
unik dan hanya dapat diterima pada penerima yang mempunyai kesesuaian data yang akan
diambil.
APLIKASI HANDPHONE
Berbagai inovasi terus dikembangkan dalam dunia ponsel, perkembangan inovasi tersebut
akhirnya memungkinkan ponsel tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi suara, namun juga
bisa berfungsi untuk berbagai keperluan antara lain:
>> SMS/MMS
SMS merupakan salah satu aplikasi pengiriman pesan yang ditetapkan oleh standart ETSI
(www.etsi.org), pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Aplikasi SMS ataupun MMS
mempunyai cara kerja yang sama hanya terdapat perbedaan jenis data yang dibawa SMS pesan
yang bersifat text sedangkan MMS dapat berisi suara, gambar, movie (multimedia).
Saat kita menerima pesan SMS/MSM dari handphone (mobile originated) pesan tersebut
tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih
dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian
pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan.
Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim,
apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat
menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC
yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status
tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita
kirimkan akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi. Period-validity artinya
tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima,
hal ini dapat kita atur pada ponsel kita mulai dari 1 jam – lebih dari 1 hari.
Aplikasi ini kalau dalam teknologi komputer dikategorikan sebagai jaringan client-server.
Artinya client (pengguna ponsel) melakukan permintaan (request) kepada server (operator) untuk
dikirimi data dalam hal ini materi yang bersifat multimedia (audio, video). Materi (content) dari
operator atau penyedia jasa layanan memasang materinya kedalam aplikasi-aplikasi layanannya
yang kemudian dapat diakses oleh ponsel pengguna. Materi ini dapat berupa file audio video
yang bersifat real time artinya kejadiannya berlangsung juga saat diakses seperti kondisi lalu
lintas di jalan raya di Jakarta yang telah dipasang kamera dan dipancarkan ke kantor operator
yang kemudian diakses oleh pengguna ponsel. Untuk dapat mengaksesnya diperlukan ponsel
dengan sistem operasi seperti symbian, ada aplikasi GPRS dan RealOne Flayer, dan registrasi ke
operator ponsel seperti IM3 (www.im3-access.com)
FITUR HANDPHONE
Untuk melengkapi kebutuhan penggunanya ponsel saat ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang
mengagumkan Dari ponsel yang hanya dipakai untuk komunikasi sekarang ponsel dapat untuk
mengakses internet bahkan dapat juga dipakai untuk merekam gambar tak ubahnya sebuah
kamera atau handycam. Beberapa litur ponsel yang menjadi trend terkini antara lain :
GPRS
Bluetooth
Infra Red
Game Java
1. Operator
Operator telekomunikasi yang dipakai harus bisa mendukung (support) teknologi GPRS. Saat ini
semua operator GSM di Indonesia sudah mcndukung layanan GPRS untuk kartu pascabayar.
2. Handphone
Handphone yang digunakan tentu harus mendukung GPRS. Coba lihat buku manualnya atau bisa
tanya ke penjual handphone.
>> Bluetooth
Infra red merupakan salah satu fitur yang didapat pada hampir
semua ponsel. Secara fungsional infra red tidak ubahnya seperti bluteooth,
hanya saja perbedaanya infra red hanya dapat saling berkomunikasi
dengan 1 perangkat saja semisal ponsel dengan laptop, ponsel dengan
ponsel dan tidak mengenal perangkat lain yang tidak kita arahkan langsung. Dari sisi jarak infra
red mempunyai kisaran untuk dapat saling berkomunikasi dari 1-100 cm, adapun kecepatan
transfernya kecepatan infra red: 115.2 KB, 57.6 KB , 38.4 KB, 19.2 KB, 9.6 KB. Untuk
mengetahui ada tidaknya infra red pada ponsel kita, dapat dilihat dari fisik ponsel yaitu dengan
ditandai adanya lampu yang berbentuk oval, kecil, dan berwarna merah. Untuk mengaktifkannya
tinggal diseting dari menu ponsel. Ada banyak hal yang dilakukan dengan infra red antara lain:
>> JAVA
Nama JAVA sudah banyak dikenal sebagai bahasa pemrograman
yang paling banyak digunakan orang. Nama JAVA dipakai oleh penemunya
(www.sun.com) dari ketidaksengajaan saat mereka akan memberikan
aplikasi yang sedang mereka kerjakan disuatu kedai kopi, mereka menyebut
kopi dengan kata JAVA dan akhimya memberi nama aplikasi tersebut
dengan JAVA, versi lain mengatakan JAVA adalah nama depan dari nama mereka. JAVA
terkenal karena kehandalannya untuk menjalankan aplikasi mulai dari perangkat sekelas server
hingga peralatan mikro antara lain ponsel. Orang banyak menyebut program JAVA pada ponsel
dengan midlet (www.midlet.org), beberapa aplikasi yang sering dijumpai pada perangkat mobile
seperti ponsel antara lain game, koneksi internet atau aplikasi lainnya.
Menjalankan JAVA
Untuk menjalankan aplikasi JAVA semisal game pada ponsel, pertama-tama adalah
mengenali apakah ponsel sudah terdapat apiikasi JAVAnya. Pada ponsel SIEMENS sudah dapat
diketahui adanya aplikasi JAVA dari folder pada menunya. Aplikasi yang dibuat dengan JAVA
bersifat mikro artinya didesain untuk perangkat yang bersifat mikro (display, sumber daya dan
parangkatnya). Untuk menjalankan sebuah game JAVA pada ponsel SIEMENS cukup
mengkopikan file dari game tersebut kedalam folder di menu ponsel yang filenya biasanya
berekstensi .jad dan .jar, game-game tersebut dapat didownload gratis di www.midlet.org.
Beberapa aplikasi JAVA sudah disertakan pada ponsel seperti kalkulator, kalender serta aplikasi
lainnya.
Bel Rumah
Bel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Electric Bell adalah sebuah alat
yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi suara dengan menggunakan prinsip
Elektromagnetik. Meskipun saat ini banyak Bel yang menggunakan sistem Elektronik, Bel
Listrik yang menggunakan prinsip gaya elektromagnet ini masih banyak digunakan.
Penggunaan Bel Listrik jenis Elektromagnetik ini banyak kita temui pada sistem
keamanan dan keselamatan yang terdapat di Pabrik, Hotel maupun Pusat Perbelanjaan dengan
mempergunakannya sebagai Alarm Kebakaran (Fire Alarm). Selain itu, Bel Listik juga sering
digunakan sebagai Alarm Maling dan juga Lonceng di Sekolah.
Salah satu Bel Listrik dengan prinsip Elektromagnetik yang sering digunakan adalah Bel
Listrik yang berbentuk “Interrupter Bell” yaitu jenis Bel Listrik yang dapat menghasilkan suara
secara terus menerus ketika diberikan arus listrik. Cara kerja Bel Listrik juga tidak terlalu rumit,
untuk menjelaskannya lebih lanjut, kita perlu mengetahui beberapa bagian atau komponen
penting dalam Bel Listrik dan juga gambar dasarnya.
Bel Listrik dengan Prinsip kerja Elektromagnetik terdiri dari beberapa Komponen atau
bagian utama yaitu :
1. Lonceng (Gong)
2. Pemukul (Striker)
3. Kumparan Elektromagnet
4. Armature
5. Spring
6. Interuptor (penghubung dan pemutus arus listrik)
Gambar Rangkaian Bel Listrik (Electric Bell)
Cara Kerja
Bel Listrik
Berdasarkan gambar Rangkaian Bel Listrik (Electric Bell) diatas, saat Switch (S1)
ditekan (ON), arus listrik akan mengalir ke Kumparan Elektromagnet melalui Interuptor
sehingga terjadi medan magnet untuk menarik Armature Striker (pemukul). Striker yang ditarik
tersebut kemudian memukul Lonceng (Gong) sehingga Bel Listrik berbunyi. Ketika Armature
Striker ditarik oleh Elektromagnet, hubungan listrik di Interuptor pun terputus dan menyebabkan
Kumparan Elektromagnetik tidak dialiri arus listrik.
Kumparan Elektromagnetik yang tidak dialiri arus listrik tersebut akan kehilangan medan
magnetnya sehingga tidak mampu lagi menarik Armature. Armature yang terlepas tersebut akan
mengayun kembali ke posisi semula dan Interuptor menjadi terhubung kembali sehingga arus
listrik dapat mengalir lagi ke Kumparan Elektromagnet untuk menarik Armature. Demikian
siklus proses tersebut berulang-ulang kembali dengan cepat dalam hitungan detik sehingga
menghasilkan suara yang berkesinambungan (terus menerus). Suara atau bunyi Bel Listrik ini
akan terhenti jika Switch (S1) di-OFF-kan.