Anda di halaman 1dari 301

BAB III

RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK

3.1. Umum
Rencana anggaran biaya pelaksanaan proyek adalah perkiraan atau
perhitungan rencana anggaran biaya secara terperinci sehingga akan
memperlihatkan jumlah biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek tersebut,
yang termasuk didalamnya pembelian bahan, upah pekerja dan biaya operasional
atau sewa alat untuk penyelesaian pekerjaan.
Anggaran biaya pelaksanaan merupakan bagian yang penting dari suatu
proyek tersebut, karena perencanaan anggaran biaya dihitung sebelum
dilaksanakannya suatu proyek, maka jumlah biaya pelaksanaan yang diperoleh
adalah merupakan taksiran biaya keseluruhan dari pekerjaan yang dilaksanakan.
Perhitungan anggaran biaya pelaksanaan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a. Rencana anggaran biaya taksiran (kasar)
Rencana anggaran biaya taksiran adalah penaksiran biaya yang dilakukan
dengan menghitung biaya suatu proyek yang dilakukan oleh orang yang telah
bepengalaman (estimator) dalam merencanakan anggaran biaya sebuah
proyek.
b. Rencana anggaran biaya terperinci (teliti)
Rencana anggaran biaya terperinci adalah menghitung besarnya biaya yang
dilakukan berdasarkan harga bahan, upah tenaga kerja, volume pekerjaan
serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
proyek, yang dimulai dari hitungan volume, analisa alat yang digunakan,
harga satuan pekerjaan serta dilanjutkan dengan menghitung anggaran biaya
keseluruhan item pekerjaan dari proyek tersebut.

III - 1
3.2. Perhitungan Volume Pekerjaan
Dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Jalan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Tahun Anggaran 2012 di Kabupaten Lima Puluh Kota,volume pekerjaan yang
dihitung antara lain:
1. Pekerjaan Pendahuluan
1.1 Mobilisasidan demobilisasi
2. Pekerjaan Drainase
2.1 Pekerjaan galian untuk drainase.
2.2 Pekerjaan pasangan batu mortar.
2.3 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 60 cm.
2.4 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 80 cm.
3 Pekerjaan Tanah
3.1 Pekerjaan galian biasa.
3.2 Pekerjaan timbunan biasa.
3.3 Pekerjaan penyiapan badan jalan.
3.4 Pekerjaan timbunan pilihan.
4 Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan
4.1 Pekerjaan bahu jalan.
5 Perkerasan Berbutir
5.1 Pekerjaan lapis pondasi bawah agregat kelas C.
5.2 Pekerjaan lapis pondasi atasagregat kelas A.
6 Perkerasan Aspal
6.1 Pekerjaan lapis resap pengikat (Prime Coat).
6.2 Pekerjaan lapis permukaan (AC-BC)
7 Pekerjaan Struktur
7.1 Pekerjaan pasangan batu.
7.2 Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ф 10, 16, 19.
7.3 Pekerjaan beton K 175 dan K 250.

III - 2
1. Pekerjaan Pendahuluan
1.1 Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi
Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi ini meliputi pekerjaan persiapan untuk
memulai dan mengakhiri pekerjaan konstruksi sesuai lingkup pekerjaan yang
tertuang didalam dokumen kontrak.Pekerjaan mobilisasi merupakan kegiatan awal
sebelum proyek itu benar-benar dilanjutkan.
Lingkup kegiatan mobilisasi tergantung pada jenis dan volume pekerjaan
yang dilaksanakan dan secara umum harus memenuhi ketentuan berikut:
1. Mampu memobilisasi sumber daya manusia (personil), material dan
peralatan sesuai dengan kebutuhan yang diatur dalam dokumen kontrak.
2. Menyediakan lahan yang dapat digunakan sebagai kantor lapangan,
gudangdan sebagainya.
3. Pengangkutan alat dan bahan hanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan di
lapangan.
4. Pekerjaan demobilisasi dilaksanakan oleh pihak kontraktor pada akhir
kontrak, yaitu pemindahan semua peralatan pada saat periode pelaksanaan
pekerjaan berakhir.
Pekerjaan mobilisasi dapat berupa pembuatan base camp, gudang,
pembuatan papan proyek, pengukuran ulang pada daerah proyek, penyediaan
fasilitas laboratorium serta pengadaan alat dan material yang dibutuhkan selama
kegiatan proyek berlangsung.
Demobilisasi merupakan pembongkaran tempat kerja pada saat akhir kontrak
termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan pengembalian kondisi
tempat kerja menjadi kondisi semula seperti sebelum pekerjaan proyek
dimulai.Cara pembayaran untuk pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi ini adalah
dengan menggunakan metode lumpsum.Jadi perkiraan kuantitas untuk pekerjaan
mobilisasi dan demobilisasi ini adalah 1.00 lumpsum.

2. Pekerjaan Drainase
Pekerjaan drainase yang terdapat pada proyek ini dapat dilihat pada halaman
berikut.

III - 3
2.1 Pekerjaan Galian Untuk Drainase
Pekerjaan galian untuk drainase ini dilakukan di sepanjang jalan yang
dianggap membutuhkan suatu drainase. Tujuan pekerjaan ini adalah untuk
mendapatkan fungsi drainase sebagai penampung dan pengalir air, sehingga
membebaskan pengaruh buruk air terhadap konstruksi jalan yang dapat membuat
konstruksi jalan menjadi rapuh. Pekerjaan ini dihitung dengan metoda Areapada
program Autocaddan dicocokkan dengan metoda koordinat.Contoh perhitungan
luas galian untuk pekerjaan drainase pada Sta 0 + 025 Ruas Ambacang Labuah –
Basilang :

Gambar 3.1 Potongan Melintang Jalan Sta 0 + 025 Untuk


PekerjaanDrainaseRuas Ambacang Labuah – Basilang.

1 2 4
5

7 6

Gambar 3.2 Detail Penampang Melintang Drainase (kiri) Sta 0+025 Ruas
Ambacang Labuah- Basilang.
Perhitungan:
sumbu titik 1 titik 2 titik 3 titik 4 titik 5 titik 6 titik 7 titik 1
x 0 0.3052 0.809 0.809 0.600 0.500 0.100 0.000
y 286.860 286.637 287.191 286.860 286.860 286.360 286.360 286.860

III - 4
Σxy = (0 x 286.637) + (0.3052 x 287.191) + (0.809 x 286.860) +
(0.809 x 286.860) + (0.600 x 286.360) + (0.500 x 286.360) +
(0.100 x 286.860)
= 895.472

Σyx = (286.860x 0.3052) + (286.637 x 0.809) + (287.191 x0.809) +


(286.860 x 0.600) + (286.860x 0.500) + (286.360 x 0.100) +
(286.360 x 0.000)
= 895,959

 xy   yx 895,959  895.472
Luas galian = = = 0,2434 m2
2 2

Gambar detail penampang untuk Sta lainnya dapat dilihat pada gambar lampiran.
Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Pekerjaan Galian Drainase pada Ruas Ambacang –
Labuah Basilang.
Luas (m²) Jarak (m) Luas rata-rata (m²) Volume (m³)
Stationing
kanan kiri Kanan Kiri kanan kiri kanan Kiri
Sta 0 + 025 0,243 0,312 25 25 0,243 0,312 6,084 7,795
Sta 0 + 050 0,244 0,312
50 50 0,244 1,715 12,176 85,742
Sta 0 + 100 0,244 3,118
Sta 0 + 150 0,244 0,312
50 50 0,244 0,312 12,176 15,589
Sta 0 + 200 0,244 0,312
Sta 0 + 250 0,523 0,480
50 50 0,466 0,404 23,306 20,200
Sta 0 + 300 0,410 0,328
Sta 0 + 350 0,365 0,516
50 50 0,364 0,440 18,224 21,994
Sta 0 + 400 0,364 0,364
Sta 0 + 410 0,363 0,364 10 10 0,364 0,444 3,639 4,438
Sta 0 + 450 0,793 0,524
50 50 0,853 0,508 42,651 25,395
Sta 0 + 500 0,913 0,492
Sta 0 + 550 0,828 0,417
50 50 0,678 0,417 33,921 20,859
Sta 0 + 600 0,529 0,417
Sta 0 + 650 0,419 0,386
50 50 0,441 0,368 22,063 18,419
Sta 0 + 700 0,463 0,351
Sta 0 + 750 0,396 0,391
50 50 0,367 0,429 18,336 21,458
Sta 0 + 800 0,337 0,468
Sta 0 + 850 0,326 0,450 50 50 0,331 0,459 16,569 22,950
Jumlah 209,145 264,839
Total volume per ruas 473,984

III - 5
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Pekerjaan Galian Drainase pada Ruas Andaleh –
Mungo.
Luas (m²) Jarak (m) Luas rata-rata (m²) Volume (m³)
Stationing
kanan kiri Kanan Kiri kanan kiri Kanan kiri
Sta 0 + 025 0,250 0
20 20 0,250 0,146 5,000 2,914
Sta 0 + 045 0,250 0,291
Sta 0 + 050 0,250 0,567
10 10 0,250 0,429 2,500 4,292
Sta 0 + 060 0,250 0,291
Sta 0 + 100 0,262 0
10 10 0,262 0 2,623 0
Sta 0 + 110 0,262 0
Sta 0 + 150 0 0
25 25 0,125 0 3,125 0
Sta 0 + 175 0,250 0
Sta 0 + 200 0,250 0
25 25 0,250 0 6,250 0
Sta 0 + 225 0,250 0
Jumlah 19,498 7,206
Total volume per ruas 26,704

Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Pekerjaan Galian Drainase pada Ruas Simp.
Kapuak – Taeh Bukik.
Luas (m²) Jarak (m) Luas rata-rata (m²) Volume (m³)
Stationing
kanan kiri Kanan Kiri kanan kiri Kanan kiri
Sta 0 + 000 0,250 0,250
50 50 0,25 0,125 12,500 6,250
Sta 0 + 050 0,250 0,250
Sta 0 + 080 0,250 0,250
20 20 0,125 0,125 2,500 2,500
Sta 0 + 100 0 0,250
Sta 0 + 150 0 0,250
50 50 0 0,125 0 6,250
Sta 0 + 200 0 0,250
Sta 0 + 250 0 0,250
50 50 0 0,125 0 6,250
Sta 0 + 300 0 0,250
Sta 0 + 350 0 0,250
50 50 0 0,125 0 6,250
Sta 0 + 400 0 0,250
Sta 0 + 450 0 0,250
50 50 0 0,125 0 6,250
Sta 0 + 500 0 0,250
Sta 0 + 550 0 0,257
50 50 0 0,129 0 6,431
Sta 0 + 600 0 0,250
Sta 0 + 650 0 0,257
50 50 0 0,129 0 6,431
Sta 0 + 700 0 0,257
Sta 0 + 750 0 0,257
50 50 0 0,129 0 6,431
Sta 0 + 800 0 0,257
Sta 0 + 850 0 0,254
50 50 0 0,127 0 6,340
Sta 0 + 900 0 0,250
Sta 0 + 950 0 0,254
50 50 0 0,127 0 6,340
Sta 1+ 000 0 0,254
Jumlah 15,000 65,724
Total volumeper ruas 80,724

III - 6
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Pekerjaan Galian Drainase pada Ruas Hulu Aia –
Landai.
Luas (m²) Jarak (m) Luas rata-rata (m²) Volume (m³)
Stationing
kanan kiri Kanan Kiri kanan kiri Kanan kiri
Sta 0 + 000 0 0
12 12 0,149 0,000 1,788 0
Sta 0 + 012 0,298 0,250
Sta 0 + 050 0,298 0,250
50 50 0,274 0,125 13,702 6,250
Sta 0 + 100 0,250 0,250
Sta 0 + 150 0,305 0,320
50 50 0,152 0,160 7,620 8,012
Sta 0 + 200 0 0,327
Sta 0 + 250 0 0,361
18 18 0 0,180 0 3,246
Sta 0 + 268 0 0,361
Sta 0 + 300 0 0,268
50 50 0 0,134 0 6,711
Sta 0 + 350 0 0,267
Sta 0 + 366 0,250 0,267
9 9 0,250 0,134 2,250 1,203
Sta 0 + 375 0,250 0,267
Sta 0 + 400 0,250 0,250
50 50 0,290 0,125 14,522 6,250
Sta 0 + 450 0,331 0,266
Sta 0 + 500 0,331 0,213
50 50 0,332 0,107 16,609 5,331
Sta 0 + 550 0,333 0,315
Sta 0 + 600 0,290 0,267
50 50 0,270 0,134 13,488 6,682
Sta 0 + 650 0,250 0,181
Sta 0 + 700 0,210 0,250
50 50 0,259 0,125 12,928 6,250
Sta 0 + 750 0,307 0,250
Sta 0 + 800 0,354 0,283
50 50 0,279 0,142 13,941 7,075
Sta 0 + 850 0,203 0,191
Sta 0 + 875 0 0,191
25 25 0 0,096 0 2,393
Sta 0 + 900 0 0
Sta 0 + 950 0 0,187
50 50 0 0,094 0 4,686
Sta 1+ 000 0 0,181
Jumlah 96,848 64,088
Total volume per ruas 160,937
Total volume pekerjaan galian drainase untuk keempat ruas 742,350

2.2 Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar


a. Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar pada Saluran
Pekerjaan pasangan batu dengan mortar pada saluran dilaksanakan pada
daerah tanjakan dan tikungan, atau pada daerah-daerah yang dianggap kritis
dengan gerusan air, sehingga pada saat hujan tidak menggerus badan dan dasar
saluran. Pekerjaan ini hanya dilakukan pada Ruas Ambacang – Labuah Basilang
(Sta 0+410–Sta 0+550) dan Ruas Andaleh – Mungo (Sta 0+025–Sta 0+060).

III - 7
L1

L2

Gambar3.3 Detail Penampang Pekerjaan Pasangan Batu Dengan Mortar Pada


Ruas Ambacang Labuah - Basilang dan Ruas Andaleh - Mungo.

Perhitungan:
( Jumlahsisi sejajar)
 Luas total =  tinggi
2
(90cm  60cm )
=  70cm
2
= 5250 cm2
( Jumlahsisi sejajar)
 Luas 1 =  tinggi
2
(60cm  40cm )
=  50cm
2
= 2500 cm2
 Luas 2 = Luas total – Luas 1
= 5250cm2 – 2500 cm2
= 2750 cm2
= 0.275 m2

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Pasang Batu denganMortar pada
Saluran.
Luas Jarak Volume
N0. STA. Nama Ruas 2
(m ) (m) m³

1 Ambacang - Labuah Basilang 0+410 s/d 0+550 0,275 140 38,500

2 Andaleh – Mungo 0+025 s/d 0+060 0,275 35 9,625

III - 8
b. Pekerjaan Pasangan Batu pada Gorong-gorong
Pekerjaan pasangan batu pada gorong-gorong dapat dilihat pada gambar
dibawah.

T im bunan P ilihan (A gregat K elas C ) P as. B atu L oneng 1:3 F inishing


T im bunan B iasa P asangan B atu K ali 1 : 2
1
4

2 5

3 P asir U rug (L antai K erja) 6

Gambar 3.4 Potongan Memanjang Pekerjaan Pasangan Gorong-gorong Ø 60 cm.

1
1

2 2

3
3

Gambar 3.5 Potongan Samping Kiri dan Samping Kanan Pekerjaan Pasangan
Batu pada Gorong-gorong Ø 60 cm.

Perhitungan Volume Pekerjaan Pasangan Batu pada Gorong-gorong:


 Volume pekerjaan pasangan batu mortar sebelah kiri
Volume 1 = Panjang x Tinggi x Tebal
= 150 cm x 40 cm x 20 cm
= 120000 cm3
= 0.120 m3

III - 9
Volume 2 = (Panjang x Tinggi x Tebal) – (Luas Gorong-gorongx Tebal
Pasangan Batu )
= (150 cm x 140 cm x 30 cm) - (4538.286 cm2 x 30 cm)
= (630000 cm3 – 136148.6 cm3)
= 493851.4 cm3
= 0.494 m3
Volume 3 = Panjang x Lebar x Tinggi
= 160 cm x 50 cm x 30 cm
= 240000 cm3
= 0.240 m3

Total volume pasangan batu sebelah kiri = Volume 1 + Volume 2 + Volume 3


= 0.120 m3 + 0.494 m3 + 0.240 m3
= 0.854 m3

 Volume pekerjaan pasangan batu sebelah kanan


Untuk volume pekerjaan pasangan batu daerah 1, 2, 3 sama dengan total volume
pekerjaan pasangan batu sebelah kiri = 0.854 m3

Volume 4 = Panjang x Tinggi x Tebal


= 150 cm x 140 cm x 20 cm
= 240000 cm3
= 0.240 m3
Volume 5 = Panjang x Tinggi x Tebal – (Jumlah sisi sejajar) x Tinggi /2 x Tebal
= 80 cm x 140 cm x 20 cm – (60 cm + 40 cm) x 50/2 x 20 cm
= 224000 cm3 – 50000 cm3
= 174000 cm3
= 0.174 m3

2 sisi = 0.174 m3 x 2
= 0.348 m3

III - 10
Volume 6 = Panjang x Lebar x Tinggi
= 160 cm x 30 cm x 30 cm
= 144000 cm3
= 0.144 m3
Volume 7 = Panjang x Lebar x Tebal
= 160 cm x 65 cm x 20 cm
= 208000 cm3
= 0.208 m3

Total Volume Pekerjaan Pasangan Batu Sebelah Kanan


= Volume 1,2,3 + Volume 4 + Volume 5 + Volume 6 + Volume 7
= 0.854 m3 + 0.240 m3 + 0.348 m3 + 0.144 m3 + 0.208 m3
= 1.794 m3

Total Volume Pekerjaan Pasangan Batu pada Gorong-gorong Ø 60 cm:


= Total Volume pasangan batu Kiri + Total Volume Pasangan Batu Kanan
= 0.854 m3 + 1.794 m3
= 2.639 m3

Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Volume Pasang Batu pada Gorong-gorong.


Volume pasangan
Total volume
No Ruas Stationing batu per stationing
per ruas (m³)
(m³)
0 + 430 2,639
1 Ambacang - Labuah Basilang 5,278
0 + 550 2,639
0 + 060 2,639
0 + 170 2,970
2 Andaleh – Mungo 0 + 450 2,639 13,857
0 + 650 2,639
0 + 715 2,970
3 Hulu aia – Landai 0 + 010 2,639 2,639
Catatan: Gorong- gorong yang digunakan adalah gorong-gorong cetak tanpa tulangan Ø 60 cm, kecuali untuk stationing
0+170 dan 0+715 pada ruas Andaleh – Mungo menggunakan gorong-gorong cetak tanpa tulangan Ø 80 cm.

III - 11
Tabel 3.7Hasil Perhitungan TotalVolume Pekerjaan PasangBatu Mortar.
Volume Pasangan Volume Pasangan Total
No Ruas Batu Pada Saluran Batu Pada Gorong- Volume Per
(m³) gorong (m³) Ruas (m³)
1 Ambacang - Labuah Basilang 38,500 5,278 43,778
2 Andaleh – Mungo 9,625 13,857 23,482
3 Hulu Aia – Landai - 2,639 2,639
Total volume pekerjaan pasangan batu mortar 69,899

2.3 Pekerjaan Gorong – Gorong Cetak Tanpa Tulangan Diameter 60 cm


Pekerjaan pasangan gorong-gorong tanpa tulangandilaksanakan pada daerah
cekungan atau lokasi-lokasi tertentu yang tidak memungkinkan air mengalir
sepanjang saluran samping jalan,sehingga dibutuhkan suatu saluran yang dapat
mengalirkan air dibawah permukaan tanah searah melintang sumbu jalan.
Gorong-gorong yang digunakan adalah gorong-gorong cetak tampa tulangan yang
dicetak di usaha percetakan beton masyarakat terdekat dengan ukuran panjang 1
buah gorong-gorong ± 100 cm, diameter dalam 60 cm dan tebal selimut ± 8.00
cm.

T im bunan P ilihan (A gregat K elas C ) P as. B atu L oneng 1:3 F inishing


T im bunan B iasa P asangan B atu K ali 1 : 2

P asir U rug (L antai K erja)

Gambar 3.6 Potongan Memanjang Pekerjaan Pasangan Gorong-gorong Ø 60 cm.

Gambar 3.7 Potongan Melintang Pekerjaan Pasangan Gorong-gorong Ø 60 cm.


III - 12
Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Pekerjaan Pasangan Gorong-Gorong Ø 60 cm.

Panjang 1 buah Panjang Total


Volume
No Ruas Stationing
gorong-gorong pekerjaan volume per
(m¹)
(m¹) (m) ruas (m¹)
Ambacang - Labuah 0 + 430 1,00 7,00 7,00
1 14,00
Basilang 0 + 550 1,00 7,00 7,00
0 + 060 1,00 7,00 7,00
2 Andaleh - Mungo 0 + 450 1,00 7,00 7,00 21,00
0 + 650 1,00 7,00 7,00
3 Hulu aia - Landai 0 + 010 1,00 7,00 7,00 7,00
Total volume pekerjaan pasangan gorong-gorong Ø 60 cm 42,00
Catatan : Gorong-gorong yang digunakan merupakan fabrikasi ( tidak dibuat dilokasi pekerjaan).

2.4 Pekerjaan Gorong – Gorong Cetak Tanpa Tulangan Diameter 80 cm


Untukpekerjaan pasangan gorong-gorong cetak tampa tulangan diameter 80
cm, dipasang pada ruas Andaleh – Mungo sta 0 + 170 dan sta 0 + 715.

Gambar 3.8 Potongan Memanjang Pekerjaan Pasangan Gorong-gorong Ø 80 cm.

Gambar 3.9Potongan MelintangPekerjaan Pasangan Gorong-gorong Ø 80 cm.

III - 13
Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Pekerjaan PasanganGorong-gorong Ø 80 cm.

Panjang 1 buah Panjang Volume


No Nama Ruas Stationing
gorong-gorong (m¹) Pekerjaan (m) (m¹)
0 + 170 1,00 7,00 7,00
1 Andaleh - Mungo
0 + 715 1,00 7,00 7,00
Total volumepekerjaan pasangan gorong-gorong Ø 80 cm 14,00
Catatan : Gorong-gorong yang digunakan merupakan fabrikasi ( tidak dibuat dilokasi pekerjaan).

3. Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah yang terdapat pada proyekPembangunan Jalan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2012 di Kabupaten Lima Puluh Kotaadalah:

3.1 Pekerjaan Galian Biasa


Pekerjaan galian biasa adalah pekerjaan yang berfungsi untuk mencapai
garis elevasi permukaan rencana dan kedalaman-kedalaman yang diperlukan
dalam suatu konstruksi, dimana pekerjaan galian ini dilakukan pada jalan yang
elevasi rencana terletak dibawah kondisi existing jalan. Pekerjaan galian biasa
ini dihitung dengan program Cad Areadan diuji dengan metoda koordinat.Contoh
perhitungan diambil galian biasa sebelah kiri Sta 0+250 Ruas Ambacang Labuah
– Basilang.

Gambar 3.10Potongan Melintang Jalan Sta 0+250 Ruas Ambacang


LabuahBasilang Untuk Galian Biasa.

III - 14
4

3 5
6

1 7

Gambar 3.11 Detail Penampang Melintang Pekerjaan Galian Biasa Sta 0+250
(kiri) Ruas Ambacang Labuah - Basilang

Perhitungan :
sumbu titik 1 titik 2 titik 3 titik 4 titik 5 titik 6 titik 7 titik 1
x 0.000 0.000 0.100 0.100 0.739 0.300 0.300 0.000
y 279.011 279.361 279.861 280.135 279.870 279.861 279.011 279.011

Σxy = (0.000 x 279.361) + (0.000 x 279.861) + (0.100 x 280.135) +


(0.100 x 279.870) + (0.739x 279.861) + (0.300 x 279.011)+
(0.300 x 279.011)
= 430.1684
Σyx = (279.011 x 0.000) + (279.361 x 0.100) + (279.861 x0.100) +
(280.135 x 0.739) + (279.870 x 0.300) + (279.861 x 0.300) +
(279.011 x 0.000)
= 430.8050

 xy   yx
Luas galian =
2
430.8050  430.1684
=
2
= 0.3184 m2
Untuk hasil perhitung volume pekerjaan galian biasa pada stasioning dan
ruas selanjutnyadapat dilihat pada beberapa Tabel pada halaman berikut,
sedangkan detail penampangnya dapat dilihat pada gambar lampiran.

III - 15
Tabel 3.10Hasil Perhitungan Pekerjaan Galian Biasa pada Ruas Ambacang-
Labuah Basilang.
Luas (m2) Jarak (m) Luas rata-rata (m2) Volume (m3)
Sta
kanan Kiri kanan kiri kanan kiri kanan kiri
Sta 0 + 240 0,341 0,318
10 10 0,3405 0,3184 3,405 3,184
Sta 0 + 250 0,341 0,318
Sta 0 + 300 0,314 0,292
50 50 0,3129 0,3021 15,643 15,103
Sta 0 + 350 0,312 0,312
Sta 0 + 400 0,312 0,312
10 10 0,3118 0,3120 3,118 3,120
Sta 0 + 410 0,312 0,312
Sta 0 + 450 0 0,369
50 50 0 0,3840 0 19,201
Sta 0 + 500 0 0,399
Sta 0 + 550 0 0,374
50 50 0 0,3702 0 18,510
Sta 0 + 600 0 0,367
Sta 0 + 650 0 0,331
50 50 0 0,3369 0 16,845
Sta 0 + 700 0 0,343
Sta 0 + 750 0 0,309
50 50 0 0,3223 0 16,115
Sta 0 + 800 0 0,335
Sta 0 + 850 0 0,290 50 50 0 0,2896 0 14,480
Jumlah 22,167 106,557
Total volume per ruas 128,724

Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Galian Biasa pada Ruas Andaleh – Mungo.
Luas(m2) Jarak (m) Luas rata-rata (m2) Volume (m3)
Sta
kanan Kiri kanan kiri kanan kiri kanan kiri
Sta 0 + 060 0,232 0
50 0 0,232 0 11,606 0
Sta 0 + 110 0,232 0
Sta 0 + 130 0 0,806
0 40 0 0,806 0 32,257
Sta 0 + 170 0 0,806
Sta 0 + 370 0,413 0
60 0 0,413 0 24,785 0
Sta 0 + 430 0,413 0
Sta 0 + 480 0,343 0
50 0 0,343 0 17,154 0
Sta 0 + 530 0,343 0
Sta 0 + 545 0,362 0
45 0 0,362 0 16,282 0
Sta 0 + 590 0,362 0
Sta 0 + 615 0,378 0
5 35 0,378 0,341 1,890 11,920
Sta 0 + 620 0,378 0,341
Sta 0 + 655 0,378 0,341
35 20 0,378 0,341 13,233 6,812
Sta 0 + 675 0 0,341

III - 16
Lanjutan Tabel 3.11
Luas (m2) Jarak (m) Luas rata-rata (m2) Volume (m3)
Sta
kanan Kiri kanan kiri kanan kiri kanan kiri
Sta 0 + 685 0,396 0
15 5 0,396 0,378 5,934 1,890
Sta 0 + 695 0,396 0,378
Sta 0 + 700 0,396 0,378
50 50 0,376 0,378 18,815 18,904
Sta 0 + 750 0,357 0,378
Sta 0 + 775 0,357 0,378 25 0,357 8,925
50 0,387 19,341
Sta 0 + 800 0,396 0,396 30 0,396 11,867
Sta 0 + 830 0,396 0,396 30 0,396 11,867
20 0,404 8,087
Sta 0 + 850 0,413 0,413 15 0,413 6,196
Sta 0 + 865 0,413 0,413 15 0,413 6,196
30 0,413 12,392
Sta 0 + 895 0,489 0,413 5 0,489 2,445
Sta 0 + 900 0,489 0,321
30 35 0,489 0,321 14,672 11,252
Sta 0 + 930 0,489 0,321
Sta 0 + 950 0,382 0,382
30 50 0,397 0,382 11,923 19,123
Sta 0 + 980 0,413 0,383
Jumlah 173,814 236,956
Total volume per ruas 410,770

Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Pekerjaan Galian Biasa pada Ruas Hulu Aia –
Landai.
Luas (m2) Jarak (m) Luas rata-rata (m2)
Sta Volume (m3)
kanan Kiri kanan kiri kanan kiri
Sta 0 + 200 0,750 0
50 0 0,787 0 39,380 0
Sta 0 +250 0,825 0
Sta 0 + 875 1,367 1,171
25 25 1,367 1,171 34,173 29,2864
Sta 0 + 900 1,367 1,171
Jumlah 73,554 29,286
Total volume per ruas 102,840
Total volume pekerjaan galian biasa untuk keempat ruas 642,334

3.2 Pekerjaan Timbunan Biasa


Pekerjaan timbunan biasa ini mencakup pengambilan, pengangkutan,
penghamparan serta pemadatan timbunan biasa.Sebagai contoh perhitungan,
berikut cara penghitungan timbunan biasa belakang konstruksi plat duiker Sta
0+036pada Ruas Ambacang Labuah Basilang dan Sta 0+560 Ruas Andaleh–
Mungo.
III - 17
a. Penghitungan pekerjaan timbunan biasa belakang konstruksi plat duiker Sta
0+036 pada Ruas Ambacang Labuah Basilang.

Gambar 3.12Potongan Melintang Plat Duiker Sta 0+036 Ruas Ambacang


Labuah- Basilang Untuk Pekerjaan Timbunan Biasa.

1
2

Gambar 3.13 Detail Penampang Melintang Pekerjaan Timbunan Biasa Sta


0+036 (kanan).

Perhitungan :
Luas Timbunan Biasa= Luas 1 + Luas 2
= ( Panjang x Lebar) + ( 2 Garis sejajar xTinggi/2 )
= ( 20 x 20) + ((20+5) x 60 /2))
= 1150 cm²
= 0.115 m²

III - 18
b. Penghitungan pekerjaan timbunan biasa belakang konstruksi plat duiker Sta
0+560 Ruas Andaleh – Mungo.

Gambar 3.14Potongan Melintang Plat Duikerduiker Sta 0+560 Ruas Andaleh –


Mungo Untuk PekerjaanTimbunan Biasa.

Gambar 3.15 Detail Penampang Melintang Timbunan Biasa Sta 0+560 (kanan).

Perhitungan:
LuasPekerjaan Timbunan Biasa= Luas 1 + Luas 2
= (Panjang x Lebar) + (2Garis sejajar xTinggi/2 )
= ( 30 x 70) + ((30+10) x 110 /2))
= 4300 cm²
= 0.43 m²

III - 19
Tabel 3.13 Hasil Perhitungan Pek.Timbunan Biasa pada Konstruksi Plat Duiker.
kiri kanan Volume
N0. Nama Ruas Stationing Luas Jarak Volume Luas Jarak Volume per ruas
(m2) (m) m³ (m2) (m) m³ (m³)

0 + 036 0,115 7,00 0,805 0,115 7,00 0,805


Ambacang - Labuah
1 3,220
Basilang
0 + 362 0,115 7,00 0,805 0,115 7,00 0,805

2 Andaleh - Mungo 0 + 560 0,430 7,00 3,010 0,430 7,00 3,010 6,020

Total volume pekerjaan timbunan biasa 9,240

3.3 Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan


Pekerjaan penyiapan badan jalan merupakan pekerjaan awal sebelum
dilaksanakannya pekerjaan lapis pondasi. Pekerjaan ini mencakup penyiapan
permukaan tanah dasar atau perataan permukaan jalan kerikil lama dengan atau
tanpa penggaruan dan penambahan material baru. Pekerjaan penyiapan badan
jalan ini dikerjakan dengan satuan meter luas (m2). Contoh perhitungan
penyiapan badan jalan Sta 0 + 050 Ruas Ambacang Labuah Basilang

Gambar 3.16 Potongan Melintang Jalan Sta 0+050 Ruas Ambacang Labuah
Basilang Untuk PekerjaanPenyiapan Badan Jalan

Perhitungan:

Luas : Panjang jalan xLebar jalan

III - 20
Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Luas Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan.
Lebar Panjang Luas per ruas
N0. Nama Ruas Stationing
(m) (m) (m2)

1 Ambacang - Labuah Basilang 0+000 s/d 0+850 7,00 850 5.950,00

2 Andaleh – Mungo 0+000 s/d 0+980 7,00 980 6.860,00

3 Simp. Kapuak - Taeh Bukik 0+000 s/d 1+000 7,00 1000 7.000,00

4 Hulu Aia – Landai 0+000 s/d 1+000 7,00 1000 7.000,00

Total luas pekerjaan penyiapan badan jalan untuk keempat ruas 26.810,00

3.4 Pekerjaan Timbunan Pilihan (Widening)


Pekerjaan Timbunan pilihan adalah timbunan yang digunakan untuk mengisi
hasil galian badan jalan tertentu apabila dibutuhkan, sehingga dapat menahan
beban diatasnya dengan lebih baik. Contoh perhitungan timbunan pilihan
(widening) pada Sta 0+050 sebelah kiri Ruas Ambacang-Labuah Basilang.

Gambar 3.25 Potongan Melintang Jalan Sta 199 + 340 Untuk Pekerjaan
Timbunan Pilihan (Widening)

Gambar 3.17 Detail Penampang Melintang Pekerjaan Timbunan


Pilihan(Widening) Sta 0+050 Ruas Ambacang Labuah Basilang
Sebelah Kiri.

III - 21
7 cm

185 cm

Gambar 3.18Detail Penampang Melintang Pekerjaan Timbunan Pilihan Sta


0+050 Ruas Ambacang Labuah Basilang Sebelah Kiri.

Perhitungan luas pekerjaan timbunan pilihan sebelah kiri.


Luas = Panjangx Lebar
= 1,85 m x 0,07 m
= 0,130 m2
Untuk luas pekerjaan timbunan pilihan kiri dan kanan = 0,130 m2 x 2 = 0,260m2

Tabel 3.15Hasil Perhitungan Pekerjaan Timbunan Pilihan (Widening).


Luas Panjang Volume
N0. STA. Nama Ruas
(m²) (m) (m3)
1 Ambacang - Labuah Basilang 0+000 s/d 0+850 0,260 850 221,000

2 Andaleh - Mungo 0+000 s/d 0+980 0,260 980 254,800

3 Simp. Kapuak - Taeh Bukik 0+000 s/d 1+000 0,260 1000 260,000

4 Hulu Aia - Landai 0+000 s/d 1+000 0,260 1000 260,000


Total volume pekerjaan timbunan pilihan untuk keempat ruas 995,800

4 Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan


Pekerjaan bahu jalan ini meliputi pekerjaan pengambilan, pengangkutan,
penghamparan dan pemadatan material. Material yang digunakan untuk bahu
jalan adalah agregat kelas C dengan perhitungan volumenya menggunakan
metode koordinat.Contoh perhitungan volume bahu jalan diambil Sta 0+050 Ruas
Ambacang-Labuah Basilang untuk sebelah kiri dan kanan.

III - 22
Gambar 3.19 Potongan Melintang JalanSta 0+050 Ruas Ambacang-Labuah
Basilang Untuk PekerjaanBahu Jalan.

Gambar 3.20 Detail Penampang Melintang Sta 0+050 Ruas Ambacang-Labuah


Basilang Untuk PekerjaanBahu Jalan.

Perhitunganluas pekerjaan bahu jalan sebelah kiri


Luas = Panjang x Lebar =
(100 cm x 40 cm)
= 4000 cm2
= 0.400m2
Untuk luas pekerjaaan bahu jalan kiri dan kanan = 0.400 m2 x 2 = 0.800 m2

Untuk hasil perhitungan pekerjaan bahu jalan dapat dlihat di tabel pada
halaman berikut.

III - 23
Tabel 3.16Hasil Perhitungan Pekerjaan Bahu Jalan.
Volume per
Luas Jarak
No Ruas Stationing ruas
(m2) (m) (m³)
1 Ambacang - Labuah Basilang 0+000 s/d 0+850 0,800 850 680,000

2 Andaleh - Mungo 0+000 s/d 0+980 0,800 980 784,000

3 Simp. Kapuak - Taeh Bukik 0+000 s/d 1+000 0,800 1000 800,000

4 Hulu Aia - Landai 0+000 s/d 1+000 0,800 1000 800,000


Total volume pekerjaan bahu jalan untuk keempat ruas 3.064,000

5 Pekerjaan Perkerasan Berbutir


5.1 Pekerjaan Lapisan Pondasi Agregat Klas C
Pekerjaan lapis pondasi agregat klas Cini mencakup pengambilan,
pengangkutan, penghamparan dan pemadatan untuk pelaksanaan
timbunan.Adapun fungsi dari agregat klas C pada proyekini adalah sebagai
penguat dan sebagai pondasi bawah dari jalan, sehingga dapat mendukung beban
lalu lintas yang direncanakan. Contoh perhitungan diambil Sta 0+000 Ruas
Andaleh- Mungo.

L ap. P ondasi A tas (A gregat K elas C ), t = 1520C CM


M

Gambar 3.21 Potongan Melintang Jalan Sta 0+000 Ruas Andaleh- Mungo.
Untuk PekerjaanLapis Pondasi Agregat Kelas C.

III - 24
Perhitungan Luas Pekerjaan Agregat Kelas C :
Luas = (2 Garis sejajar) x Tinggi/ 2
= ( 440 + 482 ) 20 /2
= 9220 cm²
= 0.922 m²

Tabel 3.17Hasil Perhitungan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas C.


Volume
Luas Jarak
N0. Nama Ruas Stationing per ruas
(m2) (m) m³

1 Ambacang - Labuah Basilang 0+000 s/d 0+850 0.922 850 783.700

2 Andaleh - Mungo 0+000 s/d 0+980 0.922 980 903.560

3 Simp. Kapuak - Taeh Bukik 0+000 s/d 1+000 0.922 1000 922.000

4 Hulu Aia - Landai 0+000 s/d 1+000 0.922 1000 922.000

Total volume pekerjaan agregat kelas C untuk keempat ruas 3,531.260

5.2 Pekerjaan Lapisan Pondasi Agregat Kelas A


Pekerjaan lapis pondasi agregat kelas A ini mencakup pengambilan,
pengangkutan, penghamparan dan pemadatan untuk pelaksanaan timbunan.
Adapun fungsi dari agregat kelas A pada proyekini adalah sebagai penguat
dan sebagai pondasi atas dari jalan, sehingga dapat mendukung beban lalu lintas
yang direncanakan. Contoh perhitungan diambil Sta 0+000 Ruas Andaleh-
Mungo.
L ap. P ondasi A tas (A gregat K elas A ), t = 15 C M

Gambar 3.22 Potongan Melintang Jalan Sta 0+000 Ruas Andaleh- Mungo Untuk
Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A
III - 25
Perhitungan Luas Agregat Kelas A :
Luas = (2 Garis sejajar x Tinggi) / 2
= ( 410 + 440 ) 15 / 2
= 6375 cm²
= 0.6375 m²

Tabel 3.18Hasil Perhitungan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A.


Volume
Luas Jarak
N0. Nama Ruas Stationing per ruas
(m2) (m) (m³)

1 Ambacang - Labuah Basilang 0+000 s/d 0+850 0.637 850 541.875

2 Andaleh - Mungo 0+000 s/d 0+980 0.637 980 624.750

3 Simp. Kapuak - Taeh Bukik 0+000 s/d 1+000 0.637 1000 637.500

4 Hulu Aia - Landai 0+000 s/d 1+000 0.637 1000 637.500

Total volume pekerjaan agregat kelas A untuk keempat ruas 2,441.635

6 Pekerjaan Perkerasan Beraspal


6.1 Pekerjaan Lapis Resap Pengikat(Prime Coat)
Lapis resap pengikat (prime coat) adalah pelaburan aspal pada permukaan lapis
pondasi yang belum beraspal. Fungsi dari pekerjaan prime coat adalah
memberikan lapisan kedap air pada permukaan pondasi dan memberikan ikatan
antara lapisan pondasi dengan lapisan beraspal.
Untuk menghitung volume pekerjaan lapis resap pengikat dapat dilakukan
dengan cara mengalikan lebar permukaan dengan panjang jalan yang akan diberi
lapis resap pengikat dan dikalikan dengan kebutuhan aspal per meternya
(liter/m2). Kebutuhan resap pengikatnya untuk 1 m2adalah 0.8 liter/m2. Contoh
Perhitungan diambil penampang Sta 0+000 Ruas Andaleh –Mungo.

III - 26
L ap. R esap P engikat (P rim e C oat)

Gambar 3.23Penampang Melintang Sta 0+000 Ruas Andaleh–Mungo Untuk


Pekerjaan Prime Coat.

Perhitungan volume lapis resap pengikat Ruas Ambacang – Labuah Basilang :


Kebutuhan prime coat = 0.8liter/m2
Volume = Kebutuhan prime coat per m² x Jarak x Lebar
= 0,8 x 850 x 4.0
= 2788 ltr

Tabel 3.19Hasil Perhitungan Pekerjaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat).


Volume
Lebar Jarak
N0. Nama Ruas Stationing per ruas
(m) (m) lt

1 Ambacang - Labuah Basilang 0+000 s/d 0+850 4.00 850 2,720.000

2 Andaleh - Mungo 0+000 s/d 0+980 4.00 980 3,136.000

3 Simp. Kapuak - Taeh Bukik 0+000 s/d 1+000 4.00 1000 3,200.000

4 Hulu Aia - Landai 0+000 s/d 1+000 4.00 1000 3,200.000

Total volume pekerjaan lapis resap pengikat (Prime Coat) 12,256.000

6.2 Pekerjaan Lapis Permukaan Aspalht Concreate Binder Course (AC-BC)


Pekerjaan lapisan AC-BC dilaksanakan setelah pekerjaan lapis pondasi
agregat klas A selesai dan telah dilapisi dengan lapis resap pengikat (prime
coat).Untukmenghitung volume pekerjaan lapis permukaan (AC-BC), dapat
dilakukan dengan cara mengalikan lebar jalan dengan panjang jalan yang akan
III - 27
dihamparkan lapisan aspal beton (AC-BC). Satuan volume pekerjaannya adalah
(m3). Contoh perhitungan diambil Sta 0+000 Ruas Andaleh– Mungo.

L ap. P erm ukaan (A C - B C ), t = 5 C M

Gambar 3.24 Penampang Melintang Sta 0+000 Ruas Andaleh–Mungo Untuk


Pekerjaan AC-BC

Perhitungan Luas Pekerjaan Lapis Permukaan (AC-BC):


Luas = Panjang x Lebar
= 400 cm x 5 cm
= 2000 cm²
= 0.2 m²

Tabel 3.20Hasil Perhitungan Pekerjaan Lapis Permukaan Aspalht Concreate


Binder Course (AC-BC).
Volume
Luas Jarak
N0. Nama Ruas Stationing per ruas
2
(m ) (m) m³

1 Ambacang - Labuah Basilang 0+000 s/d 0+850 0.200 850 170.000

2 Andaleh - Mungo 0+000 s/d 0+980 0.200 980 196.000

3 Simp. Kapuak - Taeh Bukik 0+000 s/d 1+000 0.200 1,000 200.000

4 Hulu Aia - Landai 0+000 s/d 1+000 0.200 1,000 200.000

Total volume pekerjaan lapis permukaan (AC-BC) untuk keempat ruas 766.000

III - 28
7 Pekerjaan Struktur
7.1 Pekerjaan Plat Duiker
Pada pekerjaan plat duiker ada beberapa item pekerjaan yang dilakukan yaitu
pekerjaan pasang batu kali untuk plat duiker, pekerjaan baja tulangan, pekerjaan
beton.Pekerjaan beton untuk Sta 0+036 dan Sta 0+362 Ruas Ambacang –Labuah
Basilang dan Sta 0+5eee60 Ruas Andaleh-Mungo. Contoh Perhitungan diambil
pemasangan plat duiker pada Sta 0+036 Ruas Ambacang Labuah Basilang dan Sta
0+560 Ruas Andaleh-Mungo.

Gambar 3.25 Penampang Melintang Pekerjaan Beton K 250 dan Baja Tulangan

Gambar 3.26 Penampang Memanjang Pekerjaan Beton K 250 dan BajaTulangan

1. Pekerjaan Beton K250


Panjang Pemasangan : 7 m
Volume Sta 0+036 = Volume Sta 0+362
Volume = 2 x (Panjang x Tinggi x Panjang Pemasangan)
= 2 x ( 100 cm x 20 cm x 700 cm )
= 2800000 cm³
= 2.8 m³

III - 29
2. Pekerjaan Baja Tulangan
- Jumlah Tulangan Pokok Ø 16 mm = 46 buah.
- Jumlah Tulangan bagi Ø 10 mm = 32 buah.
- Jumlah Tulangan Stek Ø 10 mm ( untuk sisi kiri dan kanan ) :
= 2 x 13 buah
= 26 buah.
- Panjang 1 Tulangan Ø16 mm
= 2 x (100 cm – 5 cm) + 2 x (20 cm – 5 cm ) + 2 x 4d
= (2 x 95 cm) + (2 x 15 cm) + 2 x ( 4 x 1.6) cm
= 232.8 cm
- Panjang 46 Tulangan Ø16 mm = 232.8 cm x 46 buah
= 10708.8 cm
= 107.088 m
- Jumlah Batang Tulangan Ø 16 mm ( 1 batang = 12 m )
= (Panjang 46 Tulangan Ø 16 mm) / 12 m
= 107.088 m / 12 m
= 8.98 batang.
= 9 batang.
Sehingga jumlah total batang tulangan Ø 16 mm untuk Sta 0+036 dan Sta
0+362 adalah 9 batang x 2 = 18 batang .
- Panjang 1 Tulangan Ø10 mm = panjang + 2 x 4d
= 700cm + 2 x ( 4 x 1) cm
= 708cmm
- Panjang 32 Tulangan Ø10 mm = 708 cm x 32 buah
= 226560 mm
= 226.56 m
- Jumlah Batang Tulangan Ø 10 mm ( 1 batang = 12 m )
= (Panjang 32 Tulangan Ø 10 mm) / 12 m
= 226.56 m / 12 m
= 18.88 batang.
= 19 batang.

III - 30
Sehingga jumlah total batang tulangan Ø 10 mm untuk Sta 0+036 dan Sta
0+362 adalah 19 batang x 2 = 38 batang .
- Panjang 1 Tulangan Besi Stek = 30 cm + 15 cm + 2 x ( 4 x d ) cm
= 30 cm + 15 cm + 2 x ( 4 x 1.0) cm
= 53 cm
- Panjang 26 Tulangan Besi Stek = Panjang 1 Tulangan Besi Stek x 26
= 53 cm x 26
= 1378 cm
= 13.78 m
- Jumlah Batang Tulangan Besi Stek ( 1 batang = 12 m )
= Panjang 26 Tulangan Besi Stek / 12 m
= 13.78 m / 12 m
= 1.14 batang
= 2 batang.
Sehingga jumlah total batang tulangan besi stek untuk Sta 0+036 dan Sta
0+362 adalah 2 batang x 2 = 4 batang.

L2
L1 L3

Gambar 3.27 Potongan Melintang Plat Duiker Sta 0+560 Ruas Andaleh-Mungo.

III - 31
Gambar 3.28 Potongan Memanjang Plat Duiker Sta 0+560 Ruas Andaleh-
Mungo.

 Pekerjaan Beton K175 dan K250


 Perhitungan Lantai Kerja Beton K175
Luas = Panjang x Tebal
= 120 cm x 10 cm
= 1200 cm²
= 0.12 m²
Volume = Luas x Panjang Pemasangan
= 0.12 m² x 7 m
= 0.84 m³

 Perhitungan Coran Beton K175


Luas = Panjang x Tebal
= 150 cm x 15 cm
= 2250 cm²
= 0,225 m²
Volume = Luas x Panjang Pemasangan
= 0.225 m² x 7 m
=1,575 m³

III - 32
 Perhitungan Pekerjaan Beton K250
Luas 1 = Panjang x Lebar
= 70 cm x 60 cm
= 4200 cm²
Luas 2 = Panjang x Lebar
= 150 cm x 30 cm
= 4500 cm²
Luas 3 = Panjang x Lebar
= 70 cm x 60 cm
= 4200 cm²

Volume = (Luas 1 + Luas 2 + Luas 3) x Panjang Pemasangan


= (4200 cm² + 4200 cm² + 4500 cm² ) x 700 cm
= 9030000 cm³
= 9.3 m³

 Pekerjaan Baja Tulangan


- Jumlah Tulangan Ø 19 mm = 46 buah.
- Jumlah Tulangan Ø 16 mm = 32 buah.
- Jumlah Tulangan Stek Ø 10 mm ( untuk sisi kiri dan kanan ) :
= 2 x (13 x 3) buah
= 78 buah.
- Panjang 1 Tulangan Ø 19 mm
= 2 x (230 cm – 5 cm) + 2 x (30 cm – 5 cm ) + 2 x 4d
= (2 x 225 cm) + (2 x 25 cm) + 2 x ( 4 x 1.9) cm
= 515.2 cm
- Panjang 46 Tulangan Ø 19 mm
= 515.2 cm x 46 buah
= 23699.2 cm
= 236.992 m

III - 33
- Jumlah Batang Tulangan Ø 19 mm ( 1 batang = 12 m )
= (Panjang 46 Tulangan Ø 19 mm) / 12 m
= 236.992 m / 12 m
= 19.75 batang.
= 20 batang.
- Panjang 1 Tulangan Ø 16 mm = Panjang + 2 x 4d
= 7000 mm + 2 x ( 4 x 16) mm
= 7128 mm
- Panjang 32 Tulangan Ø 16 mm = 7128 mm x 32 buah
= 228096 mm
= 228.096 m
- Jumlah Batang Tulangan Ø 16 mm ( 1 batang = 12 m )
= (Panjang 32 Tulangan Ø 16 mm) / 12 m
= 228.096 m / 12 m
= 19 batang.
- Panjang 1 Tulangan Besi Stek = 50 cm + 2 x ( 4 x d ) cm
= 50 cm + 2 x ( 4 x 1.0) cm
= 58 cm
- Panjang 78 Tulangan Besi Stek = Panjang 1 Tulangan Besi Stek x 78
= 58 cm x 78
= 4524 cm
= 45.24 m
- Jumlah Batang Tulangan Besi Stek ( 1 batang = 12 m )
= Panjang 78 Tulangan Besi Stek / 12 m
= 45.24 m / 12 m
= 3.77 batang
= 4 batang

III - 34
Tabel 3.21Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Beton

Volume beton Volume beton


No Ruas Stationing
K 175 K 250
0 + 036 - 1,40
1 Ambacang - Labuah Basilang
0 + 362 - 1,40
2 Andaleh - Mungo 0 + 560 2,415 9,30
Total volume pekerjaan beton 2,415 12,10

Tabel 3.22 Hasil Perhitungan Jumlah Tulangan


Panjang Jumlah
N Ø Jumlah Panjang
Ruas Jenis Tulangan Total Batang Berat Kg
o (mm) (Buah) (m)
(m) ( 12 m)
Tulangan
16 46 232,80 107,088 18 18x1.5782x5.56 157.946
Ambacang - Pokok
1 Labuah Tulangan Bagi 10 32 708,00 226,560 38
Basilang 42x1.36x0.6165 35.214
Besi Stek 10 26 0,530 13,780 4
Tulangan
19 46 5,152 236,992 20 20x2.2256x7.52 334.73
Pokok
Andaleh -
2 Tulangan Bagi 16 32 7,128 228,096 19 19x1.5782x5.56 214.10
Mungo
Besi Stek 10 78 0,580 45,240 4 4x1.36x0.6165 3.354
Jumlah Batang Tulangan Ø 10 mm 46 46x1.36x0.6165 38.568
Jumlah Batang Tulangan Ø 16 mm 37 37x1.5782x5.56 324.667
Jumlah Batang Tulangan Ø 19 mm 20 20x2.2256x7.52 334.73

7.2 Pekerjaan Pasangan Batu


a. Pekerjaan Pasangan Batu Untuk Dinding Penahan Tanah
Pekerjaan pasangan batu merupakan pekerjaan pembuatan dinding penahan
tanah. Fungsinya sendiri sebagai penahan tanah dari runtuhnya tanah. Pekerjaan
pasangan batu ini dihitung dengan perhitungan luas sederhana.

A A

Gambar 3.29 Potongan Melintang Jalan Sta 0+250 PekerjaanPasangan Batu.

III - 35
B B

Gambar 3.30 Potongan Melintang Jalan Sta 0+400 Ruas Andaleh-Mungo Untuk
PekerjaanPasangan Batu.

Gambar 3.31 Potongan Melintang Jalan Sta 0+200 Ruas Hulu Aia-Landai Untuk
PekerjaanPasangan Batu.

D D

Gambar 3.32 Potongan Melintang Jalan Sta 0+900 Ruas Hulu Aia- Landai Untuk
PekerjaanPasangan Batu.

III - 36
A B C D

Gambar 3.33 Detail Penampang Pasangan Batu.


Perhitungan:
 Perhitungan luas penampang A:
Luas= Luas 1 + Luas 2
= (Panjang x Lebar) + ( 2 Garis sejajar x Tinggi/2)
= (35 x 30) + ((20+30) x 50/2))
= 1050 cm²
=0.105 m²
 Perhitungan luas penampang B:
Luas= Luas 1 + Luas 2
= (Panjang x Lebar) + ( 2 Garis sejajar x Tinggi/2)
= (35 x 63) + ((20+45) x 75/2))
= 2205 cm ²
= 0.2205 m²
 Perhitungan luas penampang C:
Luas = Luas 1 + Luas 2
= (Panjang x Lebar) + ( 2 Garis sejajar x Tinggi/2)
= (50x 90)+((70+25) x 150/2))
= 11625 cm²
= 1.1625 m²

III - 37
 Perhitungan luas penampang D:
Luas= Luas 1 + Luas 2
= (Panjangx Lebar) + ( 2 Garis sejajar x Tinggi/2)
= (55x120) + ((90+30) x 200/2))
= 6600 cm²
= 0.660 m²
Tabel 3.23Hasil Perhitungan Pekerjaan Pasang Batu Dinding Penahan Tanah
Sebelah Kanan.
Gambar Luas Jarak Volume
No Sta Nama Ruas
2
Penampang (m ) (m) m³
1 0+240 s/d 0+410 B Ambacang - Labuah Basilang 0.105 170.000 17.850
0+060 s/d 0+110 B 0.105 50.000 5.250
0+379 s/d 0+430 0.221 51.000 11.246
0+480 s/d 0+530 0.221 50.000 11.025
0+545 s/d 0+590 0.221 45.000 9.923
2 0+615 s/d 0+655 Andaleh - Mungo 0.221 40.000 8.820
D
0+685 s/d 0+775 0.221 90.000 19.845
0+800 s/d 0+865 0.221 65.000 14.333
0+895 s/d 0+930 0.221 35.000 7.718
0+950 s/d 0+980 0.221 30.000 6.615
4 0+200 s/d 0+250 F 1.163 50.000 58.125
Hulu Aia - Landai
0+875 s/d 0+900 H 0.660 25.000 16.500
Jumlah 187.248

Tabel 3.24Hasil Perhitungan Pekerjaan Pasang Batu Dinding Penahan Tanah


Sebelah Kiri.
Gambar Luas Jarak Volume
No Sta Nama Ruas
Penampang (m2) (m) (m³)
1 0+240 s/d 0+850 A Ambacang - Labuah Basilang 0.105 610.000 64.050
0+130 s/d 0+170 E 1.163 40.000 46.500
2 0+620 s/d 0+675 Andaleh - Mungo 0.221 55.000 12.128
C
0+850 s/d 0+980 0.221 130.000 28.665
3 0+875 s/d 0+900 G Hulu Aia - Landai 0.660 25.000 16.500
Jumlah 167.843

III - 38
Tabel 3.25Hasil Perhitungan Total Volume Pekerjaan Pasang BatuDinding
Penahan Tanah.
Volume (m³) Total Volume Per
No Ruas
Kanan Kiri Ruas (m³)
1 Ambacang - Labuah Basilang 17,850 64,050 81,900
2 Andaleh - Mungo 94,775 87,293 182,068
4 Hulu Aia - Landai 74,625 16,500 91,125
Total volume pekerjaan pasangan batu dinding penahan tanah 355,093

b. Pekerjaan Pasangan Batu Untuk Pelat Duiker Ruas Ambacang –


Labuah Basilang

Gambar 3.34 Potongan Memanjang Pekerjaan Plat Duiker Sta 0+036 dan Sta
0+362 Ruas Ambacang-Labuah Basilang.

A C

B D
E

Gambar 3.35 Potongan Melintang Pekerjaan Plat Duiker Sta 0+036 dan Sta
0+362 Ruas Ambacang-Labuah Basilang.

III - 39
Perhitungan untuk Sta 0+036 dan Sta 0+362 Ruas Ambacang-Labuah Basilang.
 Pekerjaan Pasang Batu Loneng
Volume Sta 0+036 = Panjang x Lebar x Tinggi
= 40 cm x 100 cm x 20 cm
= 80000 cm ²
= 0.08 m ³
Volume Sta 0+036 = Volume Sta 0+362 yaitu 0.08 m ³
Volume Total Pasang Batu Loneng : 2 x 0.08 m³ = 0.16 m³

 Pekerjaan Pasang Batu Kali


Panjang Pemasangan : 7 m
Luas A =( 2Garis sejajar x Tinggi) /2
= ( 35 +20 ) 60 / 2
= 1650 cm²
Luas B = Panjang x Lebar
= 40 cm x 30 cm
= 1200 cm²
Luas C =( 2Garis sejajar x Tinggi) /2
= ( 35 +20 ) 60 / 2
= 1650 cm²
Luas D = Panjang x Lebar
= 40 cm x 30 cm
= 1200 cm²
Luas E = Panjang x Lebar
= 60 cm x 20 cm
= 1200 cm²

Total Luas = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E


= 1650 cm² + 1200 cm² + 1650 cm² + 1200 cm² + 1200 cm²
= 6900 cm²
= 0.69 m²

III - 40
Luas Total Sta 0+036 = Luas Total Sta 0+362 = 0.69 m²
Total Volume = (2 x Total Luas ) x Panjang Pemasangan
= (2 x 0.69 m²) x 7 m
= 9.66 m³

Tabel 3.26Hasil Perhitungan Pekerjaan Pasang Batu Untuk Pelat Duiker Ruas
Ambacang – Labuah Basilang
Luas Panjang Volume
No Ruas Stationing
(m²) (m) (m³)
0 + 036 0,690 7,000 4,830
1 Ambacang - Labuah Basilang
0 + 362 0,690 7,000 4,830
Total volume 9,660

c. Pekerjaan Pasangan Batu Untuk Pelat Duiker Ruas Andaleh – Mungo

A C

B D

Gambar 3.36 Potongan Melintang Pekerjaan Plat Duiker Sta 0+560 Ruas
Andaleh-Mungo.

III - 41
Gambar 3.37 Potongan Melintang Pekerjaan Plat Duiker Sta 0+560 Ruas
Andaleh-Mungo.

Perhitungan untuk Sta 0+560 Ruas Andaleh-Mungo.


 Pekerjaan Pasang Batu Loneng
Volume Sta 0+560 = Panjang x Lebar x Tinggi
= 40 cm x 270 cm x 20 cm
= 216000 cm ²
= 0.216 m ³

 Pekerjaan Pasang Batu Kali


Panjang Pemasangan : 7 m
Luas A =( 2Garis sejajar x Tinggi/ 2)
= ( 80 + 60) x 125 / 2
= 8750 cm²
Luas B = Panjang x Lebar
= 120 cm x 40 cm
= 4800 cm²
Luas C =( 2Garis sejajar x Tinggi/ 2)
= ( 80 + 60) x 125 / 2
= 8750 cm²
Luas D = Panjang x Lebar
= 120 cm x 40 cm
= 4800 cm²

III - 42
Total Luas = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D
= 8750 cm² + 4800 cm² + 8750 cm² + 4800 cm²
= 27100 cm²
= 2.71 m²

Total Volume = Total Luas x Panjang Pemasangan


= 2.71 m² x 7 m
= 18.97 m³

Tabel 3.27Hasil Perhitungan Pekerjaan Pasang Batu Untuk Pelat Duiker Ruas
Ambacang – Labuah Basilang
Luas Panjang Volume
No Ruas Stationing
(m²) (m) (m³)
1 Andaleh - Mungo 0 + 560 2,710 7,000 18,970
Total Volume 18,970

Tabel 3.28Hasil Perhitungan Total Volume Pekerjaan Pasangan Batu


Volume pasangan Total
Volume pasangan batu
No Ruas batu untuk dinding volume per
pada pelat duiker (m³)
penahan tanah (m³) ruas(m³)
1 Ambacang - Labuah Basilang 81,900 9,660 91,560
2 Andaleh - Mungo 182,068 18,970 201,038
4 Hulu Aia - Landai 91,125 - 91,125
Total volume pekerjaan pasangan batu 383,723

Rekap Volume Pekerjaan untuk masing-masing ruas dapat dilihat pada Tabel di
halaman berikut.

III - 43
Tabel 3.29Rekap Volume Pekerjaan Ruas 1(Ambacang -Labuah Basilang)

Perkiraan
No Uraian Satuan
Kuantitas
1 Pekerjaan Pendahuluan
1.1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1.00

2 Pekerjaan Drainase
2.1 Pekerjaan galian untuk drainase m³ 473.984
2.2 Pekerjaan pasangan batu mortar m³ 43.778
2.3 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 60 cm m¹ 14.00
2.4 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 80 cm m¹ -

3 Pekerjaan Tanah
3.1 Pekerjaan galian biasa m³ 138.724
3.2 Pekerjaan timbunan biasa m³ 3.220
3.3 Pekerjaan penyiapan badan jalan m² 5,950.00
3.4 Pekerjaan timbunan pilihan m³ 221.00

4 Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan


4.1 Pekerjaan bahu jalan m³ 680.00

5 Perkerasan Berbutir
5.1 Pekerjaan lapis pondasi bawah agregat kelas C m³ 783.700
5.2 Pekerjaan lapis pondasi atas agregat kelas A m³ 541.875

6 Perkerasan Aspal
6.1 Pekerjaan lapis resap pengikat (Prime Coat) Liter 2,720.00
6.2 Pekerjaan lapis permukaan AC-BC m³ 170.00

7 Pekerjaan Struktur
7.1 Pekerjaan pasangan batu m³ 91.560
7.2 Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 10 Kg 35.214
Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 16 Kg 157.946
7.3 Pekerjaan beton K 250 m³ 2.80

III - 44
Tabel 3.30 Rekap Volume Pekerjaan Ruas 2 (Andaleh – Mungo)

Perkiraan
No Uraian Satuan
Kuantitas
1 Pekerjaan Pendahuluan
1.1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1.00

2 Pekerjaan Drainase
2.1 Pekerjaan galian untuk drainase m³ 26.704
2.2 Pekerjaan pasangan batu mortar m³ 23.482
2.3 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 60 cm m¹ 21.00
2.4 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 80 cm m¹ 14.00

3 Pekerjaan Tanah
3.1 Pekerjaan galian biasa m³ 410.770
3.2 Pekerjaan timbunan biasa m³ 6.020
3.3 Pekerjaan penyiapan badan jalan m² 6,860.00
3.4 Pekerjaan timbunan pilihan m³ 254.80

4 Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan


4.1 Pekerjaan bahu jalan m³ 784.00

5 Perkerasan Berbutir
5.1 Pekerjaan lapis pondasi bawah agregat kelas C m³ 903.560
5.2 Pekerjaan lapis pondasi atas agregat kelas A m³ 624.75

6 Perkerasan Aspal
6.1 Pekerjaan lapis resap pengikat (Prime Coat) Liter 3,136.00
6.2 Pekerjaan lapis permukaan AC-BC m³ 196.00

7 Pekerjaan Struktur
7.1 Pekerjaan pasangan batu m³ 201.038
7.2 Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 10 Kg 3.354
Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 16 Kg 214.10
Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 19 Kg 334.73
7.3 Pekerjaan beton K 175 m³ 2.415
Pekerjaan Beton K 250 m³ 12.100

III - 45
Tabel 3.31 Rekap Volume Pekerjaan Ruas 3 (Simp. Kapuak - Taeh Bukik)

Perkiraan
No Uraian Satuan
Kuantitas
1 Pekerjaan Pendahuluan
1.1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1.00

2 Pekerjaan Drainase
2.1 Pekerjaan galian untuk drainase m³ 80.724
2.2 Pekerjaan pasangan batu mortar m³ -
2.3 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 60 cm m¹ -
2.4 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 80 cm m¹ -

3 Pekerjaan Tanah
3.1 Pekerjaan galian biasa m³ -
3.2 Pekerjaan timbunan biasa m³ -
3.3 Pekerjaan penyiapan badan jalan m² 7,000.00
3.4 Pekerjaan timbunan pilihan m³ 260.00

4 Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan


4.1 Pekerjaan bahu jalan m³ 800.00

5 Perkerasan Berbutir
5.1 Pekerjaan lapis pondasi bawah agregat kelas C m³ 922.00
5.2 Pekerjaan lapis pondasi atas agregat kelas A m³ 637.50

6 Perkerasan Aspal
6.1 Pekerjaan lapis resap pengikat (Prime Coat) Liter 3,200.00
6.2 Pekerjaan lapis permukaan AC-BC m³ 200.00

7 Pekerjaan Struktur
7.1 Pekerjaan pasangan batu m³ -
7.2 Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 10, 16 dan 19 Kg -
7.3 Pekerjaan beton K 175 dan K 250 m³ -

III - 46
Tabel 3.32 Rekap Volume Pekerjaan Ruas 4 (Hulu Aia – Landai)

Perkiraan
No Uraian Satuan
Kuantitas
1 Pekerjaan Pendahuluan
1.1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1.00

2 Pekerjaan Drainase
2.1 Pekerjaan galian untuk drainase m³ 160.937
2.2 Pekerjaan pasangan batu mortar m³ 2.639
2.3 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 60 cm m¹ 7.00
2.4 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 80 cm m¹ -

3 Pekerjaan Tanah
3.1 Pekerjaan galian biasa m³ 102.840
3.2 Pekerjaan timbunan biasa m³ -
3.3 Pekerjaan penyiapan badan jalan m² 7,000.00
3.4 Pekerjaan timbunan pilihan m³ 260.00

4 Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan


4.1 Pekerjaan bahu jalan m³ 800.00

5 Perkerasan Berbutir
5.1 Pekerjaan lapis pondasi bawah agregat kelas C m³ 922.000
5.2 Pekerjaan lapis pondasi atas agregat kelas A m³ 637.500

6 Perkerasan Aspal
6.1 Pekerjaan lapis resap pengikat (Prime Coat) Liter 3,200.00
6.2 Pekerjaan lapis permukaan AC-BC m³ 200.00

7 Pekerjaan Struktur
7.1 Pekerjaan pasangan batu m³ 91.125
7.2 Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 10, 16 dan 19 Kg -
7.3 Pekerjaan beton K 175 dan K 250 m³ -

III - 47
Tabel 3.33 Rekap Volume Pekerjaan Untuk Keempat Ruas

Perkiraan
No Uraian Satuan
Kuantitas

1 Pekerjaan Pendahuluan
1.1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1.00

2 Pekerjaan Drainase
2.1 Pekerjaan galian untuk drainase m³ 742.350
2.2 Pekerjaan pasangan batu mortar m³ 69.899
2.3 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 60 cm m¹ 42.00
2.4 Pekerjaan gorong-gorong tanpa tulangan diameter 80 cm m¹ 14.00

3 Pekerjaan Tanah
3.1 Pekerjaan galian biasa m³ 652.334
3.2 Pekerjaan timbunan biasa m³ 9.240
3.3 Pekerjaan penyiapan badan jalan m² 26,810.00
3.4 Pekerjaan timbunan pilihan m³ 995.80

4 Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan


4.1 Pekerjaan bahu jalan m³ 3064.00

5 Perkerasan Berbutir
5.1 Pekerjaan lapis pondasi bawah agregat kelas C m³ 3,531.260
5.2 Pekerjaan lapis pondasi atas agregat kelas A m³ 2441.625

6 Perkerasan Aspal
6.1 Pekerjaan lapis resap pengikat (Prime Coat) Liter 12,256.00
6.2 Pekerjaan lapis permukaan AC-BC m³ 766.00

7 Pekerjaan Struktur
7.1 Pekerjaan pasangan batu m³ 383.723
7.2 Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 10 Kg 38.568
Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 16 Kg 324.667
Pekerjaan pemasangan baja tulangan Ø 19 Kg 334.73
7.3 Pekerjaan beton K 175 m³ 2.415
Pekerjaan Beton K 250 m³ 12.100

3.3. Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan


3.3.1. Harga Dasar Satuan Upah
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dalam menentukan besarnya upah
tenaga kerja antala lain dapat dilihat pada halaman berikut.

III - 48
1. Keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja
2. Jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk tiap jenis pekerjaan
3. Situasi dan kondisi lokasi proyek
4. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan
5. Pendapatan perkapita penduduk setempat
6. Harga bahan pokok dan kemudahan dalam mendapatkan tenaga kerja
Harga dasar satuan upah ini mengacu kepada harga satuan upah yang dipakai
oleh daerah Kabupaten 50 Kota.Daftar harga satuan upah dapat dilihat pada Tabel
3.34.
Tabel 3.34Daftar Harga Satuan Upah
HARGA
No. URAIAN SATUAN SATUAN KETERANGAN
( Rp.)
1. Pekerja Jam 8,571.43 60,000.00 / hari

2. Tukang Jam 11,428.57 80,000.00 / hari

3. Tukang Batu Jam 11,428.57 80,000.00 / hari

4. Mandor Jam 12,857.14 90,000.00 / hari

5. Operator Jam 12,142.86 85,000.00 / hari

6. Pembantu Operator Jam 9,285.71 65,000.00 / hari

7. Sopir / Driver Jam 9,285.71 65,000.00 / hari

Pembantu Sopir /
8. Jam 8,571.43 60,000.00 / hari
Driver

9. Mekanik Jam 12,142.86 85,000.00 / hari

10. Pembantu Mekanik Jam 9,285.71 65,000.00 / hari

11. Kepala Tukang Jam 12,857.14 90,000.00 / hari


3.3.2. Harga Dasar Satuan Bahan
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna dari suatu pelaksanaan proyek salah
satu cara dapat diperoleh dari bahan yang digunakan serta telah ditentukan oleh

III - 49
perencana yang tercantum dalam spesifikasi teknis. Untuk menentukan harga
satuan bahan ini perlu diperhatikan beberapa faktor diantaranya:
1. Jarak dari lokasi proyek
2. Biaya transportasi dari quarry ke lokasi proyek.
Tabel 3.35 Daftar Harga Dasar Satuan Bahan Alam dan Olahan
HARGA
No. URAIAN SATUAN SATUAN KETERANGAN
( Rp.)
1 Pasir m3 95,000.00 Quarry A / B
3
Pasir m 132,700.00 Ke Ruas Ambacang - Labuah Basilang
Pasir m3 105,300.00 Ke Ruas Andaleh- Mungo
Pasir m3 199,600.00 Ke Ruas Simp. Kapuk - Taeh Bukik
Pasir m3 227,000.00 Ke Ruas Hulu Aia - Landai

2 Batu Kali m3 145,000.00 Quarry A / B


3
Batu Kali m 182,700.00 Ke Ruas Ambacang - Labuah Basilang
3
Batu Kali m 155,300.00 Ke Ruas Andaleh- Mungo
3
Batu Kali m 249,600.00 Ke Ruas Simp. Kapuk - Taeh Bukik
3
Batu Kali m 277,000.00 Ke Ruas Hulu Aia - Landai

3 Agregat Kasar m3 170,000.00 Quarry A / B


3
Agregat Kasar m 213,800.00 Ke Ruas Ambacang - Labuah Basilang
3
Agregat Kasar m 186,400.00 Ke Ruas Andaleh- Mungo
3
Agregat Kasar m 280,700.00 Ke Ruas Simp. Kapuk - Taeh Bukik
Agregat Kasar m3 308,100.00 Ke Ruas Hulu Aia - Landai

4 Agregat Halus m3 175,000.00 Quarry A / B


3
Agregat Halus m 218,800.00 Ke Ruas Ambacang - Labuah Basilang
3
Agregat Halus m 191,400.00 Ke Ruas Andaleh- Mungo
3
Agregat Halus m 285,700.00 Ke Ruas Simp. Kapuk - Taeh Bukik
3
Agregat Halus m 313,100.00 Ke Ruas Hulu Aia - Landai

4 Timbunan Biasa m3 55,000.00 Quarry A / B


Timbunan Biasa m3
92,700.00 Ke Ruas Ambacang - Labuah Basilang
Timbunan Biasa m3 65,300.00 Ke Ruas Andaleh- Mungo
Timbunan Biasa m3 159,600.00 Ke Ruas Simp. Kapuk - Taeh Bukik
Timbunan Biasa m3 187,000.00 Ke Ruas Hulu Aia - Landai

III - 50
Sambungan Tabel 3.35 Daftar Harga Dasar Satuan Bahan Alam dan Olahan
HARGA
No. URAIAN SATUAN SATUAN KETERANGAN
( Rp.)
6 Timbunan Pilihan m3 75,000.00 Quarry A / B
Timbunan Pilihan m3 118,800.00 Ke Ruas Ambacang - Labuah Basilang
Timbunan Pilihan m3 91,400.00 Ke Ruas Andaleh- Mungo
Timbunan Pilihan m3 185,700.00 Ke Ruas Simp. Kapuk - Taeh Bukik
Timbunan Pilihan m3 213,100.00 Ke Ruas Hulu Aia - Landai

7 Agregat kelas C m3 164,328.17 Quarry A / B


Agregat kelas C m3 203,900.00 Ke Ruas Ambacang - Labuah Basilang
Agregat kelas C m3 179,200.00 Ke Ruas Andaleh- Mungo
Agregat kelas C m3 264,400.00 Ke Ruas Simp. Kapuk - Taeh Bukik
Agregat kelas C m3 289,100.00 Ke Ruas Hulu Aia - Landai

8 Agregat kelas A m3 180,878.17 Quarry A / B


Agregat kelas A m3 220,400.00 Ke Ruas Ambacang - Labuah Basilang
Agregat kelas A m3 195,700.00 Ke Ruas Andaleh- Mungo
Agregat kelas A m3 280,900.00 Ke Ruas Simp. Kapuk - Taeh Bukik
Agregat kelas A m3 283,600.00 Ke Ruas Hulu Aia - Landai

Tabel 3.36 Daftar Harga Dasar Satuan Bahan Pabrikasi


HARGA
No. URAIAN SATUAN SATUAN KETERANGAN
( Rp.)
1 Aspal Pen 60-70 Kg 8,450.00 AMP
2 Kerosen / Minyak Tanah Liter 9,300.00 AMP
3 Semen / PC (50kg) Zak 55,000.00 Lokasi Pekerjaan
Kg 1,100.00 Lokasi Pekerjaan
4 Bensin Liter 8603.00 Industri
5 Solar Liter 9777.00 Industri
6 Minyak Pelumas / Olie Liter 30,000.00 Pertamina
7 Minyak Fluks Liter 7,500.00 Base Camp
8 Gorong-gorong Tanpa Tulangan Ф 60 m' 125000.00 Lokasi Pekerjaan
9 Gorong-Gorong Tanpa Tulangan Ф 80 m' 150,000.00 Lokasi Pekerjaan
10 Besi Tulangan Ф 10 batang 65,000.00 Lokasi Pekerjaan
11 Besi Tulangan Ф 16 batang 185,000.00 Lokasi Pekerjaan
12 Besi Tulangan Ф19 batang 220,000.00 Lokasi Pekerjaan

III - 51
Peta Lokasi Proyek Pembangunan Jalan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun
Anggaran 2012 dapat dilihat pada Gambar 3.37.

Gambar 3.38 Peta Lokasi Quarry


Keterangan : Jarak Base Camp Ke Ruas 1 yaitu : 12 Km
Jarak Base Camp Ke Ruas 2yaitu :9 Km
Jarak Base Camp Ke Ruas 3yaitu : 25 Km
Jarak Base Camp Ke Ruas 4yaitu :60 Km
Quarry Taram ( A ) : Untuk Proyek Ruas 1 , 2 , 3
Quarry Gunung Malintang ( B ) : Untuk Proyek Ruas 4

Perhitungan Analisa Harga Dasar Satuan Bahan Alamdan Peralatan dapat


dilihat pada halaman berikut.

III - 52
III - 53
III - 54
III - 55
III - 56
III - 57
III - 58
III - 59
III - 60
III - 61
III - 62
III - 63
III - 64
III - 65
III - 66
III - 67
III - 68
III - 69
III - 70
III - 71
III - 72
III - 73
III - 74
III - 75
III - 76
III - 77
III - 78
III - 79
III - 80
III - 81
III - 82
III - 83
III - 84
III - 85
III - 86
III - 87
III - 88
III - 89
III - 90
III - 91
III - 92
III - 93
III - 94
III - 95
III - 96
III - 97
III - 98
III - 99
III - 100
III - 101
III - 102
III - 103
III - 104
III - 105
III - 106
III - 107
III - 108
III - 109
III - 110
III - 111
III - 112
III - 113
III - 114
III - 115
III - 116
III - 117
III - 118
III - 119
III - 120
III - 121
III - 122
III - 123
III - 124
III - 125
III - 126
III - 127
III - 128
III - 129
III - 130
III - 131
III - 132
III - 133
III - 134
III - 135
III - 136
III - 137
III - 138
III - 139
III - 140
III - 141
III - 142
III - 143
III - 144
III - 145
III - 146
III - 147
III - 148
III - 149
III - 150
III - 151
III - 152
III - 153
III - 154
III - 155
III - 156
III - 157
III - 158
III - 159
III - 160
III - 161
III - 162
III - 163
III - 164
III - 165
III - 166
III - 167
III - 168
III - 169
III - 170
III - 171
III - 172
III - 173
III - 174
III - 175
III - 176
III - 177
III - 178
III - 179
III - 180
III - 181
III - 182
III - 183
III - 184
III - 185
III - 186
III - 187
III - 188
III - 189
III - 190
III - 191
III - 192
III - 193
III - 194
III - 195
III - 196
III - 197
III - 198
III - 199
III - 200
III - 201
III - 202
III - 203
III - 204
III - 205
III - 206
III - 207
III - 208
III - 209
III - 210
III - 211
III - 212
III - 213
III - 214
III - 215
III - 216
III - 217
III - 218
III - 219
III - 220
III - 221
III - 222
III - 223
III - 224
III - 225
III - 226
III - 227
III - 228
III - 229
III - 230
III - 231
III - 232
III - 233
III - 234
III - 235
III - 236
III - 237
III - 238
III - 239
III - 240
III - 241
III - 242
III - 243
III - 244
III - 245
III - 246
III - 247
III - 248
III - 249
III - 250
III - 251
III - 252
III - 253
III - 254
III - 255
III - 256
III - 257
III - 258
III - 259
III - 260
III - 261
III - 262
III - 263
III - 264
III - 265
III - 266
III - 267
III - 268
III - 269
III - 270
III - 271
III - 272
III - 273
III - 274
III - 275
III - 276
III - 277
III - 278
III - 279
III - 280
III - 281
III - 282
III - 283
III - 284
III - 285
III - 286
III - 287
III - 288
III - 289
III - 290
III - 291
III - 292
III - 293
III - 294
III - 295
III - 296
III - 297
III - 298
III - 299
III - 300
III - 301

Anda mungkin juga menyukai