Anda di halaman 1dari 2

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Keterangan Indonesia Malaysia Amerika Belanda


Struktur Two-tier-system : One board sistem: AS menerapkan Two-tier-system :
1. Rapat Umum Pemegang dimana kedudukan model one board 5. Rapat Umum
Saham (RUPS) dewan komisaris dan system dalam Pemegang
2. Dewan Komisaris direksi terletak dalam membangun tata kelola Saham (RUPS)
3. Dewan Direktur satu dewan dengan usahanya. Dalam one 6. Dewan
4. Manager Eksekutif demikian pengaturan board system ini, direksi Komisaris
mengenai direksi dan komisaris menjadi 7. Dewan Direktur
menjadi satu kesatuan satu, karena memang 8. Manager
dengan dewan komisaris. mereka bertanggung Eksekutif
jawab bersama untuk
Principles of Corporate memformulasikan
Governance : rencana strategis
Direktur, Remunerasi perusahaan.
direksi, shareholders,
accounting & audit.

Kewenangan  RUPS merupakan organ


Pokok Perseroan dengan
wewenang tertinggi dan
berperan dalam
membantu para
pemegang saham dalam
mengambil keputusan-
keputusan penting yang
terkait dengan investasi
mereka, termasuk
pemilihan anggota
Dewan Komisaris dan
Direksi.
 Dewan Komisaris
dibantu oleh komite-
komite pendukungnya.
Komite Audit, yang
berfungsi untuk
memperkuat
akuntabilitas dari Dewan
Komisaris, juga
bertanggung jawab untuk
mengkaji dan menilai
praktik-praktik
manajemen risiko
Perseroan. Sedangkan,
Komite Tata Kelola
Perusahaan, antara lain,
bertanggung jawab atas
pengawasan terhadap
pelaksanaan tata kelola
perusahaan, dan
menjalankan proses
nominasi dan remunerasi
Perseroan.
 Direksi didukung oleh
departemen internal
Perseroan, termasuk
didalamnya Unit
Manajemen Risiko, Unit
Pengendalian Internal
(Internal Control) dan
Petugas Kepatuhan
(Compliance Officer).
Semuanya diberi tugas
untuk mengawasi
internal organisasi
Perseroan guna
menjalankan komitmen
untuk mengembangkan
dan menerapkan praktik-
praktik tata kelola
perusahaan yang baik
melalui pengendalian
internal yang efektif dan
efisien serta ketentuan-
ketentuan mengenai
manajemen risiko.
Tujuan 1. Memaksimalkan nilai
perusahaan dengan cara
meningkatkan penerapan
prinsip-
prinsip transparansi,
kemandirian,
akuntabilitas,
pertanggungjawaban, dan
kewajaran
dalam pelaksanaan
kegiatan perusahaan
2. Terlaksananya
pengelolaan Perusahaan
secara profesional dan
mandiri
3. Terciptanya pengambilan
keputusan oleh seluruh
Organ Perusahaan yang
didasarkan pada nilai
moral yang tinggi dan
kepatuhan terhadap
peraturan perundang-
undangan yang berlaku
4. Terlaksananya tanggung
jawab sosial Perusahaan
terhadap stakeholders
Prinsip 1. Transparansi
(Transparency)
2. Akuntabilitas
(Accountability)
3. Pertanggungjawaban
(Responsibility)
4. Kemandirian
(Independency)
5. Kewajaran (Fairness)

Anda mungkin juga menyukai