Anda di halaman 1dari 8

SIA-B-R5-G2-Anggia Cahyaning Wibiyani

Wibiyani

TUGAS RESUME

Desain Database Data REA

Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi dengan dosen pengajar Dr. Paulus Th Basuki Hadiprajitno, MBA,
MSAcc, Ak, CA

Disusun Oleh:
Anggia Cahyaning Wibiyani 12030115120054

S1- AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2016
MODEL DATA REA

I. PROSES DESAIN DATABASE


Lima langkah dasar dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem
database:
1. Tahap Perencanaan : menyediakan informasi yang digunakan mengevaluasi
kelayakan proyek yang diajukan, dan terlibat dalam membuat keputusan
mengenai hal tsb.
2. Tahan analisis persyaratan dan tahap desain: mengidentifikasi kebutuhan
informasi pemakai , mengembangkan skema logis, mendesain kamus data
serta menentukan pengendalian.
3. Tahap pengkodean:
4. Tahap implementasi: membantu menguji keakuratan database yang baru
dan program aplikasi yang akan digunakan.
5. Tahap operasional dan pemeliharaan : menggunakan sistem database untuk
memproses transaksi dan membantu mengelolanya.

II. DIAGRAM HUBUNGAN ENTITAS ( ENTITY-RELATIONSHIP )


Diagram E-R : suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database yang
menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antar entitas
tersebut. Disamping itu juga secara grafis merupakan model suatu organisasi.
Entitas : segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan
dalam organisasi. Dalam diagram E-R digambarkan dalam bentuk persegi
panjang.

III. MODEL DATA REA


Model data REA : Mendesain database secara konseptual dengan cara
mengidentifikasikan entitas apa saja yang seharusnya dimasukkan kedalam
database dan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam
database tersebut.
Jenis-jenis entitas :
1. R = Resources (sumber daya) adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi
organisasi.
2. E = Event (kegiatan) adalah berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan yang
informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian
3. A = Agent (pelaku) adalah orang-orang yangn terlibat dalam kegiatan yang
informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian dan
evaluasi
Di dalam kegiatan terdapat dua kategori hubungan yaitu:
a. Dualitas ekonomi (pertukaran ekonomi) :hubungan kegiatan yang jika
perusahaan ingin memperoleh suatu sumberdaya maka harus memberi
sumberdaya yang lain dan sebaliknya.
b. Komitmen : janji yang diberikan perusahaan kepada pihak lain untuk
melakukan pertukaran ekonomi dimasa datang.
Diagram REA : adalah diagram E-R yang menggambarkan entitas sumber daya,
kegiatan dan pelaku dan menunjukkan hubungan antar entitas-entitas tersebut.
Membangun Diagram Rea Untuk Satu Siklus : terdiri dari empat langkah/tahap
yaitu :
1. Identifikasi kegiatan pertukaran ekonomi
2. Identifikasi sumber daya dan pelaku
3. Masukkan kegiatan komitmen
4. Menetapkan kardinalitas hubungan

KARDINALITAS
Kardinalitas adalah Entitas yang mewakili kelas atau rangkaian objek.
Kardinalitas menunjukkan bagaimana suatu perumpamaan dalam satu entitas
dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. Kardinalitas
ditunjukkan sebagai pasangan nomor disetiap entitas.
Terdapat dua jenis kardinalitas yaitu :
1. Kardinalitas minimum : ditunjukkan dalam nomor pertama yang
menunjukkan apakah sebuah baris dalam tabel harus dihubungkan dengan
paling tidak satu baris didalam tabel yang letaknya berseberangan dalam
hubungan tersebut.
Kardinalitas minimum nol (0) berarti bahwa sebuah baris baru dapat
ditambahkan didalam tabel tanpa harus dihubungkan dengan baris
tertentu dalam tabel lainnya yang letaknya berseberangan dalam
hubungan tersebut.
Kardinalitas minimum 1 memiliki arti bahwa setiap baris dalam suatu
tabel harus dihubungkan ke paling tidak satu baris dalam tabel lainnya di
hubungan tsb.

2. Kardinalitas maksimum : ditunjukkan dalam angka kedua dalam setiap


pasangan yang berarti bahwa apakah suatu baris dalam tabel dapat di
hubungkan kelebih dari satu baris dalam tabel lainnya.
Kardinalitas maksimum 1 artinya bahwa setiap baris di dalam tabel
dapat dihubungkan ke paling banyak hanya satu baris dalam tabel
lainnya.
Kardinalitas maksimum N berarti banyak
Terdapat tiga jenis hubungan antar entitas tergantung pada dari
kardinalitas maksimumnya yaitu:
1. Hubungan satu-kesatu (1:1) terjadi saat kardinalitas maksimum untuk
setiap entitas dalam hubungannya adalah 1
2. Hubungan satu ke banyak (1:N) terjadi saat kardinalitas maksimum dari
suatun entitas dalam hubungan adalah 1 dan kardinalitas maksimum
entitas lainnya dalam hubungan tersebut adalah N
3. Hubungan banyak-ke banyak (N:N) terjadi saat kardinalitas maksimum
kedua entitas dalam hubungan adalan N
PENGGUNAAN DIAGRAM REA
1. Untuk Dokumentasi praktik bisnis berkaitan dengan keperluan
dokumentasi SIA yang menggunakan database dan mencerminkan operasi
bisnis perusahaan
2. Untuk Pengambilan informasi dari SIA khususnya untuk keperluan :
a. menghasilkan jurnl dan buku besar
b. menyediakan informasi laporan keuangan lainnya
c. Menyiapkan laporan manajerial
Implementasi Diagram REA Dalam Database Relasional:
1. Membuat tabel untuk setiap entitas dan hubungan banyak-ke-banyak
2. Menetapkan atribut untuk setiap tabel
3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan 1:1 dan
1:N
SIA-B-R5-G2-Anggia Cahyaning Wibiyani
Wibiyani

TUGAS RESUME

Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi dengan dosen pengajar Dr. Paulus Th Basuki Hadiprajitno, MBA,
MSAcc, Ak, CA

Disusun Oleh:
Anggia Cahyaning Wibiyani 12030115120054

S1- AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2016
PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

I. Alasan-Alasan Perusahaan Mengembangkan Sistem


Perusahaan biasanya mengubah sistem mereka untuk salah satu dari alasan-
alasan berikut ini :

- Perubahan kebutuhan pemakai atau bisnis.


- Perubahan teknologi
- Peningkatan proses bisnis
- Keunggulan kompetitif
- Perolehan produktivitas
- Pertumbuhan
- Umur sistem dan kebutuhan pergantian

II. Siklus Hidup Pengembangan Sistem


- Analisis sistem : mengumpulkan informasi yang diperlukan kemudian disurvei
untuk menetapkan sifat serta lingkup proyek dan diidentifikasi kelemahan
serta diuji kelayakannya untuk didokumentasikan.
- Desain konseptual : mengidentifikasi dan mengevaluasi desain serta alternatif
yang tepat, tahap ini selesai ketika persyaratan konseptual diberitahukan ke
komite pelaksana sistem informasi.
- Desain fisik : mengartikan persyaratan umum yang berorientasi pada pemakai
dari desain konseptual ke dalam spesifikasi terinci yang digunakan untuk
mengkodekan serta menguji program komputer tersebut.
- Implementasi dan perubahan : tempat dimana semua elemen dan aktivitas
sistem disatukan
- Operasional dan pemeliharaan : sistem secara berkala ditinjau, jika timbul
masalah selanjutnya organisasi akan menggunakan sistem yang telah
diperbaiki.

III. Pelaku Yang Terlibat Dalam Pengembangan Sistem


- Manajemen : memberikan dukungan dan dorongan, membuat tujuan serta
sasaran sistem, meninjau kinerja serta kepemimpinan, membuat pemilihan
proyek serta kebijakan struktur organisasi, membantu analis sistem,
menugaskan para pegawai utama ke proyek pengembangan dan
mengalokasikan dana yang memadai untuk mendukung pengembangan
operasional sistem.
- Akuntan : menetapkan kebutuhan informasi dan persyaratan sistem yang
mereka butuhkan, serta memberitahukannya ke para pengembang sistem,
membantu mengelola pengembangan sistem, mengambil peran aktif dalam
mendesain pengendalian sistem serta secara periodik mengawasi dan menguji
sistem tersebut untuk memverifikasi bahwa pengendalian telah
diimplementasikan dan berfungsi dengan baik.
- Komite pelaksana sistem informasi : merencanakan dan mengawasi fungsi
sistem informasi, menetapkan kebijakan dan menentukan SIA serta
memastikan adanya partisipasi, bimbingan, dan pengendalian dari pihak
manajemen puncak.
- Tim pengembangan proyek : merencanakan setiap proyek, mengawasi untuk
memastikan penyelesaian yang tepat waktu dana sesuai biaya, memastikan
bahwa pertimbangan yang wajar telah diberikan atas elemen manusia, serta
mengkomunikasikan status proyek ke pihak manajemen puncak dan komite
pelaksana.
- Analis sistem dan progamer : analis sistem mempelajari sistem yang ada,
mendesain yang baru, dan membuat spesifikasi yang digunakan oleh progamer
komputer. Progamer komputer menulis program komputer dengan
menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh analis, serta mengubah dan
memelihara program komputer.
- Pemain luar : pelanggan, vendor, auditor, dan lembaga pemerintahan.

IV. Pentingnya Perencanaan Mengembangkan Sistem


Perencanaan pengembangan sistem adalah langkah penting untuk alasan-alasan,
yaitu : konsistensi, efisiensi, terkemuka, pengurangan biaya, kemampuan adaptasi
Teknik-teknik perencanaan:
- PERT (Program evaluation and review technique )
- Grafik Gantt
Jenis analisis kelayakan:
- Kelayakan teknis : Dapatkah sistem yang direncanakan tersebut
dikembangkan serta diimplementasikan dengan menggunakan teknologi
yang ada saat ini ?
- Kelayakan operasional : Dapatkah orang-orang menggunakan sistem
tersebut dan akankah mereka menggunakannya?
- Kelayakan legal : Apakah sistem tersebut sesuai dengan hokum dan
undang-undang yang berlaku di Negara?
- Kelayakan penjadwalan : Dapatkah sistem tersebut dikembangkan dan
diimplementasikan dalam periode waktu yang ditetapkan?
- Kelayakan ekonomis : Akankah manfaat sistem menjustifikasi penggunaan
waktu, uang dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan nya?
Menghitung kelayakan ekonomis:
1. Periode pengembalian : Angka ini menyajikan jumlah tahun yang
dibutuhkan agar penghematan bersih seimbang dengan biaya awal dari
investasi tersebut.
2. Net present Value (NPV) : Semua arus kas di masa mendatang
didiskontokan kembali hingga ke saat ini, dengan menggunakan tarif
diskonto yang mencerminkan nilai waktu uang.
3. Internal Rate of Return (IRR) : Tarif suku bunga efektif yang
menghasilkan NPV nol.
V. Alasan Perubahan Sistem Menjadi Pemicu Masalah Perilaku
Faktornya: karakteristik dan latar belakang personal, cara perubahan
diperkenalkan, pengalaman dengan perubahan sebelumnya, dukungan dari
pihak manajemen puncak, komunikasi, bias dan emosi, sifat merusak proses
perubahan, ketakutan

VI. Langkah-Langkah Penting Dalam Analisis Sistem


- Investigasi awal : memilih proyek dengan gambaran jelas tentang masalah
dan kebutuhan yang ada, sifat dari masalah yang dipelajari harus
ditetapkan.
- Survei sistem : mendapatkan pemahaman menyeluruh, menilaian awal atas
kebutuhan pemrosesan saat ini dan di masa mendatang,mengembangkan
hubungan kerja dengan para memakai dan membangun dukungan untuk
SIA, mengumpulkan data yang dapat mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
- Studi kelayakan : analisis kelayakan seperti kelayakan ekonomis
diperbaharui sewaktu proyek berjalan dam biaya serta manfaat menjadi
lebih jelas.
- Kebutuhan informasi dan persyaratan sistem : perusahaan mengidentifikasi
kebutuhan informasi para pemakai SIA dan mendokumentasikan
prasyaratan sistem.
- Laporan analisis sistem : ringkasan dan dokumentasi aktivitas analisis dan
berperan sebagai penampung data yang merupakan sumber gambaran bagi
para pendesain sistem.

Anda mungkin juga menyukai