Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri


Pokok Bahasan : Harga Diri Rendah
Sub Pokok Bahasan : Harga Diri Rendah Kronik
Sasaran : Klien dan Keluarga
Waktu : 15 Menit
Pertemuan Ke : 2 (dua)
Tanggal : Desember 2015
Tempat : Gedung Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Jawa Barat

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang harga diri rendah

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian harga diri rendah
2. Menyebutkan penyebab dari harga diri rendah
3. Menyebutkan tanda dan gejala harga diri rendah
4. Menyebutkan cara-cara untuk menghadapi klien dengan harga diri rendah

III. Pokok Materi


1. Pengertian harga diri rendah
2. Penyebab dari harga diri rendah
3. Tanda dan gejala dari harga diri rendah
4. Cara-cara menghadapi klien dengan harga diri rendah
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
TAHAPAN KEGIATAN KEGIATAN
NO MEDIA WAKTU
KEGIATAN FASILITATOR PESERTA
1. Pembukaan / - Salam - Menjawab 2 menit
Pendahuluan - Memperkenalkan diri salam
- Mendengarkan
- Menyimak
- Peserta
menyampaikan
pendapatnya
2. Penyajian Menjelaskan tentang : - Mendengarkan Power 7 menit
- Pengertian HDR - Menyimak point,
- Penyebab HDR - Menanyakan liflet,
- Tanda dan Gejala infokus
HDR
- Cara menghadapi
klien dengan harga
diri rendah
3. Penutup - Menyimpulkan - Menyimak 5 menit
- Evaluasi - Menjeaskan
- Memberi salam - Menjawab
pertanyaan
- Menjawab
salam

VI. Evaluasi
 Prosedur : Post test
 Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
 Butir soal : 4 soal
1. Sebutkan pengertian harga diri rendah
2. Sebutkan penyebab dari harga diri rendah
3. Sebutkan tanda dan gejala dari harga diri rendah
4. Sebutkan cara-cara menghadapi klien dengan harga diri rendah
VII. Materi Penyuluhan

HARGA DIRI RENDAH


A. Pengertian
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri.
Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai
keinginan sesuai ideal diri (Kelliat, 1998 dalam Iyus Yosef 2007).
B. Penyebab
 Penolakan dari orang tua
 Adanya suatu kehilangan fungsi organ tubuh
 Kegagalan / kesalahan berulang
 Kurang penghargaan dari orang lain
B. Tanda dan gejala
 Mengejek dan mengkritik diri
 Merasa bersalah dan khawatir, menghukum dan menolak diri sendiri.
 Mengalami gejala fisik, misal: tekanan darah tinggi, gangguan penggunaan zat.
 Menunda keputusan
 Sulit bergaul
 Menghindari kesenangan yang dapat memberi rasa puas
 Menarik diri dari realitas, cemas, cemburu, curiga, halusinasi.
 Merusak diri: harga diri rendah menyokong klien untuk mengakhiri hidup
 Merusak atau melukai orang lain
 Perasaan tidak mampu
 Pandangan hidup yang pesimistis
 Tidak menerima pujian
 Penurunan produktivitas
 Penolakan terhadap kemampuan diri
 Kurang memerhatikan perawatan dir
 Berpakaian tidak rapih
 Berkurang selera makan
 Tidak berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menunduk
 Bicara lambat dengan suara yang lemah
D. Cara menghadapi klien dengan harga diri rendah
 Berikan tugas yang mungkin dapat diselesaikan oleh klien (Contoh : Membantu
keluarga dalam pekerjaan rumah)
 Beri pujian atas keberhasilannya
 Jangan memberikan tugas yang sudah diketahui tidak akan dapat diselesaikan ( Karena
klien sudah lanjut usia, pekerjaan yang diberikan sesuai dengan keadaan klien)
 Tidak mengejek sesuatu yang diperbuatnya ( Menghargai apa saja yang dilakukan
klien walaupun tidak memuaskan)
 Tidak menjauhinya ( Contoh : Melibatkan klien pada kegiatan keluarga)
E. strategi pelaksanaan
SP 1
Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki : “klien dapat mengekspresikan perasaannya
dengan menggambar”
- Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan asfek positif seperti
kegiatan pasien dirumah adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien
- Beri pujian yang reliatis dan hindarkan setiap kali bertemu sama pasien penilaian yang
negative

Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini


- Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih digunakan saat ini
- Bantu pasien menyebutkannya dan pemberi penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan pasien
- Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif
Pilih kemampuan yang akan dilatih
- Diskusikan dengan pasien beberapa aktifitas yang dapat dilakukan sehari-hari
- Bantu pasien menetapkan aktifitas mana yang dapat pasien lakukan secara mandiri
a. Aktifitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga
b. Aktifitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien
c. Susun bersama pasien aktiftas atau kegiatan sehari-hari pasien

Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih


- Diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan kegitan (yang sudah dipilih pasien) yang
akan dilatihkan
- Bersama pasien dan keluarga memperagakan beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien
- Berikan dukungan atau pujian yang nyata sesuai kemajuan yang dipelihatkan pasien

Masukan dalam jadwal kegiatan pasien


- Beri kesempatan kepada pasien untuk mencoba kegiatan
- Beri pujian atas aktifitas atau kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari
- Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi dan perubahan sikap
- Susun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga
- Berikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan. Yakinkan
bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan pasien
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan : “klien memiliki kemampuan menggambar”
- Latih kemampuan yang dipilih
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan SP2)
- Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan “klien mampu berbicara depan orang
banyak”
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien

Anda mungkin juga menyukai