PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Rumah sakit merupakan suatu tempat dimana orang yang sakit dirawat
dan ditempatkan dalam jarak yang sangat dekat.Tetapi, rumah sakit selain
penyakit yang berasal dari penderita maupun dari pengunjung yang berstatus
karier.
Dalam pelayanan keperawatan baik yang berbasis klinik maupun
ruangan dimana setiap perawat yang bertugas per shift dinas mengetahui
keadaan pasien dan tindakan keperawatan apa yang akan dilakukan. Jika
adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang
ditindak lanjuti oleh dinas berikutnya, tersusunnya rencana kerja untuk dinas
berikutnya.
diri/bangga, kliien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang
secara komprehensif.
Tahapan dan bentuk pelaksanaan operan menurut Lardner et.all (2010)
operan memiliki 3 tahapan yaitu: Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang
antara perawat yang akan pulang dan datang melakukan pertukaran informasi.
Waktu terjadinya operan itu sendiri yang berupa pertukaran informasi yang
memungkin adanya komunikasi dua arah antara perawat yang shift sebelumnya
kepada perawat shift yang datang. Pengecekan ulang informasi oleh perawat
yang datang tentang tanggung jawab dan tugas yang dilimpahkan. Merupakan
atau operan jaga, diantaranya (Nursalam, 2011): Kedua kelompok shift dalam
keadaan sudah siap, Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu
Kondisi atau keadaan klien secara umum, Tindak lanjut untuk dinas yang
Penyampaian operan di atas (point c) harus dilakukan secara jelas dan tidak
2010), meliputi: Persiapan: Kedua kelompok dalam keadaan siap dan Kelompok
tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang
perlu dilimpahkan. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang
kolaborasi dan dependen, Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
Dokter yang menangani, Kondisi saat klien ini, Masalah Keperawatan, Intervensi
Rencana umum dan persiapan lain, Tanda tangan dan nama terang.
Tabel 1.1
sesuai dengan
prosedur yang
telah ditetapkan
melakukan operan
shift dines:
melakukan operan
tetapi tidak
melakukan ronde
kelolaan.
- Terdapat 11
tempat tidur
- Terdapat 6 pasien.
tindak lanjut dari daftar masalah manajemen yang ditemukan, serta melengkapi
dan menjalankan intervensi yang telah disusun oleh kelompok bersama dengan
B. Tujuan Pelaporan
1. Tujuan Umum
Menerapkan proses tahap manajemen operasional di Ruang
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan kajian terfokus di Ruang Rajawali RSJ Provinsi Jawa
Barat.
b. Merumuskan masalah sesuai dengan data kajian yang ditemukan di
Ruang Rajawali adalah salah satu bagian di RSJ jawa barat yang
dalam fase akut. Di ruang rajawali terdapat dokter spesialis jiwa bersama
sejumlah perawat .
lebih lanjut oleh dokter dan perawat. Untuk pasien yang berada dalam fase
akut dimasukan ke dalam kamar pasien yang sudah tersedia untuk dilakukan
dan pasien sudah mulai berangsur baik dan masuk dalam fase tenang pasien di
Sumber daya manusia di Ruang Rajawali RSJ Provinsi Jawa Barat terdiri
dari 2 orang tenaga dokter, 14 orang tenaga perawat, yang terdiri dari 2 S.Kep
Sarana ruangan yang ada di Ruang Rajawali RSJ Povinsi jawa barat
1. 11 Ruangan
2. 11 Tempat tidur
4. 1 nurse station
5. 1 Ruang visit
6. 1 Dapur
7. 1 Ruangan tindakan
8. 1 Ruang tengah
Sudah Sumber
No Jenis Informasi Divalidasi Dilengkapi Dokumentasi
Terjadi Informasi
Tindakan shift Observasi
lakukan sesuai
1
dengan prosedur
yang ada.
yaitu:
Masalah
Perawat melakukan 1. Menginformasikan kepada 1. Perawat dapat
prosedur tersebut
muncul di Ruang Rajawali RSJ Provinsi jawa barat pada tabel 2.3 maka
ada di ruangan bersama dengan para tim perawat ruangan rajawali yang
ada di ruangan.
No Jenis Kegiatan Sasaran Waktu & Tempat Cara Evaluasi Penanggung Jawab
ce
3. Post
Confenre
nce
4. Ronde
Keperawa
tan
C. Implementasi POA
Implementasi manajemen keperawatan dilakukan 2 tahap yaitu tahap awal yang dimulai dari kajian situasi sampai
menentukan masalah dan tahap kedua yaitu penatalaksanaan dari PlanningOf Action (POA). Implementasi tahap Planning Of
Management Keperawatan Jiwa - Kelompok 3 Program Profesi 10
Ners
Action dimulai pada tanggal 12, 17, Desember 2015 dan pada tanggal 18 Desember 2015 yang terdeskripsikan pada pemaparan di
bawah ini:
Tabel 2.5 Implementasi
Kegiatan
1 Melakukan operan setiap Jumat, 22 Desember Sudah Teratasi Terlampir
Jawa Barat
Evaluasi terhadap proses manajemen di Ruang Rajawali RSJ Provinsi Jawa Barat yang
1. Setiap perawat yang bertugas telah melakukan operan dines per shift sesuai prosedur
yang telah disepakati seperti melaksakanan operan, pre conference, post conference,
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada tanggal 8-10 Desember 2015, kelompok melakukan kajian situasi di ruang
Rajawali RSJ Provinsi Jawa Barat dan ditemukan beberapa data yang menurut kelompok
merupakan suatu masalah yang kemudian dilakukan cek validasi kepada perawat ruangan,
setelah itu dilakukan perumusan masalah dan dibuat kesimpulan masalah yang selanjutnya
dikonsultasikan kepada tim pembimbing yang ada di ruangan dan dibuatlah strategi
pemecahan dari setiap masalah yang ada di ruangan, setelah dibuat rumusan pemecahan
masalah, kelompok dengan tim pembimbing yang ada di ruangan bersama-sama membuat
perumusan POA (Planning of Action). Lalu pada tanggal 12,17,18 Desember 2015 dilakukan
implementasi dan evaluasi dari setiap rencana kegiatan yang disusun berdasarkan POA yang
telah dibuat dan disepakati bersama di ruang Rajawali RSJ Provinsi Jawa Barat.
B. Saran
Dengan adanya beberapa hasil temuan dari Mahasiswa Program Profesi Ners STIKES
Kota Sukabumi khususnya kelompok semoga dapat dijadikan suatu masukan bagi ruangan
Rajawali RSJ Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan management keperawatan dibidang
sebelumnya kelompok kami sudah mengangkat beberapa temuan tetapi belum sepenuhnya
terealisasi. Maka diharapkan bagi kelompok selanjutnya dapat mengaplikasikan kembali hal-
Darmadi, 2008, kejadian infeksi nosokomial, Kepmenkes no. 129 tahun 2008,
Wahyuni, S 2007, Analisis kompetensi kepala ruang dalam pelaksanaan standar manajemen