A.

Analisa Butir Soal

1. Tingkat Kesukaran Soal (Difficulty Index)

Langkah 1:
Daftar skor tertinggi hingga skor terendah mata pelajaran teknik sepeda motor pada siswa
kelas XI TKR SMK PRAYATNA 2 MEDAN
No NamaSiswa SkorBenar Skor Salah
1 Rahmad yazid 26 4
2 Rizki rahmadan 25 5
3 Abdul rahman 25 5
4 Gunaldi 25 5
5 Pudan azhari nasution 25 5
6 Wahyu rahmadan 25 5
7 Raja husein siregar 24 6
8 Indrawansyah 23 7
9 Tri aris munandar 23 7
10 Muhammad indra pratama 23 7
11 Muhammad rindu gunawan 23 7
12 Anggi setiawan 22 8
13 Rozas hidayah 22 8
14 Muhammad ilham 21 9
15 M.Irvan 19 11
16 Rahmadana 19 11
17 Deni suzatmiko 19 11
18 Ahmad hindarsyah 16 14
19 Ahmad rifa’i nasution 15 15
20 Mara imbang 13 17

1 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

Langkah 2:
Mengambil 28% dari jawaban atas yang selanjutnya akan disebut kelas atas, dan 28% dari
kelas bawah yang selanjutnya akan disebut kelas bawah
Kelas atas = 28% x 20 = 5,60 → (dibulatkan jadi) 6 orang
Kelas bawah = 28% x 20 = 5,60 → (dibulatkan jadi) 6 orang

Langkah 3:
Membuat table jawaban (benar dan salah) setiap peserta didik dalam kelompok
Jawaban Benar – Salah Dari Kelompok Atas
N.
Pudan
Siswa Rahmad Rizki Abdul Wahyu
Gunaldi azhari
No. yazid rahmadan rahman rahmadan
nasution
Soal
1 + - + - + -
2 + + - + + +
3 + + + + - +
4 + + + + - +
5 + + + + + -
6 + + + + + +
7 + + + + + +
8 + + + + + +
9 + - + + - -
10 + + + + + +
11 + + + + + +
12 + + + + + +
13 + - + + + +
14 + + + + + +
15 + + + + + +
16 + + + + + +
17 + + + + + +
18 + + + + + +
19 + + - + + +
20 + + + + + +

2 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 21 + + + + + +
22 + + + + + +
23 - + - - + +
24 + + + + + +
25 - - - - - -
26 + + + + + +
27 - - - - + -
28 - + + - - +
29 + + + + + +
30 + + + + + +

Jawaban Benar – salah Kelompok Bawah

N.Siswa Deni Ahmad Ahmad
M.Irva Rahmad Mara
No. Soal suzatmi hindarsy rifa’i
n ana imbang
ko ah nasution
1 - - - - - -
2 + + - + + -
3 + + + - + -
4 - + + + + -
5 + + + + - -
6 - + + - - +
7 - - + - - +
8 - + + + - +
9 + + - - - +
10 + + - + + +
11 + - + - - +
12 - + - - + +
13 + + - - + +
14 + - + + - +
15 + + + + - +
16 + + + - + +
17 + + + + - -

3 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 18 + + + + - -
19 + - + - - -
20 + + + + + -
21 - - - + + -
22 + - + + + +
23 + - - - - -
24 + + + + + -
25 - - - - - +
26 - + + + + -
27 - - - - + -
28 - - - - - -
29 + + + + + -
30 + + + + + -

Perhitungan Tabel WL + WH dan WL-WH

No. Soal WL WH WL+WH WL-WH
1 6 3 9 3
2 2 1 3 1
3 2 1 3 1
4 2 1 3 1
5 2 1 3 1
6 3 0 3 3
7 4 0 4 4
8 2 0 2 2
9 3 3 6 0
10 1 0 1 1
11 3 0 3 3
12 3 0 3 3
13 2 1 3 1
14 2 0 2 2
15 1 0 1 1
16 1 0 1 1

4 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 17 2 0 2 2
18 2 0 2 2
19 4 1 5 3
20 1 0 1 1
21 4 0 4 4
22 1 0 1 1
23 5 3 8 2
24 1 0 1 1
25 5 6 11 -1
26 2 0 2 2
27 5 5 10 0
28 6 3 9 3
29 1 0 1 1
30 1 0 1 1

Maka, tingkat kesukaran setiap soal adalah sebagai berikut :

(WL + WH)
𝑇𝐾 = 𝑥 100%
(𝑁𝐿 + 𝑁𝐻)
Keterangan :
TK = Tingkat kesukaran
WL = Jumlah siswa yang menjawab salah pada kelas bawah
WH = Jumlah siswa yang menjawab salah pada kelas atas
NL = Jumlah kelompok bawah
NH = Jumlah kelompok atas

9
1. Untuk soal nomor 1 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 75%
3
2. Untuk soal nomor 2 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 25%
3
3. Untuk soal nomor3 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 25%
3
4. Untuk soal nomor 4 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 25%
3
5. Untuk soal nomor 5 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 25%
3
6. Untuk soal nomor 6 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 25%
4
7. Untuk soal nomor 7 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 33%
5 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN
 2
8. Untuk soal nomor 8 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 17%
6
9. Untuk soal nomor 9 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 50%
1
10. Untuk soal nomor 10 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 8%
3
11. Untuk soal nomor 11 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 25%
3
12. Untuk soal nomor 12 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 25%
3
13. Untuk soal nomor 13 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 25%
2
14. Untuk soal nomor 14 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 17%
1
15. Untuk soal nomor 15 : 𝑇𝐾 = 𝑥 100% = 8%
12
1
16. Untuk soal nomor 16 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 8%
2
17. Untuk soal nomor 17 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 17%
2
18. Untuk soal nomor 18 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 17%
5
19. Untuk soal nomor 19 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 42%
1
20. Untuk soal nomor 20 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 8%
4
21. Untuk soal nomor 21 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 33%
1
22. Untuk soal nomor 22 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 17%
8
23. Untuk soal nomor 23 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 67%
1
24. Untuk soal nomor 24 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 8%
11
25. Untuk soal nomor 25 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 92%
2
26. Untuk soal nomor 26 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 17%
10
27. Untuk soal nomor 27 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 83%
9
28. Untuk soal nomor 28 : 𝑇𝐾 = 𝑥 100% = 75%
12
1
29. Untuk soal nomor 29 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 8%
1
30. Untuk soal nomor 30 : 𝑇𝐾 = 12 𝑥 100% = 8%

Adapun kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal adalah :

 Jika jumlah persentase sampai dengan 27% termasuk mudah
6 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN
 Jika jumlah persentase 28% - 57% termasuk sedang
 Jika jumlah persentase 58% keatas termasuk sukar

Penafsiran Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

NomorSoal Persentase Tingkat Penafsiran
Kesukaran
1 75 Sukar
2 25 Mudah
3 25 Mudah
4 25 Mudah
5 25 Mudah
6 25 Mudah
7 33 Mudah
8 17 Mudah
9 50 Sedang
10 8 Mudah
11 25 Mudah
12 25 Mudah
13 25 Mudah
14 17 Mudah
15 8 Mudah
16 8 Mudah
17 17 Mudah
18 17 Mudah
19 42 Sedang
20 8 Mudah
21 33 Sedang
22 17 Mudah
23 67 Sukar
24 8 Mudah
25 92 Sukar
26 17 Mudah
27 83 Sukar

7 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 28 75 Sukar
29 8 Mudah
30 8 Mudah

Klasifikasi Soal Berdasarkan Proporsi Tingkat Kesukaran

Tingkat
Kesukaran Nomor Soal Jumlah
Soal
Mudah 21
2,3,4,5,6,8,10,11,12,13,14,15,16,17,18,20,22,24,26,29,30
P 27% (70%)
Sedang
7,9,19,21, 4 (13%)
P 28% - 57%
Sukar
1,23,25,27,28 5 (17%)
P 58%

Maka didapat untuk soal sukar 17%, soal sedang 13%, dan soal mudah 70%

2. Daya Pembeda (Discriminating Power)

Keterangan:
Lebihdari 0,40 = Daya pembeda sangat baik
0,30 – 0,39 = Daya Pembeda baik
0,20 – 0,29 = Daya Pembeda Tidak Baik
Kurang dari 0,19 = Daya Pembeda Sangat Tidak Baik

Tabel Jumlah Siswa yang Gagal Pada Tiap Nomor

No. Soal WL WH WL – WH WL + WH
1 6 3 3 9
2 2 1 1 3
3 2 1 1 3
4 2 1 1 3

8 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 5 2 1 1 3
6 3 0 3 3
7 4 0 4 4
8 2 0 2 2
9 3 3 0 6
10 1 0 1 1
11 3 0 3 3
12 3 0 3 3
13 2 1 1 3
14 2 0 2 2
15 1 0 1 1
16 3 2 1 5
17 2 0 2 2
18 2 0 2 2
19 4 1 3 5
20 1 0 1 1
21 4 0 4 4
22 1 0 1 1
23 5 3 2 8
24 1 0 1 1
25 5 6 -1 11
26 2 0 2 2
27 5 5 0 10
28 6 3 3 9
29 1 0 1 1
30 1 0 1 1

Maka daya pembeda untuk tiap butir soal adalah :

(𝑊𝐿 − 𝑊𝐻)
DP =
𝑛
Keterangan:
DP = Daya pembeda
WL = Jumlah siswa yang salah pada kelompok bawah
WH = Jumlah siswa yang salah pada kelompok atas
9 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN
n = 28% x N

n = 28% x 20 = 8,4 dibulatkan jadi 8

3
 Daya pembeda untuk soal nomor 1: DP = 8 = 0,37 (daya pembeda baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 2: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 3: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 4: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 5: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
3
 Daya pembeda untuk soal nomor 6: DP = 8 = 0,37 (daya pembeda baik)
4
 Daya pembeda untuk soal nomor 7: DP = 8 = 0,50 (daya pembeda sangat baik)
2
 Daya pembeda untuk soal nomor 8: DP = = 0,25 (daya pembeda tidak baik)
8
0
 Daya pembeda untuk soal nomor 9: DP = 8 =0,00 (daya pembeda sangat tidak baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 10: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
3
 Daya pembeda untuk soal nomor 11: DP = 8 = 0,37 (daya pembeda sangat baik)
3
 Daya pembeda untuk soal nomor 12: DP = 8 = 0,37 (daya pembeda sangat baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 13: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
2
 Daya pembeda untuk soal nomor 14: DP = 8 = 0,25 (daya pembeda tidak baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 15: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda tidak baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 16: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
2
 Daya pembeda untuk soal nomor 17: DP = 8 = 0,25 (daya pembeda tidak baik)
2
 Daya pembeda untuk soal nomor 18: DP = 8 = 0,25 (daya pembeda sangat tidak baik)
3
 Daya pembeda untuk soal nomor 19: DP = 8 = 0,37 (daya pembeda sangat baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 20: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
4
 Daya pembeda untuk soal nomor 21: DP = 8 = 0,50 (daya pembeda sangat baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 22: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
2
 Daya pembeda untuk soal nomor 23: DP = 8 = 0,25 (daya pembeda sangat tidak baik)

10 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 1
 Daya pembeda untuk soal nomor 24: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 25: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
2
 Daya pembeda untuk soal nomor 26: DP = 8 = 0,25 (daya pembeda sangat tidak baik)
0
 Daya pembeda untuk soal nomor 27: DP = 8 = 0 (daya pembeda sangat tidak baik)
3
 Daya pembeda untuk soal nomor 28: DP = 8 = 0,37 (daya pembeda sangat tidak baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 29: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)
1
 Daya pembeda untuk soal nomor 30: DP = 8 = 0,12 (daya pembeda sangat tidak baik)

3. Analisa Validitas dengan Koefisien Korelasi Point Biserial

Tabel perhitungan dalam rangka analisis validitas butir soal

Skor untuk butir soal

1 1 1 1 1 1 2
Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 13 4 15 6 17 8 19 0 Xt Xt2
1 Rahmad
yazid + + - + + + - + + + + + + - + + + + + + 17 324
2 Rizki
rahmadan + + + + + + + + + - + + - - + + + + + - 17 289
3 Abdul
rahman + + + + + + + + + + - + + + + - + - - + 17 289
4 Gunaldi
+ + + + + + + - + + - + + + + - + - - + 16 256
5 Pudan azhari
nasution + + + + - + - + + + - + - + + + + + + - 16 256
6 Wahyu
rahmadan + - + + + - - + + + - + - - + + + + + + 15 225
7 Raja husein
siregar + - + + + - - + + + + + - - + - + + + - 15 225
8 Indrawansyah
+ + - + + + + - - - + - + + + + + - - + 14 196
9 Tri aris
munandar + + + + - + - + + + - + - - + - + + + - 13 169
10 Muhammad
indra pratama + + + - - + + + - - - - + - + - + + + + 13 169

11 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

11 Muhammad
rindu
gunawan + + + + - + - + + + - + - - - + + - - + 13 169
12 Anggi
setiawan + + + + - - + - + + - - + + + - - - + - 12 144
13 Rozas
hidayah + - + + - - + - + + - - - + - + + + + - 12 144
14 Muhammad
ilham + - + + + - + + + + - + - - + - + - - - 11 121
15 M.Irvan
+ + + - - + + - - - + + + - + + + - - - 11 121
16 Rahmadana
+ - - + - + - - - - - - + - + + + + + + 11 121
17 Deni
suzatmiko + - - - - - + + + + + - + - + + + - - - 11 121
18 Ahmad
hindarsyah + + + + - + - - - - - + - + + - + + - - 10 100
19 Ahmad rifa’i
nasution + + - + + - - + + - - - - - - + - + + + 10 100
20 Mara imbang
- - + + - - - + - + - - + - + - + + + + 10 100

Skor untuk butir soal Xt Xt2

2 2 2 2 3
Nama Siswa 21 22 3 4 25 6 27 8 29 0
1 Rahmad
yazid + + + + + + + + + - 9 81
2 Rizki
rahmadan + + + + + + - - + + 8 64
3 Abdul
rahman + + - + + + - + + + 8 64
4 Gunaldi
+ + + + + + + + + - 9 81
5 Pudan azhari
nasution + + + + + + - + + + 9 81
6 Wahyu
rahmadan + + + + + + + + + + 10 100
7 Raja husein
siregar + + + + + + - + + + 9 81
8 Indrawansyah
+ + + + + + - + + + 9 81
9 Tri aris
munandar + + + + + + + + + + 10 100
10 Muhammad
indra pratama + + + + + + + + + + 10 100

12 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 11 Muhammad
rindu
gunawan + + + + + + + + + + 10 100
12 Anggi
setiawan + + + + + + + + + + 10 100
13 Rozas
hidayah + + + + + + + + + + 10 100
14 Muhammad
ilham + + + + + + + + + + 10 100
15 M.Irvan
+ + + + + + + + - + 9 81
16 Rahmadana
+ + + + + + + + + - 9 81
17 Deni
suzatmiko + + + + + + - + + + 9 81
18 Ahmad
hindarsyah + - + + - + + + - - 6 36
19 Ahmad rifa’i
nasution + - - - - - + + + + 5 25
20 Mara imbang
- + + + - - - - - - 3 9
∑ 1 1 1 1 1
25 17 9 8 10 6 14 4 15 5 299 3730

Berdasakan table diatas maka skor rata-rata dari skor total yaitu :
∑Xt
𝑀𝑡 =
N
299
𝑀𝑡 = = 11,96
25

Juga diperoleh standar deviasi total, yaitu:

∑𝑋𝑡2 ∑𝑋𝑡 2
𝑆𝐷𝑡 = √ − ( )
𝑁 𝑁

3730 229 2
𝑆𝐷𝑡 = √ − ( )
25 25

89401
𝑆𝐷𝑡 = √149,2 − ( )
625

𝑆𝐷𝑡 = √149,2 − 143,04

𝑆𝐷𝑡 = √6,16 = 2,48

13 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

Selanjutnya menentukan koefisien korelasi point biserial dari setiap nomor soal, yaitu:
𝑀𝑝1 −𝑀𝑡 𝑝1 11,72−11,96 1
1. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,00 = -0 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 1 2,48

𝑀𝑝2 −𝑀𝑡 𝑝2 8,8−11,96 0,68

2. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,32 = -1,165 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 2 2,48

𝑀𝑝3 −𝑀𝑡 𝑝3 9,88−11,96 0,76

3. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,24 = -1,492 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 3 2,48

𝑀𝑝4 −𝑀𝑡 𝑝4 8,84−11,96 0,72

4. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,48 = -1,582 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 4 2,48

𝑀𝑝5 −𝑀𝑡 𝑝5 6−11,96 0,4

5. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,6 = -1,961 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 5 2,48

𝑀𝑝6 −𝑀𝑡 𝑝6 8,4−11,96 0,64

6. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,36 = -0,759 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 6 2,48

𝑀𝑝7 −𝑀𝑡 𝑝7 7,12−11,96 0,56

7. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,44 = -2,201 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 7 2,48

𝑀𝑝8 −𝑀𝑡 𝑝8 7,22−11,96 0,56

8. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,44 = -2,155 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 8 2,48

𝑀𝑝9 −𝑀𝑡 𝑝9 8,36−11,96 0,6

9. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,4 = -1,776 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 9 2,48

𝑀𝑝10 −𝑀𝑡 𝑝10 8,08−11,96 0,6

10. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,4 = -2,032 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 10 2,48

𝑀𝑝11 −𝑀𝑡 𝑝11 4,6−11,96 0,32

11. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,68 = -3,632 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 11 2,48

𝑀𝑝12 −𝑀𝑡 𝑝12 7,92−11,96 0,56

12. rpbi = 𝑆𝐷𝑡
√𝑞 → rpbi = 2,48
√0,44 = -1,837 (Kor. Negatif) → Invalid
12

𝑀𝑝13 −𝑀𝑡 𝑝13 6−11,96 0,48

13. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,52 = -2,307 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 13 2,48

𝑀𝑝14 −𝑀𝑡 𝑝14 5,04−11,96 0,4

14. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,6 = -2,276 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 14 2,48

𝑀𝑝15 −𝑀𝑡 𝑝15 10,36−11,96 0,8

15. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,2 = -1,290 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 15 2,48

𝑀𝑝16 −𝑀𝑡 𝑝16 6,88−11,96 0,56

16. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,44 = -2,310(Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 16 2,48

𝑀𝑝17 −𝑀𝑡 𝑝17 10,84−11,96 0,84

17. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,16 = -1,034 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 17 2,48

𝑀𝑝18 −𝑀𝑡 𝑝18 7,32−11,96 0,56

18. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,44 = -2,110 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 18 2,48

14 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 𝑀𝑝19 −𝑀𝑡 𝑝19 6,04−11,96 0,48
19. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,52 = -2,291(Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 19 2,48

𝑀𝑝20 −𝑀𝑡 𝑝20 5,68−11,96 0,44

20. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,65 = -2,081 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 20 2,48

𝑀𝑝21 −𝑀𝑡 𝑝21 8,08−11,96 0,6

21. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,4 = -2,032 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 21 2,48

𝑀𝑝22 −𝑀𝑡 𝑝22 4,6−11,96 0,32

22. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,68 = -3,632 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 22 2,48

𝑀𝑝23 −𝑀𝑡 𝑝23 7,92−11,96 0,56

23. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,44 = -1,837 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 23 2,48

𝑀𝑝24 −𝑀𝑡 𝑝24 6−11,96 0,48

24. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,52 = -2,307 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 24 2,48

𝑀𝑝25 −𝑀𝑡 𝑝25 5,04−11,96 0,4

25. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,6 = -2,276 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 25 2,48

𝑀𝑝26 −𝑀𝑡 𝑝26 10,36−11,96 0,8

26. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,2 = -1,290 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 26 2,48

𝑀𝑝27 −𝑀𝑡 𝑝27 6,88−11,96 0,56

27. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,44 = -2,310(Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 27 2,48

𝑀𝑝28 −𝑀𝑡 𝑝28 10,84−11,96 0,84

28. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,16 = -1,034 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 28 2,48

𝑀𝑝29 −𝑀𝑡 𝑝29 7,32−11,96 0,56

29. rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,44 = -2,110 (Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 29 2,48

𝑀𝑝30 −𝑀𝑡 𝑝30 6,04−11,96 0,48

30.rpbi = √𝑞 → rpbi = √0,52 = -2,291(Kor. Negatif) → Invalid
𝑆𝐷𝑡 30 2,48

KESIMPULAN
1. Tingkat Kesukaran
Untuk soal nomor :
- 1, 2, 6, 15, 17 Tingkat kesukaran mudah
- 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 18, 20 Tingkat kesukaran sedang
- 11, 19 Tingkat kesukaran sukar
2. Daya Pembeda
Untuk soal nomor :
- 1, 13, 14, 16, 18, 20 Daya pembeda sangat tidak baik
- 3, 7, 15, 17 Daya pembeda tidak baik
- 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 19 Daya pembeda sangat baik.

15 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 3. Analisis Pengecoh
- Jika Indeks Pengecoh 76% - 125% Sangat baik
- Jika Indeks Pengecoh 51% – 75% Baik
- Jika Indeks Pengecoh 26% - 52% / 151% – 175% Kurang baik
- Jika Indeks Pengecoh 0% - 25% / 176% - 200% Jelek
- Jika Indeks Pengecoh lebih dari 200% Sangat jelek
4. Analisa validitas
- Validitas koefisien korelasi berserial untuk soal nomor 1 – 20 Invalid (korelasi
negatif).

16 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN

 DAFTAR PUSTAKA

Sudijono, Anas (1995) PENGANTAR EVALUASI PENDIDIKAN, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada
Arifin, Zaenal (1929) EVALUASI PEMBELAJARAN, Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA

17 | LAPORAN OBSERVASI EVALUSI PENGAJARAN