Anda di halaman 1dari 13

MODUL 2

EVENT MARKETING

2.1 Pendahuluan
Event Marketing merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita karena secara
tidak langsung kita selalu terlibat dalam aktifitas Event Marketing. Secara umum Event
Marketing dapat didefinisikan dengan pertukaran dari produsen ke konsumen dalam
bidang event. Bagi perusahaan fungsi Event Marketing merupakan fungsi yang sangat
penting karena melalui kegiatan Event Marketing-lah perusahaan mendapatkan
dananya kembali
Sebagai sebuah kegiatan bisnis bagi perusahaan penyelenggara event, client
atau sebuah proyek event tidak akan dapat datang dengan sendirinya untuk ditangani
perusahaan. Karena yang perusahaan lakukan adalah proses penciptaan produk event
dan layanan event maka akan membutuhkan suatu proses mencari pasar . Disinilah
pentingnya sebuah Event Marketing.
Event Marketing dalam konteks perusahaan adalah fungsi penyelenggara event
dalam rangka meningkatkan produk event dan pelayanan, membangun komunikasi
dan penetapan harga dalam rangka tercapainya tujuan usaha dan kepuasan konsumen.

2.2. Tujuan Pembelajaran Khusus


Mahasiswa mampu Menjelaskan Pengertian dasar Event Marketing , mengetahui
lingkungan Event Marketing dan mengetahui langkah dalam proses Event Marketing

2.3 Kegiatan Belajar


2.3.1. Event Marketing
2.3.1.1. Pengertian Dasar Event Marketing

Event Marketing bukanlah semata-mata penjualan (sales) dan iklan (advertising),


tapi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
usaha dan kepusan konsumen secara menyeluruh.
Perlu dibedakan Event Marketing dalam konteks Event Marketing perusahaan
PCO (mencari client atau mendapatkan pekerjaan atau pra-bidding jika harus lewat bidding),
dan Event Marketing dalam konteks penyelenggaraan perusahaan event itu sendiri,
dalam arti mencari dukungan sebesar-besarnya bagi suksesnya perusahaan event
(Pasca bidding).
Event Marketing perusahaan PCO ditujukan untuk mendapatkan project dari
client (baik dengan bidding atau non-bidding), sedangkan Event Marketing perusahaan

1
event antara lain adalah bagaimana mendapatkan sponsor, peserta, pameran,
dukungan media, terbangunnya opini publik yang mendukung, donasi atau grant, atau
hal-hal lain yang bisa memberikan keuntungan bagi penyelenggaraan sebuah
perusahaan event, dalam banyak hal keduanya memerlukan proses Event Marketing
yang satu sama lainnya saling berkaitan.

Definisi

“Marketing is that function of event management that can keep in touch with the event
participants and visitors (consumers), read their needs and motivation, develop products that
meet these needs, and build communication program which expreses the event’s purpose and
objectives “( Hall 1997,p. 136)

“Marketing is a total system of business activities design to plant, price promote and
distribute want-satisfying goods and services to present and potential customer” (Kotler
1996,p.34)

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Event Marketing ialah :


- Mencari keinginan dan kebutuhan konsumen
- Merencanakan dan membuat produk event yang akan memuaskan keinginan
konsumen
- Menetapkan harga, promosi dan distribusi yang terbaik untuk barang / jasa yang
dihasilkan.
- Seluruh aktifitas marketing diselenggarakan secara efektif dalam memuaskan
kebutuhan konsumen dan lebih efisien dari pada pesaing.

1. Peranan Event Marketing

Event Marketing mempunyai peranan penting dalam perekonomian yaitu sebagai


sumber lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat serta pemerintah
dimana event tersebut diselenggarakan.

2. Tujuan dan Aktifitas Event Marketing

a. Maximize Consumption
Banyak para pemasar yang beranggapan bahwa aktivitas Event Marketing
adalah untuk memudahkan dan merangsang konsumsi maksimal yang
nantinya akan menciptakan produk eventsi event maksimal. Lapangan kerja
dan kemakmuran.

b. Maximize Consumer Satisfaction

2
Pendapat lain mengatakan bahwa tujuan dari sistem Event Marketing adalah
untuk memaksimalkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi. Tetapi sulit
untuk mengukur apakah kosumen puas atau tidak, karena belum ada tolak
ukur kepuasan yang diberikan suatu produk event kepada tiap individu.

c. Maximize Choice
Sasaran sistem Event Marketing adalah untuk memaksimalkan ragam produk
event dan pilihan konsumen. Sistem ini akan memungkinkan konsumen untuk
menemukan layanan event yang secara tepat dapat memuaskan kebutuhan
mereka.

d. Maximize Life Quality


Banyak orang percaya bahwa sasaran sistem Event Marketing adalah
memperbaiki “kualitas hidup.

Kualitas ini terdiri dari:


- Kualitas yang berhubungan event itu sendiri
- Kualitas lingkungan hidup
- Kualitas lingkungan budaya.

2.3.1.2. Lingkungan Event Marketing


Mengatur sebuah proses Event Marketing adalah sangat mungkin dilakukan
apabila faktor-faktor yang ada semua dapat dikendalikan perusahaan, tetapi ada
banyak faktor yang tidak dapat dikendalikan yang berasal dari luar misalnya, kebijakan
pemerintah, iklim, situasi politik, ekonomi, ekologi dan lain-lain yang secara langsung
dan tidak langsung mempengaruhi jalannya roda perusahaan.
Faktor-faktor ini disebut Event Marketing Environment. Event Marketing
Environment (lingkungan Event Marketing) suatu perusahaan ialah segala hal atau
aspek yang berhubungan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk melayani konsumennya.
Sebelum memulai suatu usaha, sebaiknya perusahaan mempertimbangkan
seluruh aspek ini agar perencanaan dan pengembangan perusahaan di masa depan
dapat dilakukan secara optimal.
Kebanyakan perusahaan hanya mempertimbangkan aspek yang jelas terlihat
seperti proses Event Marketing, distribusi, produk eventsi, dan lain-lain yang dirasakan
dapat mempertimbangkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan profit saja. Padahal
ada banyak hal lain yang harus diperhatikan juga. Paper ini akan membahas
keseluruhan Event Marketing Environment dengan tujuan agar pembaca dapat lebih
mengenali seluruh aspek yang mempengaruhi perusahaan dan dapat mengantisipasi
langkah dalam menghadapinya.
3
Lingkungan Event Marketing
Menurut Kotler dan Amsrong Lingkungan Event Marketingt adalah :
The actor and forces outside company that affect marketing management’s ability to develop and
successful transactions with its target consumers.
Segala pihak dan aspek diluar Event Marketing yang mempengaruhi
kemampuan manajemen Event Marketing dalam mengembangkan dan memelihara
transaksi yang berhasil dengan target konsumennya.
Lingkungan pemasaran ini harus diteliti dengan baik sebelum maupun selama
perusahaan menjalankan roda operasionalnya. Pengawasan secara berkala terhadap
Lingkungan Pemasaran ini dapat membantu meningkatkan pengembangan
perusahaan. Lingkungan pemasaran terdiri dari dua macam yaitu lingkungan mikro
perusahaan dan lingkungan makro perusahaan.

The company’s micro environment


Lingkungan mikro perusahaan.
Lingkungan mikro perusahaan adalah lingkungan terdekat yang mempengaruhi
perusahaan, Lingkungan ini terdiri dari :
A. The company
Perusahaan itu sendiri
Perusahaan terdiri dari berbagai macam departemen seperti Event Marketing,
personalia, penelitian dan pengembangan (R&D), keuangan, pembelian, produk
eventsi dan lain-lain. Masing-masing bagian ini berperan aktif dan laing menunjang
dalam melaksanakan rencana yang telah disiapkan untuk memenuhi visi dan misi
perusahaan serta mengejar target yang diinginkan.
B. Supplier/Pemasok
Pemilihan supplier dilakukan berdasarkan atas berbagai hal, misalnya kemampuan
supplier dalam menyediakan bahan baku, penanganan barang, sampai tingkat
keterlambatan mereka. Semua hal ini harus diawasi secara berkala karena satu hal
saja yang melenceng dapat meningkatkan ongkos produk eventsi.
C. Event Marketing intermediaries
Badan penghubung Event Marketing
Yang dimaksud dengan Event Marketing Intermediaries ialah badan yang
membantu perusahaan mempromosikan, menjual dan mendistribusikan barangnya
ke konsumen terakhir.
Ada empat badan yang berperan aktif sebagai Event Marketing Intermediaries
yaitu:
- Event Marketing service agencies : Contohnya antara lain badan peneliti Event
Marketing, perusahaan periklanan, perusahaan konsultan dan lain-lain.

4
Pemilihan terhadap badan-badan tersebut harus dilakukan secara hati-hati
karena mereka biasanya berbeda dalam hal kreativitas, pelayanan dan harga.
- Financial intermediary: Badan-badan yang mengurus keuangan perusahaan
seperti bank, perusahaan asuransi, securicor, maupun para pemberi kredit
perusahaan.

D. Customer/Pelanggan
Pelanggan adalah elemen terpenting yang harus diperhatikan. Penelitian mengenai
pelanggan meliputi riset pasar, kebutuhan konsumen dan lain-lain. Tiap pasar
memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
E. Competitor/Kompetitor.
Penelitian terhadap kompetitor juga diperlukan agar perusahaan dapat mencari
peluang-peluang yang ada. Kelemahan kompetitor dapat dimanfaatkan menjadi
kelebihan kita.
F. Publics/Masyarakat.
Yang dimaksud dengan publik disini adalah seluruh kelompok yang memiliki
kepentingan potensial yang mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam
mencapai sasarannya. Mereka adalah :
- Finansial Publics: Bank Pemegang saham dan lain-lain.
- Media publics: Koran, majalah, radio, tv dan lain-lain
- Government publics
- Citizen-actions publics: aksi-aksi masyarakat yang mungkin terjadi terhadap
kinerja perusahaan misalnya protees dari LSM tentang limbah pabrik dan lain-
lain.
- Local publics: masyarakat umum
- Internal publics: karyawan, manajer, sukarelawan dan lain-lain

The company’s macro environment.


Selain lingkungan terdekat atau lingkunngan micro, ada lingkunngan lain yang
skupnya lebih luas yaitu lingkunngan makro perusahaan. Lingkungan ini biasanya
lebih tidak terkendali dalam arti, perusahaan tidak bisa membuat perubahan-
perubahan yang terjadi dilingkunngan tersebut. Lingkungan ini terdiri dari :

A. Demographic Environment.
Lingkungan kependudukan.
Perubahan yang terjadi dalam kependudukan dapat strategi Event Marketing
perusahaan. Beberapa contoh di Indonesia yang bisa dijadikan bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan dibidang Event Marketing misalnya antara lain :

5
Perubahan statistik umum masyarakat.
Pada awal abad 20, jumlah penduduk Indonesia masih sedikit disebabkan
adanya penjajahan dan masih rendahnya konsumsi gizi di Indonesia. Tapi sejak
awal tahun 40 sampai 50-an, jumlah penduduk makin bertambah dan meledak di
tahun 70-an. Jadi seperti layaknya negara berkembang Indonesia dipenuhi oleh
penduduk usia muda. Hingga tahun 70 sampai 80-an dimana KB diperkenalkan,
statistik berubah lagi. Perubahan statistik usia ini bisa dimanfaatkan dengan jeli oleh
para marketers.

Perubahan di bidang geografis.


Jakarta yang makin berkembang membuat lokasi perumahan pada penduduk
makin bergeser kepinggir kota. Demikian juga Indonesia memunculkan kota-kota
baru dengan dinamika yang berbeda. Untuk para perusahaan Real Estate,
perubahan ini harus dicermati.

Perubahan di bidang pendidikan.


Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia makin lama makin bertambah
tinggi. Prosentasi para lulusan perguruan tinggi makin naik. Hal ini berpengaruh
terhadap hal-hal seperti minat, gaya hidup, hobi mereka yang membuat perubahan
orientasi Event Marketing pula.

Perubahan dibidang etnis penduduk


Globalisasi yang menyentuh Indonesia makin membuka pikiran masyarakat
yang memungkinkan adanya perkawinan antar etnis. Aspek ini juga mempengaruhi
segi-segi Event Marketing perusahaan.

B. Economic Environment
Lingkungan ekonomi
Event Marketing amat bergantung dengan daya beli masyarakat. Jadi
pergerakan daya beli masyarakat harus diperhatikan secara cermat. Dua hal penting
yang diawasi secara berkala ialah pertama, perubahan pendapatan masyarakat.
Contoh sejak awal tahun 80-an pertumbuhan ekonomi cenderung positif. Tingkat
pendapatan masyarakat ikut naik dengan demikian daya beli ikut tinggi.
Pengenalan produk event-produk event alternatif dapat berjalan lancar karena
respon pasar positif.
Kedua yang harus diperhatikan ialah trend atau kecendrungan pola
pengeluaran masyarakat. Bila tingkat pendapatan tinggi biasanya pola pengeluaran

6
masyarakat melebar seperti yang dicontohkan diatas. Tapi sejak pertengahan tahun
1997 misalnya dimana pertumbuhan ekonomi menurun, tingkat pendapatan
masyarakat ikut mengalami degrasi sehingga pola pengeluaran juga berubah,
masyarakat cenderung membeli kebutuhan pokok sehingga kebutuhan lainnya agak
susah diakomodir. Hal ini menyebabkan perusahaan yang memproduk eventsi
barang-barang kebutuhan tertier agak susah mendapat pasar. Yang harus diingat,
trend sesaat jangan dijadikan tolak ukur dalam pengambilan keputusan karena bisa
saja trend yang turun tiba-tiba naik kembali karena sikon tertentu. Jadi ternd harus
diperhatikan secara menyeluruh. Trand ini dapat dijadikan dasar dalam peramalan
atau forecasting perusahaan.

C. Natural Environment/Lingkungan natural


Lingkunngan alam termasuk lingkungan yang dapat mempengaruhi kenerja
perusahaan. Sebagai contoh, alam memegang peranan penting dalam menyediakan
bahan baku produk eventsi seperti tanah, batu, energi dan sebagainya. Pemanfaatan
alam ini harus diimbangi dengan pemeliharaan sumber daya alam agar kontinuitas
penyediaan bahan mentah dapat terus terjaga. Yang harus diperhatikan ialah makin
bertambahnya limbah dan polusi di Indonesia. Bila hal ini tidak dicermati oleh
perusahaan (karena mereka mengira hal ini tidak berhubungan langsung denngan
roda perusahaan mereka maka mereka akan termakan sendiri dengan ulahnya.
Peran seluruh pihak terutama pemerintah sangat diperlukan. Intervensi pemerintah
dalam membuat UU yang mencegah pemanfaatan SDA secara berlebihan harus
dipatuhi karena ini demi kebaikan semua pihak. Jadi perusahaan harus ikut
membantu antara lain dengan mematuhi peraturan tersebut.

D. Technological Environment/Lingkungan teknologi


Perkembangan teknologi yang makin cepat termasuk lingkungan yang
mempengaruhi kinerja perusahaan. Perusahaan yang tidak berusaha untuk
mengikuti perkembangan tersebut tergilas. Perkembanngan ini memungkinkan
pergantian produk event yang cepat pula. Sebagai contoh, video tape yang dulu
populer digunakan masyarakat terlindas oleh datangnya Laser-disk Pada awal
tahun 90-an. Kemudian laser-disk ini disempurnakan lagi menjadi teknologi VCD
yang memiliki fisik yang lebih kecil dan lebih mudah rapuh seperti LD. Dan kini
VCD mulai diganti oleh DVD yang menggunakan teknologi digital. Orang yang
mencoba memasarkan video tape kini tidak akan mendapat pembeli.
Demikian juga yang terjadi pada perusahaan produk eventsi komputer.
Komputer merupakan produk event yang amat cepat tingkat perubahannya. Orang
tidak akan mau membeli komputer produk eventsi 10 tahun yang lalu karena sangat

7
berbeda dengan komputer produk eventsi tahun ini misalnya. Perubahan-
perubahan ini harus dicermati dan disiasati agar perusahaan tidak kehilangan
pasarnya.

E. Political Environment/Lingkungan politik


Yang dimaksud dengan lingkungan politik disini adalah hukum positif,
pemerintah dan kelompok-kelompok penekan yang mempengaruhi kinerja
perusahaan. Untuk menjaga keseimbangan kompetisi yang adil antara perusahaan,
pemerintah menerapkan berbagai macam hukum dan peraturan yang harus
dipatuhi. Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat menyebabkan perusahaan
ditutup oleh pemerintah. Sebaiknya perusahaan selalu mematuhi dan berusaha
tidak melanggar ketentuan-ketentuan pokok yang telah ditetapkan tersebut. Untuk
kebaikan bersama. Sementara kelompok-kelompok masyarakat seperti LSM yang
tumbuh dan memberikan respon terhadap kinerja perusahaan juga sebenarnya
turut membantu. Paling tidak mereka dapat menjadi kelompok penekan terhadap
kebijaksanaan perusahaan yang merugikan masyarakat umum sehingga perusahaan
dapat terus memperbaiki citra dirinya. Perusahaan juga harus memantau perubahan
peraturan yang dilakukan pemerintah agar tidak tertinggal informasi.

F. Cultural Environment/Lingkungan kultur


Hal lain yang mempengaruhi kinerja perusahaan ialah lingkungan kultural.
Yang dimaksud denngan lingkungan kultural ialah badan-badan dan tekanan-
tekanan yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, cara pandang, referensi dan sikap
masyarakat. Yang mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan dari
lingkungan ini adalah :
- Nilai-nilai kultural yang tetap
- Pandangan masyarakat terhadap dirinya sendiri
- Pandangan masyarakat terhadap organisasi
- Pandangan terhadap kemasyarakatan
- Pandangan masyarakat terhadap alam

2.3I.3. Tahapan Proses Event Marketing.

a. Analisa Kesempatan Pasar


- Marketing research and information system
- The Marketing environment
- Consumer market
- Organization market
b. Selecting Target Market

8
- Measuring and fercasting demand

Melalui analisa konsumen maka perusahaan dapat mengetahui bahwa


konsumen adalah kelompok yang memiliki perbedaan keinginan, kebutuhan, cita rasa,
pendidikan dan sebagainya, untuk itu maka perusahaan tidak bisa menyamaratakan
dan hanya melihat konsumen dari satu sisi. Dalam menganalisa konsumen suatu
perusahaan harus dapat membagi-bagi pasar, memilih segmen yang paling baik, dan
mendesain strategi untuk melayani segmen yang dipilihnya dengan baik dari pada
para pesaingnya dengan tetap menghasilkan laba. Langkah-langkah yang bisa
dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai hal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pengukuran Permintaan dan Peramalan.


Perusahaan harus memikirkan mengenai apa yang dibutuhkan oleh konsumen
untuk jangka waktu yang panjang. Perusahaan harus mampu meramal mengenai
kira-kira bagaimana keadaan pasar pada tahun berikutnya apakah terdapat peluang
kesuksesan atau kah kegagalan. Dalam meramalkan hal tersebut maka perusahaan
dapat menganggap peluang kesuksesan dan kegagalan adalah keseimbangan
karena pada waktu yang akan datang semua hal bisa terjadi sesuai perkiraan kita
ataupun diluar perkiraan kita. Untuk itu perusahaan harus memperkirakan ukuran
pasar, harus kenal semua produk event yang bersaing, memperkirakan penjualan
saat ini dari produk event-produk event itu dan menetapkan apakah perusahaannya
mampu masuk dan masih memberikan keuntungan. Perusahaan juga harus
memperhatikan pertumbuhan pasar masa depan yang terkait dengan pertumbuhan
masyarakat, kondisi ekonomi dan budaya.

2.Market segmentation, targeting and positioning


Langkah yang kedua ini dapat dilakukan setelah perusahaan yakin bahwa ia bisa
masuk ke pasar dan mendapatkan laba. Segmentasi pasar itu sendiri adalah
langkah-langkah membagi-bagi pasar secara jelas menjadi kelompok pembeli yang
jelas dengan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang berbeda yang
membutuhkan produk event atau bauran Event Marketing terpisah. Dalam
memasarkan suatu produk event akan lebih mudah jika produk event kita itu
ditawarkan kepada segolongan konsumen yang mempunyai ciri-ciri, keinginan-
keinginban dan kebutuhan-kebutuhan yang sama dari pada ke masyarakat umum
yang tidak dibedakan. Pasar-pasar bisa disegmentasikan dalam berbagai cara,
tergantung dari wawasan atau kemampuan persepsi dari pemasar. Segmen-segmen
para konsumen biasanya didasarkan kepada jenis ciri-ciri sebagai berikut :
 Demografis

9
 Geografis
 Psyhographis
 Faktor tingkah laku

Membidik Pasar
Membidik pasar adalah proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar
dan memilih satu atau beberapa segmen untuk dimasuki. Setelah melakukan
segmen pasar, perusahaan harus melakukan proses evaluasi (Membidik Pasar) agar
dapat melihat pelanggan yang dapat dihasilkan dari segmen yang diambil dan
kelanjutan usaha jangka panjang. Membidik pasar tidak terbatas pada pasar-pasar
konsumen dan perindustrian.
Memposisikan diri di Pasar
Posisi diri di pasar sangat penting agar konsumen datang kembali untuk
mencari produk event pemasar, bukan pesaing. Untuk itu dalam Event Marketing
menampilkan sesuatu daya tarik dari suatu produk event dengan menampilkan
kelebihannya adalah keharusan atau sangat penting. Memposisikan diri di pasar
adalah pengaturan agar suatu produk event menduduki tempat yang jelas,
terbedakan dan tertanam dalam benak konsumen sebagai sasaran dalam
menghadapi produk event pesaing. Kelebihan atau keunggulan suatu produk event
bisa dalam bentuk harga yang lebih murah dari produk event pesaing, bentuk yang
menarik, manfaat yang lebih banyak. Usaha para pemasar untuk memberi identitas
atau citra tertentu terhadap suatu produk event sehingga produk event itu dianggap
memiliki ciri-ciri tersendiri.

c. Developing Pemasaran Mix


- Product Mix
- Pricing Mix
- Placing Mix
- Promoting Mix

d. Managing the Event Marketing effort

e. Controlling

f. Evaluating
- Strengness
- Weakness
- Opportunity

10
- Threat

2.3.2 Latihan

1. Sebutkan dan jelaskan tiga dari empat pasar konferensi . ?


2. Apa motivasi yang membuat konsumen membutuhkan konferensi ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Produk event Konferensi ?
4. Apakah yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan dan mengapa
perusahaan harus memperhatikan lingkungan tersebut.

2.3.3 Tugas
Carilah informasi World Ocean Conference yang telah diselenggarakan
diManado beberapa tahun yang lalu disitus internet, kemudian uraikanlah
produk itemnya menjadi
1. Need dan Wants peserta conference dibidang kelautan.
2. Berilah komentar saudara terhadap susunan acara WOC tersebut.

2.3.4 Kunci Jawaban


1. Pasar konferensi dan event antara lain :
a. Asosiasi baik internasional maupun nasional seperti Ikatan Dokter
Indonesia, World Healt Organisation.
b. Pemerintah, seperti Departemen setiap Kementerian dilingkungan
pemerintah, dimana setiap departemen memiliki banyak kegiatan
event setiap tahunnya.
c. Korporat, dimana kegiatannya antara lain seperti peluncuran produk
baru, pameran dan lain-lain.
2. Motivasi konsumen konferensi adalah alasan yang menggerakkan konsumen
memutuskan ikut serta menghadiri konferensi tersebut, alasannya antara
lain, menambah skill dan knowledge , menambah jaringan koneksi dan
status.
3. Produk konferensi adalah pelayanan penyelenggaraan konferensi yang
diwujudkan dalam :
a. Susunan Acara.
b. Pemilihan dan dekorasi Venue.
c. Pemilihan destinasi
d. Pemilihan Akomodasi dan konsumsi
e. Pelayanan Peserta sebelum, selama dan setelah konferensi
diselenggarakan.

11
4. Lingkungan perusahaan adalah pelaku dan kekuatan yang berada diluar
perusahaan yang akan berpengaruh terhadap kemampuan pengelolaan
marketing perusahaan dalam mengembangkan dan melakukan transaksi
dengan konsumennya,Lingkungan tersebut harus selalu diperhatikan oleh
perusahaan, tugas marketing manajer adalah selalu berusaha memanfaatkan
dan menjabarkan lingkungan tersebut supaya menguntungkan perusahaan
dalam melakukan transaksinya dengan konsumennya.

2.4. Rangkuman

Sukses pelaksanaan suatu event sangat tergantung oleh banyak hal, salah satunya
penerapan proses Event Marketing dalam pelaksanaan event menjadi suatu keharusan
bagi suatu perusahaan dalam industri MICE. Lingkungan Perusahaan terbagi menjadi :

a. Lingkungan Internal yaitu lingkungan yang ada di dalam perusahaan itu sendiri
yang kekuatannya dapat dikontrol oleh management.
b. Lingkungan External yaitu kekuatan yang ada diluar perusahaan yang kadang –
kadang tak dapat dikontrol oleh perusahaan. Proses Event Marketing tersebut dimulai
dengan penentuan pasar sasaran dari konferensi itu sendiri yang dilanjutkan dengan
penetapan segmen pasar yang dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan ,.
Langkah selanjutmya adalah memposisikan produk event. konferensi atau event
dibandingkan dengan konferensi atau event yang digagas oleh pesaing. Setelah jelas
segmen pasar yang akan dituju dan posisi dari produk event perusahaan barulah
kemudian produk event konferensi atau event dikembangkan menjadi berbagai
macam kategori produk event yang sesuai dengan segmen yang disasar termasuk
pemberian merk dengan segala atributnya. Penentuan harga perdelegasi dapat
ditentukan sesuai dengan kekuatan membeli dari segmen yang dituju dan posisi
produk event perusahaan. Pemilihan dan penentuan tempat pelaksanaan konferensi
menjadi suatu keputusan yang terintegrasi dengan kepitusan Event Marketing mix
lainnya. Terakhir perusahaan yang akan melaksanakan konferensi atau event harus
mengkomunikasikan produk event, harga maupun pemilihan tempatnya kepada
segmen pasar yang telah dipilih dengan menggunakan berbagai media yang makin
berkembang pada saat ini, serta pengembangan strategi komunikasi termasuk
pengembangan image produk event maupun perusahaan dengan menggunakan
bauran promosi, yaitu advertising, penjualan personal, promosi penjualan maupun
publisitas dan public relation.

12
Event Marketing adalah Mencari keinginan konsumen ,merencanakan dan
membuat produk event yang akan memuaskan keinginan konsumen ,menetapkan
harga, promosi dan distribusi yang terbaik untuk barang / jasa yang dihasilkan.

2.5. Daftar Pustaka.


1. Tony Rogers, “Conferences and.Conventions” a global Industri Linacre House, Jordan
HIN Oxford 2003
2. Philip Kotler, Jhon Bowen James McKay“Marketing for Hospitaity”,second edition ,
Prentice Hall.2001.
3. ICCA (2005), “International Association Meetings Market 2004”, Amsterdam
4. Julie Spiller, “History of Convention Tourism,” dalam Convention Tourism,”
International Research and Industry Perspectives, Karin Weber, MSc dan Kye-
Sung Chon, PhD (Editors), The Haworth Hospitality Press, New York, 2002
5. Goldblatt, J (1997), “Special Eventts: Best Practices in Modern Event Management”,
2nd ed, Van Nostrand Reinhold, New York

13

Anda mungkin juga menyukai