Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dikarenakan sangat penting-nya melaporkan hasil pekerjaan dari tugas-tugas yang
telah diberikan kepada Mahasiswa, maka dengan tersusun-nya laporan penelitian mengenai
Koperasi ini mahasiswa diharapkan bisa membuat laporan yang benar dan mahasiswa juga
dituntut untuk bertanggung jawab terhadap tugas-nya.
Laporan penelitian Koperasi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat nilai dalam
mata kuliah Manajemen Koperasi.
Yang melatar-belakangi dalam pembuatan laporan ini adalah:
1. Memenuhi salah satu syarat nilai dalam mata kuliah Ekonomi Koperasi.
2. Melaporkan hasil dari tugas-tugas yang telah dilaksanakan.
3. Sebagai bukti tertulis dari kegiatan yang sudah dilakukan.
4. Meneliti dan melihat secara langsung kegiatan Koperasi di Lingkungan Masyarakat.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT


Maksud dari pembuatan laporan ini adalah tidak lain untuk memberi pengenalan
tentang Koperasi dilingkungan masyarakat sekitar. Dan yang menjadi tujuan tugas laporan
ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui Sejarah Koperasi di lingkungan masyarakat.
2. Untuk mengetahui struktur organisasi di lingkungan masyarakat.
3. Untuk mengetahui sistem yang dijalankan koperasi di lingkungan masyarakat.
4. Untuk mengetahui secara langsung tata cara kegiatan ekonomi koperasi di lingkungan
masyarakat.
Manfaat dari pembuatan laporan ini adalah agar dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dibidang ilmu koperasi dan menuntut mahasiswa agar terbiasa mengenal dan
mempelajari seluk-beluk kegiatan koperasi serta lebih memahami contoh koperasi yang ada
di Indonesia ini yaitu salah satunya adalah Koperasi Beringin Indralaya.

1
BAB II
PROFIL

2.1 SEJARAH KOPERASI


Berawal dari sebuah perkumpulan warga masyarakat Ogan Ilir. Yang dimana warga
masyarakat tersebut secara sepakat dan bermusyawarah membentuk sebuah koperasi warga
dari perkumpulan ikatan sosial dan berlandaskan asas kekeluargaan. Koperasi tersebut
dibentuk pada tahun 2006 yang sampai sekarang telah berjalan selama 10 tahun.
Tebentuk nya sebuah Koperasi warga masyarakat dengan tujuan-tujuan tertentu yakni:
 Untuk membentuk silahturahmi antar keluarga. Dengan terbentuk nya koperasi ini
diharapkan terciptanya sosialisasi antar warga masyarakat yang berkesinambungan
dan berjalan terus-menerus.
 Program untuk kebersihan. Beberapa hasil dari uang perkumpulan koperasi tersebut
akan digunakan untuk kebersihan dilingkungan masyarakat seperti, program kerja
bakti setiap minggu, membeli peralatan kebersihan yang dibutuhkan warga untuk
membersihkan lingkungan.
 Kesejahteraan anggota. Terbentuk nya koperasi ini salah satu tujuan nya adalah
mensejahterakan para anggota koperasi dari berbagai macam masalah keuangan yang
di alami.
 Lingkungan non anggota. Dimaksudkan bahwa koperasi tidak hanya membantu para
anggota nya yang mengalami berbagai macam kesulitan tetapi koperasi ini juga dapat
membantu warga sekitar lingkungan diluar dari anggota koperasi.
 Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan
melayani anggota seadil-adilnya.
 Zakat. Sebagian hasil dari perkumpulan uang koperasi disisihkan untuk kegiatan
badan amal dan kegiatan zakat setiap bulan nya.

Ciri-ciri Koperasi di lingkungan masyarakat:


 Perkumpulan warga.
Pembagian keuntungan menurut perbandingan koperasi.
 Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan
anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
 Modal nya tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
 Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan-nya
 Berprinsip kebersamaan dan sifat saling tolong-menolong.
 Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi
tidak terdapat modal permanen.
 Koperasi masyarakat ini tidak berlandaskan badan hukum tetapi hanya berlandaskan
asas kekeluargaan.
 Menjalankan suatu usaha.
 Penanggung jawab koperasi adalah pengurus.
 Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba
sebesar-besarnya.
 Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota
berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.

2
 Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka
para anggota memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas
beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.

2.2 STRUKUR ORGANISASI

Seperti data yang telah diperoleh dari survei penelitian tersebut, maka struktur organisasi
koperasi beringin disusun dalam bagan dibawah ini:

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI BERINGIN

RAT

KETUA BP ANGGOTA BP
KETUA
ERWIN SARAGIH 1. ISMAIL CANIAGO
INDRA GANDI 2. ALEX CANDRA
3. NANA WASNA

SEKRETARIS MANAGER BENDAHARA

ALENDRA INDRA GANDI IIN RESMI

TATA USAHA/ADM KASIR

RAFIKA RAHAYU MULYA

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN

HERMANSYAH ZAENAL EFENDI JUNAIDI ANDI

3
Dari bagan organisasi dari Koperasi Beringin tersebut, maka pengurus-pengurus
koperasi tersebut terdiri dari :
1. Ketua
2. Manajer
3. Sekretaris
4. Manajer
5. Bendahara
6. Tata usaha dan administrasi
7. Kasir, dan
8. Karyawan

2.3 VISI DAN MISI

VISI
Terwujudnya koperasi simpan pinjam yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan
amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia.

MISI
Upaya untuk mewujudkan VISI, Koperasi Simpan Pinjam melakukan aktivitas
sebagai berikut :

a. Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan
suku,ras,golongan dan agama,agar mereka dapat bersama-sama,bersatu padu dan beritikad
baik dalam membangun ekonomi kerakyatan secara bergotong-royong dalam bentuk
koperasi.

b.Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam mobilisasi permodalan demi
kelancaran usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

2.4 PERSYARATAN ANGGOTA


Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para
anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi terletak di
tangan anggota, sedangkan dalam badan usaha bukan koperasi, anggotanya terbatas kepada
orang yang memiliki modal, dan dalam pelaksanaannya kegiatannya kekuasaan tertinggi
berada pada pemilik modal usaha.
Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota.
Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota Pengurus dari
kalangan anggota sendiri. Hal demikian umpamanya terjadi jika calon-calon yang berasal dari
kalangan-kalangan anggota sendiri tidak memiliki kesanggupan yang diperlukan untuk
memimpin koperasi yang bersangkutan, sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi
syarat-syarat ialah mereka yang bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah
turut dilayani oleh koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota).

4
2.5 SISTEM PINJAMAN
Setiap bulan-nya akan diadakan rapat anggota dan pengurus untuk melakukan
usulan-usulan dan membahas kekurangan biaya yang terdapat di laporan keuangan. Dan
setiap tahun-nya diadakan rapat anggota yang membahas tentang:
1) Menentukan suku bunga.
2) Rencana kerja yang akan datang.
3) Usulan-usulan pengurus-pengurus seksi yang bisa di sebut Rapat luar biasa.
4) Laporan keuangan koperasi.
Dan pada setiap 3 tahun-nya akan dilaksanakan pemilihan pengurus yang baru yang
berdasarkan dari hasil voting dan mufakat bersama dan penyerahan tugas dan kewenangan.
Sistem yang bergerak dalam koperasi warga mampang ini yaitu sistem simpan
pinjam yang sederhana. Dan tidak berlandaskan kepada badan hukum, hanya bersifat
kepercayaan saja. Simpanan tersebut sebagian ditaruh pada tabungan Mandiri, dan sebagian
simpanan lain akan dipakai dalam berbagai macam usaha yang di pinjam oleh anggota
masyarakat-nya ada juga yang bersifat uang tunai.
Setiap bulan-nya anggota koperasi membayar simpanan pokok dan simpanan wajib
yang besar-nya ditentukan. Dan setiap bulan-nya juga mendapat keuntungan koperasi yang
dibagi 3 yaitu:
1. 70% anggota.
2. 10% pengurus.
3. 10% sosial.
4. 10% cadangan
Dan dihitung 100% secara total setiap tahun maupun per bulan-nya , biasa nya
anggota koperasi tidak bisa mengambil 20% yang terdapat di keuntungan sosial dan
keuntungan cadangan dan jarang sekali di pakai, maka keuntungan tersebut akan di
akumulasikan pada saham, jadi setiap tahun nya simpanan anggota masyarakat akan
bertambah tetapi masih belum bisa diambil, kecuali anggota koperasi tersebut keluar dari
anggota dan mendapatkan total keseluruhan simpanan nya baik simpanan pokok, wajib
maupun sukarela.
Simpanan 20% tersebut tidak bisa diambil maka yang menjadikan keuntungan bagi
para anggota koperasi yakni tidak perlu lagi membayar simpanan pokok, karena laba dari sisa
hasil usaha tersebut sudah mencukupi dan bisa menutupi kekurangan pinjaman. Jadi yang
harus di lakukan anggota koperasi adalah:
 Membayar simpanan pokok & simpanan wajib.
 Simpanan pokok dapat diangsur sebanyak 3 kali.
 Simpanan sukarela dapat diambil sewaktu-waktu.

Perbedaan pinjaman antara koperasi perusahaan dengan koperasi warga masyarakat yakni:
Koperasi perusahaan.
 Koperasi-nya berbadan hukum.
 Pengajuan pinjaman tesebut sulit.
 Membayar adminitrasi setiap bulan-nya.
 Bunga pinjaman koperasi nya tinggi yaitu sebesar 2.5 persen per bulan dan 18 persen per
tahun.
 Kepastian-nya koperasi berbadan hukum anggaran dasar-nya justru lebih berat dan lebih di
tekankan kepada jaminan apa yang di pinjam bagi anggota koperasi.
Koperasi warga masyarakat.

5
 Koperasi-nya tidak berlandaskan hukum.
 Mudah dalam pengajuan pinjaman.
 Bunga hanya sebesar 1 persen setiap bulan-nya.
 Hanya kesepakatan yang terjadi dan dilihat dari kemampuan anggota-nya untuk membayar.
 Siapa anggota koperasi yang melakukan pinjaman itu bisa dilihat dari ke aktifan anggota
dan hasil pendapatan anggota.

2.6 SIMPANAN WAJIB

A.Contoh Data Rekapitulasi Simpanan Pokok dan Wajib Koperasi Beringin 2014/2015

SIMPANAN WAJIB Total


NO TANGGAL SIMPANAN
NO NAMA ANGGOTA Simpanan
ANGGOTA DAFTAR POKOK(Rp)
Jun Jul- Agu- Sep- Okt- Nov- Des- Jan Feb- Mar- (Rp)
-14 14 14 14 14 14 14 -15 15 15
1 KPK001 INDRA GANDI 7-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 550000
2 KPK002 ERWIN SARAGIH 7-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 400000
3 KPK003 ALENDRA 7-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 350000
4 KPK004 ISMAIL CANIAGO 7-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
5 KPK005 ALEX CANDRA 8-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
6 KPK006 NANA WASNA 8-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
7 KPK007 IIN RESMI 8-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 400000
8 KPK008 RAHAYU MULIA 9-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 350000
9 KPK009 ZAINAL EFENDI 9-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
10 KPK010 RAFIKA 9-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 400000
11 KPK011 HERMANSYAH 14-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
12 KPK012 SUPARDI 14-May-14 100000 Ѵ 150000
ANANG
100000
13 KPK013 WAHYUDI 15-May-14 Ѵ Ѵ 200000
14 KPK014 AHMAD FURQON 17-May-14 100000 Ѵ 150000
15 KPK015 SRI AGUSTINA 18-May-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
16 KPK016 MURSALIN 20-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 300000
17 KPK017 ARINDI SASTRA 21-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 400000
18 KPK018 M.MAHMUD 23-May-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
19 KPK019 MELDI SANDI 23-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 300000
20 KPK020 M.RISKI 25-May-14 100000 Ѵ 150000
21 KPK021 INDRA SAPUTRA 25-May-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
22 KPK022 MUSSIDIN 27-May-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 500000
UDIN
100000
23 KPK023 SYAHPUTRA 29-May-14 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
M ISA
100000
24 KPK024 KURNIAWAN 30-May-14 Ѵ Ѵ 200000
25 KPK025 BOBBY WILLIAM 31-May-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
26 KPK026 HENDRA 1-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 300000
27 KPK027 SUUD 1-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
28 KPK028 SITI ANJANI 3-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ 200000

6
29 KPK029 SYAIDUS SUHUR 4-Jun-14 100000 Ѵ 150000
30 KPK030 SRI ASTUTI 4-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 300000
31 KPK031 WINDA IRENA 6-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 300000
32 KPK032 RENDRA AGUS S 7-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
33 KPK033 EKO SEPTIAWAN 7-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
34 KPK034 YANTO 9-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 400000
35 KPK035 IMANUDDIN 10-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
36 KPK036 MUSTOFA ALIM 10-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
37 KPK037 AJI SANTOSA 12-Jun-14 100000 Ѵ 150000
38 KPK038 WAHYUDI PRABU J 13-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
39 KPK039 NASRULLAH 14-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
40 KPK040 SEPTIAWATI 14-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
41 KPK041 JEFRIADI 16-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
42 KPK042 ARDY SYAPUTRA 17-Jun-14 100000 Ѵ 150000
43 KPK043 DOLLY TAMARA L 17-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
44 KPK044 AHMAD DANANG 19-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 300000
45 KPK045 RENI RENIKA 20-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 350000
46 KPK046 MUHAR JAYA 20-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 400000
47 KPK047 SEPTRIANI 22-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 300000
48 KPK048 MELIA SARI 23-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ 250000
49 KPK049 ADI PURNAMA P 23-Jun-14 100000 Ѵ 150000
50 KPK050 ARIEF BASKARA 25-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ 200000
51 KPK051 SUCI PERMATA S 26-Jun-14 100000 Ѵ 150000
52 KPK052 AGUS WIJAYA 27-Jun-14 100000 Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ 350000

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 ANGGOTA KOPERASI


Para anggota koperasi tersebut berasal dari lingkungan warga masyarakat sekitar
beserta masyarakat pendatang dari luar kabupaten maupun provinsi yang bertugas menjadi
PNS di kabupaten Ogan ilir. Koperasi Beringin adalah koperasi simpan pinjam yang
dikhususkan untuk para anggota itu sendiri yang mana bertujuan untuk mensejaterahkan para
anggota terkhususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Melayu SP Hasibuan (1996) :
“Simpan Pinjam merupakan suatu transaksi yang memungut dana dalam bentuk pinjaman
dan menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kepada anggota yang membutuhkan, hal
ini dilakukan dalam rangka mengurangi gerakan rentenir yang merugikan masyarakat”.Sesuai dengan
landasan teori tersebut para anggota koperasi beringin juga menjalankan program kerja untuk
membantu usaha-usaha kecil di masyarakat sekitar dan prosedur atau proses simpan pinjam di
beringin ialah dimana para anggota hanya dengan menyimpan dan menaruh simpanan pokok
dan simpanan wajib setiap bulan-nya serta modal dari simpanan pokok yang telah di tentukan
berapa nominal yang harus dikeluarkan dan simpanan wajib yang tidak ditentukan berapa
nominal-nya hanya bersifat sukarela. Maka para anggota koperasi berhak menerima
keutungan dari simpanan hasil koperasi maupun keuntungan dari sisa hasil usaha`nya dan
untuk syarat menjadi keanggotaan koperasi di koperasi beringin tidaklah sulit seperti halnya
seperti bank yang memerlukan banyak persyaratan.
Bagi para warga masyarakat yang baru menjadi anggota koperasi terlebih dahulu harus
menaruh simpanan pokok dan simpanan wajib setiap bulan-nya yang dapat di angsur
sebanyak 3 kali atau lebih.dan untuk melakukan sebuah pinjaman uang dari koperasi,
anggota koperasi baru hanya mendapat pinjaman yang telah di tentukan oleh pengurus karena
anggota koperasi yang baru ini hanya beberapa kali melakukan simpanan wajib setiap bulan-
nya, berbeda dengan anggota koperasi yang lama dengan mudah melakukan pinjaman ke
koperasi tersebut dan tidak lupa membayar abitrasi per sekian persen perbulan-nya.
Para anggota koperasi yang lama ataupun anggota koperasi yang baru masuk dapat
mengambil simpanan sukarela, ataupun simpanan sukarela tersebut diakumulasikan dalam jangka
waktu tertentu.
Menurut Ninik Widiyanti (2003) :
“Simpan Pinjam merupakan suatu usaha yang melakukan pembentukan modal melalui
tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus kemudian dipinjamkan kembali kepada para
anggota dengan cara yang mudah, murah, cepat, tepat untuk tujuan produktif dan
kesejahteraan”. Koperasi beringin telah berdiri selama 10 tahun lamanya yang pelapori dengan
koperasi simpan pinjam yang mana mengajarkan anggota dalam mengatur keuangan,investasi,serta
menabung. Koperasi beringin pun tentunya pasti mengalami masalah dalam keanggotaan tapi masalah
tersebut masih bisa di atasi karena masih tahap wajar .Dari hasil survey yang dilakukan bahwa
didapati koperasi beringin mengalami kemajuan dari tahun ke tahun yang mana sesuai dengan
pernyataan narasumber yaitu karyawan dari koperasi beringin itu sendiri.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Setelah membaca dan mempelajari pembahasan diatas saya sebagai penulis penelitian
Koperasi ini dapat menyimpulkan bahwa Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan
kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan
semata-mata dan bukan kepada dasar-nya mencari sebuah keuntungan. Kerjasama dalam
koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi
merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para
anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para
anggota melalui musyawarah rapat anggota.
Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri seperti
membuka usaha dan dapat juga bekerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan
swasta maupun perusahaan negara.

4.2 SARAN
Diharapkan semua anggota memiliki sikap mental yang koperatif dalam menjalankan
bisnis koperasi dengan mengembangkan sikap Inovatif serta keberanian menanggung segala
resiko dan berpegang teguh kepada prinsip Identitas Koperasi.
Dan juga terciptanya koperasi yang jujur, adil, merata maka terpenuhinya kebutuhan
anggota koperasi yang memerlukan, khususnya warga menengah ke bawah dalam
kehidupannya sehari-hari serta meningkatnya kesejahteraan bersama warga masyarakat
lingkungan sekitar, dapat berkembangnya potensi dan kemampuan ekonomi anggota
masyarakat, mencapai kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik.

9
4.3 Daftar Pustaka

Adenk Sudarwanto.2013.Ekonomi Koperasi,Bandung : Graha Ilmu.

Ahmad Musadik,(1997).Koperasi,Penerbit Barindo,Jakarta.

Agus,Arman.2009.Pokok-pokok pikiran dan Manajemen Koperasi,Jakarta : Balai Pustaka

Hendar,2010. Manajemen Perusahaan Koperasi,Jakarta : Erlangga

http://lisafitri2008.blogspot.com/2008/11/bab-ii-landasan-teori.html

http://fikriabdulkholik09.blogspot.co.id/2016/01/kata-pengantar-puji-syukur-kehadirat.html

http://www.academia.edu/10030551/MAKALAH_PEMBANGUNAN_KOPERASI_Perkembangan_
Koperasi_Simpan_Pinjam_Di_Indonesia_

10
4.4 DOKUMENTASI

1.Foto di depan kantor Koperasi Beringin 4. Foto Keterangan Izin gangguan

2.Foto di halaman depan kantor koperasi beringin 5. Foto bersama anggota koperasi beringin

3. Bagan Struktur dari koperasi beringin.

11
12

Anda mungkin juga menyukai