Anda di halaman 1dari 5

TUGAS : STRATEGI

PEMBELAJARAN
FISIKA
MEDIA-MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun Oleh : Widya Oktaviani (E1Q013057)

14
MEDIA PEMBELAJARAN

Media pmbelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Beberapa media pembelajaran fisika
sekolah menengah adalah media elektronik, video, kartu, mindscape, dan poster.
A. Peran Media dalam Pembelajaran
Sebagai bagian dari system pembelajaran, media mempunyai fungsi atau peranan sebagai
berikut :
 Membuat konkrit konsep yang abstrak
 Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar, seperti
binatang-binatang buas atau penguin dari kutub selatan
 Menampilkan objek yang terlalu besar , misalnya pasar, candi Borobudur, dan lain
sebagainya
 Menampilkan objek yang tak dapat diamati dengan mata telanjang, seperti
mikroorganisme
 Mengamati gerakan yang terlalu cepat, misalnya slowmotion atau time-lapse photography
 Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya
 Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa
 Membangkitkan motivasi belajar
 Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok belajar
 Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan
menurut kebutuhan
 Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi batasan waktu
maupun ruang
 Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa

Beberapa fungsi media pembelajaran lainnya, yaitu sebaga berikut :


1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
3. Efisien dalam waktu dan tenaga
4. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
5. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
6. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih postif dan produktif

B. Macam – Macam Media dalam Pembelajaran Fisika


Media dalam pembelajaran fisika dapat berupa media cetak, media pajang, media
peraga, media eksperimen, OHP, OHP dan kombinasinya, slide, film strip, film, VCD,
TV instruksional, internet, dan sebagainya. Ada berbagai macam bentuk dan jenis media
pembelajaran yang secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, antara lain :
media grafis (media dua dimensi) seperti gambar, foto, grafik, dan bagan atau diagram,
poster, kartun, komik, dan lain-lain ; media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model,
seperti model padat (solid padat) , model penampang, model susun, model kerja, dan
lainnya ; media proyeksi, seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP, dan lain-lain ;
penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.

C. Penggunaan Media dalam Pembelajaran Fisika


Beberapa criteria yang harus diperhatikan dalam memilih media untuk
kepentingan pengajaran antara lain sebagai berikut :
 Ketepatannya dengan tujuan pengajaran : artinya media pengajaran dipilih atas dasar
tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan
 Dukungan terhadap isi bahan pengajaran : artinya bahan pelajaran yang sifatnya
fakta, prinsip, konsep, generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih
mudah dipahami siswa
 Kemudahan memperoleh media dan setidak-tidaknya bisa dibuat oleh guru tanpa
biaya yang mahal
 Keterampilan guru dalam menggunakannya pada proses pembelajaran
 Tersedia waktu untuk menggunakannya : sehingga media tersebut dapat bermanfaat
bagi siswa selama pengajaran berlangsung
 Sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung di dalamnya
dapat dipahami dengan mudah oleh siswa

Beberapa penggunaan media dalam pembalajaran fisika adalah sebagai berikut :


1. Penggunaan Media Elektronik dan Komputer
OHP (Overhad Projector) merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk
memproyeksikan suatu objek melalui bahan transparan atau bening. Sebuah OHP
minimal akan dilengkapi tombol/panel untuk menghidupkan, mematikan, dan
mengatur focus. OHP selain dapat dioperasikan secara tunggal, dapat juga digunakan
secara kombinasi, misalnya kombinasi ATF, CPP, dan sebagainya. Berdasarkan sifat
dan system kombinasinya, OHP dapat mempunyai fungsi antara lain sebagai
pengganti papan tulis beserta perlengkapannya, penyajian materi menjadi lebih
praktis, bahan bisa disiapkan di rumah dan dapat digunakan untuk menampilkan
objek yang diam maupun bergerak.
2. Media Audio dan Video dalam Pembelajaran Fisika
Dalam kegiatan ini telah ditunjukkan beberapa media audio dan video yang dapat
digunakan dalam pembelajaran fisika. Beberapa media itu adalah TV instruksiona,
video instruksional, VCD instruksional, slide instruksional, dan film strip. Dalam
program TV instruksional dapat digunakan sebagai media pelengkap maupun media
pengayaan. Video instruksional telah dapat diwujudkan sebagai program saluran
terbatas yang menggunakan sumber tayangan dari kaset video. Dilihat dari segi
fungsinya program video dapat dinyatakan identik dengan program TV instruksional
maupun VCD instruksional. Khusus untuk VCD, sumber tayangan diperoleh dari
disc atau priringan.
Kemudian dua media yang hamper sama dalam tampilannya, tetapi berbeda
dalam sistemnya adalah slide dan film strip. Penayangan untuk sebuah slide atau film
strip diperlukan satu kali proyeksi. Karena slide bersifat tunggal dan untuk
penayangannya diperlukan bingkai, maka biaya pembuatan slide akan lebih mahal
dibandingkan dengan film strip.
3. CAI (Computer Assisted Instruction)
CAI adalah suatu model instruksional yang melibatkan siswa dengan komputer
secara langsung. Komputer berperan untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan
latihan-latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. Para pengajar dapat
menggunakan CMI (Computer Managed Instruction) untuk mengerjakan fungsi-
fungsi administrative. CMI sering dianggap sebagai pendukung dari CAI. System
computer instruksional dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu DNS (Sistem
Tujuan Tunggal), SNS (Sistem Jaringan Gabungan), dan SAS ( Sistem Berdiri
Sendiri). Ketiga system tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
System computer instruksional dalam proses belajar dapat digunakan untuk tujuan
kognitif, afektif,maupun psikomotorik.
Model pembelajaran fisika dengan CAI meliputi perancangan : isi materi,
simulasi, latihan dan tes mengenai kemajuan belajar siswa. Langkah-langkah
pembuatan program diawali dengan pemilihan materi yang relevan. Langkah
berikutnya adalah menampilkan isi materi, membuat simulasi (berupa animasi gejala
fisis dan perhitungannya), menampilkan latihan dan tes, dan menampilkan kunci tes
dan jawaban siswa.
4. Media Smart Domino
Pembelajaran domino merupakan suatu bentuk media pembelajaran berbasis
permainan dan terdiri atas kartu-kartu domino untuk menyampaikan informasi berupa
materi melalui pertanyaan-pertanyaan konsep atau subkonsep.
Cara penggunaan media ini adalah setiap kelompok akan mendapatkan paket
domino yang masing-masing terdiri dari domino pokok dan domino penunjang.
Jumah soal dalam satu paket adalah 5, berlaku untuk semua kelompok.
Permainan smart domino yang disusun memiliki 3 kemungkinan hasil pada akhir
permainan. Adapun kemungkinan hasil yang terjadi sebagai berikut :
a. Siswa tepat melakukan posisi titik smart domino dan jawabannya benar.
b. Siswa tepat meletakkan posisi titik smart domino dan jawabannya salah.
c. Siswa tidak tepat meletakkan posisi titik smart domino dan jawabannya salah.

Anda mungkin juga menyukai