Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) PENYALURAN

ENERGI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN : RESIKO DIABETES


DI WISMA ANGGREK PSTW BUDI LUHUR BANTUL

DISUSUN OLEH :
1.EKA SUCIYANTI (A01401885)
2. ANISA NURROHMAH (A01401857)
3. RISKI (A01401955)
4. BIBIT SUFRIYANI (A01502001)
5. CHARIS (A01502002)
6. SEPTIYANA (A01502003)
7. SUBAHI JULIYANTO (A01502004)

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII


KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2017 / 2018

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) PENYALURAN


ENERGI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN : RESIKO DIABETES
A. TOPIK
Senam Kaki Diabetes
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien dapat menyalurkan energinya secara kosntruktif dan
memberikan stimulasi pada klien agar mampu melatih gerakan otot
kaki secara bertahap. Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok
(TAK) penyaluran energi dengan topik senam , diharapkan pasien
dapat menjalin kerjasama dengan pasien lain dan mampu melatih otot
kaki.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu melatih gerak kaki.
b. Klien mampu melatih konsentrasi dan meminimalkan penggunaan
energi serta melatih untuk olahraga ringan.
c. Klien mampu mengeluarkan energinya untuk melakukan kegiatan
positif.
d. Klien mampu fokus mencontoh gerakan senam yang diajarkan
perawat dan fasilitator.
e. Klien mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan
dengan melakukan kegiatan positif.

C. LATAR BELAKANG
Bagi penyandang diabetes olahraga sangat penting untuk dilakukan
secara rutin. Menurut american diabetes assosiation pada penyandang
diabetes tipe 2 setidaknya melakukan olahraga sebanyak 5 kali seminggu
selama 30 menit. Dengan olahraga dapat mengontrol berat badan,
menguatkan otot, meningkatkan sensitifitas insulin untuk menurunkan kadar
gula darah, mengurangi resiko komplikasi akibat diabetes. Jenis olahraga
yang disarankan yaitu jalan kaki, bersepeda, yoga, dan berenang, selain itu
ada satu olahraga yang sangat dianjurkan yaitu senam terapi diabetes.
Kegiatan ini biasa dilakukan dimana saja termasuk di dalam rumah. Senam
kaki diabetes adalah latihan gerakan kaki yang dilakukan penyandang
diabetes, untuk memperbaiki sirkulasi darah memperkuat otot kaki,
mengatasi keterbatasan pergerakan sendi, dan juga komplikasi diabetes.
Senam kaki diabetes sangat mudah dan praktis, senam ini hanya
memerlukan kursi dan koran.
Dari hasil observasi klien yang dirawat di panti sosial di wisma
anggrek umumnya dengan keluhan pusing, pandangan kabur, hipertensi dan
resiko diabetes. Melihat situasi itu maka seseorang dengan resiko diabetes
perlu untuk dilakukan TAK (Terapi Aktifitas Kelompok) salah satunya
penyaluran energi.
Penyaluran energi merupakan teknik untuk menyalurkan energi
secara kontruktif dimana memungkinkan pengembangan pola –pola
penyaluran energi seperti katarsis, peluapan rasa batin secara konstruktif
dengan tanpa menimbulkan kerugian pada diri sendiri maupun lingkungan.
Tujuan : menyalurkan energi, destruktif ke konstruktif, mengekspresikan
perasaan, meningkatkan hubungan interpersonal.
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu di buat suatu pedoman
pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok
penyaluran energi. (Keliat,2004:16)

D. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


1. Klien yang sudah tenang dan kooperatif.
2. Klien yang tidak terlalu gelisah,
3. Kondisi fisik dalam keadaan baik.
4. Mau mengikuti kegiatan terapi aktifitas kelompok.
5. Klien dengan resiko diabetes maupun penyandang diabetes.
E. SELEKSI PASIEN
1. Mengobservasi klien yang masuk criteria.
2. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria (SCRENING).
3. Mengumpulkan klien dengan resiko diabetes atau penyandang diabetes
dengan jumlah antara 6 -12 orang.
4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi :
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok, dan
aturan main dalam kelompok.
5. Proses seleksi pasien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan

F. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat Pelaksaaan TAK
Wisma Anggrek PSTW Budi Luhur Bantul.
2. Lama Pelaksanaan
Waktu yang ditargetkan yaitu 20 menit.
3. Jadwal Kegiatan
Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
07.00-07.30 Persiapan : Semua panitia
Tempat, Media dan
peserta kegiatan
09.00-09.10 Orientasi Leader dan co leader
1. Salam terapeutik
2. Orientasi
3. Evaluasi validasi
4. Kontrak

09.11-09.20 Fase kerja Leader, co leader,


Mengikuti gerakan
Teknisi, fasilitator,
senam
dan observer
Memberikan
reinforcement pada
peran serta klien
09.21-09.30 Terminasi Leader, co leader, dan
1. Evaluasi observer
2. Tindak lanjut
3. Kontrak yang akan
datang
4. Metode
a. Dinamika kelompok .
b. Senam sehat jasmani.
G. MEDIA DAN ALAT
1. Koran
2. Kursi
3. Musik
H. PENGORGANISASIAN
a. Leader : Charis
b. Co Leader : Subahi Juliyanto
c. Fasilitator : 1. Bibit Sufriyani
2. Septiyana
3. Eka Suciyanti
4. Riski Triana Sari
5. Observer : Anissa Nurrohmah
6. Pasien :
a. Atmo Mulyosahudi
b. Kusidah
c. Fatimah
d. Listianingsih
e. Kusmiati
f. Sunarsih
g. Ngatinem
h. Pardilah
i. Sutilah

I. SETTING TEMPAT
1. Atur posisi pasien di kursi.
2. Hidupkan musik.
3. Siapkan koran
4. Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti
yang dicontohkan instruktur senam.
Formasi

F P P P F

P P

P P

P P

F co L P F
Keterangan:
1) L : Leader
a. Membuka acara TAK
b. Menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK
c. Memotivasi anggota/klien untuk mengungkapkan
pikiran dan perasaannya.
d. Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok.
e. Menjelaskan permainan
2) CO : Co Leader
a. Menyampaikan informasi fasilitator kepada leader.
b. Mengingatkan leader bila terdapat permainan yang
menyimpang.
c. Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan
kegiatan.
3) F : Fasilitator
a. Memotivasi pasien yang kurang/tidak aktif dalam kegiatan
senam.
b. Membantu menjelaskan materi yang disampaikan.
4) O : Observer
a. Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk
mengevaluasi.
b. Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan
sesuai dengan tujuan.
c. Mencatat perilaku verbal/non verbal pasien selama
berlangsungnya kegiatan dan laporkan pada leader.
5) P : Pasien
Mengikuti alur permainan
J. PROGRAM ANTISIPASI
a. Klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok penanganannya adalah
dengan memberikan motivasi oleh fasilitator.
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien,
tanyakan alasan klien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar
klien kembali mengikuti permainan.
c. Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada klien
tersebut bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang dipilih,
katakan pada klien lain tersebut bahwa akan ada waktu khusus untuk
mereka.

K. LANGKAH KEGIATAN TAK


1. Persiapan
a) Mengumpulkan semua klien yang terjadwal ikut senam
b) Membuat kontrak dengan klien.
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
1) Salam dari instruktur senam pada klien
2) Perkenalkan nama dan panggilan instruktur senam
3) Menanyakan beberapa nama dan panggilan klien yang ikut serta
teman.
b) Evaluasi/Validasi
1) Menanyakan perasaan klien
2) Menanyakan masalah yang dirasakan
c) Kontrak
1) Waktu 20 menit
2) Tempat : Wisma Anggrek PSTW Budi Luhur
3) Topik : melakukan senam untuk mencegah resiko diabetes.

d) Tujuan aktivitas : klien dapat melakukan gerakan senam untuk


mencegah resiko diabetes.
3. Fase Kerja
a. Mengucapkan salam
b. Leader mengenalkan diri dan mengenalkan anggota terapis lain
c. Leader mengatakan maksud dan tujuan diadakan terapi
penyaluran energi senam diabetes.
d. Leader mengevaluasi keadaan hari ini
e. Leader menjelaskan aturan main
f. Atur posisi pasien dalam barisan
g. Hidupakan musik
h. Terapis mulai memutar music/video
i. Motivasi pasien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang di
contohkan instruktur senam
j. Leader mencontohkan gerakan senam pada klien
k. Membenahi gerakan klien untuk mengikuti senam seperti yang
dicontohkan instruktur
l. Observer mengevaluasi kegiatan TAK .

4. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Pemimpin TAK mengesplorasikan perasan klien setelah
mengikuti TAK
2. Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif kepada klien
3. Pemimpin TAK memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien melakukan cara senam yang
sudah diajarkan.
2. Terapis menganjurkan klien untuk pola hidup sehat.

c. Kontrak yang akan datang


1) Waktu : 09.00
2) Tempat : Wisma Anggrek PSTW Budi Luhur Bantul
3) Topik : Mendikusikan tentang senam diabetes
4) Klien menyepakati kontrak yang akan datang berdasarkan
waktu dan tempat
5) Klien menyepakati topik yang akan datang (Azizah, 2011)

I. Evaluasi dan Dokumentasi

1. Evaluasi

a. Evaluasi proses

1) Klien terlihat senang

2) Klien tampak rileks

3) Klien mengikuti TAK sampai selesai

4) Leader berperan dengan baik

5) Co leader aktif meningkatkan leader jika ada yang lupa

6) fasilitator berperan aktif membantu klien melakukan


kegiatan
7) observer menyampaikan hasil penilaiannya kepada
masing- masing klien

b. Evaluasi hasil

1) Evaluasi di lakukan pada proses TAK berlagsung.


Khususnya terhadap kerja. Aspek yang di evaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK
2) Evaluasi hasil untuk TAK penyaluran energi dengan
pasien resiko diabetes.
No. Aspek yang dimulai Nama klien

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

1. Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir

2. Memberi respon
dengan ikut
melakukan senam

3. Memberi pendapat
tentang kegiatan yang
dilakukan
4. Menjelaskan perasaan
setelah mengikuti
senam
Jumlah

Petunjuk:

1. Dibawah judul nama klien. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK

2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list
jika ditemukan pada klien. Atau tanda silang jika tidak ditemukan
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika 3 atau 4 klien mampu. Dan
jika 0.1 atau 2 klien belum mampu.
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. 2007. Buku Saku Patofisiologi. EGC: Jakarta

Kurnia erllin. 2017.Senam Kaki bagi pasien DM. Adjie Media Nusantara:
Nganjuk

Novitasari.2012.Diabetes Melitus. Nuha Medika : Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai