DISUSUN OLEH :
1.EKA SUCIYANTI (A01401885)
2. ANISA NURROHMAH (A01401857)
3. RISKI (A01401955)
4. BIBIT SUFRIYANI (A01502001)
5. CHARIS (A01502002)
6. SEPTIYANA (A01502003)
7. SUBAHI JULIYANTO (A01502004)
C. LATAR BELAKANG
Bagi penyandang diabetes olahraga sangat penting untuk dilakukan
secara rutin. Menurut american diabetes assosiation pada penyandang
diabetes tipe 2 setidaknya melakukan olahraga sebanyak 5 kali seminggu
selama 30 menit. Dengan olahraga dapat mengontrol berat badan,
menguatkan otot, meningkatkan sensitifitas insulin untuk menurunkan kadar
gula darah, mengurangi resiko komplikasi akibat diabetes. Jenis olahraga
yang disarankan yaitu jalan kaki, bersepeda, yoga, dan berenang, selain itu
ada satu olahraga yang sangat dianjurkan yaitu senam terapi diabetes.
Kegiatan ini biasa dilakukan dimana saja termasuk di dalam rumah. Senam
kaki diabetes adalah latihan gerakan kaki yang dilakukan penyandang
diabetes, untuk memperbaiki sirkulasi darah memperkuat otot kaki,
mengatasi keterbatasan pergerakan sendi, dan juga komplikasi diabetes.
Senam kaki diabetes sangat mudah dan praktis, senam ini hanya
memerlukan kursi dan koran.
Dari hasil observasi klien yang dirawat di panti sosial di wisma
anggrek umumnya dengan keluhan pusing, pandangan kabur, hipertensi dan
resiko diabetes. Melihat situasi itu maka seseorang dengan resiko diabetes
perlu untuk dilakukan TAK (Terapi Aktifitas Kelompok) salah satunya
penyaluran energi.
Penyaluran energi merupakan teknik untuk menyalurkan energi
secara kontruktif dimana memungkinkan pengembangan pola –pola
penyaluran energi seperti katarsis, peluapan rasa batin secara konstruktif
dengan tanpa menimbulkan kerugian pada diri sendiri maupun lingkungan.
Tujuan : menyalurkan energi, destruktif ke konstruktif, mengekspresikan
perasaan, meningkatkan hubungan interpersonal.
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu di buat suatu pedoman
pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok
penyaluran energi. (Keliat,2004:16)
F. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat Pelaksaaan TAK
Wisma Anggrek PSTW Budi Luhur Bantul.
2. Lama Pelaksanaan
Waktu yang ditargetkan yaitu 20 menit.
3. Jadwal Kegiatan
Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
07.00-07.30 Persiapan : Semua panitia
Tempat, Media dan
peserta kegiatan
09.00-09.10 Orientasi Leader dan co leader
1. Salam terapeutik
2. Orientasi
3. Evaluasi validasi
4. Kontrak
I. SETTING TEMPAT
1. Atur posisi pasien di kursi.
2. Hidupkan musik.
3. Siapkan koran
4. Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti
yang dicontohkan instruktur senam.
Formasi
F P P P F
P P
P P
P P
F co L P F
Keterangan:
1) L : Leader
a. Membuka acara TAK
b. Menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK
c. Memotivasi anggota/klien untuk mengungkapkan
pikiran dan perasaannya.
d. Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok.
e. Menjelaskan permainan
2) CO : Co Leader
a. Menyampaikan informasi fasilitator kepada leader.
b. Mengingatkan leader bila terdapat permainan yang
menyimpang.
c. Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan
kegiatan.
3) F : Fasilitator
a. Memotivasi pasien yang kurang/tidak aktif dalam kegiatan
senam.
b. Membantu menjelaskan materi yang disampaikan.
4) O : Observer
a. Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk
mengevaluasi.
b. Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan
sesuai dengan tujuan.
c. Mencatat perilaku verbal/non verbal pasien selama
berlangsungnya kegiatan dan laporkan pada leader.
5) P : Pasien
Mengikuti alur permainan
J. PROGRAM ANTISIPASI
a. Klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok penanganannya adalah
dengan memberikan motivasi oleh fasilitator.
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien,
tanyakan alasan klien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar
klien kembali mengikuti permainan.
c. Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada klien
tersebut bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang dipilih,
katakan pada klien lain tersebut bahwa akan ada waktu khusus untuk
mereka.
4. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Pemimpin TAK mengesplorasikan perasan klien setelah
mengikuti TAK
2. Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif kepada klien
3. Pemimpin TAK memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien melakukan cara senam yang
sudah diajarkan.
2. Terapis menganjurkan klien untuk pola hidup sehat.
1. Evaluasi
a. Evaluasi proses
b. Evaluasi hasil
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
1. Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
2. Memberi respon
dengan ikut
melakukan senam
3. Memberi pendapat
tentang kegiatan yang
dilakukan
4. Menjelaskan perasaan
setelah mengikuti
senam
Jumlah
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list
jika ditemukan pada klien. Atau tanda silang jika tidak ditemukan
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika 3 atau 4 klien mampu. Dan
jika 0.1 atau 2 klien belum mampu.
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia erllin. 2017.Senam Kaki bagi pasien DM. Adjie Media Nusantara:
Nganjuk