Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL DISKUSI HIV AIDS

1. Devinisi AIDS
AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya
sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV serta gejala yang menunjukkan
kelemahan atau kerusakan daya tahan tubuh yang diakibatkan oleh factor luar ( bukan dibawa
sejak lahir ), serta mengalami penurunan sistem imun yang mendasar ( sel T berjumlah 200
atau kurang ) dan memiliki antibodi positif terhadap HIV yang menyebabkan kumpulan
kondisi klinis tertentu yang merupakan hasil akhir dari infeksi oleh HIV
HIV adalah jenis parasit obligat yaitu virus yang hanya dapat hidup dalam sel atau
media hidup yang menyebab AIDS dimana material genetiknya adalah RNA (asam
ribonukleat) yang dibungkus oleh suatu matriks yang sebagian besar terdiri atas protein, virus
ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan
infeksi dan penyakit juga virus RNA yang tergantung pada enzim reverse transcriptase untuk
dapat menginfeksi sel mamalia, termasuk manusia, dan menimbulkan kelainan patologi
secara lambat.
2. Etiologi
1) golongan virus retro yang disebut human immunodeficiency virus (HIV)
2) virus limfotrofik sel T manusia tipe III (HTLV-III) atau virus limfadenapati (LAV)
3) RAV
3. Penularan
a) Transseksual yakni Lelaki homoseksual atau biseks dengan risiko penularan 0,1-1%
b) Transhorisontal atau jalur pemindahan darah atau produk darah yakni Transfusi darah
yang mengandung HIV, risiko penularan 90-98%
c) Tertusuk jarum yang mengandung HIV, risiko penularan 0,03%
d) Terpapar mukosa yang mengandung HIV,risiko penularan 0,0051%
e) Transvertikal atau jalur transplasental yakni transmisi dari ibu ke anak ( Selama
kehamilan, Saat persalinan, risiko penularan 50%, dan melalui air susu ibu(ASI)14%)

4. Pantofisologi
Virus AIDS (HIV) masuk ke dalam tubuh seseorang dalam keadaan bebas atau berada di
dalam sel limfosit.Virus ini memasuki tubuh dan terutama menginfeksi sel yang mempunyai
molekul CD4. Sel-sel CD4-positif (CD4+) mencakup monosit, makrofag dan limfosit T4
helper. sebelum sel T helper dapat mengenal benda asing HIV, ia lebih dahulu sudah
dilumpuhkan. arena sel T helper sudah lumpuh maka tidak ada mekanisme pembentukan sel
T killer, sel B dan sel fagosit lainnya. Kelumpuhan mekanisme kekebalan inilah yang disebut
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) atau Sindroma Kegagalan Kekebalan.

5. Tanda Dan Gejala


Panas lebih dari 1 bulan,
Pembesaran kelenjar getah bening,
Kesadaran menurun,
Penurunan ketajaman penglihatan,
Bercak ungu kehitaman di kulit.
nyeri dada,
Batuk-batuk,
Sariawan dan nyeri menelan,
diare kronis

Badan menjadi kurus sekali,


Sesak napas,
Anoreksia ( tidak ada selera makan ),
mual, muntah,
kandidiasis oral dan esofagus,
Menggigil
Batuk non produktif
Napas pendek
Hipoksemia berat
Sianosis
Takipnea
Perubahan stasus mental

6. Komlikasi

Oral Lesi
Pneumonia pneumocystis (PCP)
Tuberculosis (TBC)
Gangguan Neurologik
Esofagitis

Diare
Toksoplasmositis
Sarcoma Kaposi
Kanker getah bening
Kanker leher rahim

7. Penatalaksanaan Medis

Pengendalian Infeksi Opurtunistik


Terapi AZT (Azidotimidin)
Terapi Antiviral Baru
Vaksin dan Rekonstruksi Virus

Peran perawat dalam pemberian


ARV
Universal precaution
Pemberian nutris
Aktivitas dan istirahat

8. Diit
Energi tinggi.
Protein tinggi, yaitu 1,1 1,5 g/kg BB
Lemak cukup, yaitu 10 25 % dari kebutuhan energy total.
Vitamin dan Mineral tinggi
Serat cukup;
Cairan cukup, sesuai dengan keadaan pasien.
Elektrolit.
Bentuk makanan dimodifikasi sesuai dengan keadaan pasien.
SEVENT JAM KASUS HIV AIDS

1. Kasus
Mr. John 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan batuk, sesak nafas, nyeri
dada, demam, mual, vomitus, diare, dan anoreksia. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan
kandidiasis oral, esophagus, extreme underweight dengan BMI 10 Kg/m2, ditemukan banyak
bercak-bercak merah di kulit. Mr. John mempunyai riwayat pemakai narkoba, biasa
menggunakan jarum suntik dengan teman-temannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan
laboratorium didapat leukosit menurun, imunoglobin meningkat, tes ELISHA positif.
2. Kata sulit
Tes ELISHA : Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) adalah suatu teknik biokimia
yang terutama digunakan dalam bidang imunologi untuk mendeteksi kehadiran antibodi atau
antigen dalam suatu sampel
Kandidasis oral : Kandidiasis Oral. Kandidiasis adalah suatu penyakit infeksi pada kulit dan
mukosa yang disebabkan oleh jamur candida. Candida adalah suatu spesies yang paling
umum ditemukan di rongga mulut dan merupakan flora normal. Spesies candida mencapai 40
60 % dari seluruh populasi mikroorganisme rongga mulut.
BMI : MI adalah singkatan dari Body Mass Index, yang merupakan ukuran yang digunakan
untuk menilai proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat seseorang. BMI sering
digunakan dokter untuk menilai seseorang itu obese atau tidak.
3. Pertanyaan
a. Kenapa hiv aids tidak bisa disembuhkan?
Karena penyakit ini disebabkan oleh hiv yang menyerang kekebalan tubuh
sehingga saat ini belum ditemui ditemui hanya ada obat yang bisa memperpanjang
usia yakni dengan Terapi AZT (Azidotimidin), Terapi Antiviral Baru, Vaksin dan
Rekonstruksi Virus.
b. Kenapa hiv aids mematikan?
Karena sel kekebalan dalam tubuh menurun dan pertahannya tidak bisa
menyerang musuh penyaikt dan obatnya juga belum ditemukan sehingga resiko
kematian tinggi
c. Kenapa pasien hiv aids kadang kejang?
Pada kondisi ini didapatkan bahwa penyakit ini sudah menyerang semua sistem,
dan salah satinya sistem syaraf sehingga menyebabkan kejang akibat kontraksi
terus menerus
d. Kenapa pasien hiv aids kadang bercak dan bersisik kulitnya?
Karena hiv aids menyerang sistem tubuh seperti kulit, dan menyebbkan
kelembaba dikulit berkurang dan menyebabkan bercak dan bersisik oleh faktor
luar dan dalam sebagai penyebabnya
e. Kenapa pasien hiv aids kadang sariawan banyak dimulut?
Karena sitem imun menurun dan jamur mudah berkembang dalam mulut
menyebabkan candidisi infeksi gusi, kanker mulut. Padadasarnya bukan sari
f. Kenapa pasien hiv aids mengalami nyeri otot?

g.

h.

i.

j.

k.

Karena pada saat itu otot terjadi kerusakan dan terjadi sepon syaraf yakni nyeri.
Apakah hanya dengan tes darah untuk menunjukan tanda hiv aids?
Jawab : dengan pemeriksaan fisik, pengujian western blot dilakuakn untuk
mendeteksi antibodi hiv pada serum plasma, ciaran mulut dan urin.
Bagaiman hasil tes secara fisik dan laboratorium aids?
Tes fisik dengan melihat berat badan yang 10% menurun, serta tidak sehat,
laboratorium dneg tes elisha
Ciri dominan yang menunjukan hiv aids?
Jawab : Kehilangan BB 10% dari berat badan lebih dari 1 bulan, Demam selama
lebih 1 bulan
Bagimana perawatan pasien hiv aids?
Jawab :
a. Cari tahu apa itu hiv agar bisa melakukan tindakan yang tepat
b. Lakuakn imunisasi
c. Konsumsi obat yang diperlukan
d. Dukungan temna sahabat dan keluarga
e. Jangan merakok karena resiko serangan jantung
Apakah ada pantangan makanan hiv aids?

Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.

Mampu menangani masalah HIV AIDS dengan baik pada pasien


Mampu memberikan solusi pada masalah keperawatan pasien
Mampu melakukan tindakan keperawatan dengan baik
Memberikan penambahan wawasan kepada mahasiswa mengenai HIV AIDS
Mampu beradaptasi dengan lingkunan rumah sakit dan pasien dengan baik

Pantosisiologi

Tanda gejala

Panas lebih dari 1


bulan,
Pembesaran
kelenjar getah
bening,
4. Kesadaran
Mapping
menurun,
Penurunan
ketajaman
penglihatan,
Bercak ungu
kehitaman di
kulit.
nyeri dada,
Batuk-batuk,

HIV adalah virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan


tubuh untuk melawan infeksi
AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau
sindrom yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV

Virus AIDS (HIV)


masuk ke dalam
tubuh seseorang
dalam keadaan bebas
atau berada di dalam
sel limfosit. sel T
helper dapat
mengenal benda asing
HIV, ia lebih dahulu
sudah dilumpuhkan.
arena sel T helper
sudah lumpuh maka
tidak ada mekanisme
pembentukan sel T
killer, sel B dan sel
fagosit lainnya.
Kelumpuhan
mekanisme kekebalan
inilah yang disebut
AIDS

HIV
AIDS
Energi tinggi.
Protein tinggi,
Lemak cukup,
Vitamin dan Mineral tinggi
Serat cukup;

1. Penularan
a) Transseksual yakni Lelaki homoseksual atau biseks dengan
risiko penularan 0,1-1%
b) Transhorisontal atau jalur pemindahan darah atau produk
darah yakni Transfusi darah yang mengandung HIV, risiko
penularan 90-98%
c) Tertusuk jarum yang mengandung HIV, risiko penularan 0,03%
d) Terpapar mukosa yang mengandung HIV,risiko penularan 0,0051%
e) Transvertikal atau jalur transplasental yakni transmisi dari ibu ke
anak ( Selama kehamilan, Saat persalinan, risiko penularan 50%,
dan melalui air susu ibu(ASI)14%)

Penatalaksanaan
Pengendalian Infeksi
Opurtunistik
Terapi AZT
(Azidotimidin)
Terapi Antiviral Baru
Vaksin dan Rekonstruksi
Virus
Peran perawat dalam
pemberian ARV

LAMPIRAN RAPAT DISKUSI


Nama

Nim

Tanggal pertemuan

Anda mungkin juga menyukai