OLEH :
NIM : P07120015120
KELAS : 1.3
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa
awal dewasa, jadi pada masa remaja ini manusia tidak dapat disebut sudah
dewasa tetapi tidak dapat juga disebut sebagai anak-anak. Usia remaja biasanya
dimulai saat laki-laki atau perempuan berusia 10-12 tahun dan berakhir pada
usia 18-22 tahun.
Anjuran untuk menciptakan pola kebiasaan pangan yang baik pada remaja
adalah:
b. Pola hidup
Kebiasaan pola hidup bersih pada remaja harus
ditanamkan sejak dini, terutama mengenai cara mencuci tangan
yang baik dan benar, menjaga kebersihan mulut dan gigi,
menutup makanan, memilih jajanan makanan dan minuman
yang aman, bergizi, tidak banyak lemak dan tidak terlalu manis.
Selain itu remaja juga dianjurkan untuk tidak meroko,
tidak menggunakan narkoba, dan tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol, karena akan berpengaruh terhadap pola makan dan
nutrisi remaja.
e. Sosial budaya
Terdapat adat istiadat tertentu yang memberikan larangan
pada masyarakatnya untuk mengkonsumsi makanan tertentu.
f. Diet
Karena remaja sangat tertarik dengan diet yang
mengurangi berat badan, maka remaja mesti diajarkan untuk
melakukan diet yang aman dan efektif. Mode diet yang
menjanjikan untuk memberikan hasil yang cepat , tetapi
biasanya berat yang hilang adalah cairan dan otot (Mary, 1997).
Jadi cara penurunan berat badan yang baik dicapai melalui diet
rendah kalori, olahraga, dan modifikasi perilaku.
g. Aktivitas fisik
Penyebab dari remaja yang memiliki berat badan kurang ialah, karena
konsumsi energy lebih rendah daripada kebutuhan, yang mengakibatkan
sebagian cadangan tubuh dalam bentuk lemak akan digunakan.
Kerugian :
1. Sumber energy yang sering disebut sumber tenaga bisa diperoleh dari
sumber karbohidrat, seperi beras, jagung ubi kayu, talas, mie, kentang,
dan roti, minyak, margarine, dan santan yang mengandung lemak.
2. Sumber protein disebut juga zat pembangun yang sangat diperlukan
untuk pertumbuhan, perkembangan badan, pembentukan jaringan-
jaringan baru, dan pemeliharaan tubuh. Selain itu, protein juga berguna
untuk menjernihkan pikiran, dan meningkatkan konsentrasi dan
kecerdasan. Sumber protein diperoleh dari sumber hewani (daging, ayam,
ikan, dan telur) dan nabati (tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan,
biji-bijian, tahu, dan tempe). Jangan terpaku kalau protein itu harus
makan “daging dan ayam”. Kalau tidak ada, protein nabati juga tidak
kalah kandunagn proteinnya untuk proses perkembangan dan
pertumbuhan badan.
3. Lemak berguna sebagai caangan energy, pelarut vitamin A,D,E,K, pelumas
persendian, pertumbuhan, dan pencegahan peradangan kulit, pemberian
cita rasa pad makanan. Lemak bisa diperoleh dari minyak goring,
mentega, susu, daging, dan ikan. Makanann berlemak yang berlebihan
seperti daging berlemak, kulit ayam, susu berlemak, keju, dan mentega
tidak disarankan karena bisa mengganggu kesehatan.
4. Vitamin dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Kandungan
vitamin dan mineral pada bah dan sayur bermanfaat untuk mengatur
pengolahan bahan makanan serta menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Biasanya banyak remaja yang kurang suka makan sayuran dan buah-
buahan.padahal, makanan tersebut bermanfaat sekali bagi tubuh.
Vitamin yang dibutuhkan antara lain : vitamin B6, asam folat, B12, A,C,D
dan E. bila perlu, memenuhi kebutuhanvitamin dan mineral bisa dengan
makan tablet-tablt vitamin yang dijual.
5. Mineral sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan
selama mas pubertas dan remaja. Misalnya, kalsium diperlukan untuk
pertumbuhan tulang dan otot-otot. Makanan sumber kalsium bisa
diperoleh dari susu (hasil olahannya), makanan yang difermentasi (tempe,
oncom, tauco, dan sebagainya). Selain itu, tubuh juga memerlukan
mineral Zn (seng) untuk pertumbuhan dan kematangan seksual. Makanan
sumber seng bisa diperoleh dari ikan, kerang-kerangan, dan sayur-
sayuran.serat berfungsi untuk memudahkan proses buang air besar,
membuang racun-racun dalam tubuh, dan mencegah kegemukan. Serat
bisa diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan dan agar-agar.
Yang perlu diperhatikan untuk mengatasi gizi kurang pada remaja supaya
tetap sehat adalah :
a. Kita perlu makan makanan dengan menu seimbang, yaitu menu yang
beraneka ragam dengan jumlah dan takaran yang sesuai sehingga
memenuhi kebutuhan gizi. Menu makanan harus mengandung sumber
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
b. Biasakan sarapan. Tidak harus nasi, tapi bisa bubur ayam, bubur kacang
hijau, mie dan sayur, susu, atau roti.
c. Kurangin ngemil yang tidak sehat, ganti dengan makanan yang lebih
bergizi atau buah-buahan.
d. Makanlah makanan sumber zat besi. Makan sumber vitamin C untuk
meningkatkan penyerapan zat besi, hindari minum the atau kopi setelah
makan (paling tidak satu jam setelah makan)
e. Minum air bersih dan matang minimal 8 gelas setiap hari.
f. Gunakan garam beryodium
g. Lakukan olahraga secara teratur
h. Jangan merokok dan menggunakan obat-obat terlarang.
i. Jangan memakai bumbu penyedap karena akan merugikan kesehatan.
j. Buang air besar yang teratur membantu penyerapan zat gizi dan
kelancaran proses pencernaan.
B. Maag
Gejalanya :
Pengobatan :
Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu
banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau
menyembuhkannya penderita harus mengkonsumsi obat jika diperlukan.
Tetapi maag dapat dicegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan
secukupnya, cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan.
Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki bebrapa jenis menuman dan makanan
yang kurang baik untuk dikonsumsi yaitu :
Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas di dalam lambung juga harus
dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.
3. Identitas Klien
Usia : 18 tahun
4. Proses Wawancara
Dessy : “selamat pagi, saya Putu Dessy Ira Ardianthi dari Poltekkes Denpasar ingin
mewawancarai anda mengenai status gizi. Apakkah anda bersedia?”
Dessy : “pertama-tama, saya ingin mengetahui nama anda siapa? Dan sedang
menempuh pendidikan dimana?”
Dessy : “Baiklah, mengenai status gizi, jika anda berkenan saya ingin menanyakan
berat badan dan tinggi badan anda.Berapakah berat dan tinggi sri?”
Sri : “Pola makan saya tidak teratur, apalagi dengan aktivitas saya yang sangat
padat dikampus, yang membuat pola makan saya tidak teratur. Terkadang
saya hanya makan sehari dalam sehari.”
Dessy : “Dengan aktivitas sri padat, seharusnya sri menyempatkan diri untuk
makan, walaupun bukan mengonsumsi nasi, namun setidaknya ada asupan
nutrisi yang masuk kedalam tubuh anda. Apakah menurut sri makanan
yang anda konsumsi sudah mencukupi nutrisi anda dalam sehari?”
Sri : “jika dilihat dari aktivitas saya yang sangat padat, saya merasa nutrisi yang
saya konsumsi kurang karena terkadang saya sampai lupa makan, karena
tugas yang menumpuk dan kegiatan kampus yang tidak dapat
ditinggalkan”
Dessy : “menurut sri apakah factor aktivitas yang padat sangat mempengaruhi
status gizi anda? Atau ada factor keturunan yang menyebabkan berat
badan sri tidak bisa naik?”
Sri : “karena saya anak kos, maka saya biasa hanya membuat mei instan di kos,
saya juga biasanya membeli makanan di pinggir jalan”
Dessy : “dengan begitu dengan aktivitas sri yang padat, membuat pola makan sri
tidak teratur. Untuk dapat membuat berat badan sri menjadi normal, anda
harusnya memnuhi kebutuhan gizi anda secara teratur. Dengan mengatur
pola makan yang teratur, dan makan tiga kali sehari, dan mengonsumsi
makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian sri, seperti
mengonsumsi makanan yang tinggi protein, lemak, dan mengonsumsi
sayuran dan buah-buahan. Dengan begitu berat badan sri akan dapat
menjadi normal dan dengan berat badan yang normal anda akan terhindar
dari penyakit.”
Sri : “terkadang dengan tidak teraturnya pola makan saya, penyakit maag saya
terkadang kambuh, pada saat kambuh saya sangat merasa nyeri dan
terkadang terasa mual.”
Dessy : “dengan begitu sri harusnya mengatur pola makan anda, apalagi jika anda
memiliki maag, jika maag anda dibiarkan bisa menjadi maag kronis,
penyebab dari penyakit maag tidak hanya karena ketidakteraturan waktu
makan, tetapi bisa juga disebabkan oleh stress.”
Sri : “Apa yang seharusnya saya lakukan mengingat aktivitas saya yang sangat
padat yang terkadang saya tidak sempat untuk makan, bagaimana saya
bisa memenuhi kebuthan gizi saya, sekaligus agar penyakit maag saya
tidak semakin parah?”
Dessy : “jika seperti itu, anda sebaiknya, menyempatkan makan tiga kali sehari
agar nutrisi sri tercukupi dan maag anda tidak kambuh. jika bisa, sri
sebaiknya membawa obat maag, jika maag sri kambuh, sri bisa meminum
obat tersebut, agar maag yang sri derita tidak mengganggu aktivitas anda.”
Dessy : “untuk jenis obat, sri bisa membawa obat antasida, antasida dapat
meredakan rasa nyeri, jadi antasida dapat anda minum jika maag yang
anda derita kambuh.”
Dalam wawancara yang telah saya lakukan dengan mahasiswi jurusan arsitektur
universitas udayana, dapat disimpulkan bahwa Sri Ulandari, menderita kekurangan
Berat Badan (underweight) dikarenakan padatnya kegiatan yang ia jalani, dan ketidak
teraturan pola makan. Dengan tidak teraturnya pola makan, tidak saja berdampak
pada kekurangan berat badan saja, melainkan adanya penyakit maag yang timbul.
Sebagai educator, saya memberikan saran kepada Saudari Sri Ulandari bahwa, ia
harus menyempatkan untuk makan disela-sela kesibukannya, agar penyakit maag
yang dimiliki tidak kambuh. jika penyakit tersebut telah kambuh, saya menyerankan
untuk terus membawa obat antasida untuk menghilangkan rasa nyeri di perut agar
maag yang dialami tidak semakin parah.
Melalui data wawancara yang saya lakukan, dapat dilihat bahwa saudari sri
mengalami berat badan kurang dikarenakan ketidakseimbangan berat badan dan
tinggi badan.
= 60 x 90%
= 54
Namun, pada kenyataannya saudari Sri memiliki berat badan 46 kg, maka jika dihitung
menggunakan Indeks Massa Tubuh, akan disapatkan hasil sebagai berikut :
𝑩𝑩 (𝒌𝒈)
BMI =
𝑻𝑩𝟐 (𝒎)
46
=
1,62
= 17,96
Dengan adanya data 17,96 maka saudari Sri dapat dikategorikan dalam berat
badan kurang (underweight) dikarenakan berat ideal atau normal adalah pada
rentang 18,5-24.
Dengan aktivitas kampus yang padat ditambah dengan tugas, dengan seperti
itu membuat pola makan Saudari Sri tidak teratur. Jadi dengan ketidak
teraturan porsi makannya itulah membuat berat badannya belum mencapai
batas normal. Selain itu dengan ketidak teraturan pola makannya, membuat
Saudari Sri mengidap penyakit maag. Penyakit maag yang diderita Saudari Sri,
terkadang kambuh jika Saudari Sri telat makan, atau stress.
Wikipedia.2016. “Underweight”.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/special:mobileLanguages/Underweight.
Diakses pada 25 februari 2016