Anda di halaman 1dari 3

Nuzulul Qur’an: Al-Qur’an dan Peradaban Umat

‫َشيْل َاك َا ُدَل ُدذ اْل ِهَّلِلع ِذَّلز ِهَّلِلا َا اْل ُدق ِذَّل ِهَّلِلا‬ ‫هللا َا ْلح َا ُده َاَل َا ِهَّلِل‬ ‫ َأ ْلشيَا ُد َأ ْلن َاَل ِهَّلِل َا َاَل ِهَّلِل ِذَّلَل ُد‬, ‫َأ ْل َا ُد َا َا اًل‬ ‫َا اْل َا َا َاا ِهَّلِلا َا ْل ُد َا ُد ْل َأ ُّي ُد ْل‬ ‫َااْل َا ْل ُد ِهَّلِل ِذَّل ِهَّلِل ِذَّل ِهَّلِلا ْل َا َا َا اْل َا ْل َا‬
, ‫هللا اْليُد َا ى‬ ‫ك َا ِهَّلِل ت ِذَّل َا َاع ُد‬ ‫َا ِهَّلِل ِ ْلّل َا َاَب ِهَّلِلركْل عَا َاَل ن َا ِهَّلِل ِهَّلِلي ِنَا ُد َا ِذَّل ٍ َا عَا َاَل َا ِهَّلِل ِهَّلِلَل َا َأ ْل َا‬
ِ‫ْص ِهَّلِلب ِهَّلِلو َا ُد ِهَّلِل‬ ‫ َال ِذَّل ي ِذَّلُدم َاص ِهَّلِل ِل َا‬. ‫ْل ُد ُدَل‬ ‫َا َأ ْلشيَا ُد َأ ِذَّلن ُد َا ِذَّل اًل َا ْل ُد ُده َا َار ُد‬
. ‫َأ ِذَّل ب َا ْلع ُد‬
Allah telah menitipkan cinta-Nya ketika kita bagun pagi tadi. Ketika kita membasuh muka dengan air
wudu dan kita dapati bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada kita satu hari lagi untuk
kembali menghiasi catatan amal di bulan Ramadan ini dan memaknai kehidupan kita.
Oleh karena itu kita wajib bersyukur kepada Allah dan berjanjilah bahwa kita akan membuat
segalanya lebih baik hari ini. Teramat banyak nikmat yang telah Allah berikan. Allah berfirman dalam
Q.S. Ibrahim : 34.

‫هللا َاَل ُد ْلُت ُدص ْل َاى‬


‫َا ْلن تَا ُدع ُّي ْل ِهَّلِلن ْلع َا َاة ِهَّلِل‬
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya.
ِ
Dengan kesehatan dan kesempatan itulah pada sore hari ini kita bisa berinteraksi dalam „kurma‟ ini.
Dalam rangka menjadikan Al-Qur‟an sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, pada
kesempatan berbahagia ini kami akan membahas tentang “AL-QUR’AN DAN MASA DEPAN
PERADABAN MANUSIA”. Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Yunus ayat 57:

﴾٥٧ ﴿ ‫َا َأ ُّي َا الِذَّل ُدا َا ْل َا اءْل ُد ِذَّل ْل ِهَّلِل َا ٌةة ِهَّلِل ِ ِذَّل ِهَّلِلرِ ُد ْل َا ِهَّلِلش َا ا ِهَّلِلا ِ َا ِهَّلِل ُّياص ُد ِهَّلِلر َا ُدى اًل ى َا َار ْل َامٌةا ِهَّلِلل ِ ْل ُد ْلؤ ِهَّلِل ِهَّلِلن َاني‬
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.”
Pendengar Pro 1 RRI Sintang, yang dirahmati Allah…
Ayat tadi dalam ilmu balagah termasuk “ ‫ناكر‬ ‫”الكم رب‬ yang meginformasikan sekaligus
menegaskan bahwa sungguh telah datang kepada manusia, Al-Qur‟an yang memberikan petunjuk
kepada jalan yang lurus dan mengeluarkan manusia dari kegelapan.
Lalu apakah fungsi dan peran Al-Qur’an dalam merancang bangun peradaban manusia?
Ayat tersebut ditafsirkan oleh Imam Ali Ash-Shabuni dalam Shafwatut Tafasir, menjelaskan ada
empat fungsi diturunkannya Al-Qur‟an yaitu:
Pertama, “ ‫ن نخالقكم‬ ‫” َّم ْو ِع َظ ٌة ن ِّم ن َّمن ِّمب ُك ْومنأين‬
Al-Qur‟an sebagai pelajaran dari Tuhan yang Maha pengajar.
Berkaitan dengan hal tersebut, Imam Al-Ghazali dalam “Jawahir al-Qur’an” mengatakan seluruh
cabang ilmu pengetahuan baik yang datang terdahulu maupun kemudian, baik yang telah diketahui
maupun belum, semuanya bersumber dari Al-Qur‟an.
Sebagai bukti,
Karena Al-Qur‟an diturunkan dengan menggunakan bahasa arab telah mendorong lahirnya ilmu tata
bahasa yang kemudian kita kenal dengan ilmu nahwu dan sharaf.
Karena Al-Qur‟an diturunkan dengan menggunakan bahasa indah, retoris dan puitis dan argumentatis
telah mendorong lahirnya ilmu retorika dan sastra yang keudian kita kenal dengan ilmu balaghah dan
mantiq.
Karena kita diperintahkan untuk membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar telah mendorong
lahirnya ilmu qiraat yang kemudian kita kenal dengan ilmu tajwid.
Karena Al-Qur‟an menceritakan proses penciptaan manusia dan alam telah mendorong lahirnya ilmu
kehidupan yang kemudian kita kenal dengan biologi.
Karena Al-Qur‟an menceritakan karakteristik dan seluk beluk masyarakat terdahulu telah mendorong
lahirnya ilmu kemasyarakatan yang kemudian kita kenal dengan sosiologi.
ُّ ‫شِع َظفاءنلِّم َظ انفِعًنال‬,
Kedua, ‫ص ُد ِع نأينٌشفىن انفٌهان نالش كن الشكن الجهل‬
Al-Qur‟an sebagai obat penyakit batin seperti penyakit syirik, ragu dan bodoh.
Kenapa Al-Qur‟an berfungsi sebagai obat penyakit batin bukan penyakit lahir?
Jawabannya, penyakit lahir memang berbahaya jika tidak diobati, tapi jauh lebih berbahaya jika
punya penyakit hati tapi tidak diobati, betul hadirin?
Penyakit asma, jantung, tumor memang berbahaya dan dapat merusak tubuh manusia, tapi penyakit
sombong, iri hati, dengki, frustasi, korupsi, haus kursi, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
jabatan dan popularitas diri jauh lebih berbahaya dan dapat merusak tatanan hidup masyarakat dan
bangsa. Oleh karena itu, Al-Qur‟an turun dengan memberikan perintah dan larangan, janji dan
ancaman, dan memerintah kepada manusia untuk mentaatinya dan mengamalkan seluruh isinya.
Dengan mengamalkan Al-Qur‟an insya Allah segala penyakit hati akan terkikis habis dari diri kita.
Ketiga, ‫ ُه ًدىنأينهداٌ ن نالضالل‬,
Al-Qur‟an berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dari kesesatan.
Al-Qur‟an diturunkan Allah untuk memberikan petunjuk kepada manusia, membimbing dan
membawanya kepada keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
Berkaitan dengan hal tersebut, Prof. Dr. Quraish Syihab dalam “Wawasan Al-Qur‟an” mengatakan
seluruh ayat yang ada dalam Al-Qur‟an seluruhnya berisi ajaran yang relevan dengan perkembangan
dan tuntutan zaman. Mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan manusia baik yang
bersifat ibadah ritual maupun sosial termasuk di dalamnya tentang etika kenegaraan.
Oleh karena itu, kalau manusia sudah mampu memahami isi Al-Qur‟an, menjadikan petunjuk
kehidupan, serta mengamalkannya dalam hidup keseharian maka prilakunya dipastikan tidak
bertentangan dengan ajaran Tuhan dan berselisih dengan tuntutan agama, siapapun dia dan apaun
profesinya.
Seorang pejabat kalau sudah menjadikan Al-Qur‟an sebagai petunjuk hidupnya, dia tidak akan
korupsi meskipun rakyat tidak tahu | Seorang pedagang kalau sudah menjadikan Al-Qur‟an sebagai
petunjuk hidupnya, dia tidak akan curang mengurangi timbangan meskipun pembeli tidak mengerti |
Seorang suami kalau sudah menjadikan Al-Qur‟an sebagai petunjuk hidupnya, dia tidak akan berbuat
selingkuh meskipun sedang sendiri | Demikian pula seorang pemuda dan pemudi yang sedang asyik
memadu kasih kalau sudah menjadikan Al-Qur‟an sebagai petunjuk hidupnya, dia tidak akan berbuat
“macam- macam” meskipun keadaan mendukung, senyap dan sepi.
Keempat, ‫ َظ ْوح َظ ٌة نلِّم ْول ُ ْوؤ ِع نِعٌ َظ نأين ح نألهلناإلٌ ا‬,
Al-Qur‟an berfungsi sebagai rahmat bagi insan yang beriman.
Artinya kalau Al-Qur‟an sudah kita baca isinya, dipahami ajarannya serta diamalkan petunjuknya,
maka ia akan menciptakan ketenangan bagi kita, jauh dari rasa resah dan gelisah, siap menghadapi
berbagai problematika hidup dan kehidupan serta mampu menghantarkan kita kepada kebahagiaan
baik dunia maupun di akhirat. Rasul I bersabda:

‫جعل اقر ن ر اه ده ىل ال ر‬ ‫جعل اقر ن و و ىل جللة‬


“Barangsiapa yang menjadikan Al-Qur‟an sebagai imamnya, maka ia akan membawanya kepada
surga, sebaliknya barangsiapa yang menjadikan makmumnya maka akan mendorongnya ke jurang
api neraka.”
Al-Qur‟an merupakan firman Allah SWT yang berfungsi sebagai pelajaran, obat, petunjuk dan rahmat
dalam merancang bangun peradaban manusia untuk menggapai kebahagiaan baik di dunia, terlebih
lagi di akhirat. Sejarah telah membuktikan bahwa Al-Qur‟an dahulu pernah melakukan perubahan-
perubahan fundamental terhadap peradaban manusia yang tiada taranya.
Demikian uraian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita sekalian, mohon maaf
yang sebesar-besarnya atas segala kekurangannya. Yang benar datangnya atas bimbingan Allah
SWT Yang Maha Benar, dan yang salah, khilaf, atau keliru itu merupakan kelemahan diri saya
pribadi.
Akhirul kalam,
‫ُد ُس ْل َا ن َاَاك ل ِذَّلي ِذَّلُدم َا ِهَّلِل َا ْل ِهَّلِل كَا َأ ْلشيَا ُد َأ ْلن َاَل َاَل َلِذَّل َأنْل َا َأ ْل ُس َا ْل ِهَّلِل ُدركَا َا َأتُد ْل ُد ا َا ْل َاك‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫‪Wassalamualaikum „alaikum warahmatullahi wabarakatuh.‬‬

Anda mungkin juga menyukai