Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi Informasi merupakan elemen penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas
manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah
menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana
memberikan andil besar terhadap perubahan – perubahan yang mendasar
pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, trasportasi,
kesehatan dan penelitian. Peranan Teknologi Informasi pada masa
sekarang tidak hanya dipergunakan bagi organisasi, melainkan juga untuk
kebutuhan perorangan. Bagi organisasi Teknologi informasi dapat
digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif, sedangkan bagi
perorangan, teknologi dapat digunakan untuk mencapai keunggukan
pribadi termasuk mencari pekerjaan.
Seperti yang kita ketahui, peranan Teknologi Informasi sudah banyak
di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya dalam
kehidupan kita sangatlah besar. Bahkan sekarang ini teknologi informasi
sudah tidak bisa di pisahkan dalam keseharian kita. Setiap pekerjaan yang
kita lakukan sedikit banyak bergantung pada teknologi-teknologi yang ada.
Karena memang pada kenyataan, adanya teknologi informasi ini
mempermudah kita dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Dan hal sedemikian itu juga berpengaruh di Bidang Kesehatan.
Sekarang ini Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan sangat memiliki
peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia serta riset-riset
di bidang kedokteran. Teknologi Informasi digunakan untuk menganalisis
organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat, untuk mendiagnosa
penyakit, menemukan obat yang tepat untuk mengobati penyakit, dan
masih banyak lagi.

1
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (
TIK ) akan berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga
dunia. Akselerasi penggunaan TIK dalam dunia kesehatan semakin
meningkat dan mudah dengan adanya partisipasi Google Inc yang mulai
menyediakan layanan Medical Record Service.
Proyek percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu pasien
di rumah sakit Cleveland yang dengan suka rela mentransfer rekam medis
mereka. Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google
untuk memberikan layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat
bahwa setiap data pasien dalam rekam medis, seperti resep obat, jenis
alergi, riwayat kesehatan, dan sebagainya semuanya itu dilindungi dengan
mempergunakan password, seperti juga yang disyaratkan dalam
layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut semakin membuat
pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan mengintegrasikan sistem
informasi dan manajemenya dengan Google demi mewujudkan sistem
layanan kesehatan yang lebih efektif dan progresif.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan perkembangan informasi dan teknologi dibidang
kesehatan?
2. Sebutkan dan jelaskan manfaat IT dalam bidang kesehatan?
3. Jelaskan peranan IT di bidang kesehatan?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan dapat mengetahui tentang IT dalam bidang kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Diharapkan dapat mengetahui tentang perkembangan
informasi dan teknologi.
b. Diharapkan dapat mengetahui IT dalam bidang kesehatan.

2
c. Mengetahui peranan informasi dan teknologi dibidang
kesehatan.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan
data sebagai bahan makalah ini ialah metode studi pustaka, yaitu dengan
cara membaca buku dan mencari literature yang berhubungan dengan
masalah yang akan dibahas.

E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut:
 BAB I : Memuat latar belakang, rumusan masalah, metode
penulisan, dan sistematika penulisan.
 BAB II : Memuat penjelasan tentang perkembangan informasi
dan teknologi di bidang kesehatan, menyebutkan manfaat dan
peranan teknologi dan informasi di bidang kesehatan.
 BAB III : Memuat kesimpulan dan saran/rekomendasi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Informasi dan Teknologi di Bidang Kesehatan


Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum
menggembirakan dan masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara
lain. Perhatian negara terhadap standar fasilitas kesehatan bagi penyedia
jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan pasien juga
masih kurang.
Untuk membenahi sistem kesehatan nasional secara progresif
dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan elektronik kesehatan atau biasa
disebut dengan istilah e-Health yang merupakan solusi enterprise di
bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat
luas, Rumah Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga produsen obat
dan industri farmasi. Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health
dengan SIAK (Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan), baik
dalam lingkup nasional, regional dan daerah sangat membantu
optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses Digital
Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan segmen
fundamental dari e-Health.
Karena DMR memberikan fasilitas pertukaran data antar lembaga
kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi,
perseorangan dan lain-lain. Sistem dapat menyimpan sejarah rekam medis
dari seorang pasien mulai lahir sampai meninggal dunia. Kelebihan rekam
medis elektronik antara lain : memungkinkan akses yang simultan dari
lokasi berbeda, mengurangi kesalahan interpretasi data, penyajian yang
variatif, mempercepat pembuatan keputusan, dan membantu analisis data.
Kondisinya bertambah sempurna jika disertai kapasitas penyimpanan
multimedia untuk foto rontgen, rekaman suara, diagram, laporan patologi,
dan lain-lain. Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa

4
dalam sektor kesehatan seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines,
Prescribing dan Sistem Informasi Geografis (SIG) Kesehatan.
Untuk mengembangkan aplikasi e-Health pentingnya memperhatikan
standar DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine).
Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan radiologi
untuk disimpan dan atau ditransmisikan dengan menggunakan format
tertentu. Cakupan standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah
penyimpanan dan penyajian data radiologi, namun semakin berkembang
ke arah integrasi instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi
tertentu.

B. Manfaat
Seperti yang telah dijabarkan di atas, peranan dan aplikasi komputer
dalam bidang kesehatan sangatlah banyak. Komputer secara tidak
langsung telah membantu manusia untuk mengetahui penyakit yang
dideritanya hingga sampai pada tahap penyembuhan. Sebagai
kesimpulannya, manfaat dari penerapan komputer dalam bidang kesehatan
di tiap-tiap aplikasinya antara lain sebagai berikut :
1. Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
2. Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam
manusia
3. Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan
riwayat penyakit pasien
4. Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan
5. Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data
– data secara cepat dan mudah
6. Mendeteksi DNA seseorang
7. Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium
8. Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis
Intinya, dengan adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah
membantu. Kegiatan – kegiatan yang tadinya belum bisa dilakukan, saat

5
ini sudah dapat dilakukan dengan komputer. Penggunaan komputer
membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih mudah, cepat dan
akurat. Komputer yang banyak berperan dalam dunia kesehatan.
1. Melakukan rotgen terhadap tubuh pasien sehingga dapat diketahui
apa penyakit dan penyebabnya.
2. Diagnostik , terapi dan perawatan, monitoring status pasien
3. Adminstrasi Rumah Sakit
4. Data base karyawan Rumah Sakit
5. Laboratorium analisis kesehatan, penelitian dalam bidangkesehatan
6. Penelitian dan pabrik Farmasi.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke
berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan
medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi
adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika
transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur
standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia
baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun
rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya,
tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil.
Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi
informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih
banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi
juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat.
Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang
sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan
kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas
penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Aplikasi teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi
kesehatan
1. Rekam medis berbasis komputer (Computer based patient record)
Salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi

6
dan komunikasi di rumah sakit adalah penerapan rekam medis
medis berbasis komputer. Dalam laporan resminya, Intitute of
Medicine mencatat bahwa hingga saat ini masih sedikit bukti yang
menunjukkan keberhasilan penerapan rekam medis berbasis
komputer secara utuh, komprehensif dan dapat dijadikan data
model bagi rumah sakit lainnya.
Pengertian rekam medis berbasis komputer bervariasi, akan tetapi,
secara prinsip adalah penggunaan database untuk mencatat semua
data medis, demografis serta setiap event dalam manajemen pasien
di rumah sakit. Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun
berbagai data klinis pasien baik yang berasal dari hasil
pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosisi (EKG, radiologi,
dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi
klinis. Rekam medis berbasis komputer yang lengkap biasanya
disertai dengan fasilitas sistem pendukung keputusan (SPK) yang
memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis
maupun terapi agar dokter maupun klinisi dapat mematuhi protokol
klinik.
TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor
kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor
komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan
sinar X.Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan
menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan
Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan
dengan teknologi Informasi dan Komputer.
2. Pelayanan Medis dan Non medis
a) Pelayanan Medis
Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan
keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi
yang sangat membantu dalam proses keperawatan dimulai
dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang

7
dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa
yang sesuai dengan diagnosis yan sudah ditegakkan
sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang diharapkan
oleh perawat.
Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama yang
dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis
keperawatan yang selama ini dirasa masih rancu, hal ini
dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas dokumentasi
serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem
kompensasi, penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi
sampai kepada upaya identifikasi error dalam manajemen
keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor
klien dan segera dapat memasukkan data terkini dan
intervensi apa yang telah dilakukan ke dalam komputer
yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan
mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi
hasil tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.
b) Pelayanan Non Medis
Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya
perkembangan teknologi informasi seperi sekarang ini
semakin terbantu dalam menyediakan sebuah bentuk
pelayanan yang semakin efisien dan efektif, dimana para
calon klien rumah sakit yang pernah berobat atau dirawat di
RS tidak perlu lagi menunggu dalam waktu yang cukup
lama saat mendaftarkan diri karena proses administrasi
yang masih terdokumentasi secara manual di atas kertas
dan membutuhkan waktu yang cukup lama mencari data
klien yang sudah tersimpan, ataupun setelah sekian lama
mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut
diharuskan mendaftar ulang kembali dan hal ini jelas
menurunkan efisiensi RS dalam hal penggunaan kertas

8
yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila setiap
klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai
klien dimasukkan ke dalam komputer sehingga ketika data-
data tersebut dibutuhkan kembali dapat diambil dengan
waktu yang relatif singkat dan akurat.

C. Peran Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan


Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer
juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong
jiwa manusia, dan riset di bidang kesehatan. Komputer digunakan untuk
mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis
organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.Teknologi-teknologi
yang sudah di kembangkan dibidang Kesehatandiantaranya adalah berupa:
1. Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) digunakan untuk
menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh
organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic
Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat
gambar dari berbagai sudut organ tubuh. CAT dan DSR biasa
dikenal CT Scan.
2. Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT)
merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif
untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam
bentuk gambar. Bentuk lain adalah Positron Emission
Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat
menampilkan gambar yang menggunakan isotop
radioaktif. Pengembangan PET-SCAN ini tidak hanya dapat
mendeteksi kanker, tetapi juga dapat digunakan pada bidang-
bidang kedokteran lainnya.
Jadi, dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan sangatlah
membantu mereka yang bergerak di bidang kesehatan untuk melakukan

9
pekerjaan mereka. Mereka bisa dengan cepat menangani para pasien, bisa
mendiaknosis penyakit yang mereka derita, dan kemungkinan salah
diagnosisi yang mungkin sudah sering terjadi di dalam bidang kedokteran
yang memakan banyak jiwa bisa berkurang. Pemanfaatan Teknologi
Informasi ini semakin mendukung peningkatan kualitas kerja di bidang
kedokteran, karena semakin canggihnya teknologi yang ada maka akan
semakin mudah kita mendapatkan pelayanan dengan kualitas yang baik.
Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu
mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta
timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat
komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati
kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi
genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen
secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah
informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul
yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam
setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai
masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat
menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi.
Dalam bidang kesehatan, komputer sangat berperan penting.
Penggunaan komputer dalam bidang kesehatan tidak hanya akan dirasakan
manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi juga oleh organisasi tersebut,
dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain
sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung dapat menolong jiwa
manusia.
Komputer dapat digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan
data administrasi suatu rumah sakit atau klinik, hingga melakukan riset
bidang kedokteran, mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat,
serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.

10
Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting.
Sebagai contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara
lain :
1. Bidang administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat
membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan
pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali
untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan
data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun
dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok
obat dan juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan
praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer
dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat
mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
2. Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat
penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan
dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut.
Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga
membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat
berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax,
Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
3. Mendiagnosa suatu penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus
di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan
hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer
akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama
dan jenis suatu penyakit.
4. Memonitoring status pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali
berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal

11
pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun
perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan
riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si
pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record
resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
5. Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang
kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer.
Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian,
karena dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri
lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk
mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan
lain sebagainya.
6. Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam
manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah
ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh
alat tersebut masih bergantung pada perangkat komputer
sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya.
Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga
dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia
tersebut.
7. Peranan yang lainnya juga pada bagian:
a) Rekaman Medis pasien secara elektronik
Informasi pasien
USG (Ultra Sono Graphy) Ultrasonografi medis (sonografi)
adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan
suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ
internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka
patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa

12
organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa
kehamilan.
Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan
bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan).
Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas
pasien dan digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan
probe.

D. Efek negatif terhadap manusia


Efek Negatif terhadap kesehatan manusia yang ditimbulkan oleh teknologi
komputer :
1. Radiasi Monitor
Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit
akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar
monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna
yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih
mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya
(silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti
jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah
beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban
mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat
menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 %
para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata,
mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair,
sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.
Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata),
kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam
keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip
sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan
timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang
berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena

13
udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut
menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk
operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata
radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah
yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih
rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari
radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per
tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat
umum adalah 500 m Rem per tahun
Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang
dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca
filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare)
dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi
2. Terganggunya Syaraf
Printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif
lebihrendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat
ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser
printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia
dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun
batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8
jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah
dengan kebisingan sekitar 40 – 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja
terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah
selain dari suara printer.
3. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa
variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut
keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan
lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb
Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan
kerja (Occupational Overuse Injuries).

14
Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi
duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan
gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja
yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan
membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan
bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis,
misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau
terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak,
dan sebagainya.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang
kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan
deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok,
menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang
terasa dingin serta kurang berolah raga.
Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal
lengan hingga ke ujung tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan
menyangkut:
a. Kesulitan membuka dan menutup tangan
b. Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing
baju)
c. Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku,
memutar tombol, memegang mug)
d. Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di
tangan, terutama di awal pagi hari
e. Tangan terasa dingin
f. Tangan gemetar (tremor)
g. Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum
menggembirakan dan masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara
lain. Perhatian negara terhadap standar fasilitas kesehatan bagi penyedia
jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan pasien juga
masih kurang. Untuk membenahi sistem kesehatan nasional secara
progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan elektronik kesehatan
atau biasa disebut dengan istilah e-Health yang merupakan solusi
enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai
dari masyarakat luas, Rumah Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga
produsen obat dan industri farmasi.
Intinya, dengan adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah
membantu. Kegiatan – kegiatan yang tadinya belum bisa dilakukan, saat
ini sudah dapat dilakukan dengan komputer. Penggunaan komputer
membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.
Jadi, dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan sangatlah
membantu mereka yang bergerak di bidang kesehatan untuk melakukan
pekerjaan mereka. Mereka bisa dengan cepat menangani para pasien, bisa
mendiaknosis penyakit yang mereka derita, dan kemungkinan salah
diagnosisi yang mungkin sudah sering terjadi di dalam bidang kedokteran
yang memakan banyak jiwa bisa berkurang. Pemanfaatan Teknologi
Informasi ini semakin mendukung peningkatan kualitas kerja di bidang
kedokteran, karena semakin canggihnya teknologi yang ada maka akan
semakin mudah kita mendapatkan pelayanan dengan kualitas yang baik.
B. Saran
Bagi mahasiswa yang berbasis dibidang kesehatan baik kedokteran,
keperawatan, farmasi, analis kesehatan bisa lebih memanfaatkan
penggunaanteknologi dan informasi karena sangat membatu.

16
DAFTAR PUSTAKA

Buku Management 11th Edition by Pearson Education


HTTP://www.google.com/18-10-2015/jam:15.00WIB.
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2065852-
manfaat-komputer-bagi-bidang-kedokteran/
http://kaltarabloggers.aimoo.com/Artikel-Paper-Karya-Ilmiah-Makalah-
Tugas-Akhir-TA-Skripsi-Tesis/Pentingnya-Penggunaan-Komputer-dalam-
Dunia-Kesehatan-1-1389919.htm
http://deni2k6.wordpress.com/2011/01/01/fungsi-komputer-di-dunia-
kedokteran/

17

Anda mungkin juga menyukai