SS-S1-S4-S2-S1-S3-ES
1. Use case testing akan berguna pada pengujian yang ada
dari keempat pilihan berikut?
SS S1 S2 S3 S5
P Digunakan untuk mendesain acceptance tests
dengan user atau kustomer
Q Dilakukan untuk mengujikan seluruh proses bisnis
S4
dari aplikasi
R Menemukan kesalahan di dalam interaksi antar
komponen
S Mengidentifikasikan nilai maksimum dan minimum dari 6. Pengujian dengan tidak melihat coding dari perangkat
tiap field input lunak disebut dengan
T Mengidentifikasikan prosentasi statemen yang a. Dynamic testing
diujikan di dalam suatu pengujian. b. Static testing
a. P, Q and R c. P, Q and S c. Glass testing
b. Q,SandT d. R, S and T d. Specification testing
2. Kenapa teknik error guessing dan exploratory testing 7. Pengujian yang dilaksanakan dengan menjalankan
merupakan 2 teknik yang perlu untuk dilaksanakan di aplikasi dan melihat keluaran dari aplikasi tersebut
dalam pengujian perangkat lunak? dinamakan
a. Dengan menggunakan 2 teknik ini dapat mendeteksi a. Dynamic testing
kekurangan di dalam spesifikasi dan struktur aplikasi b. Static testing
b. Dua teknik ini tidak memerlukan pelatihan dalam c. Glass testing
implementasinya d. Specification testing
c. Dua teknik ini dapat digunakan lebih efektif jika 8. Pengujian yang dilaksanakan dengan tanpa menjalankan
spesifikasi perangkat lunak sudah teridentifikasi. aplikasi disebut
d. Dua teknik ini memungkinkan seluruh kode dari a. Dynamic testing
sistem telah selesai diuji. b. Static testing
3. Pos Indonesia mengelompokkan surat berdasarkan c. Glass testing
beratnya. Surat seberat kurang lebih 25 gram dikenai d. Specification testing
charge pengiriman Rp. 10 dan disebut sebagai ‘surat 9. Pengujian yang dilaksanakan dengan tanpa menjalankan
ringan’, untuk surat dengan berat 25 gram sampai 35 aplikasi disebut
gram dihargai Rp. 35. Harga extra Rp. 10 diberikan untuk a. Dynamic testing
surat tambahan dengan berat 25 gram sampai 100 gram. b. Static testing
Tentukan input pengujian (dalam gram) yang dapat c. Glass testing
dirumuskan dengan equivalence partitioning d. Specification testing
a. 8, 42, 82, 102 c. 10, 50, 75, 100
b. 4, 15, 65, 92, 159 d. 5, 20, 40, 60, 80
4. Disaat memilih teknik pengujian yang digunakan untuk
keadaan tertentu, faktor apa saja yang perlu
dipertimbangkan?
U pengalaman di dalam menemukan kesalahan saat
menjalankan project yang hampir sama
V Pengetahuan yang dimiliki oleh penguji
W Standar dan regulasi yang berlaku
X Tipe dari tool pengujian yang akan digunakan
Y Dokumen yang ada
Z Sudah berpengalaman di dalam menjalankan
development language tertentu 10. Manakah flow graph yang paling sesuai untuk
a. V, W, Y dan Z c. U, X dan Y merepresentasikan syntax di atas? (Sedang)
b. U, V, W dan Y d. V, W dan Y a.
5. Sesuai dengan state diagram yang ditunjukkan, test case
mana yang memenuhi kriteria seri minimum pada transisi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan pengujian pada perangkat lunak? Apa definisi pengujian
dan untuk apa dilakukan pengujian?
Jawab:
Pengujian Perangkat Lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan
merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean.
Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.
Melakukan pengujian berdasarkan permintaan dalam rangka sertifikasi dan standardisasi yang
dilakukan dengan Kontrak atau Kerjasama atau swakelola yang mengandung nilai tambah
dalam bentuk dana, sharing budget, kerjasama kegiatan (inkind/incash) pada unit kerja yang
melaksanakan dan dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku.
Pertanyaan:
2. Apa saja nilai partisi dan nilai ambang batas (boundary and partition values) pada tiap tipe tiket?
jawab:Nilai partisi dan ambang batas
00.00 < Tiket 50% < Tiket Penuh = 07.30 < Tiket 10% 16.00 <= Tiket Penuh 19.30 < Tiket 10%
07.30 = 7.30 < 16.00 <= 19.30 <= 24.00
3. Tuliskan tabel dari nilai boundary pada sistem pemesanan tiket di atas (ilustrasikan dalam bentuk
tabel untuk mempermudah pembagian boundarynya)
Jawab:
Waktu 07.29 07.30 07.31 15.59 16.00 16.01 19.29 19.30 19.31 23.59 24.00 00.01
Nilai
07.30 16.00 19.30 24.00
Tengah
4. Ilustrasikan dalam bentuk tabel partisi nilai yang valid dan yang tidak valid!
Jawab:
Input
07.29 07.30 07.31 15.59 16.00 16.01 19.29 19.30 19.31 23.59 24.00 00.01
Waktu
Output
50% 0% 10% 10% 0% 0% 0% 0% 10% 10% 10% 50%
Potongan
Input ‘pukul
25.01 ‘07.30’ ? 01,00 NULL
Waktu satu’
Output
invalid invalid invalid invalid Invalid invalid
Potongan
5. Buat sebuah test case untuk partition based dan boundary test dari kasus di atas
Jawab:
Test case
Test Case 1 2 3 4 5 6 7
Input
09.00 07.30 04.00 18,59 NULL 25.00 ‘satu’
Waktu
07.30 00.00 16.00 00.00 00.00
< Tiket < <= Tiket < <
Partisi yang
Tiket == Tiket Tiket == Tiket Tiket
di-test
< 7.30 < <= 7.30 < <
16.00 07.30 19.30 07.30 07.30
Output
10% 0% 50% invalid invalid invalid Invalid
Potongan
12. Pengujian apa yang dapat ditambahkan untuk mendapatkan keseluruhan kasus uji dari skenario di
atas
Jawab:
Pengujian unit
Pengujian validasi