Anda di halaman 1dari 13

FIKSATIF,ZAT

WARNA
DAN
PEWARNAAN
Dalam Rangka Pelatihan Mikrotelntik Tumbuhanbagi siswa SMP Al lrsyad Purwokerto 23
Msret 2013OLEH
: Drs. Tata Brata S, M.Si
PENDAIIULUANSuatu jaringan dipotong tanpa diberi perlakuan, maka segera jaringan
tersebutmengaiami perubahan yaitu akar kering dan mengkerut.
Apabilajaringandipertahankandalam keadaan basah (dimasukkan larutan garam),
tidakakanmengalami perubahandengan segera, tetapi akan dirusak oleh bakteri,
sehinggauntuk mempertahankan elemen-elemen sel atau jaringan tersebut perlu di beri
mediayaitu fiksatif.Berbagai
macam irisan jaringan agar dapat diamati dengan jelas di bawahmikroskop perlu
diwarnaidengan menggunakan zat warna tertentu, karena setiap bagiandari sel/jaringan
mempunyai sifat khusus, sehingga afinitas bagian-bagian tersebutterhadap zatwarnajuga
berbeda-beda. Zatwama sendiri mempunyai kemampuan khususdalam mewarnai jaringan
sesuai dengan sifat-sifatnya. Kadang-kadang 2 macam zatwarnayang
mempunyai sifat yang sam4 memberikan kemamapuan yang berbeda untukmewarnai satu
macam jaringan.TIKSASI DAN FIKSATIF
1. FiksasiAdalah usaha mempertahankan bentuk, ukuran dan struktur elemen
seldanjaringanagar tidak berubah / meminimalisasi perubahan yang terjadi
denganmenggunakan medium fi ksatif
Tujuan Fiksasi
- Menghentikan proses metabolisme secepatnya
- Mengawetkan elemen sitologis dan histologis
- Mengawetkan bentuk, struktur, letak elemen sel / jaringan
- Memberikan konsistensi pada materi yang lunakPrinsip Fiksasi
- Material / sel / jaringan dapat dipertahankan / diawetkan bentuknya seperti /mendekati
bentuk awalnya (sebelum fiksasi)Hasil yang diharapkan dari proses fiksasibio.unsoed.ac.id
- Setiap elemen sel / jaringan tetap bentuk ukuran dan lokasinyaEfek samping
- Jaringan dapat mengeras / mengkerut
- Terjadi reaksi arfiara fiksasi dengan unsur-unsur kimia jaringan sehingga,terbentuk
molekulbaru disebut artifekPerlu diperhatikan
- Materi jangan dijepit dengan pinset
- Irisan yang tepat tebal 3-4 mm
- Jaringan hewan yang berdarah, saluran pencernaan yang mengandungmakanan harus dicuci
dengan garam fisiologis (0,9 o NaCl)
- Irisan jaringan sampai melengkung / melipat
- Volume fiksasi 10 X volume irisan jaringan
- Label ditulis dengan pensi
l- Penetrasi:
{ Kebanyakan penetrasi baik pada suhu kamar,/ Suhu rendah 1-s0C; -+ masuk ke
refrigerator./ Suhu tinggi (500C - 560C) -+ masuk oven
- Rentang waktu fiksasi tergantung{ Macamjaringan,/ Ketebalanjaringan
FIKSATIF
Medium
untuk
memfiksir
irisan
jaringan
-
Sifat-sifat
fiksatif
a.
Mempertahankan
jaringan
/
elemen-elemen
b.
Mengeraskanjaringan
c.
Sebagai
mordan
slsa
bio.unsoed.ac.id
-
Macam-macam
fiksatif
IIT.
ZAT
WARNA
DAN
PEWARNAAN
A.
Macam
-
macam
zatwatna
1.
Berdasarkan
sifat
a.
Zat
warna
asam
Garam-garam
dari
asam
pembawa
wama
dan
radikal
basa
tak
berwama
Misalnya
:
asam
fuchsin,
eosin
b.
Zat
warna
basa
Garam-garam
dari
basa
pembawa
wama
dan
radikal
asam
tak
berwarna
Misalnya
:
basic
fushsin
hematoxylin
2.
Berdasarkan
Kemampuan
^.
Zatwarnasubstantif
Mampu
langsring
mewarnai
jaringan
Misalnya
:
eosin,
saftanin,
fast
green,
yanus
green
b.
Zatwamaajektif
Berfungsi
dengan
baik
bila
dibantu
zatlain
(zat
mordan)
Misalnya:
hematoxylin
Macam
Fiksatif
Jaringan
Kemampuan
penetrasi
Hewan
Tumbuhan
Tunggal
/
sederhana
HgC12
Formalin
l0%
Alkoho170%
Membrana
Mucosa
Jaringan
organ
Akar,
batang
&
daun
Sedang
Sangat
cepat
Sedang
Majemuk
campuran
Larutan
Bouin
:
75
ml
as.pikrat
5%
25
ml
Formalin
47o
5
ml
as.
asetat
gl
FAA:
5
ml
formalin
4
o/o
5
ml
as.asetat
gl
90
ml
alkohol
70%
Semua
jaringan2-10
jam
Semua
janngan
-
48jam
Cepat
Sedang
bio.unsoed.ac.id
Berdasarkan
pengaruh
zat
warna
terhadap
obyek
a.
Perwarnaan
efektif
Hanya
mewarnai
satu
atau
beberapa
bagian
jaringan
saja
Misalnya:
Toluidin
blue
untuk
jaringan
mesenterium
yang
jelas
hanya
granula
mastsel
b.
Pewarnaan
difus
Mewamai
seluruh
jaringan
hanya
daya
serapnya
tidak
sama
Misalnya
:
eosin
Beradasarkan
tebal
/ tipis
zat
w-ama
yang
diberikan
a.
Pewarnaan
progresif
Yang
diberikan
sangat
tipis
+
lama
b.
Pewarnaan
regresif
Jaringan
menyerap
zat
warna
tebal
-*
perlu
ditipiskan
/
deferensiasi
Asal
a.
Zatwarnaalamiah
Berasal
dari
tumbuhan
/
hewan
Misalnya
:
Hematoxylin
dari
H.
campechienum
L.,
Carmin
dari
Caceuscacti
(insecta
pada
cactus
)
b.
Zatwarna
sintetis
Dibuat
di
pabrik
Misalnya
:
crystal
violet,
anilin
blue,
malachit
green,
safranin,
dll
B.
Cara
Pewarnaan
a.
Pewarnaan
simultan,
2
atau
lebih
macam
zat
warna
dipakai
bersama-sama
Misalnya
:
larutan
malory
(anilin
blue
&
orange
G)
b.
Pewamaan
suksedan
2
atau
lebih
zat
warna
diberikan
bergantian
diselingi
pencucian
Misalnya
:
Safrani-fast
greeq
hematoxylinreosin
a.
Pewarnaan
tunggal
b.
Pewarnaan
ganda
(
2
atau
lebih
)
J.
4.
5.
bio.unsoed.ac.id
Penggunaan
Zat
W
ama
Untuk
Jar
JARINGAN
ZAT
WARNA
1.
Dinding
sel
berselulosa
Hematoksilin,
fast
green,
anilin
blue,
Asam
Fuchsin
2.
Dinding
sel
berlignin
Safranin,
crystal
violet
3.
Dinding
sel
berkutin
Safranin,
crystal
violet,
erythrosin
4.
Lumela
tengah
Besi
hematoksilin
rhutenium
red
5-
Kromosom
Iron
hematoxylin,
safranin,
crystal
violet
carmine,
orcein
6.
Mitochondria
Iron
heatoxylin
7.
Sitoplasma
Eosin,
erlthrosin
fast
greeno
orange
G
(gold
orange)
8-
Filamen
firngi
padajaringan
Iron
hematoxyline
safranin
fast
green
9.
Avertebrata-Embrio-Xilem
Alum
haematosilin
10.
DNA
dan
RNA
Metil
green
syronin
11.
Kelenjar
ludah
drosophila
Acetocarmin
12.
Epidermis
hewan
dan
rnanusia
Anilin
methyviolet
D.
Zat
Warna
dan
Pelarutnya
No
Zatwarna
Air
Alkohol
Minyak
Cengkeh
1
Acid
fuchsin
+
70%
2
Anilin
blue
+
50%
a
-t
Bismark
brown
70%
4
Crystal
violet
+
+
5
Eosin
Y
95%
6
Erythrosin
95%
+
7
Orange
G
t0,a
%
+
8
Safranin
a
I
50-90
Ya
9
Fast
green
95%
+
bio.unsoed.ac.id
DAFTAR
PUSTAKA
Berlyn,
G.P.
and
J.P,
Miksche.1976.
Botanical
Microtechnique
And
Cytochemisrry.
The
Iowa
State
University
Press.
Ames.
Iowa
Budiono,
J.D.
1992.
Pembuatan
Preparat
Milvoskopis.
University
Press.
IKIP,
Surabaya.
Dawes,
C.J.1971.
Botanical
Technique
in
Electron
Microscopy.
Barnes
&
Noble
Inc.
new
York.
Hendarto
S.
Sudarwati
dan
I
Prawirosuhardjo.
1983.
Metode
Pewarnasn.
Bhratnra.
Karya
Aksara.
Jakarta.
Sass,
J.E.
1961.
Botcnical
Microtechnique-The
Iowa
State
University
Press.
Ames.
Iowa
bio.unsoed.ac.id

Anda mungkin juga menyukai