Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme

Trichoderma mampu menghasilkan


metabolit gliotoksin dan viridin sebagai
antibiotik dan beberapa spesies juga
diketahui dapat mengeluarkan enzim
b1,3-glukanase dan kitinase yang
menyebabkan eksolisis pada hifa
inangnya, namun proses yang terpenting
yaitu kemampuan mikoparasit dan
persaingannya yang kuat dengan
patogen (Chet, 1987).

Kelebihan
1 sifat – sifat stuktural yang berfungsi
sebagai penghalang fisik dan
menghambat patogen menyebar ke
dalam tubuh tanaman

2. adanya reaksi biokimia yang dapat


menghasilkan zat beracun bagi patogen.
Ekologi
Trichoderma spp. merupakan cendawan antagonis yang banyak
terdapat di tanah dan digunakan untuk mengendalikan patogen
tanah. Trichoderma spp. mempunyai sifat mikroparasitik yaitu
kemampuan untuk menjadi parasit cendawan lain. Sifat inilah yang
dimanfaatkan sebagai biokontrol terhadap jenis-jenis cendawan
fitopatogen. Trichoderma spp. merupakan sejenis cendawan yang
termasuk kelas ascomycetes, dan memiliki aktivitas antifugal yang
tinggi. Trichoderma spp. dapat memproduksi enzim litik dan
antibiotik antifugal. Selain itu Trichoderma spp. juga dapat
berkompetisi dengan patogen dan dapat membantu pertumbuhan
tanaman, serta memiliki kisaran penghambatan yang luas karena
dapat menghambat berbagai jenis fungi. Trichoderma spp.
memproduksi metabolit seperti asam sitrat, etanol dan berbagai
enzim seperti urease, selulase, glukanase dan kitinase.

Sasaran
Antagonisme Jamur Trichoderma sp
Dalam Mengendalikan Jamur Patogen
Phytophthora infestans Penyebab
Penyakit Umbi Tanaman Kentang

Sasaran lain : Trichoderma sp. dapat


menghambat pertumbuhan cendawan
patogen C. capsici, Fusarium sp., dan S.
rolfsii secara in vitro.

Anda mungkin juga menyukai