( BPM )
MODUL INTEGRASI
SEMESTER 12 (KLINIK)
TAHUN AJARAN 2017/2018
PENDAHULUAN
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta yang didirikan tahun 2005 memiliki visi menjadi lembaga pendidikan terkemuka dalam
mengintegrasikan aspek keilmuan dan teknologi kedokteran dan kesehatan, keislaman dan
keindonesiaan. Melalui Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD), lulusan dokter yang dihasilkan tidak
hanya memiliki standar kompetensi dokter, namun juga memiliki kompetensi pendukung sebagai dokter
muslim.
Dokter muslim merupakan bagian dari komunitas dokter secara umum. Dokter muslim juga
merupakan bagian dari masyarakat Islam. Dokter muslim melayani seluruh masyarakat tanpa
memandang agama, suku, ras ataupun penggolongan lainnya. Kedokteran Islami yang diusung oleh
seorang dokter muslim bukan Islami karena dilakukan oleh seorang muslim, namun karena
mencerminkan pandangan dan nilai yang Islami dalam menjalankan praktek kedokteran.
Seorang dokter muslim tidak hanya dituntut memiliki pengetahuan mendalam dan terkini di
bidang kedokteran namun juga memiliki pengetahuan yang luas di luar bidang kedokteran. Oleh karena
profesi dokter merupakan gabungan dari ilmu, seni, ketrampilan dan sikap. Telah banyak penderita yang
sembuh tanpa pemeriksaan atau pengobatan yang canggih. Dokter dengan penguasaan komunikasi yang
baik, empati yang tulus dan pemahaman yang mendalam akan konsep sehat-sakit atas ijin Allah dapat
menentramkan dan menyembuhkan pasiennya. Namun ada pula dokter yang memiliki pengetahuan
mendalam di bidang kedokteran, tidak didukung oleh penguasaan komunikasi dan empati yang baik.
Dalam penelitian mengenai kepuasan pasien dan perilaku dokter pada proses wawancara yang
dilakukan oleh Bertakis KD, Roter D, Putnam SM dari Department of Family Practice, University of
California pada Journal of Family Practice (1991), pasien merasa kurang puas ketika dokter mendominasi
proses wawancara (anamnesis) dengan berbicara lebih banyak atau dengan nada bicara yang diwarnai
emosi dari dokter. (Bertakis KD, Roter D, Putnam SM, 1991)
Pelatihan empati dan etika kedokteran telah banyak dilakukan di institusi-institusi pendidikan
kedokteran di dunia baik ditujukan bagi mahasiswa kedokteran (undergraduate) maupun pada dokter
yang telah berpraktek atau pada masa residensi. Dengan memiliki ketrampilan berempati dan memahami
etika dalam kedokteran diharapkan seorang dokter selain berperan sebagai ilmuwan kedokteran, juga
memiliki budi pekerti yang luhur, berkepribadian terpuji, memiliki empati yang tinggi terhadap pasien
maupun lingkungannya, serta mampu berkomunikasi secara efektif.
Sebagai seorang dokter muslim, lebih dari sekedar mampu berkomunikasi secara efektif dengan
pasien, memiliki empati dan etika kedokteran, tetapi ia juga harus memiliki kompetensi agama.
Kompetensi agama dalam hal ini agama Islam, seorang dokter muslim akan mampu memberikan dan
melayani pasien lebih dari sekedar melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter, tetapi ia
sadar benar bahwa segala yang akan dan telah dilakukan terhadap pasien akan dipertanggungjawabkan
di hadapan Allah SWT.
Melalui modul integrasi dokter muslim, empati dan bioetik 5 ini, mahasiswa klinik yang telah
mencapai tahap akhir pendidikan dokter selain diharapkan mampu merefleksikan pengetahuan dan
pengalaman selama proses pendidikan preklinik dan klinik untuk dapat menjadi dokter muslim yang
memiliki kemampuan empati dan pemahaman bioetik yang baik, tetapi juga mampu mengembangkan
kompetensi agama dalam pelayanan medis. Untuk itulah dalam modul ini akan dilakukan ujian portofolio
yang akan menilai hasil kerja mahasiswa selama mengikuti proses pendidikan preklinik (PSPD) maupun
klinik (RS Fatmawati dan jejaringnya). Ada pula ujian komprehensif yang akan menilai secara langsung
aplikasi dari knowledge, skill dan attitude yang telah mahasiswa dapatkan. Diharapkan melalui modul ini
dapat tergambar sosok dokter muslim lulusan perdana PSPD FKIK UIN. Selain itu dapat menjadi masukan
bagi pengelolaan pendidikan khususnya dalam modul Dokter Muslim.
Modul ini adalah lanjutan dari modul sebelumnya bagi mahasiswa klinik semester 11. Oleh sebab
itu, modul ini adalah hasil revisi dari modul awal.
TUJUAN
I. Tujuan Umum
Lulusan dokter yang dihasilkan memiliki perilaku sebagai dokter muslim serta memiliki ilmu
pengetahuan dan ketrampilan yang luas sehingga dapat mengintegrasikan keilmuan, keislaman
dan keindonesiaan untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui pendekatan
empati, komunikasi dan etika yang baik.`
1. memahami pokok-pokok ajaran Islam terkait akidah, ibadah dan akhlak yang terkandung
dalam Al Quran dan Hadist sebagai pedoman hidup seorang muslim
2. memahami pengertian ibadah secara luas
3. mengetahui tujuan, hukum dan syarat pernikahan
4. memahami masalah medis, etik maupun aspek medikolegal dalam praktek kedokteran dalam
pandangan Islam dan hubungannya dengan keadaan sosial masyarakat Indonesia
5. memahami secara komprehensif masalah sosial berhubungan dengan agama yang dapat
ditemukan saat menjadi seorang dokter muslim di masyarakat umum
6. mampu menunjukkan ketrampilan standar yang harus dimiliki seorang dokter muslim lulusan
UIN (membaca alQuran, kultum, talqin dan mengelola jenazah)
7. menerapkan komunikasi efektif yang santun berlandaskan empati dan nilai islam serta
berperilaku profesional
8. mampu mengembangkan kompetensi religious medicine pada pasien penderita penyakit
berat (stadium akhir).
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang telah lulus modul dokter muslim 4 dan modul empati 3
SASARAN PEMBELAJARAN
a. memahami kontekstualitas Al Quran sebagai sumber hukum Islam dan menerapkan integrasi
ilmu, Islam dan kesehatan
b. mengetahui intisari fiqh ibadah (baik ibadah mahdhah maupun ibadah ghoiru mahdhah) dan
juga fiqh munakahat/pernikahan
e. menunjukkan ketrampilan standar yang harus dimiliki seorang dokter muslim lulusan UIN
(membaca alQuran, kultum, talqin dan mengelola jenazah)
f. melakukan komunikasi efektif yang santun berlandaskan empati dan nilai islam serta
berperilaku profesional
LINGKUP BAHASAN
METODE PENGAJARAN
1. Kuliah Interaktif
a. Tujuan : memberikan arahan dalam penguasaan materi dan memperdalam pemahaman
mengenai konsep/prinsip dari topik yang disampaikan dan fokus pada keaktifan mahasiswa
b. Cara : kuliah pengantar narasumber dilanjutkan diskusi kasus dalam waktu 2 jam
sesuai lingkup bahasan dengan pembagian kelompok di dalam kelas untuk memperdalam
materi yang disampaikan narasumber
c. Tempat : ruang kuliah
2. DK (Diskusi Kelompok)
a. Tujuan : menggali pemahaman dan pandangan mahasiswa dengan sharing (tukar
pendapat) terhadap suatu topik, melatih kerjasama dan menerapkan teknik diskusi,
komunikasi efektif berlandaskan empati
b. Cara : diskusi selama 2 jam dengan didampingi oleh fasilitator membahas aplikasi
komunikasi efektif dn perilaku profesional berupa video hasil kunjungan lapangan ke pasien
c. Tempat : ruang diskusi lantai 5
SUMBER DAYA
Tim Modul :
- dr. Mukhtar Ikhsan, SpP, MARS
- dr. Noval Shahab,Sp,U,PhD,FICS,FACS
- dr. Dwi Tyastuti,MPH, PhD
- Alfiah,M.Ag
- Syahidah Rena, MPsi
- Siti Ngainurrohmah,MA
PJ Modul :
- Rr.Ayu Hafsari.M.Biomed
Sarana Prasarana:
EVALUASI
Makalah 10%
Ujian Sumatif 40
Nilai modul didapatkan dari jumlah total hasil evaluasi berdasarkan pembobotan. Nilai tersebut
dikonversikan menjadi nilai huruf, sebagai berikut :
80 – 100 A 4.00
70 – 79 B 3.00
60 – 69 C 2.00
50 – 59 D 1.00
< 50 E 0.00
SEMESTER 12(KLINIK)
Minggu I
Tata Cara
Kuliah 1 Menghadapi
Mandiri KKDM
Sumber Ilmu Pasien Sakratul
Tilawah
dan Kebenaran Maut dan
8.00-10.00 Giving Bad
imiah dalam
Prespektif Islam News terhadap
Keluarga Kuliah 6
(Bambang,PhD) Religious Medicine
pasien
Contribution and
(dr.Mukhtar) Mecanism :
Psychiatric
Kuliah 4 Approach Kuliah 5
Coping Stress (Dr.dr.Fidiansjah,S Fiqh
Bagi Pasien pKj,MPH)
Kuliah 2 Nobar Munakahat
Penderita
(S.Rena) (Ainurrohmah)
Profil Dokter Kanker/HIV
10.00-12.00 9.00-11.00
Muslim Stadium akhir:
suatu
(Prof.Abudin) pendekatan
Psikologi Islam
(S.Rena,M.Ed)
Conflict of
Interest in
13.00-15.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri dalam Praktek
Kedokteran
(dr. Nouval,
PhD)
Minggu 2
KAMIS
SENIN SELASA RABU JUMAT
28 Des
25 Des 2017 26 Des 2017 27 Des 2017 29 Des 2017
2017
07.00-08.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
KKDM
8.00-10.00
Sholat Jenazah
Kuliah 7 Kuliah 9
LIBUR Penerapan prinsip SUMATIF
Aspek
dasar etika
Medikolegal Presentasi
kedokteran, moral,
10.00-12.00 dalam Praktek agama dan local Film
Kedokteran dan wisdom dalam (S.Rena)
Jamkesnas dunia medis
(dr.Tyas)
(dr.Tyas)
DAFTAR PUSTAKA
Tim Modul Integrasi Dokter Muslim,Empati dan Bioetik. 2010. Buku Rancangan Pengajaran Modul Dokter
Muslim,Empati dan Bioetik.
Tim Modul Dokter Muslim. Blueprint Modul Dokter Muslim PSPD FKIK UIN. Workshop Februari 2010
Tim Modul Dokter Muslim. Pemetaan Sasaran Pembelajaran Modul Dokter Muslim PSPD FKIK UIN.
Oktober 2012
Lubis, R. 2010. Standar Kompetensi Dokter Muslim. Hasil Penelitian Hibah Lemlit UIN Jakarta.
Basuki, E., et.al. 2009. Buku Rancangan Pengajaran Modul EBP3KH Tahun Ajaran 2009-2010, FKUI,
Jakarta.
Fakhroo,E. & Al-Jalahma,M. 2004. Teaching Medical Ethics: Implementation and Evaluation of a New
Course During Residency Training in Bahrain. Education for Health, 17(I), 62-72
Shefyetullah,Knondhaker Md., et al. 2008. Module on Teaching Health Ethics in Undergraduate Medical
Education in Bangladesh.
Tim Modul Integrasi Empati. 2005. Buku Rancangan Pengajaran Modul Integrasi Empati, FKIK UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta.