Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Satuan
Acara Penyuluhan (SAP)tentang ”Pentingnya ASI Eksklusif”’.
Kami mengucapan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing serta semua
pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan SAP ini. Kami menyadari SAP ini
masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan SAP ini. Semoga SAP ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan
bagi penyuluhan ini. Atas perhatianya kami ucapkan terima kasih.

Palembang, Desember 2017

Penulis
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi
perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang minum
ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit
bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi
dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap
masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa
mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung
komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah
membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient)
lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih
mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang lain.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga dan
masyarakat, terutama ibu yang mempunyai balita tentang pengertian ASI, manfaat ASI,
prinsip pemberian ASI, dan komposisi ASI. Adapun yang digunakan sebagai acuan
dalam memberikan penyuluhan adalah standart operasional prosedur (SOP) penyuluhan
kesehatan di Puskesmas Pasar Rebo, sehingga kami susun satuan acara penyuluhan
sebagai berikut.

B. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu mengetahui dan
memahami mengenai Pentingnya ASI Eksklusif bagi anak-anak kita.

2) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan :
 Ibu dapat menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
 Ibu dapat menjelaskan apa komposisi dari ASI EksklusiF.
 Ibu dapat menjelaskan apa keunggulan ASI Eksklusif
 Ibu dapat menjelaskan bagaimana manfaat pemberian ASI Eksklusif
 Ibu dapat menjelaskan hal–hal apa saja yang dapat mempengaruhi produksi ASI
 Ibu dapat menjelaskan bagaimana cara mengetahui kalau anak sudah cukup
memperoleh ASI
 Ibu dapat menjelaskan apa yang dapat dilakukan ibu jika sedang bepergian atau
bekerja sedangkan ibu dalam proses menyusui anaknya
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Penyuluhan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif
Sasaran : Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Hari / tanggal :
Waktu :
Tempat : Puskesmas
Penyuluh : Mahasiswa PSIK UMP
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu mengetahui dan
memahami mengenai Pentingnya pemberian ASI Eksklusif bagi anak-anaknya.
II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan :
 Ibu dapat menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
 Ibu dapat menjelaskan apa komposisi dari ASI
 Ibu dapat menjelaskan bagaimana manfaat pemberian ASI
 Ibu dapat menjelaskan hal–hal apa saja yang dapat mempengaruhi produksi ASI
 Ibu dapat menjelaskan bagaimana cara mengetahui kalau anak sudah cukup
memperoleh ASI
 Ibu dapat menjelaskan bafgaimana cara penyimpanan ASI
 Ibu dapat memperagakana cara menyusui yang benar

III. Materi (terlampir)


1. Pengertian ASI Eksklusif.
2. Apa komposisi ASI
3. Manfaat ASI
4. Apa saja hal-hal yang memepengaruhi produksi ASI.
5. Bagaimana cara mengetahui kalau anak sudah cukup memperoleh ASI.
6. Bagaimana cara penyimpanan ASI
7. Cara Menyusui yang benar
IV. Media Penyuluhan
1. Leaf leat
2. Power Point
3. LCD
4. Pantom Bayi

V. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. Proses Kegiatan Peyuluhan


No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 3 menit Pembukaan :
a. Membuka/ memulai kegiatan
a. Menjawab salam.
dengan mengucapkan salam. b. Mendengarkan.
b. Memperkenalkan diri. c. Mendengarkan.
c. Menjelaskan tujuan dari
d. Mendengarkan &
penyuluhan. memperhatikan.
d. Menyebutkan materi penyuluhan. e. Menjawab pertanyaan
e. Bertanya kepada keluarga apakah
sudah mengetahui tentang
pentingnya Pemberian ASI
Eksklusif.

2. 20 menit Pelaksanaan :
a. Menjelaskan pengertian ASI
a. Mendengarkan.
Ekskkusif. b. Mengajukan pertanyaan.
b. Memberikan kesempatan kepada
c. Mndengarkan
peserta untuk bertanya. d. Mengajukan pertanyaan.
c. Menjelaskan mengenai apa saja
e. Mendengarkan
komposisi dari ASI Eksklusif. f. Mengajukan pertanyaan
d. Memberikan kesempatan kepada
g. Mendengarkan
peserta untuk bertanya. h. Mengajukan pertanyaan
e. Menjelaskan mengenai apa
i. Mendengarkan
keunggulan ASI Eksklusif tersebut. j. Mengajukan pertanyaan
f. Memberikan kesempatan kepada
k. Mendengarkan
peserta untuk bertanya. l. Mengajukan pertanyaan
g. Menjelaskan mengenai manfaat
m. Mendengarkan
ASI Eksklusif. n. Mengajukan pertanyaan
h. Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya.
i. Menjelaskan mengenai hal-hal
yang mempengaruhi produksi ASI.
j. Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya.
k. Menjelaskan bagaimana cara
mengetahui apakah anaknya sudah
cukup memperoleh ASI.
l. Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya.
m. Menjelaskan apa saja yang bisa
dilakukan ibu jika sedang bepergian
atau bekerja.
n. Mendemonstrasikan cara menyusui
yang benar
o. Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya.

3. 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada ibu apakah Menjawab pertanyaan
sudah mengerti tentang penyuluhan
yang di berikan mengenai pentingnya
pemberian ASI Eksklusif

4. 2 menit Penutup :
a. Mengucapkan terima kasih atas
a. Mendengarkan
peran sertanya b. Menjawab salam
b. Mengucapkan salam penutup
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Pre planning sudah siap beserta materi untuk peserta
 Tempat dan peralatan sudah siap
 Leaflet sudah siap tanggapan tentang materi yang telah diberikan.
2. Evaluasi Proses
 Acara penyuluhan berjalan lancer
 75 % undangan hadir
 100 % peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
 peserta aktif mendengarkan dan bertanya
 ceramah dan tanya jawab berjalan lancer
3. Evaluasi Hasil
Ibu hamil dan Ibu Menyusui di sekitar lingkungan Puskesmas dapat :
a. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
b. Menjelaskan apa saja Komposisi dari ASI
c. Menjelaskan apa Manfaat ASI
d. Menjelaskan apa saja hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
e. Menjelaskan bagaimana cara mengetahui apakah bayinya sudah cukup
memperoleh ASI
f. Menjelaskan bagaimana cara menyimpan ASI
g. Mempraktikan bagaimana cara menyusui yang benar.

VIII. Pengesahan

Palembang, Desember 2015

Mengetahui

Pembimbing Puskes Pembimbing Akademik


MATERI PENYULUHAN
“Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif”
A. Definisi Asi Eksklusif
Pemberian ASI adalah pemberian air susu yang berasal dari payudara seorang
wanita yang di berikan kepada bayi.

ASI eksklusif adalah pemberian asi sedini mungkin setelah persalinan, diberikan
tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain walaupun hanya air putih sampai berumur 6
bulan.

B. Komposisi ASI Eksklusif.


Pengelompokan ASI :
1) ASI stadium I ( kolostrum )
Hari ke 1 - 4, kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya
komposisi lemak dan sel-sel hidup. Kandungan tertinggi dalam kolostrum adalah
antibodi yang siap melindungi bayi ketika kondisi bayi masih sangat melemah.

2) ASI stadium II ( ASI Peralihan )


Hari ke 4 – 10, komposisi protein makin rendah, sedangkan lemak dan hidrat
arang makin tinggi & jumlah volume ASI makin meningkat. Hal ini merupakan
pemenuhan terhadap aktifitas bayi yang mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi
terhadap lingkungan.

3) ASI stadium III ( ASI Matur )


Hari ke 10 dan seterusnya, merupakan nutrisi yang terus disesuaikan dengan
perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan.

Nilai Gizi ASI :


1) Protein
 Lebih sedikit dan mudah dicerna
 Membantu mengahancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi.
 Protein dalam ASI yang terpenting berupa laktolbumin, taurin, sistin, laktoferin
dan lisozim.

2) Karbohidrat
o Dalam bentuk laktosa, berubah setiap hari menurut kebutuhan bayi.
o Galaktosa (nutrisi vital) untuk pertumbuhan jaringan otak
o Laktosa untuk penyerapan kalsium, fosfor dan magnesium
o Laktosa à fermentasi à usus menjadi asam à menghambat pertumbuhan
bakteri à menjadi tempat yang subur untuk pertumbuhan bakteri usu yang baik,
yaitu Lactobacillus Bifidus.

3) Lemak
 Mulanya menurun kemudian meningkat sesuai dengan perkembangan bayi.
 Merupakan lemak rantai panjang yang dibutuhkan oleh sel jaringan otak.
 Terdapat asam linoleat, enzim lipase dan kolesterol yang berguna untuk bayi.

4) Mineral
 Lengkap walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi cukup untuk bayi sampai
berumur 6 bulan.
 Didalam susu formula, jumlah mineral tinggi sehingga sebagian besar harus
dibuang & mempernberat kerja usus bayi untuk mengeluarkan, mengganggu
keseimbangan usus bayi & meningkatkan pertumbuhan bakteri yang merugikan.

5) Vitamin
ASI mengandung vitamin yang lengakap dan cukup sehingga tidak perlu
ditambah kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk
vitamin K.

6) Zat – zat kekeblan tubuh


 Immunoglobulin (IgA, IgG dan IgM)
 Lisozim
 Laktoferin
 Sel hidup
 Faktor – faktor anti alergi
 Faktor bifidus

C. Manfaat ASI
Bagi bayi :
 Kandungan gizi sempurna : protein, lemak , karbohidrat
 Mudah dicerna
 Mengandung zat anti diare
 Tidak menyebabkan diare
 Membantu pertumbuhan gigi
 Mengandung zat antibodi
 Mempererat ikatan batin
 Pertumbuhan bayi optimal

Bagi Ibu :
 Mudah, murah, praktis dan tidak merepotkan
 Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dan
cepat memperlambat perdarahan.
 Mempercepat penurunan berat badan
 Mencegah kehamilan
 Meningkatkan kasih sayang dan rasa aman
 Mencegah resiko kanker

Bagi Masyarakat :
 Murah, ekonomis, mengurangi pengeluaran keluarga
 Menambah ikatan kasih sayang suami istri
 Mengurangi program KB
 Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk
berobat
 Membentuk generasi mandiri
 Menghemat devisi negara
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian.

D. Hal-hal yang memepengaruhi produksi ASI


1) Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan akan
membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jamlah kalori, protein,
lemak, vitamin, serta mineral, selain itu minum lebih banyak dari biasanya 8-12 gelas
sehari.
Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah yang merangsang
seperti cabe, merica, kopi, alkohol. Bahan makanan yang membuat kembung seperti
ubi, kol, sawi, dan bawang serta bahan makanan yang banyak mengandung gula. Tidak
disarankan untuk minum jamu setelah melahirkan, yang penting tidak ada makanan
pantangan untuk ibu menyusui.

2) Ketenangan jiwa dan pikiran


Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan yang
tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai ketegangan jiwa. Volume ASI akan
menurun bahkan tidak ada sama sekali.

3) Penggunaan alat konrasepsi


Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan
kontrasepsi Pil kombinasi.

4) Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan
memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.

5) Pola menyusui bayi


Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang, dan malam hari, sementara hal ini akan
menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15 menit di setiap payudara).
Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui. Berikan hanya ASI pada bayi
bukan makanan tambahan lainnya.

E. Tanda bayi mendapt cukup ASI


Bayi usia 0 – 6 bulan, dapat dinilai mendapat kecukupan ASI bila mencapai
keadaan sebegai berikut :
 Bayi minum ASI tiap 2 – 3 jam dalam 24 jam minimal mendapatkan ASI 8 kali
pada 2 – 3 minggu pertama.
 Kotoran berwarna kuning dengan frekuensi sering dan warna menjadi lebih
muda pada hari kelima setelah lahir.
 Bayi akan buang air kecil ( BAK ) paling tidak minimal 6 – 8 kali sehari
 Ibu dapat mendengarkan pada saat bayi menelan ASI
 Payudara terasa lebih lembek, yang menandakan ASI telah habis
 Warna bayi merah tidak kuning dan kulit terasa kenynal
 Pertumbuhan berat badan dan tinggi badan bayi sesuai dengan grafik
pertumbuhan
 Perkembangan motorik baik ( bayi aktif) dan motoriknya sesuai dengan rentang
usianya.
 Bayi kelihatan puas, sewaktu – waktu psaat lapar bangun dan tidur dengan
cukup
 Bayi menyusu dengan kuat kemudian melemah dan tertidur pulas.
F. Penyimpanan ASI
 ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat, bila
disimpan :
 Di udara terbuka : 6 – 8 jam
 Di lemari es (4°C) : 24 jam
 Di lemari pendingin / beku (-18°C) : 6 bulan

 ASI yang telah didinginkan tidak boleh direbus bila akan dipakai, karena
kualitasnya akan menurun. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat didalam
suhu kamar, agar tidak terlalu dingin atau dapat pula direndam diwadah yang
telah berisi air panas.
 ASI yang sudah dihangatkan bila bersisa tidak boleh dikembalikan kedalam
lemari es. Oleh karena itu, hangatkan ASI secukupnya sebanyak yang kira – kira
bisa dihabiskan oleh bayi dalam sekali minum.
 ASI yang disimpan dilemari pembeku perlu dipindahkan ke lemari pendingin
untuk mencairkannya sebelum dihangatkan.
 ASI perah sebaiknya tidak diberikan dengan botol karena akan mengganggu
penyusuan langsung dari payudara, berikan dengan menggunakan sendok atau
cangkir.
 Memberikan susu formula hanya bila ada indikasi medis, antara lain :
 Ibu dengan HIV atau tambahan untuk bayi yang lahir sangat prematur setelah
bayi berusia 3 – 4 minggu ( bayi memerlukan ASI prematur padahal ASI telah
berubah menjadi ASI matur).

G. Cara Menyusui yang Benar


1. Cuci tangan
2. Mengoleskan ASI sedikit di putting dan sekitar areola payudara.
3. Ibu duduk dengan kursi bersandar dan rendah atau berbaring.
4. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.
5. Bayi dipegang belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi pada lengkung
siku ibu, bokong ditahan dengan telapak tangan., kepala bayi tidak menengadah.
6. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, yang satu di depan badan ibu.
7. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara.
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9. Ibu menatap dengan kasih sayang.
10. Payudara dipegang dengan ibu jari, jari yang lain berada di bawah.
11. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan menyentuh pipi dan puting
susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
12. Setelah bayi membuka mulut, kepala bayi didekatkan pada payudara.
13. Usahakan sebagian besar areola payudara masuk kedalam mulut bayi.
14. Setelah bayi mulai menghisap tidak perlu dipegang atau disangga.
15. Melepas isapan bayi, Jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut
mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.
16. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
putting susu dan areola sekutarnya. Biarka kering dengan sendirinya.
17. Menyendawakan bayi : Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu
kemudian punggung ditepuk perlahan – lahan atau bayi tidur tengkurap di
pangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan – lahan.
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Prawirohardjo, Sarwono. 2014, Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta
: JPNKR-POG
Indah. 2014. Pentingnya ASI Efksklusif. https://indahtirtya1.wordpress.com/2014/
07/06/ satuan-acara-penyuluhan-pentingnya-asi-eksklusif/. Diunduh 10
Desember 2015 pukul 19.45 WIB

Anda mungkin juga menyukai