Hujan
Ginting Jalu Kusuma
KK. Teknik Pertambangan ITB
Mengapa pemahaman tentang air
diperlukan oleh orang tambang
Air dapat “mengganggu” kegiatan
penambangan:
Pit flooding atau menggenangi tempat kerja
Menghambat pengangkutan karena jalan
angkut tak dapat dilalui
Pengaruh terhadap kemantapan lereng
Memerlukan waterproof explosive
Biaya langsung untuk penyaliran (dewatering)
Mengapa pemahaman tentang air
diperlukan oleh orang tambang
Penambangan dapat “mengganggu”
sumberdaya air:
Buangan air tambang ke sumber air
permukaan (kualitatif maupun kuantitatif)
Mempengaruhi ketersediaan air bagi
masyarakat
Masalah lingkungan
Sumber air tambang
Pada tambang terbuka:
Limpasan hujan
Air tanah
Limpasan atau rembesan dari sumber air
permukaan
Pada tambang bawah tanah:
Air tanah
Rembesan atau bocoran dari sumber air
permukaan
Permasalahan bagi orang tambang
Kuantitas air yang masuk ke dalam tambang:
Kapan
Dimana
Berapa banyak
Geoteknik:
Pore pressures
Swelling or slaking of rocks
Lingkungan:
Kualitas air
Pengaruh terhadap sumberdaya air
DAUR HIDROLOGI
BAGIAN DARI JUMLAH AIR MENGALAMI PROSES YANG
MEMBENTUK DAUR DIMANA AIR MENGALAMI PERUBAHAN
BENTUK DAN TEMPAT
CURAH HUJAN
Satuan curah hujan adalah mm, yang berarti jumlah air
hujan yang jatuh pada suatu satuan luas tertentu. Jadi 1
mm berarti pada luas 1 m2 jumlah air hujan yang jatuh
sebanyak 1 liter
INTENSITAS
DERAJAT HUJAN KONDISI
CURAH HUJAN
Hujan sangat lemah 0.02 Tanah agak basah atau dibasahi sedikit
tahunan 1995
1996
324
390
402
385
410
376
346
358
186
254
212
189
164
195
124
98
118
135
251
204
289
286
420
397
3246
3267
1997 473 405 420 328 189 193 106 97 97 178 185 387 3058
Dapat dalam bentuk tabel dan 1998
1999
428
389
415
406
384
387
376
328
274
287
201
194
97
130
96
112
172
176
198
253
352
361
402
382
3395
3405
grafik. 2000
2001
369
399
387
386
328
375
302
324
244
204
218
251
123
184
102
90
111
142
221
235
232
306
436
379
3073
3275
periodik 200
100
0
jan feb mar apr mei jun jul ags sep okt nov des
Rata-rata bulanan 400 383 357 319 230 189 133 104 138 213 289 405
Bulan
ANALISIS DAN CURAH HUJAN
CURAH HUJAN SUATU DAERAH
i. METODE RATA-RATA ARITMATIS
Hanya baik untuk daerah datar, titik-titik pengukuran
terdistribusi baik, perbedaan harga rata-ratanya tidak terlalu
besar. n
P = ∑ Pi / n
i =1
Pi = Curah hujan suatu stasiun pengukuran
n = Jumlah stasiun
P = ∑ Pi . Ai / At = [1 / At ]∑ Pi .Ai
Ai = Luas daerah pengaruh stasiun yang bersangkutan,
At = Luas daerah total.
ANALISIS DAN CURAH HUJAN
CURAH HUJAN SUATU DAERAH
iii. METODE ISOHYET
Garis isohyet adalah garis yang menghubungkan titik-titik
dengan curah hujan yang sama
Curah hujan daerah yang diapit 2 garis isohyet adalah harga
rata-rata dari kedua isohyet yang mengapitnya.
Memerlukan waktu yang cukup panjang terutama dalam
menyiapkan peta isohyet
Memberi kemungkinan untuk memperhitungkan faktor-faktor
yang berpengaruh pada curah hujan, seperti morfologi, dll
Dimana
Px= hujan pada stasiun X yang diperkirakan
Nx = hujan normal tahunan di stasiun X
NA = hujan normal tahunan di stasiun A
PA = hujan di stasiun A yang diketahui
Syarat Æ variasi ruang hujan tidak terlalu besar
Hujan normal Æ rata-rata dengan jangka waktu 15 – 20 tahun
N ≥ 3 sta.
Reciprocal Method PA
2 + PB ( dxB )2 + PC ( dxC )2
Px =
( dx A )
1
( dx A ) 2
+ 1
( dxB ) 2
+ 1
( dxC )2
Dxa Æ jarak antara sta. x dengan sta. A
ANALISIS DATA CURAH HUJAN
Seri data
Annual Series : Suatu seri data curah hujan yang terdiri
dari nilai maksimum tahunan
Tr = 1/{1 – (1 – R)1/n}
ym = − ln ⎧⎨− ln ⎡⎢ n + 1 − m ⎤⎥ ⎫⎬
⎩ ⎣ n + 1 ⎦⎭
Distribusi CH dalam jangka waktu
tertentu
Distribusi CH berbeda-beda sesuai dengan jangka waktu yang
ditinjau, yakni CH tahunan, bulanan, harian, per jam.
Intensitas CH
CH jangka pendek dinyatakan dalam intesitas per jam yang disebut
intensitas curah hujan (mm/jam). Intensitas CH rata-rata dalam t jam
(It) dinyatakan dalam rumus sb.
It = Rt/t
Dimana : Rt= CH selama t jam.
Data 6
7
0
0
0
17
0
0
0
0
15
30
0
0
0
0
0
0
0
0
24
15
11
21
20
18
0
4
0
6
0
16
0
15
5
0
5
31
0
0
0
9
Curah 8
9
0
0
5
13
0
0
0
29
12
0
0
17
0
0
0
0
0
0
24
17
15
0
0
0
24
34
7
20
0
0
0
0
0
0
9
16
0
0
0
0
hujan 10
11
0
0
2
24
0
11
63
0
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
42
24
0
0
4
8
30
28
0
0
0
0
15
9
0
0
0
5
0
0
53
0
Hujan 12
13
0
0
39
0
5
70
0
90
0
4
0
0
0
0
0
8
30
9
10
0
0
6
44
14
26
0
10
15
46
10
0
0
0
0
50
3
0
0
0
24
14 0 28 39 40 2 58 67 0 22 0 14 0 44 15 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 1,5 0 0 0 0 17 18 18 0 0 15 10 10 0 60 0 9
16 0 8 0 23,5 0 0 0 0 5 5 0 0 0 25 20 15 0 19 0 12
17 0 17 27 6 0 0 0 0 1 10 22 0 0 31 0 12 0 0 0 26
18 0 6 20 9 0 0 0 0 55 0 6 65 40 71 0 0 0 6 0 0
19 0 19 0 7 26 0 0 0 0 35 26 7 5 54 0 0 0 0 0 15
20 0 0 35 13 0 0 0 0 0 36 22 4 0 0 0 3 0 0 0 0
21 9 35 2 1 0 0 0 0 0 30 17 4 0 12 0 0 0 10 0 0
22 0 17 56 0 0 4 0 0 0 0 45 5 0 0 0 0 0 0 68 0
23 45 6 0 0 0 50 0 10 0 30 60 5 0 0 0 24 0 52 0 0
24 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 46 5 2 21 0 15 0 0 0 3
25 0 12 3 33 21 0 0 0 0 18 56 0 25 11 0 8 0 5 0 21
26 12 6 0 57 0 0 6 0 0 27 75 4 38 2 0 11 10 0 0 81
27 5 0 56 17 0 5 0 0 7 53 0 0 26 0 0 20 0 0 0 30
28 31 0 10 30 23 0 0 20 13 54 0 0 20 0 15 60 0 0 0 100
29 0 0 31 41 24 10 8 50 7 0 0 0 5 10 0 0 0 0 0
30 31 20 16 0 0 0 0 0 15 0 0 0 20 0 0 0 0 4
31 20 57 0 0 3 14 6 0 32 0 0 0
Jumlah 164 401 436 505 401 181 83 49 318 635 613 247 381 331 214 0 256 15 276 68 507
Perhitungan Intensitas Hujan
Data Curah Hujan Ekstrim Ym = -ln((-ln (n+1-m)/(n+1)) DISTRIBUSI GUMBELL :
No.data Curah hujan
(mm/hari) m Ym Ymi 19.49826227
1 100 1 3.481 Ym rata2 = 0.649942076
2 100 2 2.772
3 2.351 Sy = (sum(Ymi - Ymrata2)^2/n-1)^0,5
3 100
4 2.046
4 94 (Ymi-Ym rata)^2
5 1.806
5 90 8.016
6 1.606 4.504
6 81
7 1.434 2.892
7 80
8 1.281 1.950
8 78
9 1.144 1.337
9 75
10 1.019 0.914
10 71 11 0.903 0.614
11 70 0.399 Untuk periode ulang 2 tahun Untuk periode ulang 5 tahun
12 0.794 Y2 = 0.366513 Y5 = 1.49994
12 68 0.244
13 0.692 X2 = Xrata2 + ((Y2 - Y30 rata2)/Sy) x S
0.136
13 67 14 0.594 0.064
14 65 15 0.501 0.021 X2 = 64.04348 mm X5 = 80.26542 mm
15 63 16 0.411 0.002 Curah hujan rencana periode ulang 2 tahun = 64.04348 mm
16 60 17 0.323 0.003
Untuk periode ulang 10 tahun Untuk periode ulang 20 tahun
17 60 18 0.238 0.022
Y10 = 2.250367 Y20 = 2.970195
18 60 19 0.154 0.057
20 0.071 0.107
19 58 X10 = 91.00575 mm X20 = 101.3081 mm
0.170
20 57 21 -0.012 Curah hujan rencana periode ulang 10 tahun = 91.00575 mm
0.246
21 57 22 -0.094 0.335
22 56
23 -0.177 0.438
24 -0.262 0.554
23 56
25 -0.349 0.684
24 56
26 -0.439 0.831
25 55 0.997
27 -0.533
26 54 1.185
28 -0.635
27 54
29 -0.747
1.400
28 53 1.651
30 -0.875 1.951
29 53
2.324
30 52 sum = 34.049
STDEV 15.508 Ymi 19.498 Sy = 1.084
rata-rata 68.100 Ym rata2 = 0.650 ( Y30 rata2)
1000
Rumus Mononobe :
I = R24/24 (24/t)^m
Untuk periode ulang 2 tahun =
I= 22.203 mm/jam
1
Durasi Intensitas Hujan (mm/jam) 5 10 15 30 60 120 360 720 1440