Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Liquidity

Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013, hlm. 21-33

PENGUJIAN EMPIRIS EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS


(EMH) DAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

Rafrini Amyulianthy
Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila
email: kuliahpia@gmail.com

Asriyal
STIE Ahmad Dahlan Jakarta
email: asriyal_sikumbang@yahoo.com

Abstract
As indicated, Efficient Market Hypothesis theory played an important role in evolution of
accounting research. The conflict between the Efficient Market Hypothesis and hypotheses
underlying many accounting prescriptions led to the introduction and popularization of
positive theory and methodology in the accounting literature. This paper is to provide a clearer
understanding of the factors anomalies encountered by experts during a test of the reliability
Efficient Market Hypothesis and Capital Asset Pricing Model (CAPM) theories which
proposed by Fama in 1970.

Kata Kunci: abnormal return, anomali pasar

PENDAHULUAN teori akuntansi yang banyak dipengaruhi


oleh pola perilaku investor di pasar modal.
Artikel ini disusun untuk memberikan Dalam kenyataannya, perilaku investor
pemahaman secara lebih jelas terhadap faktor- yang rasional tidak didukung oleh
faktor anomali yang ditemui oleh para ahli pembuktian empiris di dalam pasar yang
pada saat melakukan pengujian terhadap berjalan. Konsep bahwa semua pelaku
keandalan teori Efficient Market Hypothesis dan pasar yang terlibat dalam perdagangan
Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang saham tidak lagi memperoleh keuntungan
dikemukakan oleh Fama tahun 1970. lebih (zero profit) tidak dibuktikan secara
empiris dalam kenyataan yang terjadi (no
Sebagai dasar pemikiran, adalah artikel real worl counterpart). Hal ini dibuktikan
yang ditulis oleh Michael J. Jensen (1978) yang dengan adanya abnormal return (loss) yang
secara khusus membahas tentang “Some terjadi di pasar modal.
Annomalous Regarding Market Efficiency”. Dalam 2. Konsep CAPM harus dicermati secara lebih
tulisan tersebut Jensen menyimpulkan bahwa hati-hati karena memiliki banyak
dari pengujian empiris yang dilakukan di pasar keterbatasan dalam penerapannya,
modal (Market Based Research) para peneliti terutama dalam menghitung kedua
menyimpulkan beberapa hal berikut ini. parameter dalam model tersebut, yaitu risk
(β) dan expected return (E r). Dalam rumusan
1. Konsep EMH perlu dipahami secara lebih CAPM dapat diketahui estimasi hubungan
bijaksana dalam penyusunan standar atau antara E (r) dan β adalah positif. Namun
perlu dicermati kondisi ini hanyalah untuk hubungan yang dapat diamati antara laba yang
estimasi yang sifatnya ex-ante (ke depan). dilaporkan dan market return untuk menarik
Pada kenyataannya (realita) dapat saja kesimpulan pentingnya peranan (role) dari
ditemukan hubungan antara E(r) dan β informasi akuntansi yang tersedia di pasar
negatif karena pada kenyataannya investor
mengalami kerugian. Selanjutnya sangat 3. Pendekatan akuntansi positif (Positive
sulit dalam kenyataan untuk dapat Accounting Theory)
mengestimsi besarnya β dalam pasar yang
riil. Pendekatan akuntansi positif juga
menekankan kepada reaksi pasar yang dapat
diamati terhadap angka (informasi) akuntansi
yang dikeluarkan oleh emiten. Namun
PERKEMBANGAN TEORITIK demikian mengukur reaksi pasar bukan
merupakan tujuan utama dari pendekatan ini.
Pada dasarnya terdapat tiga pendekatan Konsep yang ditawarkan dalam penyusunan
dalam memahami teori akuntansi yang berjalan teori akuntansi oleh pendekatan ini didasarkan
saat ini yaitu pendekatan klasik (clasical kepada dua alasan, yaitu:
approach), pendekatan basis pasar (market based
approach) dan pendekatan positif akuntansi a. Bahwa informasi keuangan perlu mem-
(positive accounting). Ringkasan penting pertimbangkan aspek lain, yaitu
sehubungan dengan ketiga pendekatan tersebut lingkungan yang dipengaruhi oleh laporan
adalah sebagai berikut: keuangan dari emiten, seperti management
compensation plan, debt covenance dari pihak
1. Pendekatan Klasik (Classical Approach) kreditor, dan aturan pemerintah;
b. Laporan keuangan dapat mempengaruhi
Pendekatan ini diperkenalkan sekitar tahun lingkungan, maka terdapat dorongan
1960-an, dan sampai saat ini masih dijadikan dalam menyusun kebijakan akuntansi yang
kerangka dasar dalam penyusunan standar tidak hanya sekedar mengukur hasil dari
akuntansi keuangan (FASB). Pada prinsipnya emiten, tetapi juga memberikan masukan
pendekatan ini menggunakan pendekatan bagi manajemen dalam mengambil
teoritis dan konseptual, sehingga bersifat keputusan operasi dan pilihan akuntansi
normatif dan lebih menekankan pada aspek yang diambil.
true economic reality. Kelemahan dari konsep ini
adalah tidak dapat diobservasi (unobservable) Dengan memahami ketiga pendekatan teori
untuk menilai apakah informasi keuangan yang akuntansi tersebut secara baik dan utuh
ada telah mencerminkan secara benar realitas diharapkan seorang analis keuangan, praktisi
ekonomi yang ada di perusahaan. akuntan, pendidik serta pemerhati akuntansi
dapat memahami dampak informasi akuntansi
2. Pendekatan Klasik (Classical Approach) perusahaan terhadap lingkungan di mana
perusahaan atau industri tersebut berada.
Pendekatan berbasis pasar memperbaiki Ketiga pendekatan tersebut di atas tidak dapat
kelemahan dari pendekatan klasik yang lemah dipisahkan satu sama lain dalam membahas
dalam pengujian di dunia nyata (unobservable). fenomena akuntansi yang ada di dunia nyata
Kekuatan dari pendekatan berbasis pasar (real world). Untuk menggambarkan ketiga
didasarkan pada bukti-bukti empiris dan lebih pendekatan tersebut, berikut adalah skema dari
menekan kepada pemakai jasa (user oriented). ketiga pendekatan teori akuntansi sebagaimana
Fokus dari pendekatan ini adalah mengukur dijelaskan sebelumnya.
bagaimana reaksi pasar terhadap data
akuntansi yang dilaporkan oleh emiten.
Pendekatan yang digunakan adalah mengukur

22 Jurnal Liquidity: Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013: 21-33


Operating, financing, Opeating, financing, and
and investment investment decisions
decisions
Events
Events

Accounting
description

Accounting
description

Opeating, financing, and


investment decisions
Information

Events
Information
Market reaction
Management
compensation
Debt covenants
True economic Accounting
reality description Regulatory
(unobservable) Market reaction environment
Other

(a) Classical Theory (b) Market Based-Research (c) Positive Accounting

Gambar 1. Tiga Pendekatan Teori Akuntansi

Efficient Market Hyphotesis (EMH) dan 1. Efficient Market Hyphothesis (EMH)


Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Hipotesis pasar yang efisien (efficient
Perkembangan teori akuntansi dan riset market hyphothesis - EMH) dipopulerkan oleh
akuntansi yang ada saat ini tidak terlepas dari Eugene Fama pada tahun 1970, meskipun
perkembangan konsep EMH dan CAPM yang sebelumnya pada akhir tahun 1950-an dan
diperkenalkan dalam periode tahun 1960. awal 1960-an sudah mulai dibicarakan dalam
Kedua konsep ini memperkenalkan bahwa theory of random walks dalam literatur
harga-harga saham atau surat berharga yang keuangan, dan rational expectations theory
ada di pasar modal dan pasar keuangan dalam literatur ekonomi.
merupakan cerminan dari informasi
keuangan yang tersedia di pasar. Selanjutnya Pada dasarnya hipotesis ini menyatakan
investor bersikap rasional dalam melakukan bahwa pasar disebut efisien jika harga-harga
keputusan ekonomi di pasar modal dengan saham mencerminkan seluruh informasi yang
mempertimbangkan risk and return yang tersedia secara penuh dan cepat. Informasi
diperoleh terhadap keputusan membeli atau tersebut tidak terbatas hanya pada informasi
melepaskan surat berharga yang dimilikinya. keuangan saja, tetapi juga mencakup
Ringkasan penting berkaitan dengan konsep informasi politik, kejadian sosial ekonomi,
EMH dan CAPM dapat dijelaskan lebih rinci dan
di bawah ini.

Pengujian Empiris EMH dan CAPM (Rafriny Amyulianthy & Asriyal) 23


informasi lainnya. Pada suatu pasar yang 1. Weak efficiency (bentuk lemah)
efisien, harga pasar menjadi random, dan sulit
Menyatakan bahwa harga saham
ditebak. Sehingga hal ini sering disebut sebagai
sepenuhnya menggambarkan informasi
random walk dari harga saham. Dengan
harga saham masa lalu. Karena itu
demikian dalam pasar yang efisien, investor
technical analisis (adalah suatu metode
akan sulit atau bahkan tidak mungkin
untuk mengevaluasi surat berharga dengan
memperoleh keuntungan, karena semua
menggunakan analisis statistik berdasarkan
investor memiliki informasi yang sama, dan
aktivitas pasar, volume dan harga surat
harga saham sudah mencerminkan semua
berharga masa lalu) tidak dapat digunakan
informasi yang ada secara cepat.
untuk mengalahkan pasar. Harga saham
yang lalu tidak dapat digunakan untuk
Mengapa harus ada konsep mengenai pasar
memprediksi harga saham di masa yang
yang efisien dan apakah mungkin pasar yang
akan datang
efisien itu ada dalam dunia nyata? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, maka kondisi- 2. Semi-strong efficiency (bentuk setengah kuat)
kondisi ideal berikut ini harus terpenuhi: Menyatakan bahwa harga saham
(Gumanti, 2002) sepenuhnya menggambarkan semua
informasi yang tersedia bagi publik,
a. Investor bertindak secara rasional dan termasuk informasi harga saham di masa
berorientasi pada maksimisasi keuntungan, lalu dalam pasar bentuk lemah. Informasi
sehingga mereka aktif berpartisipasi di tersebut misalnya laporan keuangan,
pasar dengan menganalisis dan menilai laporan dan analisis industri. Baik
perdagangan saham. Namun demikian fundamental analysis maupun technical
investor adalah price taker. analysis tidak dapat digunakan untuk
b. Tidak adanya cost of information di pasar memperoleh keuntungan dari pasar dengan
modal, sehingga semua pihak bisa bentuk ini. Berdasarkan bentuk setengah
mengakses informasi dengan cuma-cuma kuat ini maka dapat dikatakan bahwa
(free of charges). laporan keuangan bukan satu-satunya
sumber informasi untuk pengambilan
c. Informasi yang ada di pasar modal keputusan investasi. Dengan demikian,
diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti laporan keuangan tidak dapat digunakan
setiap pengumuman yang ada di pasar untuk memperoleh keuntungan karena
adalah bebas atau tidak terpengaruh oleh harga saham sudah mencerminkan
pengumuman lain. informasi dalam laporan keuangan
d. Investor bereaksi dengan cepat dan 3. Strong efficiency (bentuk kuat)
sepenuhnya terhadap informasi baru yang
masuk di pasar, sehingga menyebabkan Menyatakan bahwa harga saham
harga saham segera melakukan sepenuhnya menggambarkan semua
penyesuaian. informasi, termasuk informasi yang
sebenarnya hanya diketahui sekelompok
Menurut Fama (1970) ada tiga bentuk kecil golongan masyarakat. Dalam bentuk
tingkat efisiensi pasar berdasarkan penyerapan pasar ini, bahkan insider information tidak
informasinya, yaitu pasar efisien bentuk lemah, dapat memberikan keuntungan bagi
pasar efisien bentuk semi kuat dan pasar efisien investor. Levy (1996) menggambarkan
bentuk kuat. Berikut adalah penjelasan ketiga keterkaitan antara informasi dan efisiensi
bentuk dari pasar efisien sebagaimana pasar, sebagai berikut:
dijelaskan di atas.

24 Jurnal Liquidity: Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013: 21-33


Tingkat Informasi

Data Publik dan Pribadi Data Publik dan Privat Data Publik dan Privat Tidak Ada
Semua juga Data Harga Masa Tetapi bukan Data Tetapi bukan Data Informasi
Informasi Lalu Harga Masa lalu Harga Masa lalu

Tidak Efisien Efisien Lemah Efisien Setengah Kuat Efisiensi Kuat Efisiensi Sempurna

Tingkat Efesiensinya

Gambar 2. Sumber Data dalam Kaitannya dengan


Pandangan Seseorang tentang Efisien
Tidaknya Sebuah Pasar Modal
Berdasarkan gambar di atas, maka
berdasarkan pada tingkatannya, informasi 2. Capital Asset Pricing Model (Teori Portofolio)
dapat dibedakan menjadi lima kelompok.
Sedangkan berdasarkan pada tingkat Pada dasarnya jika seseorang mengambil
efisiensinya pasar dapat dikelompokkan suatu risiko, maka dia mengharapkan return
menjadi lima kelompok juga, di mana yang sesuai dengan risiko yang diambilnya
kelompok pasar dengan efisiensi terendah tersebut. Dalam pasar modal, investor
disebut pasar tidak efisien, sedangkan yang mengharapkan additional return (disebut risk
tertinggi tingkatannya adalah pasar dengan premium) jika mereka harus menanggung
efisiensi sempurna. additional risk.

Dalam dunia nyata, pasar tidak dapat Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah
sepenuhnya absolut efisien atau sama sekali suatu model ekonomi untuk menilai saham,
tidak efisien. Biasanya berada di antara securities dan aset yang mengaitkan antara
keduanya. Dengan adanya perkembangan risiko dan expected return. CAPM ini sudah
informasi teknologi, maka akan membantu mulai dikenal sejak 1960-an yang
pasar untuk semakin efisien. Informasi dikembangkan oleh William Sharpe.
teknologi ini memungkinkan informasi tersebar Selanjutnya pada tahun 1990 William Sharpe
dengan lebih cepat, dan dengan perdagangan menerima hadiah Nobel 1990 atas perannya
elektronik memungkinkan informasi terserap dalam mengembangkan CAPM tersebut
dengan lebih cepat pada harga saham. (Burton, 1998). CAPM ini mendasari pemikiran
teori portofolio yang menyatakan bahwa
Menurut Dyckman dan Morse (1986, dalam investor akan memilih suatu portofolio saham
Gumanti, 2002) pengujian pasar efisien dapat yang dapat memaksimumkan expected return
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengujian untuk tingkat risiko tertentu, atau
berbasis informasi non akuntansi, dan meminimumkan risiko untuk memperoleh
pengujian berbasis informasi akuntansi. expected return tertentu. Hubungan antara dua
Pengujian berbasis informasi non akuntansi paramater (risk dan expected return) dalam
didasarkan pada ketiga bentuk pasar efisien CAPM dirumuskan sebagai berikut:
berdasarkan Fama (1970) dan beberapa variasi
yang masih berkaitan dengan aspek non E(Rit) = Rf(1 - ßi) + ßiE(Rmt)
akuntansi. Sedangkan pengujian berbasis
informasi akuntansi tidak mengikuti bentuk Keterangan:
E(Rit) : expected return dari saham i pada
pasar efisien yang ada (Gumanti, 2002).
periode t
Rf : return dari risk-free investment
Rm : return dari pasar secara keseluruhan

Pengujian Empiris EMH dan CAPM (Rafriny Amyulianthy & Asriyal) 25


ßi : beta dari perusahaan i itu bentuk lemah, semi-kuat, maupun kuat,
menunjukkan tidak adanya konsistensi. Jika
CAPM didasari oleh sejumlah asumsi, bentuk kuat teori pasar efisien memang benar-
yaitu: benar ada, orang dalam (insiders) seharusnya
tidak mampu untuk memperoleh abnormal
1. Investor mempunyai karakteristik risk returns dengan menggunakan strategi
averse serta memiliki ekspektasi yang sama perdagangan yang ada. Bukti yang ditunjukkan
(homogenous expectation) dalam Tabel 2 tersebut sangat jelas dan
meyakinkan, bahwa insiders (tetapi bukan
2. Pasar bersifat friction less di mana informasi manajer reksadana atau mutual funds) dapat
dapat diperoleh dengan mudah dan tanpa memperoleh abnormal profit, sehingga kita
biaya. Kondisi ini menyebabkan semua dapat menyimpulkan bahwa bentuk kuat teori
investor bersifat price taker dan tidak pasar efisien tidak terdukung.
mungkin memperoleh abnormal profit.
3. Aset dipecah menjadi satuan terkecil yang Tetapi perlu diingat kembali bahwa adalah
sangat likuid (marketable). tidak diperkenankan atau melanggar hukum
untuk melakukan transaksi atau perdagangan
4. Terdapat risk-free asset, dalam hal ini
dengan menggunakan informasi orang dalam.
investor dapat meminjam dan
Walaupun demikian, jelas kiranya di sini
meminjamkan pada suku bunga tersebut.
bahwa dalam kasus-kasus tertentu di mana
5. Short selling diperbolehkan tanpa adanya peneliti mampu untuk mendapatkan informasi
biaya tambahan seperti pajak dan biaya tentang keterlibatan orang dalam (insiders) atau
transaksi. setidak-tidaknya informasi dari orang dalam
6. Asset return terdistribusi normal. dapat diperoleh, maka seseorang masih
memiliki kesempatan untuk memperoleh
abnormal returns.

Ringkasan dari pengujian pasar efisien yang


PERKEMBANGAN EMPIRIK pernah ada atas informasi nonakuntansi dan
informasi akuntansi ditunjukkan dalam Tabel 3.
Konsep EMH dan CAPM telah diuji dalam Pada Tabel 3, penelitian yang mencoba untuk
berbagai penelitian yang dilakukan di banyak menguji keberadaan pasar efisien sudah banyak
pasar modal, seperti New York Stock Exchange, dilakukan dengan berbagai pendekatan.
London Market, Autralian Market, dan German Namun demikian, beberapa hal penting perlu
Stock Market (Jensen, 1978). Hasil-hasil mendapat perhatian. Morse dan Dale
penelitian itu mengindikasikan adanya bukti- sepertinya sepakat bahwa pasar modal di
bukti yang mendukung konsep EMH dan Amerika Serikat, setidaknya sampai dengan
CAPM. Namun demikian, terdapat juga hasil periode tahun 1980-an, masih tergolong ke
penelitian yang tidak mendukung konsep EMH dalam pasar efisien bentuk lemah.
dan CAPM.

Dalam makalahnya, Jensen (1978)


mengemukakan ringkasan dari beberapa
penelitian yang menjelaskan mengenai faktor
anomali yang terjadi di pasar modal. Ringkasan
penting berkaitan dengan anomali pasar
tersebut dapat dilihat dari Tabel 1.

Selanjutnya berdasarkan beberapa hasil


penelitian yang mencoba menguji efisiensi, baik

26 Jurnal Liquidity: Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013: 21-33


Tabel 1.. Ringkasan Penelitian Anomali
di Pasar Modal

Sumber : Jensen, 1978

Tabel 2. Ringkasan Penelitian Insiders dapat


Memperoleh Abnormal Profit

Pengujian Empiris EMH dan CAPM (Rafriny Amyulianthy & Asriyal) 27


Tabel 3. Ringkasan Pengujian Pasar Efisien
Berdasarkan pada Jenis Informasi

memperoleh abnormal returns dengan


Selanjutnya berdasarkan beberapa hasil menggunakan strategi perdagangan yang ada.
penelitian terdahulu yang mencoba menguji
efisiensi, baik itu bentuk lemah, semi-kuat,
maupun kuat, menunjukkan tidak adanya
konsistensi. Levy (1996) menyajikan ringkasan
penelitian terdahulu terhadap hipotesis pasar
ANOMALI PASAR
efisien. Tabel 4 menyajikan beberapa pengujian
pasar efisien yang dirangkum oleh Levy (1996). Dalam membahas pengujian pasar efisien,
Pada Tabel 4 nampak jelas adanya penelitian maka harus juga membahas tentang adanya
yang menemukan bukti dan tidak menemukan ketidak-teraturan (anomali) yang ada yang
bukti adanya pasar efisien bervariasi. terkait dengan hipotesis pasar efisien. Anomali
di sini adalah salah satu bentuk dari fenomena
yang ada di pasar. Pada anomali ditemukan
Kesimpulan penelitian “Tidak” berarti
hal-hal yang seharusnya tidak ada bilamana
bahwa pengujian yang dilakukan tidak
dianggap bahwa pasar efisien benar-benar ada.
menemukan adanya abnormal return, sedangkan
Artinya, suatu peristiwa dapat dimanfaatkan
kesimpulan “Ada” berarti pengujian yang
untuk memperoleh abnormal return.
dilakukan menemukan adanya abnormal return.
Jika bentuk kuat teori pasar efisien memang
benar-benar ada, orang dalam (insiders)
seharusnya tidak mampu untuk

28 Jurnal Liquidity: Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013: 21-33


Tabel 4. Ringkasan Hasil Penelitian Empiris
Pengujian Pasar Efisien

Pengujian Empiris EMH dan CAPM (Rafriny Amyulianthy & Asriyal) 29


Dengan kata lain seorang investor Selain Gambar di bawah ini adalah beberapa riset
gambar tersebut di atas, untuk melihat kuatnya yang dilakukan oleh peneliti (Ball and Brown)
suatu pernyataan atau bukti akan adanya yang meneliti bahwa terdapat abnormal return
anomali pasar, perlu adanya dukungan yang sebelum dilakukan pengumuman pembagian
tidak sedikit. Artinya, beberapa penelitian laba perusahaan (announcement date (White et
announcement date)
harus memiliki kesimpulan yang tidak jauh al, 2003).
berbeda satu sama lain. Dalam teori keuangan,
dikenal sedikitnya empat macam anomali Selanjutnya Profesor Abraham Briloff juga
pasar. Keempat anomali tersebut adalah menyelidiki secara periodik pengaruh harga
anomali perusahaan (firm anomalies anomali
firm anomalies), saham terhadap informasi keuangan yang
musiman (seasonal anomalies),
), anomali peristiwa tersedia di pasar modal dan menyimpulkan
atau kejadian (event anomalies dan anomali
event anomalies), bahwa harga saham tidak secara penuh
akuntansi (accounting anomalies dimungkinkan
accounting anomalies) mengungkapkan informasi yang tersedia di
untuk memperoleh abnormal return dengan pasar. Berikut adalah Gambar dari The Briloff
mengandalkan suatu perisitiwa tertentu. Effect (White et al, 2003).

Anomali yang ada, tidak hanya ditemukan


pada
ada satu jenis bentuk pasar efisien saja, tetapi
ditemukan pada bentuk pasar efisien
efi yang lain.
Artinya, bukti empiris adanya anomali di pasar
modal muncul pada semua bentuk pasar
efisien, walaupun kebanyakan ditemukan pada
bentuk efisien semi-kuat kuat (semi
( strong).
Pengujian berbasis ada tidaknya anomali
menggunakan model pendekatan uji ke
belakang (back method Pada model
back tested method).
pendekatan ini peneliti melakukan pengujian
untuk menjawab pertanyaan bagaimana harga
historis (hystorical price data)) bergerak sebagai
konsekuensi dari adanya kejadian atau
pengamatan.
Gambar 4. Harga Saham Tidak Secara Penuh
Mengungkapkan Informasi yang Tersedia
1.12 __
di Pasar
1.10 __

1.08 __
Good news
Abnormal performanceindex

1.06 __ firm

1.04 __

1.02 __

1.00 __
Tabel 5 pada bagian akhir artikel
0.98 __ selanjutnya menyampaikan rangkuman
lengkap tentang berbagai macam anomali yang
0.96 __

0.94 __

telah ditemukan di pasar sekuritas (saham).


(saham)
Bad news
0.92 __ firm

(Gumanti, 2002)
0.90 __

0.88 __

-12 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6

Month relative to annual report announcement date

Gambar 3. Abnormal Return


PENDEKATAN LAIN

Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai


penelitian, dapat dipahami bahwa EMH dan
CAPM tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Antara lain, dalam CAPM β diasumsikan

30 Jurnal Liquidity: Vol. 2, No. 1,, Januari-Juni 2013: 21-33


konstan, dan perilaku investor diasumsikan pengambilan keputusan investasi karena
rasional. Oleh karena itu, Russel dan Torbey alasan berikut ini:
(2002) dalam tulisannya yang berjudul “The
2. Perilaku investor tidak dapat diprediksi
Efficient Market Hypothesis on Trial: A Survey”
secara kuantitatif semata-mata. Dalam
menawarkan suatu alternatif pendekatan untuk
kenyataannya investor bertindak tidak
melengkapi pemahaman terhadap EMH dan
rasional dan tidak dapat diduga
CAPM. Alternatif pendekatan tersebut adalah:
(unpredictable). Investor lebih memen-
tingkan keuntungan jangka pendek
1. Mempertimbangkan aspek atau prinsip dibandingkan jangka panjang. Bahkan
psikologis (psychological principles). Dalam Keynes tahun 1936, menyebutkan perilaku
berbagai literatur psikologi dikatakan investor tersebut seperti “casino”, animal
bahwa manusia memiliki keterbatasan spirit, musical chair, beauty contest dan mass
dalam mengolah data dan informasi. psychology of ignorance speculators (Russel
Sehingga walaupun pasar adalah efisien, and Torbey, 2002)
tetapi investor memiliki keterbatasan dalam
mengolah informasi tersebut. 3. Dalam menilai perilaku harga saham di
pasar modal, konsep EMH dan CAPM tidak
2. EMH didasarkan atas asumsi bahwa dapat berdiri sendiri tetapi perlu dilengkapi
investor dalam mengambil keputusan dengan metode analisis lain yang
ekonominya adalah bersifat rasional. menunjang pemahaman terhadap perilaku
Sedangkan menurut Keynes (1936, dalam investor yang ada di dunia nyata (real
Russel dan Torbey, 2002) investor itu world). Metode analisis lain tersebut
kadangkala (atau bahkan seringkali) mencakup antara lain dimensi psikologis
bertindak seperti gambler (kasino) yang investor dan lingkungan yang ada di pasar
didasarkan atas naluri “animal spirit”. Hal modal dari negara yang bersangkutan.
ini lebih terjadi karena investor lebih
memikirkan keuntungan jangka pendek
dan bukan jangka panjang.

Berdasarkan pendekatan pemikiran DAFTAR PUSTAKA


alternatif di atas, untuk lebih menyempurnakan Bechev, I., 2005, Efficient Market Hypothesis:
konsep EMH dan CAPM, maka penelitian- Prague Budapest And Warsaw Stock
penelitian selanjutnya perlu memper- Exchange, Central European University
timbangkan unsur kualitatif dan kuantitatif Paper
serta pendekatan yang bersifat multidisiplin
Burton, J., 1998, Revisiting The Capital Asset
(seperti ilmu ekonomi, politik, psikologi, dan
Pricing Model
hukum).
Dew, K., 2001, A Surprising Development Tests of
KESIMPULAN the Capital Asset Pricing Model and the
EMH in Turkey's Security. Isik
Dari penjelasan yang sudah disebutkan, University, Istanbul, Turkey
terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari Fama, E.F. Efficient Capital Markets: A Review
tentang konsep EMH dan CAPM dalam of Theory and Empirical Work, Journal
memprediksi perilaku investor di pasar modal of Finance 25 (May 1970)
sebagai berikut:
Gumanti, T.A., dan Elok S.U., 2002, Bentuk Pasar
Efisien dan Pengujiannya, Simposium
1. Meskipun mengandung beberapa
Nasional Akuntansi III
kelemahan, tetapi konsep EMH dan CAPM
masih relevan untuk digunakan dalam

Pengujian Empiris EMH dan CAPM (Rafriny Amyulianthy & Asriyal) 31


Jensen, M.C., 1978, Some Anomalous Evidence
Regarding Market Efficiency, Journal of
Financial Economics, Vol. 6.
Mahmood, H., 2007, Market Efficiency An
Empirical Analysis of KSE 100 Index,
Shaheed Zulfiqar Ali Bhutto Institute of
Science & Technology
Pandey, A., 2003, Efficiency Of Indian Stock,
IGIDR, Mumbai.
Palan, S., 2004, Efficient Market Hypothesis and its
Validity in Today’s Markets, Faculty of
Social and Economic Sciences, Karl-
Franzens University Graz.
Russel, P.S,, Violet M.T., 2002, The Efficient
Market Hypothesis on Trial: A Survey
Simpson, J., 2004, Stock Market Efficiency And
Development In The Gulf Coast
Cooperation (GCC), University of
Wollongong.
Scott, W.R., 2000, Financial Accounting Theory,
2nd, Prentice Hall Canada, Inc,
Scarborough.
White, G.I, Ashwinpaul C.S., dan Dov F., 2003,
The Analysis and Use of Financial
Statements, 3rd Edition, Wiley
International.

32 Jurnal Liquidity: Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013: 21-33


Tabel 5. Ringkasan Anomali Pasar

Pengujian Empiris EMH dan CAPM (Rafriny Amyulianthy & Asriyal) 33

Anda mungkin juga menyukai