Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya revitalisasi dalam wujud perubahan dan pembaharuan
pada beberapa aspek pendidikan. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar juga memerlukan
perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan kebijakan.
Dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
mengamanat-kan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar
kelulusan, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan ( BNSP ) agar mampu memacu hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan
negara-negara maju.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan , isi, dan
bahan pembelajaran. Kurikulum juga mengatur cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggara-an kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.Tujuan tesebut
meliputi tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi,
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang beragam mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas
standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian. Standar isi (SI) dan Standar kompetensi lulusan ( SKL )
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Tujuan penyusunan Kurikulum SD Muhammadiyah Sagan untuk digunakan sebagai
acuan dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi siswa.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana visi dan misi sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta?


2. Bagaimana tujuan sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta?
3. Bagaimana standar kurikulum sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta?
4. Bagaimana standar kelulusan sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta?
5. Bagaimana standar pendidikan sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta?
6. Bagaimana standar pendidik dan tenaga kependidikan sekolah SD Muhammadiyah Sagan
Yogyakarta?
7. Bagaimana standar penilaian sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta?
8. Bagaimana standar sarana dan prasarana sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta?
9. Bagaimana standar proses dan aktifitas sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta?

Page | 1
C. Tujuan

1. Mengetahui visi dan misi sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta


2. Mengetahui tujuan sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta
3. Mengetahui standar kurikulum sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta
4. Mengetahui standar kelulusan sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta
5. Mengetahui standar pendidikan sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta
6. Mengetahui standar pendidik dan tenaga kependidikan sekolah SD Muhammadiyah Sagan
Yogyakarta
7. Mengetahui standar penilaian sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta
8. Mengetahui standar sarana dan prasarana sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta
9. Mengetahui standar proses dan aktifitas sekolah SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta

Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 berfungsi


mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung-jawab.

B. Visi dan Misi Sekolah

Visi

Visi Sd Muhammadiyah Sagan Yogyakarta adalah ”TERCIPTANYA KADER


MUHAMMADIYAH YANG CERDAS, UNGGUL, BERPRESTASI, YANG
BERLANDASKAN IMTAQ DAN IPTEK” dengan indikator pencapaian sebagai berikut:

1) Unggul dalam prestasi akademik (UNAS)


2) Unggul dalam pengamalan IMTAQ
3) Unggul dalam lomba bidang studi, lomba MIPA
4) Unggul dalam lomba keagamaan, pidato bahasa Arab , lomba Qira’ah
5) Unggul dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
6) Unggul dalam paduan suara, Futsal, TSPM, HW, renang
7) Unggul dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal bahasa Jawa
8) Unggul dalam lomba bercerita
9) Unggul dalam pembudayaan karakter Islami

Misi

1) Melaksanakan KBM yang efektif berbasis teknologi informasi dan komunikasi


2) Memberikan contoh pengamalan ibadah sehari-hari
3) Membina prestasi dengan memanfaatkan Tenologi Informasi dan Komunikasi
4) Membina agama dengan mengefektifkan pengamalan kehidupan Islami dalam
kehidupan sehari-hari (salam, jabatan tangan, cara bersikap dan bertutur kata, doa,
tadarus, sholat jama’ah, pengajian rutin, dll)
5) Membina prestasi dengan memanfaatkan Tenologi Informasi dan Komunikasi
6) Menjalankan kegiatan ekstrakulikuler berupa les teknologi informasi dan komputer,
qiroah, lukis dalam rangka pembinaan prestasi, serta les komputer.
7) Melestarikan budaya dan kearifan lokal bahasa Jawa
8) Mengefektifkan guru piket/ siswa piket, Diklat PKS, dan terlaksananya tata tertib
dengan reward /punishment dan program SEMUTLIS.
9) Pembudayaan kehidupan Islami sehari–hari.

Page | 3
C. Tujuan Sekolah

Pada tahun 2016-2017 diharapkan akan memenuhi tujuan sebagai berikut :

1) Peningkatan skor (GSA) minimal +0,8


2) Terwujudnya pembelajaran berbasis Tekonologi dan Informasi
3) Terwujudnya siswa yang lebih cerdas dan berakhlakul karimah
4) Terbentuknya kader Muhammadiyah yang unggul
5) Terwujudnya lulusanyang mampu melanjutkan ke sekolah favorit
6) Terwujudnya sekolah yang banyak diminati masyarakat
7) Terwujudnya cabang sekolah binaan di daerah lain

D. Standar Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di tingkat satuan pendidikan SD Muhammadiyah Sagan
Yogyakarta adalah KTSP 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang dipadukan
dengan Kurikulum Majlis Dikdasmen Muhammadiyah sebagai penguat dari ciri khas
lembaga pendidikan Islam, yang meliputi kemampuan akademik, etika dan skill. Dalam
konteks ini, kurikulum di SD Muhammadiyah Sagan adalah kurikulum unifikasi antara
kurikulum Dinas (pemerintah; nasional) dan kurikulum Dikdasmen (persyarikatan
Muhammadiyah).

E. Standar Kelulusan
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan
sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan
pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata
pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.

Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran

Kriteria Kenaikan Kelas:

1) Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program


pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
2) Nilai dibawah KKM maksimal 4 mata pelajaran pada semester genap dan
Semester gasal sudah semua mata pelajaran tuntas.
3) Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang
diikuti.

Formulasi Penilaian Raport:

Page | 4
Nilai Raport Semester I diperoleh dari pengolahan dan analisis Ulangan Harian,
Ulangan Tengah Semester, Tugas dan PR, dan Ulangan Akhir Semester.

Nilai Raport : Ulhar + UTS + Tugas /PR + 2.UAS

Nilai Raport Semester II diperoleh dari pengolahan dan analisis Ulangan Harian,
Ulangan Tengah Semester, Tugas dan PR, dan Ulangan Kenaikan Kelas

Nilai Raport : Ulhar + UTS + Tugas /PR + 2.UKK

Pembulatan Nilai pada raport diisi angka skala 100 tanpa desimal. Apabila kurang
dari 0,5 dibulatkan ke bawah, Contoh 66,45 dibulatkan menjadi 66. Dan Apabila 0,5
atau lebih dibulatkan keatas, Contoh 66,5 dibulatkan menjadi 67

b) Kriteria Kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko nilai ujian . Hasil ujian digunakan sebagai
bahan pertimbangan sekolah dalam mementukan kelulusan peserta didik dalam rapat
dewan guru, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Memiliki raport kelas I - VI


2. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
3. Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran; agama
dan akhlaq mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olahraga
dan kesehatan.
4. Mempunyai nilai kepribadian minimal B :
Indikator Kepribadian :

a. Belum pernah diancam hukuman pidana atau perdata


b. Belum pernah mendapat hukuman kedisiplinan berat (terlibat perkelahian,
narkoba dan lain-lain) oleh sekolah.
c. Selalu mematuhi tata tertib sekolah
d. Rajin melakukan ibadah
e. Berlaku sopan santun dan ramah
5. Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan
Nasional yang berlaku.
6. Nilai rata-rata minimal sesuai KKM
Keterangan :

1) Penentuan kelulusan peserta ujian dilakukan melalui Rapat Dewan Guru


dengan mempertimbangkan nilai, nilai ujian akhir sekolah, sikap / perilaku /
budi pekerti siswa peserta ujian yang bersangkutan
2) Peserta ujian dinyatakan lulus apabila memenuhi kriteria kelulusan

Page | 5
3) Peserta ujian yang lulus, akan mendapat ijazah dan raport sampai dengan
semester 2 kelas VI
4) Siswa yang tidak lulus, tidak memperoleh ijazah namum berhak mengikuti
ujian periode berikutnya dengan mengulang di kelas VI

F. Standar Pendidikan
Standar pendidikan di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta adalah berstandar Nasional.

G. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Standar pendidik dan kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan
fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Pendidik harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Semua tenaga pendidik dan Tenaga Kependidikan di SD Muhammadiyah Sagan sesuai


dengan kualifikasi yang telah ditentukan. Khusus tenaga pendidik di SD Muhammadiyah
berstrata 1 dan strata 2.

H. Standar Penilaian
Standar penilaian pendidik adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
dilakukan di SD Muhammadiyah Sagan dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, sikap, proses dan skill.

Dalam konteks ini, terdapat suatu penekanan bahwa suatu usaha pendidikan menyangkut
tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan (input), unsur proses usaha itu sendiri (proses),
dan unsur hasil usaha (keluaran/output). Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan
sebagai berikut proses pendidikan sebagai suatu sistem. Oleh karena itu, penilaian di SD
Muhammadiyah Sagan dilakukan secara integratif.

I. Standar Sarana Prasarana


Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Setiap lembaga pendidikan—termasuk SD Muhammadiyah Sagan di dalamnya—wajib


memiliki sarana dan prasarana yang telah ditentukan. Ada pun sarana tersebut antara lain
meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Sedangkan prasarananya antara lain lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan
pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium,

Page | 6
ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

J. Standar Proses dan Aktifitas


Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

Proses pembelajaran di SD Muhammadiyah Sagan dilakukan secara interaktif, inspiratif,


menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Hal tersebut
sangatlah membantu dalam pekembangan akal dan mental peserta didik.

Terdapat beberapa aktifitas proses pendidikan yang dikembangkan di SD Muhammadiyah


Sagan, di antaranya:

A. Pendidikan kecakapan hidup


Pendidikan kecakapan hidup dimasukkan sebagai bagian dari mata pelajaran yang
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan social, kecakapan akademik, dan kecakapan
vokasional. Progam Pembelajaran Kecakapan Hidup meliputi IT dan membatik.

Kelas Materi
I 1. Pengenalan bagian-bagian komputer
2. Games
3. Pengenalan membatik

II 1. Menghidupkan dan mematikan dengan urutan yang benar


2. Games
3. Membuat pola membatik

III 1. Mengetik huruf dan angka


2. Games
3. Membatik dengan teknik sederhana
IV 1. Mengetik surat pertamaku
2. Games
3. Menjiplak batik

V 1. Membuat dan mengetik surat

Page | 7
2. Membuat kolom / tabel jadwal mata pelajaran
3. Latihan menggunakan pola

VI 1. Membuat surat
2. Menghitung
3. Pengenalan internet
3. Meciptakan motif batik

B. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Kurikulum SD Muhammadiyah Sagan memasukkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global yang merupakan bagian dari semua mata pelajaran. Dalam
pelaksanaannya, di bidang Seni Budaya dan Ketrampilan, Bahasa Inggris,
Komputer,keterampilan membatik serta penelitian sederhana ke unggulan lokal
Yogyakarta.

C. Pendidikan Karakter Bangsa/ Karakter Muhammadiyah


Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan
nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke
dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator
untuk mata pelajaran.

Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru
dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator
ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah
sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang
peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan
dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,
perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki
kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan
sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan


proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di
kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang
biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya
pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke
Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya

Page | 8
sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku
yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat
dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke
tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

D. Pembiasan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.

Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:

a. Etika Harian
b. Do’a-doa harian
c. Sholat Berjamaah.
d. Kegiatan PHBI
e. Study Religius
f. Kegiatan Sosial
g. Tadarus Al-Quran dan Tahfiz Al Quran

E. Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.

Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:

1) Kegiatan Keagamaan
a. Pesantren Ramadhan
b. Pelaksanaan ’Idul Qurban
c. Pelaksanaan Hari Besar Agama
d. ESQ bagi guru dan siswa

2) Kegiatan Keteladanan
a. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS)
b. Pembinaan Kedisiplinan
c. Penanaman Nilai Akhlak Mulia
d. Penanaman Budaya Minat Baca
e. Penanaman Budaya Keteladanan, meliputi :
 Penanaman Budaya Bersih Diri
 Penanaman Budaya ramah lingkungan
 Penanaman Budaya Lingkungan Hijau
 Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup

3) Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme


Kegiatan ini meliputi:

a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI


b. Peringatan Hari Pahlawan
c. Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Page | 9
d. Upacara bendera setiap Senin
e. Pembinaan PKS ( Patroli Keamanan Sekolah )

4) Pekan Olah Raga dan Kreativitas Siswa


5) Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Berprestasi dan Siswa Peserta
Olimpiade MIPA
6) Outdoor Learning & Training
7) Pembiasaan Program Plus SD Muhammadiyah Sagan
Pembiasan Program Plus di SD Muhammadiyah Sagan meliputi:

a. Optimalisasi KBM yang efektif dan disiplin


b. Pembinaan Prestasi
c. Pembinaan Ketaqwaan kepada Allah SWT
d. Pembiasaan Akhlakul Karimah
e. Kerjasama dengan Pemangku Kepentingan (Stakesholders)

Page | 10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil survei di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta kami dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :

1. Visi SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta yaitu “TERCIPTANYA KADER


MUHAMMADIYAH YANG CERDAS, UNGGUL, BERPRESTASI, YANG
BERLANDASKAN IMTAQ DAN IPTEK.”
2. Pada tahun 2016-2017 diharapkan dapat meningkatkan skor (GSA) minimal + 0,8 dengan
berbasis teknologi dan informasi, cerdas dan ber akhlaqul kharimah, diminati masyarakat, kader
muhammadiyah yang unggul sehingga menjadi sekolah yang favorit.
3. Kurikulum yang digunakan SD Muhammadiyan Sagan Yogyakarta adalah KTSP 2006 yang
dipadukan dengan kurikulum Majelis Dikdasmen Muhammadiyah.
4. Standar kelulusan yang digunakan meliputi beberapa kriteria, diantaranya: Siswa menyelesaikan
pembelajaran pada dua semester dengan memiliki nilai yang baik untuk kenaikan kelas dan
memiliki raport kelas satu sampai enam dalam arti menyelesaikan seluruh program pembelajaran
dengan baik sebagai kriteria kelulusan.
5. Standar pendidika di SD Muhammadiyah Sagan berstandar Nasional
6. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, dengan jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan
tujuan pendidikan Nasional. Tenaga pendidik berstrata satu dan berstrata dua.
7. Standar penilaian berkaitan dengan mekanisme, prosedur instrument dari hasil belajar siswa yang
dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil
belajar siswa. Penilaian juga dilakukan secara integratif.
8. Sarana SD Muhammadiyan Sagan Yogyakarta meliputi : perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan. Sedangkan prasarananya antara lain lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang
pimpinan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang
bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, tempat olahraga, tempat ibadah, tempat rekreasi,
dan lain sebagainya.
9. Proses pembelajaran di SD Muhammadiyan Sagan Yogyakarta dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menantang, memotivasi, dengan kemandirian untuk membantu perkembangan akal dan
mental siswa.

B. Saran
Kami mengharapkan kepada SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta supaya dapat
mempertahankan dan menjalankan visi dan misinya sebagai lembaga pendidikan yang cerdas, unggul,
berprestasi, berlandasarkan iptaq dan imtaq sekaligus menjalankan misi sekolah sehingga menjadi
lembaga pendidikan yang terbaik.

Page | 11
LAMPIRAN
Beberapa foto mengenai kegiatan siswa dan sarana prasarana di SD Muhammadiyah Sagan
Yogyakarta :

Gambar 1. Penampang depan SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta

Gambar 2. Samping Masjid Gambar 3. Perpustakaan

Page | 12
Gambar 4. Ruang seni Gambar 5. Ruang belajar

Gambar 6. Siswa sedang beristirahat

Page | 13
Gambar 7. Siswa sedang makan Gambar 8. Sedang berinteraksi

Gambar 9.

Page | 14
Page | 15

Anda mungkin juga menyukai