Makalah PAI
Makalah PAI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya revitalisasi dalam wujud perubahan dan pembaharuan
pada beberapa aspek pendidikan. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar juga memerlukan
perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan kebijakan.
Dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
mengamanat-kan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar
kelulusan, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan ( BNSP ) agar mampu memacu hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan
negara-negara maju.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan , isi, dan
bahan pembelajaran. Kurikulum juga mengatur cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggara-an kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.Tujuan tesebut
meliputi tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi,
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang beragam mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas
standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian. Standar isi (SI) dan Standar kompetensi lulusan ( SKL )
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Tujuan penyusunan Kurikulum SD Muhammadiyah Sagan untuk digunakan sebagai
acuan dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi siswa.
B. Rumusan Masalah
Page | 1
C. Tujuan
Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN
Visi
Misi
Page | 3
C. Tujuan Sekolah
D. Standar Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di tingkat satuan pendidikan SD Muhammadiyah Sagan
Yogyakarta adalah KTSP 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang dipadukan
dengan Kurikulum Majlis Dikdasmen Muhammadiyah sebagai penguat dari ciri khas
lembaga pendidikan Islam, yang meliputi kemampuan akademik, etika dan skill. Dalam
konteks ini, kurikulum di SD Muhammadiyah Sagan adalah kurikulum unifikasi antara
kurikulum Dinas (pemerintah; nasional) dan kurikulum Dikdasmen (persyarikatan
Muhammadiyah).
E. Standar Kelulusan
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan
sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan
pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata
pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
a) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
Page | 4
Nilai Raport Semester I diperoleh dari pengolahan dan analisis Ulangan Harian,
Ulangan Tengah Semester, Tugas dan PR, dan Ulangan Akhir Semester.
Nilai Raport Semester II diperoleh dari pengolahan dan analisis Ulangan Harian,
Ulangan Tengah Semester, Tugas dan PR, dan Ulangan Kenaikan Kelas
Pembulatan Nilai pada raport diisi angka skala 100 tanpa desimal. Apabila kurang
dari 0,5 dibulatkan ke bawah, Contoh 66,45 dibulatkan menjadi 66. Dan Apabila 0,5
atau lebih dibulatkan keatas, Contoh 66,5 dibulatkan menjadi 67
b) Kriteria Kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko nilai ujian . Hasil ujian digunakan sebagai
bahan pertimbangan sekolah dalam mementukan kelulusan peserta didik dalam rapat
dewan guru, dengan kriteria sebagai berikut:
Page | 5
3) Peserta ujian yang lulus, akan mendapat ijazah dan raport sampai dengan
semester 2 kelas VI
4) Siswa yang tidak lulus, tidak memperoleh ijazah namum berhak mengikuti
ujian periode berikutnya dengan mengulang di kelas VI
F. Standar Pendidikan
Standar pendidikan di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta adalah berstandar Nasional.
H. Standar Penilaian
Standar penilaian pendidik adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
dilakukan di SD Muhammadiyah Sagan dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, sikap, proses dan skill.
Dalam konteks ini, terdapat suatu penekanan bahwa suatu usaha pendidikan menyangkut
tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan (input), unsur proses usaha itu sendiri (proses),
dan unsur hasil usaha (keluaran/output). Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan
sebagai berikut proses pendidikan sebagai suatu sistem. Oleh karena itu, penilaian di SD
Muhammadiyah Sagan dilakukan secara integratif.
Sedangkan prasarananya antara lain lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan
pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium,
Page | 6
ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Kelas Materi
I 1. Pengenalan bagian-bagian komputer
2. Games
3. Pengenalan membatik
Page | 7
2. Membuat kolom / tabel jadwal mata pelajaran
3. Latihan menggunakan pola
VI 1. Membuat surat
2. Menghitung
3. Pengenalan internet
3. Meciptakan motif batik
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru
dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator
ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah
sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang
peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan
dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,
perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki
kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan
sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Page | 8
sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku
yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat
dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke
tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
D. Pembiasan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.
a. Etika Harian
b. Do’a-doa harian
c. Sholat Berjamaah.
d. Kegiatan PHBI
e. Study Religius
f. Kegiatan Sosial
g. Tadarus Al-Quran dan Tahfiz Al Quran
E. Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.
1) Kegiatan Keagamaan
a. Pesantren Ramadhan
b. Pelaksanaan ’Idul Qurban
c. Pelaksanaan Hari Besar Agama
d. ESQ bagi guru dan siswa
2) Kegiatan Keteladanan
a. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS)
b. Pembinaan Kedisiplinan
c. Penanaman Nilai Akhlak Mulia
d. Penanaman Budaya Minat Baca
e. Penanaman Budaya Keteladanan, meliputi :
Penanaman Budaya Bersih Diri
Penanaman Budaya ramah lingkungan
Penanaman Budaya Lingkungan Hijau
Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup
Page | 9
d. Upacara bendera setiap Senin
e. Pembinaan PKS ( Patroli Keamanan Sekolah )
Page | 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil survei di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta kami dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
B. Saran
Kami mengharapkan kepada SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta supaya dapat
mempertahankan dan menjalankan visi dan misinya sebagai lembaga pendidikan yang cerdas, unggul,
berprestasi, berlandasarkan iptaq dan imtaq sekaligus menjalankan misi sekolah sehingga menjadi
lembaga pendidikan yang terbaik.
Page | 11
LAMPIRAN
Beberapa foto mengenai kegiatan siswa dan sarana prasarana di SD Muhammadiyah Sagan
Yogyakarta :
Page | 12
Gambar 4. Ruang seni Gambar 5. Ruang belajar
Page | 13
Gambar 7. Siswa sedang makan Gambar 8. Sedang berinteraksi
Gambar 9.
Page | 14
Page | 15