Puji syukur kehadirat Tuhan atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapatmenyelesaikan makalah “Asuhan Keperawatan Klien Tn H
Dengan Masalah UtamaIsolasi sosial; menarik diri”.
Dalam penyelesaian masalah ini kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
maka kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnyakepada:
1. Bapak Edi Yulianto Amd. Kep selaku Kepala Ruangan Cendrawasih
2. Bapak Istajib SST selaku pembimbing lahan
3. Ibu Ifana Anugraheni S.Kep, Ners., M. Kep selaku pembimbing institusi
4. Seluruh staf Ruang Cendrawasih Rumah Sakit Jiwa Dr.
Radjiman Wediodiningrat LawangMalang.
5. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri yang mengikuti Mata
Ajaran Keperawatan Jiwa.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, meskipundemikian
kami merasa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran sehingga dapat lebih menyempurnakannya.
Halaman
HALAMAN DEPAN .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii........
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.......................................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah...................................................................................... 1
1.2 TujuanPenulisan........................................................................................ 2
1.3 Manfaat.................................................................................................... 2
BAB 5 PEMBAHASAN............................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 53
LAMPIRAN............................................................................................... 55
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan klien Tn H dengan masalah utama isolasi sosial;
menarik diri di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengkajian keperawatan pada klien Tn H
b. Analisa Data keperawatan pada klien Tn H
c. Daftar Masalah Keperawatankeperawatan pada klien Tn H
d. Pohon Masalah (Problem Tree)
e. Prioritas Diagnosa Keperawatan pada klien Tn H
f. Rencana Tindakan Keperawatan pada klien Tn H
1.4 Manfaat
Dapatdigunakansebagaimasukanbagiinstitusipelayanandalammeningkatkanmutupelayana
npadaklien gangguan jiwa.
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Kasus (Masalah Utama)
Gangguan Interaksi sosial: Menarik diri
2. Pengertian
Perilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain,
menghindari hubungan dengan orang lain ( Rawlins,1993 ).
3. Proses Terjadinya Masalah
1. Penyebab:
a. Perkembangan: Sentuhan, perhatian, kehangatan dari keluarga yang mengakibatkan individu
menyendiri, kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak adekuat yang berakhir dengan
menarik diri.
b. Komunikasi dalam keluarga: Klien sering mengalami kecemasan dalam berhubungan dengan
anggota keluarga, sering menjadi kambing hitam, sikap keluarga tidak konsisten (kadang
boleh, kadang tidak). Situasi ini membuat klien enggan berkomunikasi dengan orang lain.
c. Sosial Budaya: Di kota besar, masing-masing individu sibuk memperjuangkan hidup
sehingga tidak waktu bersosialisasi. Situasi ini mendukung perilaku menarik diri.
Pada mulanya klien merasa dirinya tidak berharga lagi sehingga merasa tidak aman
dalam berhubungan dengan orang lain. Biasanya klien berasal dari lingkungan yang penuh
permasalahan, ketegangan, kecemasan dimana tidak mungkin mengembangkan kehangatan
emosional dalam hubungan yang positif dengan orang lain yang menimbulkan rasa aman.
Dunia merupakan alam yang tidak menyenangkan, sebagai usaha untuk melindungi
diri, klien menjadi pasif dan kepribadiannya semakin kaku (rigid).Klien semakin tidak dapat
melibatkan diri dalam situasi yang baru.Ia berusaha mendapatkan rasa aman tetapi hidup itu
sendiri begitu menyakitkan dan menyulitkan sehingga rasa aman itu tidak tercapai. Hal ini
menyebabkan ia mengembangkan rasionalisasi dan mengaburkan realitas daripada mencari
penyebab kesulitan serta menyesuaikan diri dengan kenyataan.
Konflik antara kesuksesan dan perjuangan untuk meraih kesuksesan itu sendiri terus
berjalan dan penarikan diri dari realitas diikuti penarikan diri dari keterlibatan secara
emosional dengan lingkungannya yang menimbulkan kesulitan. Semakin klien menjauhi
kenyataan semakin kesulitan yang timbul dalam mengembangkan hubungan dengan orang
lain. Menarik diri juga disebabkan oleh perceraian, putus hubungan, peran keluarga yang
tidak jelas, orang tua pecandu alkohol dan penganiayaan anak.Resiko menarik diri adalah
terjadinya resiko perubahan sensori persepsi (halusinasi).
2. Tanda-tanda menarik diri dilihat dari beberapa aspek :
a. Aspek fisik:
1. Makan dan minum kurang
2. Tidur kurang atau terganggu
3. Penampilan diri kurang
4. Keberanian kurang
b. Aspek emosi:
1. Bicara tidak jelas, merengek, menangis seperti anak kecil
2. Merasa malu, bersalah
3. Mudah panik dan tiba-tiba marah
c. Aspek sosial:
1. Duduk menyendiri
2. Selalu tunduk
3. Tampak melamun
4. Tidak peduli lingkungan
5. Menghindar dari orang lain
6. Tergantung dari orang lain
d. Aspek intelektual:
1. Putus asa
2. Merasa sendiri, tidak ada sokongan
3. Kurang percaya diri
4. Pohon masalah
BAB 3
GAMBARAN KASUS
4.1 Pengkajian Keperawatan Jiwa
I. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 37 tahun
Alamat : Malang
Pendidikan : SD
Agama :Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin :Laki-laki
No. Rm :104501
V. Pemeriksaan Fisik
Tanggal : 06 Januari 2015
1. Keadaan Umum : Baik
2. Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah 130/90 mmHg, Nadi 84 x/m, RR 18 x/m.
3. Ukur : BB 44 kg, TB 155 cm.
4. Keluhan Fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan.
Diagnosa Keperawatan : -
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
/ : Laki-laki atau perempuan meninggal
............. : Tinggal dalam satu rumah
: Pernikahan
: Klien
Penjelasan :
a. Pola Asuh
Klien mengatakan diasuh oleh ke dua orang tuanya, klien mengatakan ayahnya sayang
dengan klien.
b. Pola Komunikasi
Klien mengatakan dalam bicara dikeluarganya biasa saja.
c. Pola Pengambilan Keputusan
Klien mengatakan tidak tahu.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien mengatakan menyulkai seluruh anggota tubuhnya.
b. Identitas
Klien mengaku namanya Harianto, klien mengatakan bangga menjadi laki-laki.
c. Peran : saat di rumah
Klien mengatakan anak ke 2 dari 4 bersaudara dan klien senang membantu orang tua bekerja
sebagai petani.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan bertemu dengan salah satu tunangannya. Klien juga
ingin cepat sembuh.
e. Harga Diri
1. Klien mengatakan malu kepada tetangganya karena gagal bertunangan.
2. Klien mengatakan malu dengan teman dikamar karena dibawa ke rumah sakit.
Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti / terdekat
Klien mengatakan orang terdekat adalah ayah.
b. Peran serta dalam kegiatan kemasyarakatan / kelompok
Klien mengatakan tidak melakukan apa-apa.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan sibuk bertani membantu ayah disawah.
Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan dia beragama Islam dan dia percaya adanya Tuhan.
b. Kegiatan Ibadah
Dirumah klien mengatakan tidak pernah beribadah karena dipasung, saat di rumah sakit klien
mengatakan kadang-kadang sholat.
Diagnosa Keperawatan : -
6. Penggunaan obat
Dibuktikan dengan :
a. Klien mengatakan minum obat 2 x1 hari
b. Klien mengatakan tidak tau manfaat obat
c. Klien tidak meminta obat apabila tidakdiberi oleh perawat
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan tidak tahu
8. Aktifitas dalam rumah
Klien diam saja tidak menjawab
9. Aktifitas di luar rumah
Klien diam saja tidak menjawab pertanyaan perawat
Masalah keperawatan :-
IX.Mekanisme Koping
Klien mengatakan diam saja tidak mau bicara dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu.
3.2Analisa Data
No. Data Masalah Keperawatan
1 DS :- Klien mengatakan saat dirumah dipasung Isolasi sosial: menarik diri
-Klien mengatrakan tidak ada yang perlu
dibicarakan sehingga lebih baik berdiam
diri
DO :
- Diam saja
- Berdiam diridi kamar
- Kontak mata kurang / menunduk
- Menolak berhubungan dengan orang lain
- Tidak dapat berkonsentrasi
2DS : Klien mengatakan malu karena gagal Gangguan konsep diri : harga diri
bertunangan dan malu dengan teman di kamar rendah
karena dibawa ke RSJ
DO :
a. Klien tampak lebih suka menyendiri
b. Bingung bila disuruh memilih alternative
tindakan
3DS : klien mengatakan mempunyai saudara kandung Perubahan isi fikir :
sejumlah 4, saya no 2dan adik saya yang no 4 wahamkebesaran
perempuan dan dia masih di dalam kandungan
ibu saya tapi dia memiliki keilmuan yang
tinggi dan mempunyai jurus silat mas”..
DO :
a. Klien tampak tidak mempunya orang lain
b. Menyendiri
c. Ekspresi wajah tegang, datar
4DS :Dari data status klien pernah mengalami riwayat Respon pasca trauma
trauma fisik selama +/- 12 tahun dipasung oleh
keluarganya dirumah.
DO :
a.Ada bekas luka pasungan pada pergelangan
kedua kaki
b. Ada bekas lukapada pipi kiri dan kanan
5DS : Klien mengatakan lebih baik diam saja tidak Ketidakefektifan koping individu
mau bicara dengan orang lain.
DO :
a. Tidak konsentrasi
b. Kontak mata kurang
c. Klien menunduk
d. Klien suka menendiri di kamar
e. Klien tampak senang diam
(core problem)
Nama : Tn. H
No. CM : 104501
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Dx. Medis : F20.10
Ruang : Cendrawasih
Unit Keswa : Ruang Inap
3.5 Kaji pe
klien ten
Setelah 2X interaksi klien dapat bila tida
menyebutkan kerugian tidak berhubu
berhubungan dengan orang lain. orang la
Misal: sendiri, tidak punya teman,3.6 Beri ke
kesepian, tidak ada temannya klien un
ngobrol. mengun
perasaan
kerugian
berhubu
orang la
3.7 Diskusi
klien ten
tidak be
dengan
3.8 Beri rei
positif t
kemamp
mengun
perasaan
kerugian
orang la
05- Isolasi Sosial TUK 4 :
01- Klien dapat Setelah 2X interaksi klien 4.1 Observasi perilaku klien saat 4.1 Dapat m
15 melaksanakan dapat melaksanakan berhubungan dengan orang lain. kemajua
hubungan sosial hubungan sosial secara 4.2 Beri motivasi dan bantu klien 4.2 Dukung
secara bertahap bertahap dengan: untuk berkenalan/berkomunikasi interaks
a. Klien-perawat dengan orang lain melalui: agar dap
b. Klien-perawat-perawat laina. Klien-perawat meningk
c. Klien-perawat-perawat b. Klien-perawat-perawat lain komuni
lain-klien lain c. Klien-perawat-perawat lain-klien terhadap
d. Klien-kelompok kecil lain
e. Klien- d. Klien-kelompok kecil
keluarga/kelompok/masyarae. Klien-
kat keluarga/kelompok/masyarakat
4.3 Beri reinforcement terhadap
keberhasilan yang telah dicapai 4.3 Dapat m
4.4 Bantu klien rasa per
mengevalu 4.4 Menget
asi manfaat jauh kli
berhubunga manfaat
n dengan 4.5 TAK da
orang lain solusi a
4.5 Motivasi dan libatkan klien untuk interakt
mengikuti kegiatan terapi aktifitas lingkun
kelompok sosialisasi 4.6 Jadwal
dijadika
4.6 Diskusikan jadwal kegiatan harian klien da
yang dapat dilakukan untuk bersosia
meningkat kemampuan klien 4.7 Mengaj
bersosialisasi disiplin
4.7 Beri motivasi klien untuk membua
melakukan kegiatan sesuai dengan harian
jadwal yang telah di buat 4.8 Mening
4.8 Beri pujian terhadap kemampuan percaya
klien memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakan
05- Isolasi Sosial TUK 5 :
01- Klien mampu Setelah 2X interaksi klien5.1 Dorong klien untuk 5.1 Ungkap
15 mengungkapkan dapat mengungkapkan mengungkapkan perasaannya dapat m
perasaannya perasaan setelah setelah berhubungan dengan orang respon e
setelah berhubungan dengan orang lain/kelompok
berhubungan lain untuk: 5.2 Diskusikan dengan klien manfaat 5.2 Klien d
dengan orang a. Diri sendiri berhubungan dengan orang lain mengeta
lain b. Orang lain 5.3 Beri reinforcement positif atas bertema
c. kelompok kemampuan klien mengungkapkan5.3 Mening
perasaan manfaat berhubungan percaya
dengan orang lain.
05- Isolasi Sosial TUK 6
01- Klien mendapat Setalah 2X pertemuan 6.1. Diskusikan pentingnya peran serta6.1 Dukung
15 dukungan keluarga dapat menjelaskan keluarga sebagai pendukung untuk diperluk
keluarga dalam tentang: mengatasi prilaku menarik diri mengata
memperluas Pengertian menarik diri 6.2 Diskusikan dengan anggota dari klie
hubungan sosial Tanda dan gejala keluarga tentang: 6.2 Anggot
Penyebab dan akibat Perilaku menarik diri dapat m
menarik diri Tanda dan gejala menarik diri pengeta
Cara merawat klien Penyebab prilaku menarik diri mengeta
menarik diri Cara keluarga meghadapi klien penanga
yang sedang menarik diri terjadi u
penyaki
6.3 Diskusikan potensi keluarga untuk
membantu klien mengatasi 6.3 Keluarg
prilaku menarik diri orang te
klien, se
Setelah 2X pertemuan memuda
keluarga dapat 6.4 Latih keluarga cara merawat klien 6.4 Meman
mempraktekkan cara menarik diri keluarga
merawat klien menarik diri. merawa
6.5 Tanyakan perasaan keluarga setalag6.5 Menget
mencoba cara yang dilatihkan besar pe
keluarga
merawa
6.6 Dorong anggota keluarga untuk ganggua
memberikan dukungan kepada 6.6 Dukung
klien berkomunikasi dengan orang sangat b
lain meningk
keyakin
6.7 Anjurkan anggota keluarga untuk diri klie
rutin dan bergantian mengunjungi 6.7 Kunjun
klien minimal 1x seminggu dapat m
6.8 Beri reinforcement atas hal-hal motivas
yang telah dicapai dan
keterlibatannya keluarga merawat 6.8 Mening
klien di rumah sakit dukunga
dalam m
05- Isolasi Sosial TUK 7
01- Klien dapat Setalah 2x interaksi klien7.1 Diskusikan dengan klien tentang 7.1 Mening
15 memanfaatkan menyebutkan: manfaat dan kerugisn tidak minum kesadar
obat dengan baik Manfaat minum obat obat, nama, warna, dosis, cara, kepatuh
Kerugian tidak minum obat efek terapi dan efek samping
Nama,warna dosis, efak penggunaan obat
terapi dan efek samping 7.2 Pantau klien saan penggunaan obat 7.2 Menget
obat dalam p
7.3 Anjurkan klien minta sendiri obat penyem
pada perawat agar dapat 7.3 Kesada
merasakan manfaatnya penggun
manfaat
meminu
Setelah 2x interaksi klien7.4 Beri pujian jika klien menggunakan teratur
mendemonstrasikan obat dengan benar 7.4 Mening
penggunaaan obat dan 7.5 Diskusikan akibat berhenti minum percaya
menyebutkan akibat obat tanpa konsultasi dengan
berhenti minum obat tanpa dokter 7.5 Klien d
konsultasi ke dokter mengeta
7.6 Anjurkan klien untuk konsultasi tidak pa
dengan dokter/perawat jika terjadi obat
hal-hal yang tidak diinginkan. 7.6 Membe
pengeta
mengen
dapat m
penggun
samping
BAB 4
IMPLEMENTASI
Untuk perawat
1. Memvalidasi
kemampuan klien
mendiskusikan
kembali keuntungan
berinteraksi dengan
orang lain
2. Memvalidasi
kemampuan klien,
,emdiskusikan
kembali kerugian
bila tidak
berinteraksi dengan
orang lain
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Klien Dengan Isolasi Sosial
Pertemuan kedua
Tanggal 07-01-2015
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
- klien tidak mempunyai teman dekat, tidak ada kontak mata
- klien sudah mau tersenyum, sudah mulai mau berinteraksi dengan 1 orang dan komunikatif
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan
- Mengajarkan klien mempraktekkan cara berkenalan dengan 1 orang
- Klien mampu memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah
satu kegiatan harian
4. Intervensi
a. Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi denga orang lain
b. Bnerdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
d. Membrikan kesempatan kepada klien, mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain
e. Membantu pasien mamasukkan kegiatan berbincang2 dengan orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam
“selamat pagi mas, bagaimana perasaan mas pagi ini ?”
b. Evaluasi/ validasi
“sudah diingat lagi pelajaran kita tentang berkenalan?coba sebutkan lagi sambil bersalaman
dengan perawat “bagus sekali...!berarti mas masih ingat”
c. Kontrak : topik, waktu, tempat
“Nah seperti janji kita kemarin, kita akan mengulangi percakapan yang kemarin, dan saya
akan mengajak mas mencovca berkenalan dengan teman perawat saya. Tidak lama kok,
hanya 10menit.“ yao kita temui teman perawat saya disana, dikursi didepan tv “
2. Kerja
“menurut mas, apa saja keuntungankalo kita mempunyai teman?”wahhhhh benar, ada teman
bercakap-cakap. Apalagi (sampai klien dapat menyebutkan beberapa), nahh kalau
kerugiaannya tidak mempunyai teman apa saja mas,yaaa apa lagi ?( sampai klien dapat
menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punta teman yaa, kalau begitu
inginkah mas belajar bergaul denga orang lain ?”bagus, (bersama-sama klien saudara
mendekati teman perawat saudara)”
“selamat sore mas D, mas ini ingin nberkenalan dengan mas D “.
“ baiklah mas H bisa berkenala dengan perawat D seperti yang kita praktekkan kemarin”
(klien mendemostrasikan cara berkenalan dengan perawat D : Memberi salam, menyebutkan
nama, menanyakan nama perawat dan seterusnya”
“ada lagi yang mas H ingin tanyakan kepada perawat D, coba tanyakan tentang keluarga
perawat D, kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarankan, mas H bisa sudahi perkenalan ini,
lalu mas H bisa membuat janji bertemu lagi dengan perawat D misalnya besok sore sebelum
makan malam”
“baiklah perawat D, karena mas H sudah selesai berkenalan maka saya dan mas H akan
kembali keruangan, selamat sore”. (bersama2 klien saudara meninggalkan perawat D untuk
melakukan terminasi dengan mas H ditempat lain.
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“bagaimana perasaan mas setelah tahu keuntungan berteman dan tidak berteman?”
“tolong sebutkan! Bagus !”
“bagaimana perasaan mas H setelah berkenalan dengan perawat D?”
“mas H tampak bagus sekali saat perkenalan tadi “
b. Rencana tindak lanjut
“ pertahan kan terus apa yang sudah mas H lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan
topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya menanyakan keluarga, hobi, dsb “
“bagaimana mau mencoba dengan perawat lain?mari kita masukkan dalam jadwal harian
mas. Mau berapa hari sekali?Bagaimana kalau 2 kali? Baiklah nanti mas H coba sendiri”
c. Kontrak yang akan datang : topik, waktu, tempat
“ besok kita latihan lagi yaa, mau jam berapa?9.0 bagaimana, selama 10 menit. Tempatnya
nanti diruang tamu saja yaa, sampai besok mas .”