Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Mesin
Mata kuliah : Teknik
Semester : Genap 2016/2017 Kontrol Otomatik
Instruktur : P. Tahir Ursam
ID Mahasiswa :12015001395
12015001445
12015001452
12014001347
Nama Mahasiswa :Mikael Timotius Kenny
Benny Ramaguna
Devin
PR Juan Ega Hilton Samosir
Topik Bahasan :
I. Pemodelan matematika suatu sistem kendali
1. Fungsi transfer
2. Sistem kendali otomatis
3. Pemodelan state-space
I. Fungsi Transfer
Fungsi Transfer dapat diartikan sebagai perbandingan trasnformasi laplace
output terhadap transformasi laplace input dengan menganggap seluruh kondisi
mulanya adalah nol. Setelah mengetahui definisi fungsi transfer, maka dapat
diketahui relasi antara masukkan dan keluaran dari suatu sistem. Untuk
menurunkan fungsi transfer sistem yang dimodelkan dengan persamaan
diferensial, maka perlu untuk memanfaatkan sifat transformasi laplace berikut:
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA JAKARTA
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Mesin
Mata kuliah : Teknik
Semester : Genap 2016/2017 Kontrol Otomatik
Instruktur : P. Tahir Ursam
......... (1)
dan
........... (2)
Kemudian melakukan Transformasi laplace pada persamaan (1)
....... (3)
........ (4)
Dengan membagi persamaan (3) dan (4) didapatkan fungsi transfer rangkaian
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA JAKARTA
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Mesin
Mata kuliah : Teknik
Semester : Genap 2016/2017 Kontrol Otomatik
Instruktur : P. Tahir Ursam
Contoh lainnya:
Sistem kontrol otomatis juga dapat digambarkan dengan diagram alir, untuk
mempermudah pemahaman alur sistem kontrol suatu mesin. Sebagi contoh
diagram sistem kontrol dari Motor DC (Energi Listrik menjadi Mekanik).
Perngertian Dasar
State suatu sistem dinamik adalah sekumpulan variabel minimum (variabel-
variabel state) yang sedemikian rupa, sehingga dengan mengetahui variabel
tersebut pada t=t0, bersama-sama dengan informasi input untuk t ≥ t0, maka sistem
pada t ≥ t0 dapat ditentukan secara utuh.
Variabel-variabel state suatu sistem dinamik adalah sekumpulan variabel
minimum yang menentukan state sistem dianmik tersebut. Variabel state tidak
harus merupakan besaran yang dapat diukur atau diamati secara fisik. Secara
praktis, pilih besaran yang dapat diukur sebagai variabel state.
Vektor state, bila dibutuhkan n variabel state untuk mendeskripsikan secara
utuh perlaku suatu sistem, maka n variabel tersebut dapat dipandang sebagai n
komponen dari suatu vektor X. Suatu vektor state adalah suatu vektor yang
menentukan secara unik state suatu sistem x(t) untuk t ≥ t 0 bila state pada t = t0
diberikan dan input u(t) pada t ≥ t0 juga diberikan.
State-Space merupakan ruang berdimensi n dengan sumbu-sumbu x1, x2, ....xn.
Setiap State dapat terletak disuatu titik dalam ruang tersebut. Perlu 3 buah
variabel dalam melakukan analisis, yaitu;
1. Variabel input
2. Variabel output
3. Variabel state
Representasi State-Space pada suatu sistem
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA JAKARTA
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Mesin
Mata kuliah : Teknik
Semester : Genap 2016/2017 Kontrol Otomatik
Instruktur : P. Tahir Ursam
Contoh soal:
Atau:
Sehinga:
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA JAKARTA
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Mesin
Mata kuliah : Teknik
Semester : Genap 2016/2017 Kontrol Otomatik
Instruktur : P. Tahir Ursam