i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN yang mahaesa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana yang berjudul “ ANATOMI FISIOLOGI’ Makalah ini
berisikan tentang informasi Pengertian PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN atau yang lebih khususnya membahas tentang
pengertian,TAHAP,ASPEK,PERBEDAAN,FENOMENA-FENOMEN dan
faktor-faktor YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ,Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita.
ii
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ................................................................................................................ i
Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Mahluk Hidup ................................................. 1
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan .......................................................... 1
2. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Embrionik .................................................... 2
b. Pertumbuhan dan Perkembangan Pascaembrionik ............................................ 2
3. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia ............................................... 2
b. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan ................................................. 3
c. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan ........................................... 4
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Faktor Internal ................................................................................................... 5
b. Faktor Eksternal ................................................................................................. 6
5. Metamorfosis dan Metagenesis
a. Metamorphosis .................................................................................................. 9
b. Metagenesis ....................................................................................................... 11
iii
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA MANUSIA, HEWAN, DAN TUMBUHAN
1
dapat membedakan proses pertumbuhan dengan perkembangan? Berikut ini disajikan
table perbedaan anatara pertumbuhan dan perkembangan.
Table 1.1 Perbedaan antara Pertumbuhan dan Perkembangan.
No. Pertumbuhan Perkembangan
1. Dapat diukur Tidak dapat diukur
2. Bersifat kuantitatif Bersifat kualitatif
3. Berlangsung secara cepat pada awal Berlangsung di setiap fase kehidupan
usia hingga remaja
4. Memiliki batasan usia Tidak terbatasi oleh usia
2
Tubuh bayi yang baru lahir berukuran kecil. Seiring dengan bertambahnya
usia, ukuran tubuh bayi bertambah besar. Keadaan ini menunjukkan adanya
pertumbuhan. Pertumbuhan pada manusia akan berhenti pada usia tertentu yaitu
±18-23 tahun.
Seiring bertambahnya ukuran tubuh, bayi mulai dapat mengangkat kepala,
tengkurap, merangkak, duduk, berdiri, kemudian berjalan. Keadaan ini
menunjukkan peristiwa perkembangan pada bayi. Kemampuan berpikir bayi pun
juga berkembang. Perkembangan ini akan berlangsung sampai usia lanjut.
Beberapa kemampuan pada perkembangan balita sesuai dengan usianya dapat
kamu amati pada gambar 1.1.
3
c. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dari biji.
Biji membutuhkan air dan oksigen untuk memulai proses tersebut. Biji menyerap
air sehingga sel-selnya membesar. Oksigen digunakan untuk memecah makanan
cadangan dalam biji untuk menghasilkan energi. Perhatikan pertumbuhan dan
perkembangan kecambah kacang tahan pada gambar 1.3.
Akar tumbuh dan keluar dengan memecah kulit biji, kemudian diikuti
tumbuhnya batang dan daun pertama. Tumbuhan mengalami pertumbuhan yang
ditandai dengan penambahan panjang akar, penambahan tinggi batang, serta
penambahan luas daun. Pada perkembangan selanjutnya, akan menyerap mineral
dari tanah dan dimulailah proses fotosintesis. Hal ini menunjukkan adanya
perkembangan pada tumbuhan.
Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.
1) Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer terjadi pada jaringan meristem embrio dalam biji.
Pertumbuhan primer juga terjadi di ujung akar dan ujung batang
mengakibatkan akar dan batang bertambah panjang atau tinggi.
2) Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder terjadi pada jaringan kambium dan mengakibatkan
diameter batang bertambah besar.
4
eksternal meliputi suhu, cahaya, kelembapan, pH tanah, ketersediaan makanan, unsur
hara, air, karbon dioksida, dan oksigen.
a. Faktor Internal
1) Gen
Gen merupakan unsur pembawa sifat yang mewariskan sifat dari induk
kepada keturunannya. Gen berisfat khas pada setiap organism. Gen akan
menentukan ciri-ciri khusus pada manusia dan hewan, contoh tinggi badan,
bentuk tubuh, warna kulit, dan warna rambut. Gen juga menentukan ciri-ciri
khusus pada tumbuhan, contoh warna bunga, bentuk daun, dan besar batang.
2) Hormon Pertumbuhan
Dalam tubuh mahluk hidup dihasilkan hormon untuk mengatur
pertumbuhannya. Semua tumbuhan mempunyai hormon yang sama,
sedangkan pada manusia dan hewan berbeda pada setiap kelompok organism.
Hormon pertumbuhan pada manusia adalah somatotropin yang dihasilkan oleh
kelenjar hipofisis. Hormon somatotropin akan mempengaruhi ukuran tubuh
manusia.jika kekurangan hormon ini, manusia akan tumbuh kerdil
(kretinisme), sebaliknya jika kelebihan, manusia akan tumbuh raksasa
(gigantisme).
Pada serangga, hormon yang berperan dalam proses metamorphosis
adalah hormon juvenile dan ekdison. Adapun metamorphosis katak dikontrol
oleh hormon tiroksin yang disintesis oleh kelenjar tiroid.
Hormon tumbuhan disebut fitohormon. Fitohormon merupakan
senyawa organik yang dibuat di suatu bagian tumbuhan kemudian diangkut ke
bagian tumbuhan yang lain. Fitohormon dalam konsentrasi renda maupun
tinggi akan mengakibatkan munculnya dampak fisiologis.
Beberapa pengaruh fitohormon bagi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan sebagai berikut :
a) Auksin
Merangsang proses perkecambahan biji
Merangsang pembentukan bunga dan buah
Merangsang pertumbuhan akar
Mempercepat aktivitas pembelahan sel titik tumbuh atau kambium
b) Giberelin
5
Memacu pembentukan bunga
Membantu perkecambahan biji
Mengakibatkan tumbuhan tumbuh tinggi
c) Sitokinin
Memacu pembelahan dan pembesarana sel
Merangsang pembentukan tunas-tunas baru
Menghambat penuaan
Mematahkan dormansi biji
b. Faktor Eksternal
1) Suhu
Tumbuhan dan hewan tumbuh dengan baik pada suhu optimum, antara 10oC -
38 oC dan tidak dapat tumbuh pada suhu di bawah 0 oC dan di atas 40 oC. Hal
ini berhubungan dengan kerja enzim pada proses-proses fisiologis tumbuhan
dan hewan. Berdasarkan suhu tubuhnya, hewan terbagi menjadi dua kelompok
berikut :
a) Homoioterm (berdarah panas), hewan yang mempunyai suhu tubuh tetap
antara 36 oC - 43 oC.
b) Poikiloterm (berdarah dingin), hewan yang suhu tubuhnya berubah-ubah
tergantung suhu lingkungan.
2) Cahaya
Cahaya dibutuhkan manusia dan hewan untuk membantu proses penulangan
(osifikasi). Cahaya matahari mengubah provitamin D menjadi vitamin D
sehingga tulang kuat dan tumbuh sempurna. Semua tumbuhan hijau (autotrof)
memerlukan cahaya matahari untuk membantu proses fotosintesis. Tumbuhan
yang kekurangan cahaya akan mengalami etiolasi. Tumbuhan yang mengalami
etiolasi mempunyai batang yang lemah, panjang, dan berdiameter kecil, serta
daun berwarna kuning pucat dan tumbuh tidak normal.
3) Kelembapan
Kelembapan udara mempengaruhi proses transpirasi pada tumbuhan.
Tranpirasi berkaitan dengan kelancaran pengangkutan air dan unsur hara.
Dengan demikian, kelembapan tanah juga berpengaruh terhadap pertumbuhan
6
karena berkaitan dengan ketersediaan unsur hara (bahan organik). Jika
kelembapan udara rendah, penguapan atau transpirasi akan besar. Akibatnya,
penyerapan air dan unsur hara juga semakin banyak. Air dan unsur hara
tersebut berguna untuk pertumbuhan.
4) pH Tanah
pH tanah berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman. Pada umumnya, pH tanah
yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman adalah 6,5 – 7,5. Pada kondisi
tanah yang terlalu asam (kurang dari 6,5) atau terlalu basa (lebih dari 7,5),
tanaman tidak tumbuh dengan baik. Hal ini berkaitan dengan penyerapan unsur
hara tanah yang berupa anion dan kation.
7
Jenis Unsur Hara Fungsi Utama Gejala Kekurangan
Unsur Makro Karbon (C) Penyusun karbohidrat, protein, Pertumbuhan dan metabolisme terhambat
dan lemak dan tumbuhan akhirnya mati
Fosfor (P) Penyusun asam nukleat, fosfolipid, Pertumbuhan terhambat, daun berwarna
memberan sel, ATP, NADP, dan enzim hijau tua atau bercak merah, dan ada
bagian yang mati
Kalium (K) Kofaktor/aktivator enzim dalam sintesis Pembentukan karbohidrat terhambat dan
protein dan metabolisme karbohidrat ada bercak kuning pada daun
Nitrogen (N) Penyusun asam amino protein, asam Pertumbuhan karbohidrat terhambat dan
nukleat, klorofil, hormon, dan enzim ada bercak kuning pada daun
Sulfur (S) Penyusun asam amino sistein dan Klorosis pada daun (menguning) dan
metionin, koenzim A dan beberapa pertumbuhan terhambat
viatamin, misal tiamin da biotin
Magnesium (Mg) Berperan dalam translokasi glukosa Klorosis terjadi dari batang bawah hingga
ujung daun, pucat, dan akhirnya mati
Unsur Mikro Besi (Fe) Pembentukan klorofil, komponen enzim Klororis, daun berwarna kuning pucat, dan
sitokrom, peroksidase, dan katalase akhirnya mati
Baron (B) Penyusun klorofil dan kofaktor enzim Ujung batang mengering dan rusak
Mangan (Mn) Komponen enzim yang mereduksi nitrat Pertumbuhan terhambat
menjadi nitrit dan fiksasi N pada bakteri
Seng (Zn) Dibutuhkan dalam sintesis triptofan, Ukuran dan panjang ruas daun berkurang
komponen enzim, dan berperan dalam
sintesis protein
Tembaga (Cu) Transfer elektron di dalam kloroplas dan Daun muda berwarna hijau tua, daun gugur
komponen enzim dalam reaksi redoks
Klor (Cl) Aktivator fotosintesis dan keseimbangan Daun layu, klorosis, akar pendek, dan menebal
ionik
6) Air
Air berfungsi sebagai pelarut dan penjaga keseimbangan tubuh. Lebih dari 90%
bagian tubuh manusia dan hewan terdiri atas air. Sementara itu, air tanah
berperan dalam membantu penyerapan unsur hara oleh tumbuhan. Air menjadi
pelarut bagi unsur hara sehingga mudah diserap oleh akar tumbuhan.
7) Karbon Dioksida
8
Karbon dioksida merupakan hasil respirasi yang dibuang ke udara. Manusia
dan hewan tidak membutuhkan gas tersebut. Sementara itu, bagi tumbuhan,
karbon dioksida merupakan bahan baku untuk proses fotosintesis. Tanaman
melakukan fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat dan makanan
cadangan serta menghasilkan oksigen yang dibutuhkan organism lainnya untuk
melakukan respirasi.
8) Oksigen
Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan oksigen untuk berespirasi.
Respirasi akan menghasilkan energi berupa ATP (Adenosine Triphosphat)
yang akan digunakan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan aktivitas
lainnya.
9
2) Metamorphosis Tidak Sempurna
Adalah perubahan bentuk hewan tanpa melalui fase pupa yaitu hanya melalui
fase telur, nimfa (hewan muda), dan hewan dewasa. Hewan-hewan yang
mengalami metamorphosis tidak sempurna, bentuk tubuh saat dewasa tidak
jauh berbeda dengan saat mudanya. Contoh hewan yang mengalami
metamorphosis tidak sempurna yaitu belalang dan kecoak (gambar 1.5).
10
b. Metagenesis
Metagenesis adalah pergantian atau pergiliran keturunan antara fase
gemotofit dan fase sporofit. Spora merupakan alat reproduksi pada fase sporofit.
Sebelum terbentuk spora, terjadi proses pembentukan gamet dan fertilisasi (fase
gametofit). Metagenesis dialami oleh tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.
Tumbuhan paku yang sering kami lihat merupakan generasi sporofit.
Tumbuhan paku pada fase sporofit berukuran lebih besar dan berumur lebih lama
dibandingkan fase gemotofit. Fase sporofit ini menghasilkan spora. Spora pada
tumbuhan paku biasanya terletak di permukaan bawah daun. Setelah spora masak
dan jatuh pada tempat yang cocok, spora dapat berkecambah membentuk protalium.
Protalium inilah yang akan tumbuh menjadi gametofit. Gametofit setelah dewasa
membentuk anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan
spermatozoa dan arkegonium menghasilkan ovum. Apabila ovum dibuahi
spermatozoa maka akan terbentuk zigot yang akan tumbuh menjadi sporofit muda.
Terbentuknya sporofit muda ini menunjukkan mulai terjadi generasi sporofit
kembali. Metagenesis pada tumbuhan paku dapat dilhat pada gambar 1.7.
Pada tumbuhan lumut, generasi sporofit selalu bergantung pada generasi
gemotofit. Sporofit umumnya lebih kecil dan berumur lebih pendek disbanding
gemotofit (gambar 1.9)
Gambar 1.7 Metagenesis pada tumbuhan paku Gambar 1.8 Bagan metagenesis pada tumbuhan paku
11
Gambar 1.9 Metagenesis pada tumbuhan Gambar 1.10 Bagan metagenesis pada tumbuhan lumut
lumut
12
daftar pustaka
https://www.scribd.com/upload-
document?archive_doc=166171766&escape=false&metadata={%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22acti
on%22%3Afalse%2C%22logged_in%22%3Afalse%2C%22platform%22%3A%22
web%22}#
13