PERKEMBANGAN
Perkembangan adalah proses kenaikan volume menuju kedewasaan meliputi penyempurnaan
fungsi dari organ-organ yang telah terbentuk. Dengan kata lain, perkembangan lebih dilihat dari
fungsionalnya. Secara sederhana,kita dapat mengartikan perkembangan sebagai proses perubahan dari
individu muda atau individu baru menuju ke individu dewasa yang syarat dengan struktur dan fungsi organ
tertentu.
Pada hewan, proses perkembangan dapat kita lihat dari berkembangnya sel-sel tubuh sehingga
membentuk organ-organ lengkap yang terus berkembang dengan bekerjanya organ tubuh sesuai dengan
fungsinya.
Sebagai suatu proses yang dialami oleh mahluk hidup, perkembangan memiliki beberapa ciri-ciri,
yaitu :
1. Bersifat reversible ( dapat kembali ke keadaan semula)
2. Umumnya bersifat kualitatif
3. Tidak dapat diukur
4. Mengarah pada penyempurnaan fungsi
5. Cenderung tidak dibatasi oleh usia
2. ASPEK-ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TERNAK
PERTUMBUHAN
Kecepatan pertumbuhan relatif berbagai komponen tubuh ternak berbeda satu dengan yang
lainnya. Hal ini menghasilkan berbagai komposisi tubuh ternak pada berbagai fase pertumbuhan dan
berbagai keadaan lingkungan. Pertumbuhan jaringan tubuh pada ternak daging dibedakan atas 3 tingkatan
diantaranya adalah :
Proses penuaan berkaitan dengan proses metabolik dalam pembentukan kolagen. Berdasarkan laju
pertumbuhan maksimumnya, yang didasarkan atas umur, urutan tumbuh jaringan tubuh adalah :
1. Syaraf
2. Tulang
3. Otot
4. Jaringan lemak
Lemak menumpuk pada berbagai depot lemak dengan kecepatan yang berbeda, dengan urutan :
1. Lemak mesentium
2. Lemak ginjal
3. Lemak intermusculer
4. Lemak subcutan
5. Lemak intramusculer
3. PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan
1. Bersifat kuantitatif sehingga dapat digambarkan dalam bilangan
2. Dapat dilihat secara fisik
3. Prosesnya terbatas usia
4. Bersifat irreversible atau tidak dapat terulang
5. Dipengaruhi pembelahan sel
Perkembangan
1. Bersifat kualitatif sehingga tidak dapat digambarkan dalam bilangan
2. Tidak dapat dilihat secara fisik, melainkan secara fisiologis
3. Prosesnya tidak terbatas usia
4. Bersifat reversible atau dapat terulang
5. Dipengaruhi pengalaman
Tumbuh kembang dipengaruhi oleh faktor genetik, pakan, jenis kelamin, hormon, lingkungan dan
manajemen. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan sebelum lepas sapi adalah
Genotipe, bobot lahir, produksi susu induk, jumlah anak perkelahiran, umur induk, jenis kelamin anak dan
umur sapi.
1. Genotipe
Ada genotipe tertentu ysng mempengaruhi pertumbuhan sehingga lebih cepat pertumbuhannya
dari pada yang lain. Sebagai contoh: Ternak dari daerah beriklim sedang secara umum relatif lebih cepat
pertumbuhannya daripada ternak yang berasal dari daerah panas.
2. Bobot lahir
Anak yang mempunyai bobot lahir rendah, akan lebih sedikit mengkonsumsi air susu dan akibatnya
akan tumbuh lebih lambat. Ada hubungan yang positif antara bobot lahir dengan bobot sapi. Semakin
tinggi bobot lahir akan semakin tinggi pula bobot sapinya
3. Produksi air susu induk
Semakin banyak air susu diproduksi oleh induk, akan kian banyak pula jumlah susu yang didapat
oleh anak, dan ini akan meningkatkan pertumbuhan yang lebih cepat.
4. Jumlah anak waktu dilahirkan
Anak yang dilahirkan kembar secara umum alan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan anak
yang dilahirkan tunggal. Hal ini disebabkan kesempatan untuk mendapatkan air susu yang berbda
5. Umur induk
Umur induk waktu melahirkan sangat besar pengaruhnya terhadap pertubuhan anak. Induk muda
biasanya akan memproduksi lebih sedikit air susu, sehingga anaknya akan tumbuh lambat. Semakin
berumur induk ini produksi air susupun akan kian meningkat, sampai pada umur produktif tertentu (umur
6 tahun), saat produksi air susu mulai menurun.
6. Jenis kelamin anak
Pada umumnya anak jantan mempunyai bobot lahir lebih tinggi dibandingkan anak betina dan
anak jantan juga lebih aktif menghisap air susu, sehingga menyebabkan anak jantan tumbuh lebih cepat
dari pada anak betina.
Di susun oleh 3:
Sichal sengkey
alrisal bagiu
nicoleen moningka
tiur simanjuntak
Shania lowongan
sutriska masengi
rifki rondonuwu
rifki sayow
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI