NIM : 2015750027
Desember, 2017
I. Kasus (masalah utama)
Resiko perilaku kekerasan
Keterangan:
SP 1 (pertemuan 1)
C.) Tujuan
Umum : klien dapat mengontrol atau mencegah perilaku kekerasan secara fisik
Khusus :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengidentifikasikan penyebab perilaku kekerasan
- Klien dapat mengidentifikasikan tanda gejala PK
- Klien dapat mengidentifikasikan PK yang dilakukan
- Klien dapat mengidentifikasikan akibat PK
- Klien dapat mempraktekan cara mengontrol PK fisik 1: tarik nafas dalam
- Klien dapat memasukan latihan kedalam jadwal harian
2. kontrak
topic: “bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang hal-hal yang membuat
bapak/ibu marah dan cara mengontrolnya? apa bapak/ibu bersedia? “
waktu & tempat: “ oke, pak/ibu ingin berbincang-bincang dimana? dan berapa lama?
bagaimana kalau kita berbincang-bincang disini saja selama 10 menit? “
tujuan : “ agar bapak/ibu mengetahui bagaimana cara mengontrol emosi”
3. fase kerja
“ baiklah, sekarang coba bapak/ibu ceritakan apa yang membuat bapak/ibu merasa
marah? oh seperti itu. apa sebelumnya bapak/ibu pernah marah? lalu penyebabnya
apa? samakah dengan yang sekarang?”
“lalu, saat bapak/ibu marah apa yang bapak/ibu rasakan? setelah itu apa yang
bapak/ibu lakukan? apakah dengan cara tersebut rasa marah atau kesal bapak/ibu
dapat diselesaikan? apa kerugian yang bapak/ibu alami? menurut bapak/ibu adakah
cara lain untuk lebih baik? oke baiklah jika bapak/ibu tidak tahu. nah, sebenarnya ada
beberapa cara pak/bu untuk mengontrol rasa marah. salah satunya dengan tarik nafas
dalam”
“seperti ini pak/bu, ketika bapak/ibu merasa ingin marah maka bapak/ibu berdiri atau
duduk rileks, lalu tarik napas dari hidung tahan sebentar kemudian keluarkan lewat
mulut”
“coba bapak/ibu lakukan yang sudah saya praktikan tadi! wahh,bagus sekali pak/bu.
ayo lakukan sekali lagi! iya,bagus sekali. sebaiknya bapak/ibu lakukan latihan ini
secara rutin, sehingga sewaktu-waktu rasa marah itu muncul bapak/ibu sudah terbiasa
melakukanya”
4. fase terminasi
a. evaluasi respon klien
1. evaluasi subjektif : “bagaimana perasaan bapak/ibu setelah berbincang-
bincang? dan melakukan teknik relaksasi nafas dalam tadi? “
2. evaluasi objektif : “coba bapak/ibu sebutkan lagi alasan yang membuat
bapak/ibu marah? coba tunjukan bagaimana teknik relaksasi nafas dalam!
wahh, bagus sekali pak/bu”
b. rencana tindak lanjut
“bagaimana kalau kegiatan ini rutin dilakukan 5 kai dalam 1 hari dan ditulis dalam
jadwal kegiatan harian bapak/ibu?”
c. kontrak yang akan datang
topic : “ nah, pak/ibu tadi adalah salah satu cara untuk mengontrol marah yaitu
latihan fisik I. bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara
mengontrol marah latihan fisik II (memukul bantal) ?
waktu : “ bapak/ibu ingin berbincang-bincang jam berapa? berapa lama pak/bu?
bagaimana kalau 10 menit ? oke, baiklah”
tempat : “bapak/ibu ingin berbincang-bincang dimana? oke, baiklah kalau begitu
besok kita akan berbincang-bincang disini lagi ya pak/bu”
DAFTAR PUSTAKA
Yoseph, Iyus, (2010). Keperawatan Jiwa (Edisi Revisi). Bandung: Revika Aditama
Struart Dan Sudart, (2007). Buku Saku Keperawatn Jiwa (Edisi 5). Alih Bahasa: Ramono
P, Kapoli. Jakarta: EGC