0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian napas buatan menggunakan alat bantu ambu bag. Teknik ini digunakan untuk memastikan pasokan oksigen dan pertukaran gas di paru-paru bagi pasien yang mengalami henti nafas atau gangguan pernapasan. Cara pemberian napas buatan menggunakan ambu bag meliputi persiapan peralatan, posisi pasien, teknik memompa udara ke dalam paru-paru secara bergantian, serta evaluasi
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian napas buatan menggunakan alat bantu ambu bag. Teknik ini digunakan untuk memastikan pasokan oksigen dan pertukaran gas di paru-paru bagi pasien yang mengalami henti nafas atau gangguan pernapasan. Cara pemberian napas buatan menggunakan ambu bag meliputi persiapan peralatan, posisi pasien, teknik memompa udara ke dalam paru-paru secara bergantian, serta evaluasi
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian napas buatan menggunakan alat bantu ambu bag. Teknik ini digunakan untuk memastikan pasokan oksigen dan pertukaran gas di paru-paru bagi pasien yang mengalami henti nafas atau gangguan pernapasan. Cara pemberian napas buatan menggunakan ambu bag meliputi persiapan peralatan, posisi pasien, teknik memompa udara ke dalam paru-paru secara bergantian, serta evaluasi
penyelamatan yang banyak digunakan dalam berbagai jenis kondisi gawat darurat, seperti serangan jantung atau hampir mati tenggelam di mana korban berada dalam kondisi tidak sadar dan pernapasan terhenti. Ambubag ini biasanya digunakan untuk memberikan tekanan pada sistem pernafasan pasien yang henti nafas atau yang nafasnya tidak adekuat. Teknikpemberian napas buatan dapat dilakukan secara langsung oleh penolong atau menggunakan alat bantu seperti ambubag (bagging). Untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernapasan buatan untuk menjamin kebutuhan adanya oksigen. Untuk menjamin pertukaran antara oksigen (O2 ) dan karbondioksida (CO2) yang terjadi di paru-paru secara normal. Indikasi pemberian napas buatan menggunakan ambubag Trauma wajah parah. Pasien dengan gangguan Cedera mata terbuka sistem pernapasan dan memerlukan bantuan Pemakaian benda asing pernapasan. dalam rongga mulut Pasien dengan henti nafas. (Contoh: pemakaian kawat Pasien dengan cardiac arrest. gigi, pemakaian gigi Pasien dengan respiratory palsu). failure. Pasien yang sebelum, selama atau sesudah menjalani suction.
Kontraindikasi Ambu bag terdiri dari bag yang berfungsi untuk memompa oksigen udara bebas, valve/pipa berkatup dan masker yang menutupi mulut dan hidung penderita. Konsentrasi O2 yg dihasilkan oleh ambubag sebesar 20%.
Terdapat 3 jenis macam ambubag:
- ambubag infant yang digunakan pada bayi. - ambubag child yang digunakan anak- anak usia balita dan batita. - ambubag dewasa yang digunakan usia remaja atau dewasa. Persiapan tempat: pastikan aman, datar, dan keras. Persiapan alat: ambubag Perawat memeriksa pernapasan dengan cara Look (Lihat): Gerak dada, gerak cuping hidung (flaring nostril), retraksi sela iga. Listen (Dengar): Suara nafas, suara tambahan. Feel Rasakan: Udara nafas keluar hidung-mulut. Perawat menilai pernapasan: Menilai tanda- tanda distress nafas, jika tanda-tanda muncul lakukan pemberian nafas buatan menggunakan ambubag. Mengangkat rahang bawah pasien untuk mempertahankan jalan nafas terbuka. Menekan sungkup pada muka pasien secara kuat. Memompa udara dengan cara tangan satu memegang bag sambil memompa udara dan yang satunya memegang dan memfiksasi masker, pada saat memegang masker ibu jari dan jari telunjuk membentuk huruf C sedangkan jari-jari lainnya memegang rahang bawah sekaligus membuka jalan napas dengan membentuk huruf E. Lakukan sebanyak 10-12 kali/menit Bereskan alat Evaluasi pernapasan: pastikan pernapasan pasien stabil. Pertahankan jalan napas pasien. Observasi bila terjadi henti jantung dan henti napas maka dilakukan resusitasi. Dokumentasikan tindakan