Anda di halaman 1dari 5

Anggota Kelompok :

Sholeh Anshori Syas (01111240000092)


Andi Wardana (01111440000012)
Fathina Azhary (0111144000000)
Mira Anjani (01111440000030)

Rumus tekanan pada zat padat :

Tekanan merupakan hasil bagi gaya dengan luas penampang tempat gaya bekerja. Pada
gambar diatas, sebuah wadah berbentuk balok berisi air yang berwarna biru. Misalkan diketahui
massa jenis dari zat cair tersebut yaitu ρ , dan dari gambar diketahui panjang p , lebar l dan tinggi
h. Tentukan tekanan yang dialami oleh dasar wadah akibat dari zat cair yang ditampungnya.
Berdasarkan rumus tekanan diatas maka akan diperoleh :

P=

Dimana diketahui massa merupakan hasil perkalian antara volume dengan massa jenis.

m=ρ.v

Maka diperoleh bahwa


Dengan V dalam gambar diatas dapat dieproleh dari perkalian antara Luas penampang (A)
dengan ketinggian (h) dari cairan dalam wadah

Didapatkan

Sehingga hukum archimedes dapat dirumuskan sebagai berikut.

Dengan keterangan sebagai berikut :


p = tekanan (Pascal atau N/m2)
F = gaya (N)
A = luas (m2)
m = massa (kg)
ρ = massa jenis (kg/m2)
h = tinggi atau kedalaman zat cair (m)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

Adapun tekanan pada permukaan zat cair sebesar P0 Maka dapat dituliskan, bahwa
Tekanan pada zat cair dengan ketinggian h dengan tekanan P0 sebesar

P= P0 +
Mengukur Debit air keran Musholla FIA dengan
menggunakan Metode Tampung
Metoda ini dilakukan untuk pengukuran sumber mata air yang tidak menyebar dan bisa
dibentuk menjadi sebuah terjunan (pancuran).

a. Alat dan Bahan :


1. Alat tampung yang telah diketahui volumenya digunakan untuk menampung air yang
keluar dari keran.

2. Stopwatch atau alat ukur waktu lain

3. Alat tulis untuk mencatat pengukuran


b. Cara Kerja:
1. Siapkan alat tampung yang sudah diketahui volumenya.
2. Letakkan alat tampung tepat di bawah keran air.
3. Keran air dinyalakan bersamaan dengan stopwatch.
4. Ketika alat tampung sudah penuh, keran air dan stopwatch diberhentikan.
5. Dicatat waktu dari dimulainya keran air dibuka sampai alat tampung penuh.
6. Pengukuran dilakukan 5 (lima) kali untuk mengkoreksi hasil pengukuran.
7. Hasil pengukuran dirata-ratakan untuk mendapatkan nilai T rata-rata.

c. Perhitungan

1. Perhitungan waktu pengukuran


Volume alat tampung = 9 liter (Volume alat penampung harus tetap dan sudah diketahui, jika
belum diketahui harus diukur terlebih dahulu).

Tabel 1. Penghitungan Waktu Pengukuran


Pengukuran Waktu (T) Volume Penampung (V)
(detik) (Liter) (*)
P1
P2
P3
P4
P5
Jumlah
Rata-rata

Waktu rata-rata merupakan hasil pembagian antara Jumlah total waktu pengukuran dengan
jumlah pengulangan pengukuran.

 Waktu
T rata-rata = --------
n
dimana :
T rata-rata = Waktu rata-rata (detik)
 Waktu = Total Waktu Pengukuran
n = Pengulangan Pengukuran

2. Penghitungan debit air


Debit air (Q) merupakan hasil perkalian antara luas penampang (A) saluran/aliran dengan
kecepatan (v) aliran air.

Q = A.V
dimana:
Q = Debit aliran (m3/detik)
A = Luas penampang saluran (m2)
V = Kecepatan aliran air (m/detik)

Anda mungkin juga menyukai