Anda di halaman 1dari 4

Rp.

1000
Tampak depan : Tjut Meutia
Tampak belakang : Banda
Neira dan Tari Tifa

Tjut Meutia
Tjut Meutia adalah pahlawan nasional
dari Pirak, Aceh Utara. Ia menjadi
pahlawan nasional Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Presiden
Nomor 107/1964 pada tahun 1964.
Gambar Tjut Meutia akan hadir di di
uang rupiah baru pecahan Rp 1.000
kertas.
Tjut Meutia adalah pahlawan nasional Indonesia dari daerah Aceh. Tjoet
Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku
Muhammad atau Teuku Tjik Tunong. Namun pada bulan Maret 1905, Tjik
Tunong berhasil ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai
Lhokseumawe.

Rp 2.000
Tampak depan : M. Hoesni Thamrin
Tampak Belakang : Ngarai Sianok dan Tari
Piring

Mohammad Hoesni Thamrin


Gambar Mohammad Hoesni Thamrin akan
terpampang di uang rupiah baru pecahan Rp
2.000 kertas. Ia adalah perintis Revolusi
Kemerdekaan Indonesia.
Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh dari
organisasi Kaoem Betawi yang pertama kali menjadi anggota Dewan Rakyat di
Hindia Belanda, yang mewakili kelompok pribumi.
Rp. 5000
tampak depan : Idham Chalid
tampak belakang : Gunung
Bromo dan Tari Gambyong

Idham Chalid
Idham Chalid merupakan pahlawan dari
Kalimantan Selatan. Ia merupakan
politikus yang cukup berpengaruh.
Idham Chalid menjabat sebagai Wakil
Perdana Menteri Indonesia pada kabinet
Djuanda. Wajah Idham Chalid akan
menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp
5 ribu kertas.
Idham Chalid diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan
Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011 tanggal 7 November 2011.
Idham Chalid merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).Pada Muktamar NU ke-
21, Idham terpilih menjadi ketua umum PBNU. Saat dipercaya menjadi orang
nomor satu NU ia masih berusia 34 tahun.

Rp. 10.000
tampak depan : Frans Kaisiepo
tampak belakang : Taman Nasional
Wakatobi dan Tari Pakarena

Frans Kaisiepo
Pria kelahiran Biak, Papua, pada 10
Oktober 1921 ini merupakan pahlawan
kemerdekaan Indonesia. Wajah dari
Frans akan menghiasi uang rupiah baru
pecahan Rp 10 ribu kertas.
Penetapan Frans Kaisiepo sebagai
pahlawan nasional berdadarkan
Keputusan Presiden Nomor
077/TK/1993, tanggal 14 September
1993.
Saat Belanda akan mendirikan Negara Indonesia Timur, Frans Kaisiepo
menentangnya. Bahkan, ia kemudian mengganti nama Netherland Nieuwe
Guinea dengan Irian yang merupakan singkatan dan Ikut Republik Indonesia
Anti Netherland.
Frans Kaisiepo bersama dengan rakyat Biak kemudian terus mengadakan
perlawanan menentang Belanda di Irian. Ia pun kemudian diangkat menjadi
gubernur pertama Irian.
Rp. 20.000
Tampak depan : Gerungan
Samuel Jozias Ratulangi
Tampak belakang :
Derawan dan Tari Gong

Gerungan Saul Samuel Jozias


Ratulangi
Pahlawan nasional yang lebih
dikenal dengan nama Sam
Ratulangi ini akan terpampang
dalam uang rupiah baru
pecahan Rp 20 ribu kertas.
Sam Ratulangi dijadikan
Pahlawan Kemerdekaan
Nasional berdasarkan Surat
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 590 Tahun 1961, tanggal 9
Nopember 1961.
Pada masa penjajahan Jepang, Sam Ratulangi diangkat menjadi anggota
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Sesudah Negara RI terbentuk,
dirinya diangkat menjadi Gubernur Sulawesi.

Rp 50.000

Tampak depan : Djuanda


Kartawidjaja
Tampak belakang : Taman Nasional
Komodo dan Tari Legong

Djuanda Kartawidjaja
Djuanda Kartawidjaja lahir di
Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 14
Januari 1911. Berdasarkan Surat
Keputusan Presiden RI
No.244/1963, Djuanda diangkat
sebagai pahlawan kemerdekaan
nasional.
Wajah Djuanda menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp 50 ribu kertas.
Selain di rupiah, nama djuanda juga diabadikan sebagai nama bandar udara
di Surabaya, Jawa Timur.
Sumbangannya terbesar dari Perdana Menetri Indonesia ke-10 ini adalah
Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah
termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi
satu kesatuan wilayah NKRI.
Rp. 100.000
tampak depan : Proklamator RI Soekarno
dan Mohammad Hatta
tampak Belakang : Raja Ampat dan Tari
Topeng Betawi

Soekarno dan Mohammad Hatta


Gambar proklamator Republik Indonesia
Soekarno dan Mohammad Hatta akan
terpampang di dalam uang rupiah baru
pecahan Rp 100 ribu kertas.
Soekarno lahir dengan nama Koesno
Sosrodihardjo pada 6 Juni 1901. Ia
adalah Presiden RI pertama yang menjabat pada 1945 hingga 1966.
Sedangkan Mohammad Hatta lahir dengan nama Mohammad Athar pada 12
Agustus 1902. Ia adalah Wakil Presiden Indonesia yang pertama.
Soekarno dan Hatta adalah tokoh penting dalam kemerdekaan Indonesia.
Keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus
1945.

Anda mungkin juga menyukai