Anda di halaman 1dari 4

Kami Senantiasa Mengutamakan Kesehatan Pasien

PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


DIKOSONGI - 1/1
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT : DIREKTUR RUMAH SAKIT RIZANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Hariyadi Santosa, MM
ISI TANGGAL TERBIT NIK. 003. 01. 1307
Kegiatan penghancuran fisik Dokumen Rekam Medis yang telah
PENGERTIAN berakhir fungsi dan nilai gunanya, yang sudah melalui proses retensi dan
evaluasi setiap Dokumennya.
1. Mengurangi berkas rekam medis yang semakin bertambah.
2. Menyiapkan fasilitas yang cukup untuk tersedianya tempat
penyimpanan berkas rekam medis yang baru.
TUJUAN 3. Menyelamatkan berkas rekam medis yang bernilai guna tinggi, serta
mengurangi yang tidak bernilai guna.
4. Melakukan pembakaran terhadap Dokumen Rekam Medis yang
sudah lebih dari 2 tahun masa penyimpanan dalam rak in-aktif.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Bentuk panitia pemusnahan berkas rekam medis, dengan SK
Direktur Rumah sakit yang terdiri dari :
a. Panitia Rekam Medis.
b. Kepala Instalasi Rekam Medis.
c. Kepala Instalasi Rawat Jalan.
d. Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana.
e. Petugas Bagian Humas.
f. Petugas Instalasi Rekam Medis.
2. Tentukan batasan waktu (tanggal, bulan, tahun) pemusnahan berkas
rekam medis.
3. Buat laporan tentang perencanaan pemusnahan berkas rekam medis.
- Pemusnahan rekam medis yang sudah tidak aktif adalah 2(dua) tahun
setelah Dokumen Rekam Medis tersimpan dalam rak tidak aktif atau
7(tujuh) tahun sejak kunjungan terakhir pasien.
4. Evaluasi setiap Dokumen Rekam Medis satu persatu untuk melihat
batasan waktu pemusnahan (2 tahun setelah berada dalam rak tidak
aktif).
5. Catat no. Rekam Medis, Diagnosa dan tahun terakhir pasien
mendapatkan pelayanan baik di IRJA, IRNA atau IGD untuk
kemudian di simpan dalam data base.

Prosedur Teknis JUDUL SPO


PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS

STANDAR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR 2/3
DIKOSONGI -
OPERASIONAL
6. Ambil, simpan dan kelompokkan beberapa bagian Rekam Medis
yang MASIH memiliki nilai guna lagi, misalkan :
- Sampul depan rekam medis.
- Pin pengunci bendel rekam medis.
- Resume medis.
- Inform consent.
- Dokumen Rekam Medis pasien meninggal
7. Simpan setiap resume medis dan inform consent yang terdapat
dalam Dokumen Rekam Medis yang dievaluasi di dalam outner yang
sudah ditandai di tempat yang telah ditentukan untuk kembali di simpan
selama 3 (tiga) tahun sebelum akhirnya dimusnahkan.
8. Simpan kembali setiap Dokumen Rekam Medis pasien meninggal ke
dalam rak penyimpanan selama 25 tahun sebelum akhirnya di
musnahkan.
9. Kumpulkan dan bendel dengan tali semua berkas rekam medis yang
sudah dipisahkan dari nilai gunanya untuk memudahkan mobilisasi.
10.Buat daftar pertelaan Dokumen Rekam Medis yang akan di
musnahkan.
11. Buat undangan acara pemusnahan berkas rekam medis kepada:
a. Direktur Rumah Sakit
b. Ketua Komite Medik
c. Ketua Komite Keperawatan
d. Kepala Instalasi Keperawatan
12.Lakukan pemusnahan Dokumen Rekam Medis dengan cara di bakar di
incenerator yang disaksikan oleh semua Tim Pemusnah
Dokumen Rekam Medis
13.Dokumentasikan kegiatan pemusnahan Dokumen Rekam Medis
dengan foto atau film.
14.Buat berita acara pemusnahan Dokumen Rekam Medis rangkap 4
(empat) dengan melampirkan daftar pertelaan yang ditanda tangani
ketua, sekertaris dan saksi.
17.Kirim berita acara pemusnahan berkas rekam medis yang telah di tanda
tangani oleh panita dan saksi, ke :
a. Instalasi Rekam Medis – Arsip.
b. Direktur RS Rizani
c. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan – Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS

STANDAR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR 2/3
DIKOSONGI -
OPERASIONAL
18. Simpan berita acara yang asli pada bagian pengarsipan Rumah Sakit

1. Kepala Bagian Administrasi


2. Kepala Instalasi Rekam Medis.
3. Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana.
4. Kepala Instalasi IGD.
UNIT TERKAIT 5. Kepala Instalasi IRJ.
6. Kepala Instalasi IRNA.
7. Ketua Komite Medik.
8. Kepala Bagian Humas.
9. Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana.
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS

STANDAR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
PROSEDUR 2/3
DIKOSONGI -
OPERASIONAL

Anda mungkin juga menyukai