KETRAMPILAN KOMUNIKASI
INTER-PROFESI
Tim Penyusun:
dr. Denny Anggoro Prakoso MSc
drg. Dwi Suhartiningtyas
Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc.,Apt.
Nur Azizah Indriastuti, S.Kep, Ns, M.Kep
Dr. dr. Sri Sundari, M.Kes
1
A. Pendahuluan
B. Kompetensi
Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa semua profesi di FKIK
UMY dapat melakukan secara mandiri:
1. Mahasiswa mampu menggali dan mengumpulkan data sesuai dengan kebutuhan
masing-masing profesi.
2. Mahasiswa mampu menuliskan rekam medis yang terintegrasi secara benar.
3. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan informasi dari empat prodi untuk
pengelolaan pasien.
2
C. Kepentingan
Modul ini terdiri atas 3 modul yang perlu diajarkan pada mahasiswa secara
bertahap dan berurutan mulai dari semester 4 hingga semester 6. Modul 1 akan
mendasari ketrampilan komunikasi inter-profesi pada modul 2 dan 3 di semester-
semester selanjutnya. Masing-masing modul akan diberikan di setiap awal semester
sebanyak 2 kali pertemuan dalam kelompok kecil di laboratorium ketrampilan klinis
(skills lab) dengan didampingi instruktur.
3
Modul 3
Ketrampilan Penulisan Rekam Medis,
Rujukan dan Konsultasi
4
A. Karakteristik Mahasiswa
1. Mahasiswa semester 5 di Progam Studi Pendidikan Dokter (PSPD), Program
Studi Pendidikan Dokter Gigi (PSPDG), Program Studi Ilmu Keperawatan
(PSIK) dan Program Studi Farmasi (PSF) FKIK UMY.
2. Mahasiswa telah melewati beberapa blok awal di tiga semester sebelumnya:
a. Program Studi Pendidikan Dokter: melewati12 blok pertama
(Blok 1–Ketrampilan Belajar dan Profesionalisme; Blok 2– Sitologi dan
Sistem Gerak; Blok 3– Sistem Syaraf dan Endokrin; Blok 4–Sistem Kardio-
Respirasi dan Hematologi; Blok 5– Sistem Sensori dan Integumentum; Blok
6– Sistem Gastrointestinal dan Nutrisi; Blok 7– Sistem Urinaria dan
Reproduksi; Blok 8–Dasar-Dasar Penyakit Kongenital dan Tumor; Blok 9–
Dasar-Dasar Penyakit Infeksi dan Inflamasi; Blok 10–Sistem
Muskuloskeletal; dan Blok 11– Sistem Neurobehavioral, Blok 12– Endokrin,
Metabolisme dan Nutrisi; Blok 13– Urinaria; Blok 14– Metodologi
Penelitian; Blok 15– Sensori
b. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi: melewati 14 blok pertama
(Blok 1– Ketrampilan Belajar; Blok 2– Kedokteran Dasar; Blok 3–
Kedokteran,Biosel dan Biomolekuler; Blok 6– Imunitas dan Infeksi; Blok 7–
Penyakit Endemik; Blok 8–Tekhnologi KG; dan Blok 9–Etika dan Hukum
KG), Blok 10– Tumbuh Kembang KG; Blok 11– Sistem Stomagtonasi; Blok
12– Manajemen KG; Blok 13– Dental Farmasi; Blok 14– Oral Biomedis;
dan Blok 15– Rehabilitatif KG 1
c. Program Studi Ilmu Keperawatan: melewati 14 blok pertama
(Blok 1– Keperawatan Profesional; Blok 2– Teori dan Konsep Keperawatan;
Blok 3– Proses Keperawatan; Blok 4– Tumbuh Kembang; Blok 5– Sensori
dan Persepsi; Blok 6– Integumentum; Blok 7– Imun dan Hematologi; Blok
8– Kardiovaskular; Blok 9– Respirasi); Blok 10- Blok 11- Sistem
Stomatognasi; Blok 12 – Managemen Kesehatan, Blok 13- Perkemihan, dan
Blok 14- Reproduksi.
d. Program Studi Farmasi: melewati 14 blok pertama
(Blok 1– Keterampilan Belajar; Blok 2– Farmasi Dasar I; Blok 3– Farmasi
Dasar II; Blok 4– Farmasi Dasar III; Blok 5– Farmasi Dasar IV; Blok 6–
Farmakologi; Blok 7– Etika dan Perundang-undangan Farmasi; Blok 8–
5
Phytomedicine; Blok 9– Farmasetika Praktis I, Blok 10- Farmasetika Praktis
II; Blok 11- Analisis Farmasi; Blok 12- Biologi Molekuler; Blok 13-
Farmakoterapi Sistem Syaraf; Blok 14- Farmakoterapi Sistem Cerna dan
Nafas, Blok 15 – Sistem Hormon dan Endokrin).
3. Sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar terkait komunikasi
interpersonal
4. Belum berinteraksi secara langsung dengan pasien
5. Belum banyak memiliki bekal ilmu-ilmu klinis
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa semua profesi di FKIK
UMY dapat melakukan secara mandiri:
1. Mahasiswa mampu menggali dan mengumpulkan data sesuai dengan kebutuhan
masing-masing profesi.
2. Mahasiswa mampu menuliskan rekam medis yang terintegrasi, surat rujukan
dan konsultasi secara benar.
3. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan informasi dari empat prodi untuk
pengelolaan pasien.
C. Dasar Teori
1. Rekam Medis
a. Pengertian rekam medis
Fasilitas pelayanan kesehatan (praktek dokter, klinik, puskesmas,
rumah sakit, dll) memiliki fungsi utama untuk memberikan perawatan dan
pengobatan yang sempurna kepada pasien baik pasien rawat jalan, rawat inap,
maupun pasien gawat darurat. Setiap pimpinan fasilias pelayanan kesehatan
bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan medis yang diberikan kepada
pasien. Rekam medis menjadi bagian yang penting dalam mengemban mutu
pelayanan medic yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan beserta
stafnya. Rekam medis merupakan hak milik dari fasilitas pelayanan kesehatan
yang harus disimpan dan dipelihara karena akan bermanfaat bagi pasien, doker
dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Dari waktu-ke waktu telah terjadi perkembangan pembenahan rekam
medis di pusat-pusat pelayanan kesehatan juga pemahaman yang lebih baik
6
tentang berbagai hal mengenai rekam medis oleh semua petugas yang terlibat,
mulai dari tenaga medis sampai ke petugas rekan medis sendiri dan petugas
administrasi di pusat pelayanan kesehatan.
7
Berdasarkan pendekatan aspek kedokteran dan aspek hukum rekam medis
adalah :
1) Rekam medis menjadi bagian terpenting untuk menyelesaikan
permasalahan dengan pendekatan kedokteran keluarga tanpa intervensi
aspek hukum sepanjang penyelesaiannya menurut dua cara penjagaan
kualitas medis
2) Rekam medis mempunyai kekuatan hukum administrasi atau hukum
disiplin tenaga kesehatan, namun demikian karena hubungan keterkaitan
antara rekam medis dengan persetujuan tindakan medis dan rahasia
kedokteran maka ada kemungkinan rekam medis menjadi bahan untuk
perkara perdata atau perkara pidana
8
4. Catatan perkembangan mampu memberikan gambaran kronologis dan
analisis kritis keadaan pasien. Frekuensi catatan ditentukan oleh
keadaan pasien.
5. Hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang misal radiologi dicatat
dan dicantumkan tanggalnya serta ditandatangani oleh pemeriksa.
6. Semua tindakan pengobatan medik atau tindakan pembedahan harus
ditulis, dicantumkan tanggal serta ditanda tangani oleh dokter.
7. Semua konsultasi yang dilaksanakan harus sesuai dengan peraturan
staf medik, hasil konsultasi yang mencakup pertemuan konsulen pada
pemeriksaan fisik, pendapat dan rekomendasinya harus dicatat lengkap
serta ditanda tangani.
8. Pada kasus observasi, catatan prenatal dan persalinan dicatat secara
lengkap; mencakup hasil tes dan pemeriksaan pada saa prenatal sampai
dengan masuk rumah sakit
9. Catatan perawat dan catatan prenatal dari rumah sakit yang lain tentang
observasi dan pengobatan yang diberikan harus ditulis lengkap dan
diberi cap serta tanda tangan
10. Resume ditulis pada saat pasien pulang, dan berisi ringakasan tentang
penemuan-penemua, dan kejadian penting selama pasien dirawat,
keadaan waktu pulang dan rencana pengobatan selanjutnya.
11. Bila otopsi dilakukan diagnosis sementara/diagnosis anatomi dicatat
segera dalam waktu kurang dari 72 jam; keterangan lengkap harus
dibuat dan digabungkan dengan rekam medis.
Terdapat 3 jenis rekam medis menurut settingnya. Yaitu rekam medis untuk
rawat inap, rekam medis untuk rawat jalan dan rekam medis IGD.
a) Rekam medis rawat inap
Pada rekam medis rawat inap isi rekam medis sekurang-kurangnya
memuat catatan/dokumen tentang :
- Identitas pasien
- Hasil anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Diagnosis/masalah
- Tindakan/pengobatan
- Riwayat perkembangan pasien
- Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
10
- Diagnosis/masalah
- Terapi/tindakan
- Persetujuan tindakan medis (jika ada)
- Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
Seperti kita ketahui bahwa informasi yang didapat dari rekam medis
bersifat rahasia. Hal ini menjelaskan hubungan yang khas antara pasien dan
dokter yang wajib dilindungi dari pembocoran sesuai dengan kode etik
kedokteran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
11
informasi tentang pasien terkait terkumpul di dalam satu rekam medis. Data
yang ada dalam rekam medis dapat berasal dari berbagai pelayanan
dokter/spesialis, dokter gigi, atau catatan perkembangan asuhan keperawatan
jika pasien opname di rumah sakit walau dari kurun waktu yang berbeda-beda.
12
e. Sistem dokumentasi rekam medis
Berdasarkan Permenkes no 749a tahun 1989 tentang rekam medis, berkas
rekam medis harus disimpan dengan tata-cara tertentu dan sesuai dengan UU
no 7/1971 tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan, maka berkas rekam
medis juga harus dikelola dan dilindungi sehingga aman dan terjaga
kerahasiaannya. Perlindungan meliputi tempat atau alat yang digunakan untuk
menaruh, meletakkan, menyimpan arsip sehingga aman dari bahaya,
kerusakaan dan pencurian oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sehubungan dengan rekam medis berisi data individual yang ebrsifat rahasia,
amaka setiap lembar formulir berkas rekam medis harus dilindungi dengan
cara dimasukkan kedalam amplop atau folder.
Penyimpanan rekam medis bertujuan untuk :
1) Mempermudah dan mempercepat ditemukan kembaliberkas rekam
medis yang disimpan dalam rak filling
2) Mudah mengambil dari tempat penyimpanan
3) Mudah pengembaliannya
4) Melindungi berkas rekam medis dari bahaya pencuirian, kerusakan
fisik, kimiawi dan biologi.
13
3) Pasal 1365 KUH Perdata : “ Tiap perbuatan melanggar hukum yang
membawa kerugian kepada orang lian, mewajibkan orang yang karena
salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.”
4) Pasal 1367 KUH Perdata : “Seorang tidak saja bertanggung jawab
untuk kerugian yang disebabkan akrena perbuatan sendiri, tetapi juga
untuk kerugian yang disebabkan oleh barang-barang yang berada
diabawah pengawasannya.”
5) Informasi di dalam rekam medis bersifat RAHASIA karena hal ini
menjelaskan hubungan yang khusus anatara pasien dan dokter yang
wajib dilindungi dari pembocoran sesuai dengan Kode Etik
Kedokteran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
14
Rujukan
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pengelolaan suatu kasus penyakit
dan ataupun masalah kesehatan secara timbal balik, yang dapat dilakukan
secara vertikal (berbeda stratanya) atau secara horizontal (sama stratanya).
d. Jenis Rujukan
1) Rujukan Medis : pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pada rujukan
medis adalah masalah kedokteran
Tujuan untuk menyembuhkan penyakit dan atau memulihkan status
kesehatan pasien
Macam Rujukan Medis
a) Rujukan pasien (transfer of patient) : pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab penatalaksanaan pasien dari satu strata pelayanan
kesehatan yang kurang mampu ke strata pelayanan kesehatan yang
lebih sempurna atau sebaliknya, untuk pelayanan tindak lanjut yang
diperlukan.
b) Rujukan ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) : Pengiriman
dokter atau tenaga kesehatan lain yang lebih ahli dari satu strata
pelayanan kesehatan yang lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan
yang kurang mampu untuk pelaksanaan bimbingan dan diskusi atau
sebaliknya, untuk mengikuti pendidikan dan latihan
c) Rujukan bahan pemeriksaan laboratorium (transfer of specimen) :
Pengiriman bahan-bahan pemeriksaan lab dari strata pelayanan
kesehatan yang kurang mampu ke strata kesehatan yang lebih mampu
untuk pemeriksaan bahan-bahan laboratorium
15
kesehatan masyarakat yang ditemukan, atau sebaliknya, untuk
memperoleh pendidikan dan latihan .
b) Rujukan sarana : pengiriman pelbagai peralatan medis dan ataupun non
medis dari satu strata pelayanan kesehatan yang lebih mampu ke strata
pelayanan kesehatan yang kurang mampu untuk menanggulangi
masalah kesehatan masyarakat yang ditemukan, atau sebaliknya, untuk
pelayanan tindak lanjut yang diperlukan
c) Rujukan operasional : pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
penanggulangan masalah kesehatan masyarakat dari satu strata
pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke strata pelayanan
kesehatan yang lebih mampu atau sebaliknya, untuk pelayanan tindak
lanjut yang diperlukan
3. SOAP
Dokumentasi dalam melakukan praktek pelayanan kesehatan sangat penting
dilakukan, selain sebagai bukti praktik kita, juga menjamin kontinuitas pelayanan dan
keselamatan pasien diperlukan komunikasi yang dapat dimenegerti secara jelas antar
profesi kesehatan yang terlibat dalam proses pelayanan pasien. Komunikasi dapat
dilakukan secara lisan maupun tertulis. Salah satu media komunikasi tertulis di rumah
sakit adalah Rekam Medis.
Dokumentasi dapat disusun dengan pola S-O-A-P (Subyektif-Obyektif-
Assesment-Plan). Penulisan dokumen didahului dengan pengumpulan data subyektif
dan obyektif, dilanjutkan dengan penulisan hasil assesment. Penulisan dokumentasi
dilanjutkan dengan mencantumkan rencana (plan) terkait hasil assesment.
Penulisan SOAP harus menyatakan kesinambungan dan keterkaitan antara
data subyektif dengan data obyektif. Selanjutnya data yang ditulis sebaiknya
mencerminkan hal-hal yang akan dianalisis dalam assesment. SOAP ditulis secara
berkesinambungan dengan SOAP sebelumnya. Penulisan SOAP harus mencantumkan
18
tanggal dan waktu penulisan serta diakhiri dengan paraf yang melaksanakan praktek
disertai nama berikut gelar.
a. Data Subyektif
Merupakan data yang bersumber dari pasien atau keluarganya atau orang lain
yang tidak dapat dikonfirmasi secara independen. Agar selaras dengan SOAP
profesi lain, maka data subyektif dapat berupa keluhan pasien terkait
obat/penyakit.
Langkah-langkah pelaksanaan :
1. Lakukan interview
Interview dilakukan untuk melengkapi data yang dirasakan pasien atau dari
anggota keluarga.
2. Lakukan hasil temuan pada lembar Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi
b. Data Obyektif
Merupakan data yang bersumber dari hasil observasi, pengukuran yang
dilakukan oleh profesi kesehatan lain. Contoh : tekanan darah, hasil
laboratorium, hasil USG, hasil foto thorax, hasil CT scan yang mendukung
problem medic.
Data obyektif juga dapat berupa data hasil perhitungan seperti nilai klirens
kreatinin, hasil perhitungan skala Child-Pugh Scale (CPG), data obyektif lain
yang bersumber dari literature seperti data farmakokinetik. Data obyektif tidak
harus sama dengan data profesi kesehatan lain karena pembahasan akan berbeda
sesuai sudut pandang profesi, namun sebaiknya dapat dipahami oleh profesi
kesehatan lain.
Langkah-langkah pelaksanaan :
1. Tanda-tanda vital dituliskan berdasarkan hasil pemeriksaan atau dapat dari
tenaga kesehatan lain yang terkait dengan penggunaan obat (untuk farmasis).
Contoh : obat yang digunakan adalah antipiretik, maka data tanda-tanda vital
(TTV) adalah temperature.
2. Data laboratorium disalin dari hasil pemeriksaan lab. Jika untuk farmasis
dapat yang berhubungan dengan penggunaan obat. Contoh : Bila obat yang
digunakan adalah INH maka dikaitkan dengan hasil SGPT/ALT.
19
c. Assesment
Hasil assesmen yang ditulis berupa hasil analisis dari data subyektif dan
obyektif. Misalnya untuk Farmasis dapat mencantumkan DRP (Drug Related
Problem) atau dokter dapat mencantumkan diagnosis. Sebaiknya dalam
penulisan asessmen menghindari kata-kata yang terkesan justifikasi terhadap
apa yang sudah dikerjakan profesi lain seperti error, tidak tepat, tidak adekuat,
salah obat/dosis/rute obat, dll.
Langkah pleksanaan :
1. Lakukan penilaian terhadap S dan O dengan mengacu pada prinsip
farmakoterapi, EBM atau guideline yang sesuai.
2. Penilaian dan hasil assesmen dituliskan dengan bahasa yang lugas dan
tidak menjustifikasi profesi tertentu.
Contoh : Untuk farmasi contoh penulisan DRP pada lembar CPPT dalam
RM : “ dosis glimepiride belum cukup atau perlu ditingkatkan”
d. Plan
Plan dituliskan berdasarkan assesmen yang telah dirumuskan, dengan
tujuan untuk menentukan rencana tindak lanjut atau rencana pelayanan sesuai
profesi masing-masing.
Plan dapat memuat hal-hal berikut :
1. Rekomendasi terapi atau pemeriksaan tambahan (untuk dokter) ,
Untuk farmasi dapat berupa :
1. Rekomendasi obat untuk setiap DRP lengkap dengan dosisnya
2. Rencana Monitoring Terapi Obat (RTO)
3. Rencana konseling
Ketiga hal tersebut tidak harus selalu ada bersamaan, jika tidak ada
rekomendasi pasien mungkin bisa diberikan rencana monitoring atau
konseling (khususnya untuk pasien yang akan keluar rumah sakit)
20
4. SBAR
SBAR WORKSHEET
Komunikasi Melalui Telepon Perawat – Dokter
S Situation
Sebutkan nama Anda dan nama pasien. Jelaskan dengan singkat apa
masalahnya, apa saja, kapan terjadinya, dan seberapa parah atau kemungkinan
terjadinya.
Saya <nama Anda> dari <bangsal Anda> menelepon Anda untuk pasien
<name>
B Background:
A Assessment:
Jelaskan apa yang menurut Anda menjadi masalah. Ungkapkan secara spesifik
mengapa Anda menelepon.
R Recommendation:
Sampaikan apa rekomendasi Anda atau apa yang Anda inginkan atau
tanyakan kepada dokter apa yang diinginkan untuk Anda lakukan.
21
5. Form
a. Rekam Medis
REKAM MEDIS
Identitas Pasien
Nama Lengkap
No.RM
Umur/Tanggal Lahir ……………………..Tahun ………/………………/…………
Pekerjaan
Agama
Status Perkawinan
Anamnesis
Keluhan Utama .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Riwayat Penyakit
Sekarang .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
.....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
....................................................................................................
22
Riwayat Penyakit .....................................................................................................
Dahulu ………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
.....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
23
Riwayat Kesehatan Oral .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
.....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
....................................................................................................
Riwayat Pengobatan .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
.....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
....................................................................................................
Riwayat Alergi Obat .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
.....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
....................................................................................................
24
Pemeriksaan Fisik
Kesan Umum
Vital sign Tekanan Darah : ……...
Nadi : ………
Respirasi :………
Suhu :……….
Tinggi Badan …………..
25
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
.....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
.....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Radiologi .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Lain-lain .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
26
Diagnosis
Diagnosis Klinis .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Manajemen
Kuratif R/
.....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Promotif .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Preventif .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Rehabilitative .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Paliatif .....................................................................................................
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
27
PEMERIKSAAN ORAL DAN GIGI
Deformitas
Nyeri
Tumor
Gangguan
Fungsi
28
29
PROFIL PENGOBATAN
Nama Obat, Dosis, Cara
No Pemberian Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
IDENTIFIKASI DRPs
No Problem Medik Data Base Terapi DRP/Potensial DRP
30
POIN KONSELING DAN PIO
No Konseling Dan PIO
31
b. Surat Pengantar
SURAT PENGANTAR
Kepada Yth :
Dokter/ Perawat ......................
RS ....................
Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Dengan hormat, mohon dirawat :
Nama : .....................................................
Diagnosis : ......................................................
Rencana : ......................................................
dr. .................................................
Pemeriksaan
Laboratorium lengkap
EKG
Thorax foto
Foto ulang ....................
32
c. Follow up Form Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
Profesi
Tanggal Perkembangan Pasien
yang Verifikasi
menulis Hasil Anamnesis, Pemeriksaan Instruksi
Jam fisik/penunjang, Analisa dan Tindak DPJP
Lanjut (SOAP) disertai paraf
33
d. Form Surat Konsultasi
LEMBAR KONSULTASI
Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Dengan Hormat,
Kami hadapkan kepada teman sejwat, seorang pasien :
Nama :
Umur/Jenis Kelamin : ...................................L/P
Nomor CM :
Diagnisis :
Penatalaksanaan :
Mohon : Konsultasi dan Penatalaksanaan/ Rawat bersama/ Alih Rawat / Tindakan Medis
........................................................ di bidang teman sejawat **)
Atas kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum.Wr.Wb
(..............................................)
NB :
**) Coret yang tidak diperlukan
34
LEMBAR JAWAB KONSULTASI/RUJUKAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan Hormat,
Setelah dilakukan pemeriksaan pada pasien tersebut, didapatkan hasil pemeriksaan
sebagai berikut :
Kesimpulan/diagnosa :
Penatalaksanaan :
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bantul,…../……/…..
Hormat Kami,
Dokter
( )
35
PERMINTAAN KONSULTASI
Dokter
( )
Jawaban :
Yogyakarta,
Apoteker
( )
36
e. Pengkajian Keperawatan
Tgl lahir :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
DATA UMUM
Masuk Ruang TANGGAL: JAM: WIB
KELUHAN UTAMA
RIWAYAT ALERGI
KEADAAN UMUM
o
C
Kesadaran: GCS: E M V BP: / mmHg Temp.
T
x/m K B kg/m
2
HR: x/mnt RR: nt BB sebelum sakit Kg, masuk RS g : cm IMT:
Koto
Mulut Bersih r Lain-lain Mandi 1 2 3 4
Diar
Defekasi Normal Konstipasi e Inkontinensia alvi 1 Mandiri
37
Tinggal dengan Orang tua Suami /Istri Anak Sendiri
Tida Y
Curiga penganiayaan/penelantaran k a
SKRINING NUTRISI
Y
2 2
1 Indeks masa tubuh (IMT) < 18,5 kg/m atau > 25 kg/m a Tidak
Y
2 Kehilangan berat badan 5% dalam waktu 3 bulan terakhir a Tidak
Y
3 Asupan makan kurang (tidak nafsu makan) dalam 1 minggu terakhir a Tidak
Y
4 Pasien menderita penyakit yang berat a Tidak
Jika jawaban Ya 1 atau lebih maka pasien harus dikonsulkan ke ahli gizi
ASSESMEN NYERI
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Provocation : Faktor yang memperburuk rasa nyeri Cahaya Gelap Gerakan Berbaring
Lainnya
Y
Radiation : Nyeri menjalar kebagian tubuh yang lain Tidak a
Time : Nyeri berlangsung Terus menerus Hilang timbul Lama < 30mnt > 30mnt
Associated sign: Efek dari nyeri Mual/muntah Nafsu makan menurun Gangguan tidur
Buru
Riwayat Jatuh Kurang dari 3 bulan 25 Kondisi fisik 1 Sangat buruk 2 k
38
Tidak ada / Tirah baring 0 Mobilitas 1 Immobile 2 Sangat terbatas
Tida
Gaya berjalan Kerusakan (Terganggu) 20 3 Kadang 4 k
Lemah 10
Lainnya
Kamar tidur Jauh dengan kamar mandi Dekat dengan kamar mandi
WC Jongkok Duduk
Tida Y
Kebutuhan alat bantu khusus k a
39
f. Form Surat Rujukan
Kepada Yth.
_______________________________
_______________________________
Di ____________________________
Nama :
Umur :
Alamat :
Diagnosis :
Bantul, .......................................
Dokter,
(___________________________________)
40
D. Skenario
Seorang laki-laki/wanita (30 tahun) datang ke Poli umum RS dengan keluhan
diare. Diare sudah dirasakan sejak dua hari yang lalu. Keluhan lain yang dirasakan
perut terasa mulas, mual disertai dengan muntah. Diare berbentuk cair, tidak ada
lendir maupun darah. Frekuensi diare dalam sehari 5-7 kali, muntah 3-5 kali, badan
terasa lemas. Selain itu, pasien juga mengalami nyeri gigi sejak 5 hari yang lalu, dan
sudah minum obat yang di dapat dari Mantri yaitu asam mefenamat (shif
pagi)/kalium diclofenac (shif siang) dan amoxicillin (shift pagi)/ciprofloxacin (shift
siang). Untuk keluhan diare dan muntah pasien belum minum obat apapun.
F. Bentuk Kegiatan
2. Persiapan Mahasiswa :
a. Membaca modul dan referensi lainnya yang terkait
b. Membawa alat tulis dan kelengkapan masing-masing profesi.
3. Jumlah dan Durasi Pertemuan:
Ketrampilan komunikasi inter-profesi dilakukan dalam 2 kali pertemuan, setiap
pertemuan berlangsung 2,5 jam.
41
4. Tahapan Kegiatan dan Kerangka Waktu
a. Pertemuan 1 (Anamnesis dan pengisian rekam medis, lembar rujukan
dan konsultasi :2,5 jam) :
1) Mahasiswa terbagi dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 profesi
(sekitar 10-11 orang)
2) Introduksi kegiatan oleh instruktur (15 menit)
3) Mahasiswa melakukan role play secara bergantian sesuai alur yang sudah
ditentukan :
a) Pengelolaan kasus (1 jam 15 menit)
Mahasiswa melakukan anamnesis dan pemeriksaan kepada pasien
sesuai dengan profesinya dengan alokasi waktu masing-masing prodi
sesuai dengan kebutuhan.
b) Pengisian rekam medis, lembar konsultasi dan rujukan ( 1 jam)
Mahasiswa mengisi rekam medis, lembar konsultasi dan rujukan sesuai
dengan form yang telah disediakan.
42
TEKNIS KEGIATAN MODUL REKAM MEDIS, KONSULTASI DAN RUJUKAN
Farmasi memberi
Jawaban ke drg – Jawaban
Follow up SOAP Visite Follow Up Konsultasi
Anamnesis &
1.Prwt & 2. Dokter SOAP (CPPT)
Pemeriksaan fisik
(CPPT) (Drg)
1. Prwt & 2. Dokter
(mengisi RM)
Tindakan Dental Farmasi mbuat Surat
(simulasi) jawaban Konsultasi ke
Pemberian analgetik Drg
Prwt Konsultasi informal
Drg memilih
ke dokter (keluhan gigi)- analgetik
(SBAR) Yg plg aman
Dr membuat lembar konsultasi obat ke
konsultasi/ alih rawat Farmasi (lembar
Ke Drg konsultasi)
(Semua tercatat
CPPT)
5. Tempat:
Laboratorium Ketrampilan Medik (Skills Lab) dan Ruang Tutorial FKIK UMY.
43
DAFTAR TILIK PENGISIAN REKAM MEDIS
Modul Rekam Medis Pertemuan 1
No Komponen 0 1 2 3
1 Mengumpulkan semua informasi yang disikan dalam rekam medis
2 Memilah dan mengisikan data yang diperoleh untuk dituliskan ke dalam rekam medik
3 Melakukan follow up dan mengisi hasil follow up pasien dengan lengkap, baik, dan benar
Total
Rubrik Penilaian:
No Komponen Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 Nilai 3
1 Mengumpulan semua informasi yang disikan dalam rekan medis Tidak Melakukan 2 Melakukan 3 Melakukan semua
1. Anamnesis: KU, RPS, RPD, RPK, RPSosek, Lingkungan melakukan poin dengan poin dengan point 1-4 dengan baik
2. Melakukan pemeriksaan fisik: VS, Pemeriksaan terkait sistem atau hanya baik dan benar baik dan dan benar
3. Mengusulkan pemeriksaan penunjang yang sesuai dg penyakit melakukan 1 benar
pasien ( lab darah rutin, urin rutin, Ro Rhorak, EKG dll) poin
4. Menentukan penatalaksanaan pasien dengan tepat ( obat
farmakoterapi dan non farmakoterapi)
2 Memilah dan mengisikan data yang diperoleh untuk dituliskan ke dalam Tidak Melakukan 2 Melakukan 3 Melakukan semua
rekan medik melakukan poin dengan poin dengan point 1-4 dengan baik
1. Menuliskan hasil anamnesis dengan baik, lengkap dan benar atau hanya baik dan benar baik dan dan benar
2. Menuliskan hasil pemeriksaan fisik dengan baik, lengkap dan melakukan 1 benar
benar poin
3. Menuliskan hasil pemeriksaan penunjang dengan baik , lengkap
dan benar
4. Menuliskan peneralaksanaan pasien dengan baik, lengkap dan
benar
3 Melakukan follow up dan Mengisi hasil follow up pasien dengan lengkap, Tidak Melakukan 2 Melakukan 3 Melakukan semua
baik, dan benar: melakukan poin dengan poin dengan point 1-4 dengan baik
a. Mengisi data subyektif pasien dengan baik, benar dan lengkap atau hanya baik dan benar baik dan dan benar
b. Mengisi data obyektif pasien dengan baik, benar dan lengkjap melakukan 1 benar
c. Mengisi data assement pasien dengan baik, benar dan lengkap poin
d. Mengisi rencara tindakan dengan baik, benar dan lengkap
45
DAFTAR TILIK PENULISAN RUJUKAN DAN KONSULTASI-JAWABAN KONSULTASI
Modul Rekam medis Pertemuan 1
No Komponen 0 1 2 3
1 Dokter penanggung jawab pasien (DPJP) mengisi lembar konsultasi dengan baik dan benar
(untuk DOKTER, DRG)
2 Dokter penanggung jawab pasien (DPJP) menuliskan identitas pasien dengan baik, benar dan
lengkap
(untuk DOKTER, DRG)
3 Dokter penanggung jawab pasien (DPJP) menuliskan konsultasi yang diminta dengan baik,
benar, dan lengkap
(untuk DOKTER, DRG)
4 Konsulen membuat jawaban konsultan dengan baik, benar dan lengkap
(untuk DRG dan FARMASI)
46
4 Konsulen membuat jawaban konsultan dengan baik, benar Menuliskan 1 Menuliskan 1 Menuliskan 2 poin Menuliskan 3
dan lengkap: poin tetapi poin dengan dengan baik, benar poin dengan baik,
a. Menuliskan identitas pasien dengan benar dan tidak baik dan baik, benar dan lengkap benar dan
lengkap. tidak lengkap dan lengkap lengkap
b. Menuliskan dalam lembar jawaban konsulen
dengan baik dan benar
c. Menuliskan jawaban konsulen dalam lembar
CPPT
0 1 2 3
Tidak melakukan atau Melakukan 1 poin dengan baik Melakukan 2 poin dengan baik Melakukan 3 poin atau lebih
melakukan 1 poin tidak benar dan benar dan benar dengan baik dan benar
48