2. Pengertian Moral
Perkataan “moral” berasal dari bahasa latin yaitu mores kata jamak dari
mos yang berarti kebiasaan. Dalam bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai
arti susila. Etika dan moral ada perbedaan, yaitu etika lebih banyak bersifat
teori, sedangkan moral lebih banyak besifat praktis.
Dengan demikan moral adalah ajaran tentang kebaikan dan keburukan
dengan ukuran tradisi yang berlaku dalam suatu masyarakat. Karena itu adat
istiadat masyarakat menjadi standar dalam menentukan baik dan buruknya suatu
perbuatan.
3. Pengertian akhlak
Dilihat dari sudut bahasa, pengertian akhlak adalah bentuk jamak dari kata
khuluk, arti segi budi pekerti perangai tingkah laku, atau tabiat.
Dari pengertian akhlak menurut Ahmad Amin pokok bahasanya adalah
tingkah laku manusia untuk menetapkan nilai-nilai baik atau buruknya
perbuatan itu. Baik atau buruk apa bila dilakukan sesuai atau bertentangan
dengan norma-norma akhlak tersebut.
Berbicara tentang akhlak berarti berbicara tentang konsep al-husna dan al-
kubh. Menurut Mukhtazilah al-husn adalah suatu yang menurut akal bernilai
baik dan al-kubh adalah sesuatu yang bernilai buruk.
Perbuatan baik adalah perbuatan yang mengandung kriteria-kriteria
kebaikan. Kriteria kebaikan itu adalah sesuatu yang dicintai islam dan islam
menanjurkan untuk melakukan itu. Perbuatan buruk adalah perbuatan yang
mengandung kriteria-kriteria buruk. sedangkan kriteria buruk itu adalah sesuatu
yang dilarang oleh islam untuk dilakukan.
Kebenran objektif adalah kebenaran yang pasti dan tentu didasarkan pada
peraturan yang dibuat oleh Yang Maha Besar, sehingga pertauran yang dibuat
oleh manusia bersifat relatif menjadi benar apabila tidak bertentangan dengan
wahyu Tuhan.
Kalau ilmu akhlak menjelaskan mana nilai yang baik dan mana nilai yang
buruk, juga bagaimana mengembalikan akhlak buruk menjadi baik secara
lahiriyah. Maka ilmu tasawuh menerangkan bagaimana cara mensucikan hati
(tashfiat al-Qalbi), agar setelah hati suci yang munculdari pelakunyaadalah
akhlak Al-karimah. Metode tasfiat Al-Qalbu menurut pendapat para ahli adalah
dengan :
-Al-‘ijtinab al-manhiyat
-ada Al-wajibat
-ada Al nafilat
-Al riyadlah
Menurut kalangan sufi tanda-tanda berakhlak adalah memiliki budaya malu
dalam interaksi dengan sesama, tidak menyakiti orang lain, banyak kebaikan,
benar dan jujur dalam ucapan, tindakan yang banyak bicara, banyak bekerja,
penyabar, hati mya selalu bersama Allah, tenang, suka berterimakasih, ridho
terhadap ketentuan, bijaksana dan hati-hati dalam bertindak di senangi teman
dan lawan, tidak pemalu dan, tidak pelit dan hasat, cinta karena Allah dan benci
karena Allah.
Tasawuh adalah upaya spiritual bagaimana agar manusia memilih akhlak al-
karimah. Cara nya yaitu dengan tafsiat al-Qalb. Metode tafsiat al-gaib yang
disepakati orang sufi adalah dawam al-zikri (selalu ingat pada Tuhan). Zikir
adalah roh nya amal saleh. Jika sebuah amal saleh lepas dari zikir maka laksana
jasad tanpa roh. Mengapa zikir menjadi pola tafsiat al-qalbi yang disepakati
oleh para sufi ? paling tidak tujuh alasan yang mereka lakukan :
a. Pemerintah berzikir dalam Al-Qur’an data secara mutlak dalam arti tidak
dihayati dengan pernyataan yang tidak di dikayidi dengan peryataan yang
lain dan ada perintah dengan kayitd-kayid yang lain.
b. Larangan lupa atau lalai berzikir
c. Kebahagian yang diperoleh manusia banyak-banyak berdo’a dan istiqomah
dalam berzikir.
d. Pujian Allah kepada orang yang berzikir dan menjanjikan ampunan dan
surga.
e. Rugi orang yang tidak berzikir
f. Zikir para hamba Allah menjadi syarat bagi zikirnya Allah kepanya hamba
Nya.
g. Zikir adalah pahala yang besar dan merupakan ketaatan utama.
Ada empat cara untuk membantu setiap orang dalam masalah ini. Pertama,
dengan menjadi murid seorang pembimbing spiritual (syaikh). Kedua meminta
bantuan seseorang teman yang tulus, ta’at, dan punya pengertian. Ketiga,
mengetahui kekurangan kita dari seseorang yang kurang menyenangi kita.
Keempat, ialah bergaul dengan bersama orang banyak dan memisalkan
kekurangan-kekurangan yang ada pada orang lain bagaikan terjadi pada diri
kita. Oleh karena itu penyembuhan penyakit hati tergantung pada penghalang
dan faktor penyebabnya. Carilah penyebabnya dan sembuhkan obat rohani yang
tepat dan cocok
BAB VI
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM