Anda di halaman 1dari 3

I.

SKEMA KERJA
1.1 Pembuatan Air Bebas CO2 (FI IV, hal. 1124)

Disiapkan air secukupnya.

Disaring dengan menggunakan kertas saring dan ditempatkan pada


gelas beaker.

Dididihkan selama 5 menit atau lebih diatas penangas air.

Gelas beaker ditutup dengan aluminium foil dan didiamkan hingga


dingin dan tidak boleh menyerap karbon dioksida dari udara.

1.2 Pembuatan Larutan Asam Oksalat 0,1 N

Ditimbang asam oksalat dengan gelas beaker sebanyak 0,63 gram.

Dilarutkan dengan air bebas CO2 hingga larut

Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, kemudian ditambahkan air


bebas CO2 hingga tanda batas

Digojog hingga homogen, kemudian ditampung dalam wadah

1.3 Pembuatan Larutan Standar NaOH 0,1 N


Ditimbang NaOH dengan gelas beaker sebanyak 0,4 gram.

Dilarutkan dengan air bebas CO2 hingga larut

Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, kemudian ditambahkan air


bebas CO2 hingga tanda batas

Digojog hingga homogen.

1.4 Standarisasi Larutan NaOH 0,1 N

Dipipet larutan asam oksalat sebanyak 10 mL dan dimasukkan


ke dalam labu Erlenmeyer.

Ditambahkan 3 tetes indikator phenolphthalein.

Dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,01 N hingga dicapai


titik akhir titrasi yang ditandai dengan terbentuknya warna
merah muda pada larutan Asam Okslat

Dicatat volume larutan standar NaOH 0,01 N yang digunakan.

Dilakukan pengulangan titrasi sebanyak 2x lagi.

Dihitung normalitas larutan standar NaOH rata-rata.

1.5 Penetapan Kadar Thiamin Hidroklorida


Dimasukkan 25 tablet Thiamin HCl ke dalam mortir.

Digerus hingga halus

Dimasukkan ke dalam gelas beaker dan dilarutkan dengan air bebas


CO2 sampai larut

Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, ditambahkan air bebas CO2
hingga tanda batas

Digojog hingga homogen dan disaring.

Dipipet larutan Thiamin Hidroklorida sebanyak 10 mL.

Dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer dan ditambahkan 3 tetes


indikator phenolphthalein.

Dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,01 N, hingga dicapai titik


akhir titrasi yang ditandai dengan terbentuknya warna merah muda
pada larutan.

Dicatat volume larutan NaOH 0,1 N yang digunakan.

Dilakukan pengulangan titrasi sebanyak 2 kali dan dihitung kadar


Thiamin HCl rata-rata.

Anda mungkin juga menyukai