Halaman Judul.....................................................................................................
Halaman Pengesahan ..........................................................................................
Halaman Motto dan Persembahan ......................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................
B. Tujuan Karya Wisata ...................................................................
C. Pelaksanaan dan Peserta Kegiatan...............................................
BAB II ISI LAPORAN .................................................................................
A. Monumen Pancasila Sakti ...........................................................
B. PP IPTEK ....................................................................................
C. Keong Mas...................................................................................
D. Museum Geologi .........................................................................
E. Museum Sri Baduga ....................................................................
F. Cibaduyut ....................................................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya wisata merupakan kunjungan suatu obyek dalam rangka
memperluas pembelajaran kontekstual. Karya wisata merupakan salah satu
bentuk pembelajaran yang tepat, karena kegiatan teresbut dapat mengajak
siswa belajar di lingkungan yang nyata dan alami. Sehingga pembelajaran
dapat berlangsung lebih protektif dan bermakna. Selain itu, kegiatan karya
wisata dapat membantu siswa mengaitkan antar materi yang disampaikan guru
dengan situasi dunia nyata.
Teater Imax Keong Mas adalah gedung teater berbentuk keong mas
raksasa tempat pemutaran dan pertunjukan film khusus berteknologi
canggih.Gedung teater ini didirikan atas prakarsa Ibu Tien Soeharto, dan di
resmikan pada tanggal 20 April 1984. Pendirian gedung teater ini
dimaksudkan sebagai sarana rekreasi yang mendidik guna mengenalkan
kekayaan alam dan budaya Indonesia melalui tanyangan film raksasa dengan
menggunakan kecanggihan teknologi sinematografi modem Proyektor IMAX.
Menyaksikan film di teater ini serasa ikut berada di dalamnya dan ikut
pula berperan sebagai pemain. Teknologi film imax menunjukan kecanghihan
dan kemampuannya untuk menumbulkan daya tarik kuat yang membuat
penonton berdecak kagum.
Beberapa film tersedia untuk diputar antara lain film Indonesia Indah
I, Indonesia Indah II ( Anak-Anak Indonesia), Indonesia Indah III ( Indonesia
Untaian Manikam di Katulistiwa), dan Indonesia Indah IV ( Aku Bangga
Menjadi Anak Indonesia). Semuanya menjunjukankeindahan lingkungan,
kekayaan alam dan keragaman budaya Indonesia.
Dalam perkembangan selanjutnya pemutaran film tidak hanya
menampilkan film-film seri Indonesia Indah saja, namun juga diselingi dengan
memutar film-film import yang bernuansa pendidikan dengan tema-tema
hiburan, ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun tema-tema lingkungan
hidup.
Sejak tahun 1984 telah memutar film import sebanyak 20 judul film
dengan masa sewa 1 hingga 2 tahun. Film-film import itu antara lain : To Fly,
Speed, Blue Planet, The Living Sea, Forces of Nature, T-Rex, The First
Emperor of China, Island Adventure, dan Mistic India. Kemudian tahun 2004,
teater ini mampu meng-upgrade sistem, dan sekaligus memutar film IMAX
DRM (Digital Re-Mastering) yakni teknologi revolusioner yang
memungkinkan transfer film laga format 35mm ke dalam IMAX
EXPERIENCE 70MM.
Dengan kualitas tampilan dan suara yang mengagumkan perusahaan
IMAX kini mampu memperluas upayanya melebihi film animasi mencakup
film laga, sehingga memungkinkan film-film Hollywood diganda ulang secara
digital. Misalnya fim berjudul harry Potter and Prizoner of Azkaban dan
Spiderman 2 dapat diputar teater-teater IMAX diseluruh dunia dalam layar
raksasa dengan jam tayang 1 hingga 2,5 jam.
D. Museum Geologi
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam, berupa sumber daya
alam yang melimpah, kebudayaan dari berbagai daerah, bahkan tempat dan benda-
benda bersejarah. Kali ini penulis akan menerangkan mengenai tempat yang
menyimpan benda-benda bersejarah seperti fosil-fosil, batuan, mineral, dan
sebagainya berdasarkan kunjungan edukatif ke Museum Geologi Bandung yang
dilaksanakan pada tanggal 26 November 2013. Dalam makalah ini penulis akan
memaparkan mengenai latar belakang Museum Geologi, Benda-benda yang ada
pada Museum Geologi seperti Fosil-fosil (Manusia, hewan, tumbuhan), Batuan dan
Mineral, Tektonisme dan vulkanisme.
E. Museum Sri Baduga
F. Cibaduyut
Cibaduyut adalah salah satu ikon Kota Bandung dalam urusan kerajinan
sepatu dan kerajinan kulit lainnya. Mendengar kata Cibaduyut untuk
masyarakat luasdan khususnya untuk masyarakat daerah Cibaduyut sudah
tidak asing lagi, adalah sebuah daerah di Kota Bandung yang terkenal sebagai
sentra pengrajin sepatu, sudah menjadi ikon industri sepatu di Indonesia.
Cibaduyut pun terkenal sebagai kawasan dengan deretan toko terpanjang di
Asia, dimana di lokasi tersebut merupakan sentra penjualan sepatu hasil
kreasi para pengrajin yang ilmu pembuatannya didapat secara turun menurun.
Pada tahun 1989 pemerintah R.I meresmikan Cibaduyut ini sebagai daerah
tujuan wisata. Hasil industri sepatu di kawasan Cibaduyut Kota Bandung,
memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar internasional. Oleh karena
itu, pemerintah bertekad mendorong perkembangan industri sepatu milik
warga Cibaduyut Bandung (Jabar), sehingga kawasan itu berubah menjadi
wisata sepatu. Namun pada saat ini setelah berkembang dan majunya sentra
pengrajin sepatu Cibaduyut dari dahulu sampai sekarang, pada saat sekarang
ini sedang mengalami masalah atau krisis dalam persepatuannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dengan karya wisata ini peserta dapat menambahkan pengetahuan dan
wawasan
2. Siswa dapat menerapkan pembelajaran langsung ke objek dengan
pendekatan kontekstual.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Karya wisata adalah program diluar kurikulum yang harus dijalankan
setiap tahun
2. Laporan ini belum sempurna, untuk itu penulis berharap memberikan
saran dan kritik yang membangun.