Parasit ada dalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (organisme) yang
hidupnya bergantung pada makhluk hidup lainnya. Genus plasmodium adalah penyebab
penyakit malaria yang mempunyai keunikan karena terdapat dua macam tuan rumah yang
disebut host intermediete dan nyamuka anopheles yang disebut juga host definitive. Genus
plasmodium mempunyai spesies yang penting dalam ilmu kedokteran yaitu : plasmodium
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan infeksi cacing filaria yang hidup disaluran
kelenjar limfe serta ditularkan oleh spesies nyamuk infeksi filaria dapat menyebabkan gejkala
akut dan kronis. Filariasis atau penyakit kaki gajah kriteria penularan prnyakit ini adalah jika
diteukan mikrofilaria rate >1%. Nyamuk adah vektor dari filariasis seperti genus mansonia,
malaria, antara lain pemeriksaan mikroskopik, Quantitative buffy coat, Polymerase chain
reaction (PCR), serta Rapid Diagnostic Tests (RDT). Tes Malaria Quantitative buffy coat
menggunakan fluorochrome acridine orange sebagai pewarna sehingga parasit bisa dideteksi
dengan mikroskop fluorescence.6,7 Pengecatan ini dapat digunakan untuk mendeteksi dan
menghitung dengan mikroskop jumlah parasit di hapusan darah dan di lapisan eritrosit (buffy
coat) pada sampel darah yang sudah disentrifugasi.6 Cara ini masih relatif mahal untuk
banyak tempat, karena kurangnya teknologi sentrifugasi, dan perlu modifikasi pada
mikroskop.
Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa parasit penyebab infeksi ada
berbagai jenis seperti plasmodium, brugia malayi, wuchereria bancrofti dan cacing filaria.
Parasit penyebab infeksi tersebut memiliki c iri khas masing-masing dan pemeriksaan yang
khas sesuai dengan penyebab terjadinya infeksi.
Daftar pustaka