Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BAPAK M

DENGAN INFEKSI PENCERNAAN PADA KELUARGA PRA SEKOLAH

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 Desember 2015, Asuhan Keperawatan Keluarga
Bapak M dengan Keluarga Pra sekolah
I. DATA UMUM
a. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama kepala keluarga : Bapak M
2. Umur : 35 tahun
3. Pekerjaan : Guru SMP
4. Pendidikan : S1 Pendidikan
5. Alamat : Plupuh, Plupuh Sragen

b. Komposisi Anggota Keluarga


No Nama Jenis Kelamin Hub dg KK Umur Pendidikan
1 Bapak M Laki – laki Kepala 35 tahun S1
keluarga Pendidikan
2 Ibu N Perempuan Istri 30 tahun SLTA
3 Anak N Perempuan Anak 6 tahun SD
4 Anak A Laki – laki Anak 4 tahun -
c. Genogram

an. N
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: menikah
: garis keturunan
d. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bapak M adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari
ayah, ibu, anak.
e. Suku Bangsa
Keluarga Bapak M merupakan keluarga suku jawa, bahasa yang digunakan
sehari – hari bahasa jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh
suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
f. Agama
Keluarga Bapak M beragama Islam dan seluruh anggota keluarganya selalu
melaksanakan sholat lima waktu.
g. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga Bapak M diperoleh dari guru dengan gaji per bulan Rp
1.500.000,- yang digunakan untuk bayar air dan listrik sekitar Rp 300.000,- per
bulan dan sisa uang untuk transport, membeli susu dan keperluan lain. Keluarga
juga mempunyai kartu BPJS untuk kesehatannya.
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi dilakukan setiap pulang kerja dengan bermain bersama anak-anaknya
dan setiap 1 minggu sekali pergi berlibur ke tempat wisata seperti sangiran,
kebun binatang dan lain-lain.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluaraga Bapak M saat ini termasuk keluarga dengan
Anak Pra sekolah, tugas perkembangan keluarga dengan Anak Pra sekolah
seperti :
- Mempertahankan pola komunikasi, keluarga Bapak M mempunyai 2
Anak, anak pertama perempuan usia 6 tahun masih SD, Anak ke dua
lelaki usia 4 tahun.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah kebutuhan ekonominya.
Kendalanya karena gaji yang didapat kurang memenuhi kebutuhan
keluarga.
3. Riwayat keluarga inti
Bapak M dan Ibu N menikah sudah 15 tahun yang lalu, perkawinanya
direstui oleh kedua orang tua masing-masing. Ibu N merupakan pilihan
sendiri dan tidak dijodohkan. Penyakit yang diderita oleh keluarganya tidak
ada.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Didalam keluarga bapak M tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
hipertensi, DM, infeksi pencernaan serta penyakit yang lain.
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah yang dihuni Bapak M merupakan rumah hasil jerih payah bapak M
menjadi guru, terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dapur, 1 kamar mandi,
dan WC. Kondisi WC bersih. Lantai terbuat dari keramik, sirkulasi udara
diperoleh dari pintu depan dan jendela di kamar, sampah keluarga setiap
pagi selalu dibuang di tempat sampah. Kebersihan rumah cukup, air yang
diminum sehari – hari diperoleh dari memasak air sendiri dengan kondisi
air bersih yang biasanya digunakan keluarga untuk mandi dan mencuci.
Denah Rumah

Dapur
Kamar

Kamar mandi

kamar
R.tengah

Kamar R.Tamu

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Bapak M tinggal dilingkungan yang berpenduduk padat,
mayoritas penduduknya bersuku jawa, rata-rata petani. Lingkungan
tetangga cukup akrab dan saling menolong bila ada kesusahan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bapak M baru saja tinggal dirumahnya karena sebelumnya ikut
tinggal bersama keluarga wanita dan sekarang sudah mempunyai rumah
sendiri. Rumah bapak M berada dipertengahan desa, biasanya berangkat
kerja atau kendaraan yang dipakai sepeda motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Kelurga Bapak M berinteraksi dengan masyarakat yang tinggal disekitar
rumahnya cukup baik karena Bapak M merupakan wakil ketua RT desa
plupuh.
5. Sistem pendukung keluarga
Kelurga Bapak M beranggota 4 orang, terdiri dari Bapak M, Ibu N, Anak N
dan Anak A. Kelurga Bapak M merupakan keluarga yang harmonis karna
satu sama lain memberikan dukungan atau semangat satu sama lain.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
Pada keluarga ini komunikasi yang terjadi adalah komunikasi antara istri
dan suami, setiap ada masalah maupun mengambil keputusan selalu
dibicarakan berdua.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Bapak M saling mendukung satu dengan yang lainnya, respon
keluarga bila ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan
keluarnya bersama-sama. Bila ada anggota keluarga yang akit, diusahakan
untuk berobat dan mendapatkan perawatan sampai membaik.
3. Struktur peran
Keluarga Bapak M sebagai kepala keluarga, mencari nafkah, bertanggung
jawab atas pendidikan anak-anaknya, dan menemani bermain anaknya
setelah pulang mengajar. Ibu N sebagai pengasuh Anak N, mengantar dan
menjemput anaknya sekolah, memasak untuk makan pagi sampai malam,
membersihkan rumah, mencuci baju dan piring. Anak N dan anak A sebagai
penghubung keluarga, penghibur jika Bapak M lelah, dengan melihat
kelucuan dan melihat perkembangan anak A.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama islam pada setiap anggota keluarga
terutama anak A yang berusia 4 tahun seperti mengajarkan sholat, mengaji,
zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan puasa-puasa sunah dan Nilai
yang ditanamkan pada anak-anak adalah berbakti kepada orang tua, setiap
tindakan dilandasi dengan keagamaan dan ketika berkomunikasi pada orang
yang lebih tua harus memakai bahasa jawa halus (krama inggil).

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Ibu mengambilkan makanan saat anak ingin makan, ayah dan ibu menemani
anak ketika bermain sehingga hubungan antara anak dan orang tua sangat
dekat.
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antar kelurga berjalan dengan baik dan interaksi ini dilakukan pada
anggota kelurga yaitu bapak M, Ibu N, anak N, dan anak A. Interaksi
dilakukan dengan bercanda, bermain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Ketika ada anggota keluarga yang sakit dibelikan obat-obatan yang dijual di
toko, tetapi apabila tidak kunjung sembuh segera dibawa ke puskesmas atau
pusat pelayanan kesehatan terdekat.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek yang dirasakan Bapak M dan ibu N yaitu pada
masalah keuangan keluarga seperti membeli kebutuhan seperti susu untuk
anaknya, dan biaya sekolah untuk anak N.
Sedangkan stressor jangka panjang yang dirasakan keluarga bapak M adalah
persiapan untuk biaya sekolah anak A.
2. Respon terhadap stressor
Upaya Bapak M dan Ibu N dalam mengatasi stress biasanya dengan cara
bermain dengan anaknya, memperbanyak berdoa, berkumpul bersama
temen-teman pengajiannya. Hasil yang diperoleh bapak M dan Ibu N
merasa sedikit terobati setelah berdoa dan beribadah.
3. Strategi koping yang digunakan
Kalau tidak menemukan jalan keluar, biasanya keluarga berkomunikasi
dengan anggota keluarganya dan saudara-saudaranya untuk mengurangi
beban yang dideritanya. Biasanya keluarga merasa nyaman setelah
berkomunikasi dengan anggota keluarga dan saudaranya.
4. Strategi adaptasi yang disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptif.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Bapak M
1. TD : 120/80 mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 25x/menit
Suhu : 360C
2. Ibu N
TD : 120/80mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,50C
Pemeriksaan head to Toe
a. Kepala
o Bentuk kepala : Bulat
o Kulit kepala : Bersih, tidak ada ketombe
o Rambut : Bersih, tidak ada kutu
o Warna : Hitam
b. Mata
o Kebersihan : Bersih
o Palpebra : Tidak ada odema
o Konjungtiva : merah
o Pupil : Isokor
o Sklera : putih
o Reflek terhadap cahaya : +/+
o Penggunaan alat bantu penglihatan :Tidak ada
c. Hidung
o Hidung bersih, tidak ada sekret
d. Telinga
o Telinga tampak bersih, tidak ada serumen,simetris, tidak ada benjolan, tidak ada
gangguan pendengaran
e. Mulut
o Simetris, mukosa bibir lembab
f. Leher
o Tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening.
g. Paru-paru
o Inspeksi : bentuk dada simetris
o Palpasi : Vocal vremitus kanan sama dengan kiri
o Perkusi : sonor
o Auskultasi : vesikuler
h. Jantung
o Inspeksi : Ictus Cordis (IC) tidak tampak
o Palpasi : IC teraba di SIC V 2cm LMCS
o Perkusi : pekak
o Auskultasi : suara jantung lub dub
i. Abdomen
o Inspeksi : warna coklat, tidak ada distensi abdomen
o Auskultasi : bising usus 15 kali/menit
o Palpasi : tidak ada massa
o Perkusi : timpani
j. Genitalia : Genetalia klien terlihat bersih
k. Anus dan rectum : tidak ada hemoroid
l. Ekstremitas : tidak odeme
m. Kekuatan Otot kanan dan Kiri
5 5
5 5
n. Perabaan Akral : hangat
VIII. TUGAS PERKEMBANGAN ANAK
a. Fase Pra Sekolah Menurut Erik Erikson
Pada tahap ini anak mulai inisiatif berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya
sehingga menimbulkan rasa ingin tahu terhadap segala hal yang dilihatnya
dan berinisiatif mencari tahu. Akan tetapi bila anak anak pada masa ini
mendapatkan pola asuhan yang salah, mereka cenderung merasa bersalah dan
akhirnya hanya berdiam diri. Sikap berdiam diri yang mereka lakukan
bertujuan untuk menghindari suatu kesalahan-kesalahan dalm sikap maupun
perbuatan.
b. Fase Pra Operasional Menurut Piaget
Tahap kedua Piaget, Tahap Pra-operasional, dimulai ketika anak mulai
belajar berbicara pada usia 2 dan berlangsung sampai usia 6 tahun. Selama
Tahap Pra-operasional perkembangan kognitif, Piaget mencatat bahwa anak-
anak belum mengerti logika beton dan tidak dapat secara mental
memanipulasi informasi. Peningkatan anak dalam bermain dan berpura-pura
terjadi di tahap ini, namun anak masih memiliki kesulitan untuk melihat hal-
hal dari sudut pandang yang berbeda. Bermain anak-anak terutama
dikategorikan dengan bermain simbolik dan simbol memanipulasi. Bermain
seperti ditunjukkan oleh gagasan catur menjadi makanan ringan, potongan-
potongan kertas makhluk piring, dan kotak menjadi meja.

 Riwayat kehamilan
Selama kehamilan ibu tidak mengalami sakit ataupun tidak mengalami infeksi
yang dapat mempengaruhi kehamilan.
 Riwayat kelahiran
Riwayat kelahiran adalah ibu melahirkan dengan normal tanpa operasi.
Kelahiran dilakukan di rumah bidan.
 Riwayat imunisasi
Riwayat imunisasi adalah An. A sudah melakukan imunisasi lengkap.
 Riwayat kesehatan
An. A tidak memiliki penyakit ketur unan dan dua minggu yang lalu An. A
mengalami infeksi pencernaan sampai berat badannya turun 2 kg, dari 18 kg
menjadi 16 kg.
 Perkembangan anak saat ini
perkembang anak saat ini adalah anak sedang memasuki tahap pra sekolah. An.
A tidak pernah mau menuruti apa yang dikatakan ibunya, seperti ketika sedang
sakit An. A tidak mau disuruh minum obat.
 Bermain
An. A bermain bersama teman-temannya tetapi dia selalu usil ketika sedang
bermain bersama. Ibunya selalu menasehati anaknya dengan nada suara yang
tinggi tetapi An. A tidak pernah menuruti nasehat ibunya.

IX. HARAPAN KELUARGA


Harapan untuk keluarga adalah selalu menjadi keluarga yang sakinah,
mawadah, warohmah, dan harapan untuk anak-anaknya agar anak-anaknya
menjadi orang yang sukses dimasa yang akan datang.

X. ANALISA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS : ibu anak A Ketidakpatuhan Komunikasi yang salah
mengatakan anak A
selalu menolak ketika di
suruh minum obat saat
sakit dan anak A tidak
pernah menurut ketika
dinasehati.
DO : anak A terlihat
nakal dan tidak
mendengarkan nasehat
ibunya

DS : Keluarga Kurang pengetahuan Merawat keluarga yang


mengatakan ketika sakit sakit
membeli obat diwarung
DO : kelurga terlihat
tidak paham ketika
ditanya tindakan yang
dilakukan saat
kelurganya sakit selain
membeli obat diwarung

c. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakpatuhan berhubungan dengan komunikasi yang salah
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan merawat keluarga yang sakit

d. RUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Ketidakpatuhan berhubungan dengan komunikasi yang salah
No Criteria Skor Bobot Jumlah
1. Sifat masalah 1 1/3
Skala :
a. Tidak/kurang sehat 3
b. Ancaman kesehatan 2
c. Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan 2 1
masalah dapat diubah
Skala: 2
a. Mudah 1
b. Sebagian 0
c. Tidak dapat
3. Potensial masalah 1 2/3
untuk dicegah
Skala: 3
a. Tinggi 2
b. Cukup 1
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah 1 ½
Skala:
a. Masalah berat, 2
harus segera
ditangani 1
b. Ada masalah, tetapi
tidak perlu 0
ditangani
c. Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 2 4/6

1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan merawat keluarga yang sakit


No Criteria Skor Bobot Jumlah
1. Sifat masalah 1 1/3
Skala :
a. Tidak/kurang 3
sehat 2
b. Ancaman 1
kesehatan
c. Keadaan
sejahtera
2. Kemungkinan 2 1
masalah dapat diubah
Skala: 2
a. Mudah 1
b. Sebagian 0
c. Tidak dapat
3. Potensial masalah 1 1
untuk dicegah
Skala: 3
a. Tinggi 2
b. Cukup 1
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah 1 0
Skala:
a. Masalah berat, 2
harus segera
ditangani 1
b. Ada masalah,
tetapi tidak perlu 0
ditangani
c. Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 2 1/3

2. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Kriteria Evaluasi Intervensi TT
Keperawatan D

1. Ketidakpatuha Verbal - Mengkaji kembali


cara
n
berkomunikasi
berhubungan yang baik
- Memberikan
dengan
pendidikan
komunikasi kesehatan kepada
orang tua
yang salah
mengenai cara
komunikasi
dengan anak
- Ajarkan orang tua
untuk
menghentikan
pola komunikasi
yang sering
memarahi anak
2. Kurang Verbal - Melakukan
pengetahuan pendidikan
berhubungan kesehatan
dengan tentang
merawat langkah awal
keluarga yang penanganan
sakit sakit
- Anjurkan
keluarga
memiliki
kotak p3k dan
ajarkan cara
penggunaanny
a
- Menganjurkan
orang tua
untuk
mengetahui
cara merawat
anak yang
sakit

Anda mungkin juga menyukai