Anda di halaman 1dari 19

Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB I
PENDAHULUAN
CV. SABANGKA Engineering Consultant didirikan pada tanggal di Kota Baubau pada tanggal 6 Januari 2016
dengan Akta No. -1- oleh Notaris HAMID PRIOGI, S.H oleh sekelompok tenaga ahli yang memiliki pengalaman luas
dalam pelaksanaan konstruksi dan perencanaan, khususnya dalam bidang teknik sipil. Perusahaan ini relatif cukup baru
dan memiliki banyak tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam bidang sipil sehingga dapat dikatakan juga bahwa

perusahaan ini sebagai perusahaan yang mempunyai kemampuan.

Tenaga ahli CV. SABANGKA Engineering Consultant rata-rata telah banyak melaksanakan pekerjaan perencanaan

teknik dan juga telah berpengalaman dalam proyek-proyek khususnya dibidang jalan raya dan jembatan, gedung-gedung,

pengairan, perumahan dan pengembangan fasilitas umum, pengadaan dan pengelolaan air bersih, serta melengkapi

sarananya dan lain-lain. Perekayasaan teknik dan perencanaan proyek termasuk juga studi kelayakan dan aspek keuangan,

manajemen, penyelidikan tanah dan masalah-masalah organisasi juga termasuk bidang yang akan dikembangkan.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 1


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB II
PENGALAMAN
CV. SABANGKA Engineering Consultant, Konsultan Umum berkantor pusat di Baubau dan telah dilengkapi dengan
fasilitas perberkantoran yang cukup memadai dengan berkantor milik sendiri.

Hampir semua tenaga ahli yang ada pada CV. SABANGKA Engineering Consultant telah lama ikut berpartisipasi
dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan di wilayah yang meliputi Propinsi Sulawesi Tenggara. Khususnya pada pekerjaan-
pekerjaan perencanaan teknik jembatan dan jalan, gedung serta perencanaan pembangunan jembatan, jalan dan gedung
diwilayah ini, sehingga akan sangat membantu dalam perencanaan dan perencanaan mengingat tenaga ahli kami telah lama
mengenal daerah ini.

Kami yakin dalam waktu dekat ini CV. SABANGKA Engineering Consultant akan berkembang sedemikian rupa dan
akan termasuk perusahaan yang besar dalam bidangnya.

Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan dibidang perekayasaan, perusahaan juga telah melengkapi

berkantor dengan beberapa unit komputer yang telah digunakan untuk pekerjaan perencanaan dan manajemen.

Terlampir dalam bab ini kami sertakan Daftar Pengalaman Perusahaan mulai berdiri sampai saat ini.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 2


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB III
PEMAHAMAN KAK
Kabupaten Wakatobi yang merupakan salah satu kabupaten yang mengalami kemajuan, banyak mengalami perubahan
disegala lini. Pesatnya laju pertumbuhan penduduk yang dibarengi dengan masuknya para berkantor baik, merupakan aset
tersendiri yang dimiliki oleh Kabupaten Wakatobi. Kabupaten Waktobi dengan semangat baru pula telah melakukan
langkah-langkah pembangunan untuk meningkatkan laju perkembangan pembangunan daerah. Dalam derap langkah
pembangunan tersebut sejalan dengan Program Pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang Kabupaten Wakatobi telah pula menerapkan Kegiatan Perencanaan Teknis Jalan.

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud Pekerjaan adalah :


PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN VEVA

2. Tujuan Pekerjaan adaalah :


Tujuan dari pekerjaan perencanaan adalah untuk memperoleh hasil yang optimal dari pelaksanaan pekerjaan baik
secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu juga untuk mengarahkan dan memandu pelaksana konstruksi/kontrak
sehingga hasil pekerjaan konstruksi yang diperoleh dapat memuaskan pengguna jasa. PERENCANAAN
PENINGKATAN JALAN VEVA.

KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Jumlah tenaga ahli berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) antara lain :
1. Ketua Tim 1 Orang
2. Ahli Teknik Sipil Teknik Jalan Raya (Highway Engineer) 1 Orang
3. Ahli Kuantitas dan Biaya (Quality) 1 Orang

WAKTU PELAKSANAAN
Lama waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini adalah 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak tanggal SPMK dan
sumber dana dari pekerjaan ini adalah APBD Kabupaten Wakatobi Tahun Anggaran 2018. mengingat lingkup kegiatan
yang banyak dan berjadwal cukup Pendek, dengan kualifikasi tenaga ahli yang sudah disyaratkan, maka konsultan
perencana akan menyajikan semua hasil perencanaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK).

CV. SABANGKA Engineering Consultant 3


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB IV
TANGGAPAN TERHADAP KAK
UMUM
Konsultan telah mempelajari dengan seksama kerangka acuan kerja ( TOR/KAK ) yang tercantum dalam Dokumen
Pelelangan Pekerjaan Jasa Konsultan untuk Pekerjaan PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN VEVA. Dokumen
tersebut telah dipahami dan dimengerti oleh Konsultan. mencakup aspek-aspek berikut ini.

TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


4.2.1. Ruang Lingkup Pekerjaan
Mencemati uraian dalam Kerangka Acuan Kerja ( TOR/KAK ) dan hasil rapat penjelasan pekerjaan, Konsultan
berpendapat bahwa uraian tersebut sudah cukup jelas dan lengkap.

4.2.2. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan untuk Pekerjaan Perencanaan teknis jalan dan Jembatan tersebut yang tersedia selama
30 (Tiga Puluh) hari kalender.

4.2.3. Kebutuhan Personil


Tenaga ahli yang diperlukan seperti tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (TOR/KAK) yaitu sebanyak 3
Tenaga Ahli, di tambah 3 personil tenaga pendukung.

4.2.4. Jenis - Jenis Kegiatan


Jenis - jenis kegiatan yang dimaksud dalam TOR/KAK adalah pelayanan jasa konsultan dalam melaksanakan
Perencanaan dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan.

SISTEM PELAPORAN
Mengenai sistem pelaporan, yang terdiri dari Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir serta Laporan
Penunjang lainnya akan dipenuhi oleh Konsultan.

TANGGAPAN TERHADAP KAK


Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja Konsultan bisa mempertimbangkan penyusunan teknis, biaya dan administrasi serta
dapat memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan pada acuan
kerja.

Kerangka Acuan Kerja dalam rapat penjelasan dapat dipahami dengan baik dan agar pelaksanaan pekerjaan mencapai
sasarannya serta persepsi konsultan dengan pemberi tugas dapat disamakan, maka konsultan memberikan beberapa
tanggapan terhadap kerangka acuan kerja serta pemahaman konsultan melaksanakan pekerjaan sejenis.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 4


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB V
APRESIASI DAN INOVASI
Untuk mencapai tujuan sesuai sasaran yang ditentukan didalam Kerangka Acuan Tugas maka sebelum dibuat metode
terperinci perlu ditentukan lebih dahulu prinsip-prinsip dasar dan penyederhanaan pelaksanaan. Harus lebih dahulu
dipastikan tujuan dan prinsip yang benar sehingga keputusan yang akan diambil dapat mencapai sasaran. Tanpa hal ini,
maka program yang dilaksanakan kemungkinan akan gagal dan tidak efisien selama pelaksanaannya sehingga tujuan akhir
tidak tercapai.

Sangat diperlukan membuat identifikasi dan mengerti ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan nantinya sebelum
memutuskan metode pelaksanaan yang diperlukan.

Harus diperhatikan bahwa walaupun pada umumnya prosedur dan Dokumen Kontrak yang dilaksanakan adalah
merupakan standard akan tetapi tetap diperlukan adaptasi sesuai kondisi yang sebenarnya dilokasi Proyek. Tanpa
melakukan hal ini, maka kemungkinan kesulitan yang tidak diperkirakan sebelumnya akan timbul dan ini akan berakibat
terlambatnya pelaksanaan dan juga berakibat kepada penambahan biaya.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 5


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB VI
PENDEKATAN DAN METODELOGI
1. TAHAP PERSIAPAN DAN MOBILISASI
Sebelum memulai suatu proyek, tahap mobilisasi harus segera dilaksanakan agar penanganan pekerjaan proyek ini
bisa dimulai sesuai dengan Time Schedule dan memenuhi persyaratan sesuai Kerangka Acuan Tugas.

Kegiatan-kegiatan persiapan dan mobilisasi antara lain:


i. mempersiapkan personil, alat-alat, perlengkapan untuk survey.
ii. menyusun rencana kerja yang detail bagi setiap personil/team.
iii. mengumpulkan data-data serta informasi yang ada.
iv. mempersiapkan peta dasar berupa peta topografi skala 1:250.000 s/d 25.000.
v. mempersipakan tata guna tanah.

Dalam tahap ini Konsultan juga akan mengadakan konfirmasi kembali dengan Pemberi Tugas tentang lokasi ruas
jalan yang akan dilaksanakan serta mengumpulkan informasi umum mengenai kondisi jalan yang ada yang akan
bermanfaat dalam pelaksanaan pekerjaan selanjutnya serta menghindarkan kesalahan yang tidak perlu.

2. TAHAP PERENCANAAN TEKNIS JALAN.


Rencana kerja Konsultan untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknik Jalan ini pada prinsipnya akan meliputi
3 (tiga) kegiatan utama yang meliputi:
1. Tahap Pengumpulan Data Lapangan.
2. Tahap Analisa Data Lapangan, Perencanaan dan Penggambaran.
3. Tahap Pengadaan Dokumen Lelang.

A. Pengumpulan Data Lapangan


1. Pemeriksaan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) untuk jalan yang belum beraspal.
2. Pemeriksaan Benkelman Beam untuk jalan yang telah beraspal.
3. Inventarisasi Geometrik jalan berikut foto-foto dokumentasi.
4. Pemeriksaan lokasi Sumber material disekitar lokasi proyek.
5. Inventarisasi jalan berikut foto dokumentasi.
6. Mengumpulkan data perhitungan lalu lintas, peta lokasi dan lain-lain.
7. Pengukuran Topografi seluruh ruas jalan.
8. Pemeriksaan tambahan yang meliputi:
- Pemeriksaan sistem drainase
- Pemeriksaan kestabilan lereng
- Pemeriksaan Marka Jalan dan perlengkapan jalan
- Pemeriksaan kemiringan melintang jalan lama.
B. Analisa Data Lapangan, Perencanaan dan Gambar-gambar
1. Perhitungan dan perencanaan geometrik disain pada jalan yang direlokasi.
2. Menghitung lendutan baik rencana dari data pemeriksaan Benkelman Beam.
3. Menghitung CBR rencana dari data pemeriksaan DCP.
4. Menentukan "Unique Section" yang akan dipakai dalam proses perencanaan.
5. Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
6. Membuat gambar-gambar standard dan khusus.

C. Pengadaan Dokumen Lelang, terdiri dari pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:


1. Menyusun ketentuan-ketentuan yang akan diterapkan baik dalam proses pelelangan maupun
dalam pelaksanaan.
2. Ketentuan-ketentuan tersebut dituangkan dalam dokumen lelang yang terdiri dari:
a. Buku 1 : Instruksi Kepada Peserta Lelang.
b. Buku 2 : Syarat Umum.
c. Buku 3 : Spesifikasi Teknik
d. Buku 4 : Gambar rencana
f. Buku 5 : Daftar kuantitas dan Harga.
3. Mencetak dokumen lelang sebanyak 5 (lima) set untuk setiap paket Kontrak. Untuk maksud tersebut
diatas, Konsultan terikat kepada metoda yang telah ditetapkan yaitu :
a. Pedoman untuk pengumpulan Rutin Data untuk Design yang diterbitkan oleh Sub Dit. BIPRAN
Bina Marga, Oktober 1989.
b. "Optimising of Overlay Design in Indonesia", Corne, 1983 dan
c. Bahan-bahan Overlay Design Course yang diselenggarakan oleh Central Design Office - BIPRAN
pada bulan April 1987.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 6


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

Untuk perencanaan geometrik pada daerah-daerah yang direlokasi, harus mengikuti Buku Pedoman
Bina Marga No. 13/70 tentang "Spesifikasi Standard untuk Perencanaan Geometrik pada jalan antar
kota".

Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, Konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan

Pemimpin Proyek, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai ruas-ruas jalan yang akan ditangani.

Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi ruas jalan yang akan
disurvei, sehingga dapat mempersiapkan hal-hal diperlukan dalam pelaksanaan survei disetiap ruas
jalan.

A. PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Pengumpulan data lapangan yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan cara

yaitu cara pengumpulan data lapangan yang telah dikembangkan oleh Bina Marga.

Dynamic Cone Penetrometer (DCP)


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menilai CBR lapisan tanah dasar pada ruas-ruas jalan yang belum
beraspal, seperti jalan tanah, jalan krikil atau jalan aspal yang telah rusak sehingga nampak lapisan
pondasinya.

Pemeriksaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:


1. Alat DCP yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan ukuran.
2. Pemeriksaan dilakukan dengan interval pemeriksaan 200 m.
3. Pemeriksaan dilakukan pada sumbu jalan dan pada permukaan lapisan tanah dasar.
4. Harus dicatat ketebalan dan jenis setiap bahan perkerasan yang ada seperti lapisan sirtu, lapisan-lapisan
Telford, lapisan pasir dan sebagainya.
5. Pemeriksaan dilakukan dengan kedalaman 90 cm dari permukaan lapisan tanah dasar, kecuali bila
dijumpai lapisan tanah yang sangat keras (lapisan batuan) sebelum mencapai kedalaman 90 cm.
6. Selama pemeriksaan harus dicatat keadaan-keadaan khusus yang perlu diperhatikan seperti
timbunan, kondisi drainase, kondisi dan tebal lapis perkerasan lama, lebar perkerasan lama, tinggi
muka air dan sebagainya.
7. Lokasi awal dan akhir dari pemeriksaan harus dicatat dengan jelas.
8. Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini, dicatat dalam formulir.

Pemeriksaan Lokasi Sumber Material


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai bahan-bahan perkerasan yang dapat
dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada ruas-ruas jalan yang akan dikerjakan.

Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :


1. Jenis bahan untuk perkerasan yang ada, misalnya pasir, kerikil, tanah timbunan, batu.
2. Lokasi quarry setiap jenis bahan perkerasan berikut perkiraan jumlah yang ada.
3. Perkiraan harga satuan tiap jenis bahan perkerasan.
4. Perkiraan jarak pengangkutan bahan quarry ke lokasi rencana Base Camp proyek.
5. Peta lokasi quarry berikut keterangan lokasinya (Km, Sta).
6. Data yang diperoleh dicatat di dalam formulir.

Survey Topografi
Pengukuran topografi dimaksud untuk mengumpulkan data pengukuran yang cukup untuk kebutuhan
perencanaan dan dilakukan pada semua ruas jalan.

Detail dari pengukuran ini adalah sebagai berikut:


Pengukuran Polygon dengan ketelitian 1 : 10.000 dan patok-patok permanen harus dipasang dengan interval
tidak lebih dari 500 m serta dapat terlihat dengan mudah.Pengukuran jarak dapat dilakukan secara langsung
atau menggunakan titik¬titik sementara dan bantuan alat ukur elektronis.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 7


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

Patok-patok pengukuran dapat berupa :


- Patok beton bertulang dengan ukuran 10 x 10 x 75 cm atau pipa paralon dia 4” yang isis adikan beton,
dipasang ditempat yang bebas dari gangguan lalu lintas atau lainnya selama pelaksanaan.
- Paku yang dipasang pada beton atau cara lainnya pada bangunan- bangunan tetap seperti abutmen
jembatan dan lain-lain.

Pengukuran harus meliputi:


a. Titik-titik kontrol vertikal dan horizontal berupa patok-patok kayu yang dipasang setiap interval max.
100 m pada rencana as jalan. Ukuran petak kayu adalah 5 x 7 x 60 cm dan dapat ditancapkan kedalam
tanah sedalam 50 cm.
Pada Pengukuran polygon :
1) Titik kontrol horizontal
Pengukuran menggunakan theodolit T2 dengan ketelitian bacaan 1 detik dan ketelitian orde ketiga.

2) Titik kontrol vertikal


Pengukuran menggunakan Sipat datar (waterpas) dengan ketelitian 1,5 - 2,5 mm/km, pengukuran
dilakukan dengan dua arah.
b. Pengukuran lebar Right of way dengan menyebutkan tata guna tanah serta lainnya seperti pemukiman,
sawah dan lain-lain.
c. Cross Section dibuat untuk setiap interval 100 m pada tiap-tiap titik kontrol. Lebar Cross Section
minimal adalah 25 m kekanan dan kekiri dari As Jalan.
d. Perhitungan dan penggambaran peta topografi berdasarkan atas koordinat titik kontrol diatas. Gambar
peta topografi dibuat pada kertas milimeter dengan skala 1 : 1.000 dengan garis contour tiap interval 1
meter. Semua titik-titik kontrol harus dicantumkan dalam gambar.

Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan System Drainase Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi system
drainase yang ada. Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :
- Bentuk, ukuran dan profil memanjang dari semua salah sepanjang sisi jalan.
- Jenis, ukuran, lokasi, panjang dan kondisi dari gorong-gorong melintang jalan, termasuk detail dari
setiap struktur tembok kepala dan lantai apron.
- Lokasi, dimensi dan ukuran/type gorong-gorong tambahan yang diperlukan.
- Semua data dicatat dalam formulir.

Pemeriksaan Kestabilan Lereng


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi atas kondisi lereng yang diragukan
kestabilannya yang diperkirakan akan membutuhkan pek. perlindungan lereng. Data yang diperoleh dicatat
pada formulir.

Pemeriksaan Marka Jalan dan Perlengkapan Jalan Pemeriksaan ini meliputi:


- Lokasi dan detail fungsi dari semua marka jalan yang ada dan tambahan yang diperlukan.
- Lokasi dan detail dari semua rambu jalan, patok kilometer dan patok pengaman.
- Lokasi, jenis dan detail kondisi dari semua rel pengaman.

Pemeriksaan Lereng Melintang Jalan


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi lereng melintang, dilakukan pada
bagian jalan yang rata dan terjadi alur yang jelek ataupun lereng melintang yang berbeda secara nyata. Data
yang diperoleh dicatat pada formulir.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 8


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB VII
RENCANA KERJA
A. ANALISA DATA LAPANGAN, PERENCANAAN DAN GAMBAR-GAMBAR
Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, Konsultan harus mengadakan analisa data dengan mengikuti
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Analisa Lendutan Balik


Lendutan balik rencana (D) ditentukan berdasarkan formula :
D = x + 1.0 s
Dimana : D = lendutan balik rencana pada section tertentu
x = lendutan balik rata-rata pada section tertentu
s = standard deviasi pada section tertentu

Analisa Data CBR


Nilai CBR rencana ditentukan dengan formula :
CBR (rencana) = CBR (rata-rata) - Std. Deviasi

Dalam pemakaian kedua formula tersebut, harus diperhatikan batasan-batasan yang berlaku dalam teori statistik.

Analisa data lalu lintas, untuk menghitung besarnya komulatif beban gandar standard selama umur rencana dan
menghitung besarnya LHR pada pertengahan umur rencana.

Penentuan "Unique Section", yaitu suatu segmen jalan yang mempunyai karakteristik seragam dalam beberapa
variabel perencanaan seperti lebar perkerasan yang ada/rencana, lendutan balik rencana atau nilai CBR rencana, nilai
baban lalu lintas, perubahan Camber.

Mempelajari kemungkinan pemakaian type bahan perkerasan jalan yang sesuai untuk suatu daerah tertentu. Type
perkerasan jalan yang diijinkan dalam perkerasan ini adalah type-type yang sekarang dipakai oleh Dit. Jend. Bina
Marga.

Melakukan perencanaan tebal perkerasan tambahan menurut metoda yang telah ditetapkan.

Menganalisa dan memeriksa hasil rencana sehingga diperoleh hasil rencana yang optimal dan selalu memperhatikan
batasan-batasan dalam biaya proyek.

Menganalisa dan menghitung volume pekerjaan ikutan (sideworks).

Menyiapkan gambar-gambar standard dan khusus yang diperlukan dalam tiap-tiap pekerjaan.

Gambar-gambar tersebut meliputi:


1) Plan atau situasi pekerjaan
- Digambar dengan skala 1: 5000
- Lokasi dan nomor titik Horizontal dan vertikal.
- Potongan melintang setiap 100 m dan apabila keadaan jalan yang direncanakan tidak seragam maka
potongan melintang dibuat setiap 50m.
- Rencana tikungan dan lengkung vertikal.
- Patok-patok pengukuran.

2) Potongan memanjang
- Digambar dengan skala Horizontal 1 : 500 dan vertikal 1:100.
- Penemapatan Tianggi Muka air Normal, serta elevasi jalan.

3) Kontruksi jalan
- Penjelasan akan lapisan jalan terhadap bangunan bawah dan atas jalan.

4) Kelengakpan lainnya berupa.


- Simbol simbol lokasi kegiatan.
- Jadwal pelaksanaan dan perkiraaan kuantitas.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 9


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

B. PENGADAAN DOKUMEN LELANG


Tujuan pekerjaan ini adalah untuk menyiapkan dokumen pelelangan yang diperlukan pada pelelangan pekerjaan.

Dokumen pelelangan terdiri dari beberapa volume yaitu :


a. Volume 1 Instruksi Kepada Peserta Lelang
Membuat ketentuan-ketentuan pelelangan yang berlaku menurut ketentuan pemerintah yang
terakhir dan bebarapa kondisi tertentu yang ditetapkan oleh badan pemberi bantuan.
b. Volume 2 Syarat-syarat Umum
Memuat syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban Pemberi
Tugas maupun Pelaksana Pekerjaan.
c. Volume 3 Spesifikasi Teknik
Memuat syarat dan ketentuan teknis pelaksanaan pekerjaan baik bersifat umum maupun
khusus.
d. Volume 4 Gambar Rencana Konstruksi
Memuat gambar-gambar media A1 dan A3 standard dan khusus yang berlaku untuk setiap
proyek.
e. Volume 5 Daftar Kuantitas dan biaya
Semua Dokumen Peielangan harus disesuaikan dengan standard yang digunakan oleh Bina
Marga dan keputusan Menteri Pekerjaan Umum yang terakhir menyangkut Peielangan dan
Pengelolaan Proyek.

C. PERENCANAAN TEKNIS SELENGKAPNYA


1. Perencanaan dan Perhitungan
Pada tahap perencanaan, Konsultan diwajibkan untuk mempersiapkan hal¬hal sebagai berikut:
a. Mempersiapkan draft detail rencana persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
b. Sesudah persetujuan draft rencana, Konsultan harus mempersiapkan segala perubahan yang dimintakan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bila ada.
c. Semua rencana dan perhitungan harus sesuai dengan instruksi yang diherikan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK).
d. Konsultan harus yakin bahwa rencana yang diterapkan dapat dilaksanakan oleh kontrak lokal.

2. Draft Rencana
Draft rencana terdiri dari:
a. Gambar
- Semua gambar harus dipersiapkan dalam bentuk format dan standard sesuai dengan pedoman Bina
Marga
- Gambar Typical Cross Section dibuat untuk setiap perubahan ketebalan perkerasan dan lebarjalan dan
bahu jalan.
- Gambar-gambar rencana dan detail < 10 m yang mengalami penggantian.
- Gambar-gambar rencana dan detail box culvert dan gorong- gorong yang ukurannya diluar standard
Bina Marga.
b. Volume
a. Umum
b. Drainase
c. Pekerjaan Tanah
d. Perkerasan Berbutir
e. Perkerasan dengan Aspal
f. Struktur
g. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
h. Pekerjaan Harian
i. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin.
c. Perkiraan Biaya
a) Harga setiap item pekerjaan harus ditetapkan dengan analisa harga satuan didasarkan pada kebutuhan
masing-masing elemen seperti tenaga, peralatan, bahan/matehal dan sebagainya.
b) Metode perhitungan dan harga satuan peralatan harus disesuaikan dengan standard yang digunakan oleh
Bina Marga.
c) Hasil perhitungan harga harus diperbandingkan dengan harga-harga satuan yang ada dari sumber lain
(DPU, RBO, dll) dan dihitung kembali bila terdapat perbedaan yang besar.
d) Biaya pembebasan tanah dapat diperoleh dari Pemerintah setempat.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 10


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

Perkiraan biaya akan meliputi dokumen sebagai berikut:


- Perhitungan Biaya Peralatan
- Perhitungan Jumlah Peralatan per Satuan Kerja
- Analisa Harga Satuan
- Perkiraan Volume dan Biaya Proyek

Jadwal pelaksanaan dari paket kontrak harus ditetapkan dengan menunjukkan periode mobilisasi yang
diperlukan dan biaya pelaksanaan pertahun.

3. Laporan Draft Rencana


Konsultan harus mempersiapkan laporan Draft Rencana yang lengkap untuk setiap mas jalan yang dibuat
rencana yang terdiri dari:
1. Laporan perencanaan terdiri dari:
a. Laporan Penelitian/Survey Lapangan
b. Perhitungan Perencanaan
c. Gambar Rencana.
2. Analisa Harga Satuan dan Biaya
3. Perkiraan Volume
4. Dokumen Lelang
5. Spesifikasi Khusus (bila ada).

Perhitungan perencanaan harus dapat dimengerti oleh Engineer yang mungkin membutuhkannya dikemudian hari.

Konsultan harus memberi penjelasan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengenai Draft Perencanaan untuk
mendapat persetujuan dan menyerahkan 1 copy untuk diteliti.

Segala anggapan harus dicatat berikut dimensi, standard referensi serta dilengkapi dengan uraian dan penjelasan
menyangkut sumber bahan dan teknik pelaksanaan yang dipertimbangkan.

Bilamana mungkin semua perhitungan disajikan dalam format standard. Setiap laporan harus lengkap dan jelas.
Lembar asli dari setiap laporan harus ditandatangani oleh Team Leader dari Konsultan yang bersangkutan.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 11


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB VIII
JADWAL PELEKSANAAN PEKERJAAN
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Uraian Pekerjaan Dan Waktu Pelaksanaan


Rencana kerja disusun berdasarkan bagan alir kegiatan yang merupakan ikhtisar dari Metodologi serta jangka waktu
pelaksanaan yang disebutkan dalam Kerangka Acuan Tugas dan faktor/faktor setempat yang mempengaruhi seperti
lokasi pekerjaan, keadaan medan, waktu yang tersedia 30 (Tiga Puluh) hari kalender dan juga kapasitas kerja alat dan
staff.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini maka pekerjaan lapangan dilaksanakan dengan beberapa team yang bekerja

simultan mengingat waktu yang sangat terbatas yang terdiri dari:


- Survei pendahuluan, pengumpulan data dan inventory geometrik
- Survei Pengukuran Topografi.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 12


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB IX
TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA
1. UMUM
- Bentuk organisasi kerja ini bertitik tolak dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu diselesaikannya PERENCANAAN
PENINGKATAN JALAN VEVA.

- Pekerjaan ini harus dilaksanakan pada waktu yang terbatas dan mengingat waktu pelaksanaan yang cukup dan juga
lokasi yang tidak menyebar maka Konsultan merencanakan akan membentuk team yang sebagaimana tertera dalam
KAK.

- Organisasi disusun berdasarkan Kerangka Acuan Tugas yang dimaksudkan untuk menampung dan dapat
mengkoordinasikan seluruh kegiatan Perencanaan Teknis Jalan secara terpadu.

- Untuk mencapai sasaran diperlukan koordinasi yang terkendali antara Konsultan dengan pemberi tugas serta
pengaturan semua kegiatan dari pelbagai bagian secara sistematis.

2. DAFTAR TENAGA AHLI

Untuk menangani tugas pelaksanaan pekerjaan, Konsultan mengusulkan Daftar Tenaga seperti tercantum pada tabel
pada halaman berikut dimana personil tersebut masing-masing sudah berpengalaman didalam bidangnya sehingga
kami yakin akan dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan ini dengan hasil yang memuaskan.

Dengan struktur dan tata kerja tersebut maka diharapkan pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan sempurna dan
tepat pada waktunya sesuai Kerangka Acuan Tugas.
Jumlah Tenaga Ahli yang akan ditempatkan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
- 1 orang Ketua Tim
- 1 orang Ahli Sipil Teknik Jalan Raya (Highway Engineer)
- 1 orang Ahli Kuantitas dan Biaya (Quality)

3. DAFTAR TENAGA PENDUKUNG


- Surveyor
- Estimator
- Sekretaris/Administrasi

URAIAN TUGAS : Terlampir

CV. SABANGKA Engineering Consultant 13


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB X
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Adapun daftar rencana penugasan tenaga ahli adalah sebagai berikut : ( terlampir )

CV. SABANGKA Engineering Consultant 14


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB XI
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka kami susun Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan ini seperti
Bagan dibawah ini. (terlampir)

CV. SABANGKA Engineering Consultant 15


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB XII
METODOLOGI PENYAJIAN LAPORAN
Sesuai dengan yang dinyatakan dalam Kerangka Acuan Tugas, bahwa Konsultan diwajibkan untuk menyiapkan laporan-
laporan yang direncanakan akan dilaksanakan sebagai berikut:

A. LAPORAN SURVEY PENDAHULUAN


Merupakan laporan hasil survey pendahuluan dimana harus tercantum semua data yang didapat selama survey
pendahuluan termasuk data relokasi, erosi dan banjir, harga satuan/upah lokasi material dan lain-lain yang diperlukan
dalam perencanaan maupun kebutuhan pada saat masa konstruksi nantinya.

B. LAPORAN FINAL ENGINEERING PERENCANAAN TEKNIK JALAN


Pada prinsipnya susunan dan bentuk laporan ini sama dengan perencanaan jalan akan tetapi dalam hal ini secara
khusus terdiri atas ringkasan uraian dari laporan survey pendahuluan, pengolahannya, perhitungan perencanaan
beserta uraiannya dan rumus-rumus yang dipakai serta hasil-hasil perhitungan tersebut. Laporan Final Engineering ini
terdiri atas :

1. JILID A - AWAL / UMUM


Dalam Laporan ini berisi uraian tentang :
- Data Perencanaan
- Perhitungan struktur
- Perhitungan drainase
- Perhitungan pavement
- Perkiraan biaya

2. JILID B - LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH


Dalam laporan ini tercakup tentang hal-hal:
- Rekomendasi hasil penyelidikan tanah beserta usulan kekuatan fondasi
- Denah/potongan dan lokasi titik-titik bor dan sondir hasil pengujian laboratorium dan hal yang terkait dengan
pemakaian bahan.

3. JILID D - ENGINEER ESTIMATE


Berisi data kuantitas dan perincian biaya, analisa harga satuan analisa biaya peralatan, data harga upah dan
bahan serta quarry yang dipakai.

Disamping laporan tersebut diatas maka dibuatkan juga foto album yang berisi data yang diperlukan antara lain
kondisi jalan lama atau quarry yang ada, letak patok-patok ikat permanen dan lain-lain.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 16


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB XIII
STAF PENDUKUNG
Selain dari para staf ahli, guna kelancaran dan pencapaian progres kerja yang baik perlu adayanya didukung oleh staf
pendukung seperti :

1. SURVEYOR DAN TEKNISI LAPANGAN


Berpengalaman dalam bidang pelaksanaan pekerjaan penyelidikan lapangan untuk pekerjaan sipil dan teknik jalan
raya, termasuk pemeriksaan kekuatan jalan dengan alat Dynamic Cone Penetrometer, Pengukuran Geodesi, Survey
Material.
Tugas dan tanggung jawabnya :
Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat.

2. ESTIMATOR
Tenaga yang diisyaratkan seorang Sarjana Muda (D3 atau D4) Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang telah berpengalaman dibidangnya, berpengalaman minimal 3 (tiga)
tahun

CV. SABANGKA Engineering Consultant 17


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB XIV
FASILITAS PENDUKUNG
Peralatan yang akan digunakan oleh Konsultan dalam pekerjaan Perencanaan Teknik Jalan ini adalah sebagai berikut:

- GPS 1 Unit
- Alat Dynamic Cone Penetrometer 1 Unit
- Total Station (TS) 1 Set
- Pita Ukur / Meter roll 2 Set
- Kamera 2 Unit
- Personel Komputer + printer 2 Set
- Laptop 6 Set
- Kendaraan roda 2 3 Unit

Semua peralatan tersebut adalah sewa, fasilitas laboratorium Mekanikal Tanah yang rencananya akan juga disewa.

Dengan perlengkapan diatas kami yakin pekerjaan Perencanaan Teknik ini akan dapat dilaksanakan dan diselesaikan tepat
waktu dan memenuhi persyaratan sesuai kerangka acuan tugas.

CV. SABANGKA Engineering Consultant 18


Usulan Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan VEVA

BAB XV
PENUTUP

Demikianlah Usulan Teknis Pekerjaan PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN VEVA ini disusun guna memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan dengan harapan agar kiranya perusahaan
kami dapat dipercaya dapat melaksanakan kegiatan tersebut diatas.

Wakatobi, 19 Februari 2018

CV. SABANGKA Engineering Consultant,

ttd

R O S L A N, ST
Direktur

CV. SABANGKA Engineering Consultant 19

Anda mungkin juga menyukai