Anda di halaman 1dari 7

FILL UP PUMP

1. Pompa
Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk
memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain yang sesuai dengan
keinginan. Pompa beroperasi dengan membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Pompa juga berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga penggerak menjadi tenaga
kinetis (kecepatan). Tenaga ini berguna dalam mengalirkan cairan dan mengatasi
hambatan yang terdapat di sepanjang aliran yang dilalui oleh fluida tersebut.
Pompa adalah suatu alat (mesin fluida) yang banyak digunakan dalam
suatu industri khususnya di industri perminyakan. Pompa merupakan suatu alat
yang dapat memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat yang lain melalui
suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada fluida yang
dipindahkan dan berlangsung secara kontinyu. Energi pada fluida tersebut
digunakan untuk mengatasi hambatan pada pipa-pipa (gaya gesek), melawan
tekanan (gaya dorong) dan untuk menaikkan fluida pada suatu ketinggian ataupun
menaikkan kecepatan aliran (beda elevasi). Pompa dalam industri biasanya
digunakan untuk transportasi fluida, dimana kerja dari pompa tersebut tergantung
dari sifat dan jenis fluida. Pemilihan jenis pompa yang akan digunakan pada
industri didasarkan pada nilai ekonomis jarak fluida yang akan dipindahkan.
Pompa dalam industri biasanya digunakan untuk transportasi fluida,
dimana kerja dari pompa tersebut tergantung dari sifat dan jenis fluida. Pemilihan
jenis pompa yang digunakan didasarkan pada nilai ekonomis jarak fluida yang
akan dipindahkan. Pompa sentrifugal adalah alat untuk mengubah energi mekanis
poros menjadi energi hidrolik, yaitu dengan memberikan gaya sentrifugal pada
fluida yang dipindahkan. Gaya sentrifugal ini ditimbulkan oleh perputaran sudu-
sudu yang terpasang pada impeller di dalam rumah pompa. Energi mekanis poros
diperoleh dari motor penggerak pompa, sedangkan energi hidrolisnya yang
dibangkitkan digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi pada
instalasi pompa dimana zat cair atau fluida tersebut dapat mengalir.
Di dalam industri pompa merupakan alat yang sangat penting, misalnya
untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) dalam industri es balok
dan sebagainya. Demikian pula dalam pertambangan, satu diantaranya untuk
mengangkat minyak mentah dari dalam bumi ketempat-tempat pemrosesan atau
tempat yang digunakan sebagai tempat mengolah minyak, penampungan, dan
untuk pertanian pompa digunakan untuk memindahkan air dari sungai ke sawah.
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh tenaga mesin
yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat
lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan.
Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk memindahkan energi dari pemutar
atau penggerak ke cairan ke bejana yang bertekanan yang lebih tinggi. Selain
dapat memindahkan cairan dari tempat satu ke tempat lain pompa juga memiliki
fungsi untuk meningkatkan kecepatan, tekanan dan ketinggian cairan.

2. Jenis-Jenis Pompa
2.1. Pompa Sentrifugal
Berdasarkan prinsip kerjanya, secara garis besar jenis pompa dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu positive displacement pump dan non positif
displacement pump. Pompa sentrifugal adalah alat untuk mengubah energi
mekanis menjadi energi hidrolis, yaitu dengan memberikan gaya sentrifugal pada
fluida yang dipindahkan. Gaya sentrifugal ini ditimbulkan oleh putaran sudu-sudu
yang terpasang pada impeller didalam rumah pompa. Akibat gaya sentrifugal
tersebut maka zat cair mengalir dari tengah impeller keluar melalui sudu-sudu. Zat
cair yang keluar dari impeller ditampung oleh saluran yang berbentuk siput
(vollute) disekeliling impeller dan saluran keluar melalui nozzle dimana kecepatan
aliran di dalam nozzle akan diubah menjadi energi berupa tekanan.
Pompa sentrifugal merupakan salah satu jenis pompa dynamic (kinetic).
Pompa sebagai salah satu mesin aliran fluida hidrolik pada dasarnya digunakan
untuk memindahkan fluida tak mampat (incompressible fluids) dari suatu tempat
ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan fluida yang dipindahkan tersebut.
Pompa akan memberikan energi mekanis pada fluida kerjanya, dan energi yang
diterima fluida digunakan untuk menaikkan tekanan dan melawan tahanan-
tahanan yang terdapat pada saluran-saluran instalasi pompa. Turunnya
performansi pompa secara tiba-tiba dan ketidakstabilan operasi sering menjadi
masalah yang mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan. Salah satu indikasi
penyebab turunnya performansi pompa adalah peristiwa kavitasi (cavitation), dan
hal ini menjadi ancaman serius pada pengoperasian pompa sentrifugal.
Prinsip kerja pompa sentrifugal yaitu merubah energi mekanis dari
penggerak menjadi energi kecepatan (kinetis) fluida melalui sudu pompa,
kemudian merubah energi kinetik menjadi energi potensial (tekanan cairan)
melalui komponen volute atau diffuser. Alasan utama digunakannya jenis pompa
ini dibanding jenis pompa lainnya adalah karena pompa ini memiliki tingkat
fleksibilitas dan kehandalan yang tinggi. Pompa sentrifugal sendiri mempunyai
beberapa kelebihan apabila dibandingkan dengan pompa jenis lain.
Kelebihan pompa sentrifugal adalah kapasitas bisa lebih besar dan aliran
kontinyu. Selain itu pada kapasitas yang sama dengan pompa jenis lain ukurannya
lebih kecil, bobot lebih ringan, ruangan yang dipakai lebih kecil. Kontruksi dari
pompa sentrifugal ini pun lebih sederhana sehingga mudah perawatannya. Pada
waktu operasi suara relative tenang. Pompa dihubungkan langsung dengan
penggerak sehingga tidak ada kerugian transmisi pada pompa yang digunakan.
Kekurangan dari pompa sentrifugal adalah dalam jenis tertentu dan operasi
tertentu perlu pancingan (priming) sehingga membutuhkan waktu yang lama
untuk memulai operasi menggunakan pompa. Selain itu pompa sentrifugal tidak
bisa untuk fluida kapasitas yang kecil dengan head yang tinggi. Pompa sentrifugal
sendiri juga kurang cocok digunakan pada cairan yang kental dan kotor. Head
pompa sentrifugal juga terbatas sesuai dengan design pompa itu sendiri.
Dalam memilih pompa, terlebih dahulu harus diketahui aliran serta head
yang diperlukan untuk mengalirkan zat cair yang akan dipompa. Head pompa
adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan zat cair
sesuai kondisi instalasi pompa atau tekanan untuk mengalirkan zat cair, umumnya
dinyatakan dalam satuan panjang. Head dapat bervariasi pada penampang yang
berbeda, tetapi kenyataannya selalu ada rugi energi. Head total pompa yang harus
disediakan untuk mengalirkan fluida dapat ditentukan dari kondisi instalasi pompa
yang akan digunakan untuk mengalirkan fluida tersebut ke tempat lain.
2.2. Reciprocating Pump
Pompa ini menggunakan piston yang bergerak maju mundur sebagai
komponen kerjanya, serta mengarahkan aliran fluida kerja ke hanya satu arah
dengan check valve. Pompa reciprocating ini memiliki rongga kerja yang meluas
pada saat menghisap fluida dan akan mendorong dengan mempesempit rongga
kerja tersebut. Check valve digunakan untuk mengatur arah aliran fluida yang
mengalir sehingga proses pemompaan fluida yang terjadi nantinya akan seimbang.
Pompa reciprocating mempunyai torak, plunger, diafragma yang bergerak
maju mundur didalam sebuah silinder. Silinder dilengkapi dengan katup-katup
isap dan buang. Gerakan dari torak, plunger, diafragma bersama-sama dengan
gerak yang sesuai dari katup-katup yang menyebabkan cairan mengisi dan tersalur
secara silih berganti dari silinder. Jenis-jenis pompa reciprocating terdiri dari aksi
langsung, pompa tenaga, tenaga kapasitas kecil, diafragma, dan lain-lain.
2.3. Rotary Pump
Pompa jenis rotari terdiri dari casing tetap yang didalamnya terdapat roda-
roda gigi (gerak), sudu-sudu (vanes), torak-torak, bumbungan, segmen, sekrup-
sekrup dan lain-lain yang beroperasi dengan jarak ruangan (regangan /clearence)
yang minimum. Pada pompa rotari cairan diperangkap atau dijebak, di dorong ke
casing yang tertutup, sama seperti torak pada pompa torak.
Bila kipas diputar dengan cepat, maka sudu kemudian akan memberikan
gerak putar terhadap rumah pompa pada zat cair yang berbeda dalam kipas. Gaya
sentrifugal atau gaya pusingan yang terjadi disini mendorong zat cair kejurusan
keliling sebuah kipas. Karena itu pada lubang aliran masuk dari kipas, timbul
ruang kosong dengan kata lain ruang hampa udara. Akan tetapi diatas permukaan
zat cair dalam sumber atau sumur, bekerja pada keadaan tekanan atmosfer.
Jadi terdapat perbedaan tekanan, sehingga kolom zat cair dalam saluran
isap bergerak dan zat cair masuk ke kipas dengan tekanan dan kecepatan tertentu.
Dengan demikian ruang yang kosong pada lubang aliran masuk kipas, langsung
zat cair terisi kembali. Pada keliling luar kipas, zat cair mengalir dalam rumah
pompa dengan tekanan dan kecepatan tertentu. Dalam rumah pompa zat cair
disalurkan sehingga terdapat kecepatan kedalam tekanan yang sempurna.
Oleh tekanan ini, kolom zat cair dalam saluran pompa digerakkan. Sebagai
ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan merangkap cairan,
mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama dengan piston
pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston), pompa rotari
mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth). Pompa roda gigi luar
merupakan salah satu contoh jenis dari pompa rotary. Pompa ini merupakan jenis
pompa rotari yang paling sederhana. Apabila gerigi roda gigi berpisah pada sisi
hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi tersebut. Kemudian
cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagi.
Selain pompa roda gigi luar, terdapat pompa roda gigi dalam, jenis ini
mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan roda
gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas .Sebuah sekat yang berbentuk bulan
sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.
Selanjtunya yaitu lobe pump, pompa ini mirip dengan pompa jenis roda gigi
dalam hal aksinya dan mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2-4 cuping atau lebih
pada masing-masing rotor, putarannya diserempakkan oleh roda gigi luarnya.
Screw pump, pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di
dalam rumah pompa yang diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral
yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan heliks dalam (internal helix
stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing mempunyai satu atau dua
sekrup bebas. Vane pump, pompa ini menggunakan baling-baling yang
dipertahankan tetap menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor
diputar. Cairan atau fluida yang terjebak diantara 2 baling-baling ini dibawa
berputar dan dipaksa keluar dari pompa melalui sisi buang pompa.
2.4. Pompa Aksial
Pompa aksial bisa juga disebut dengan pompa propeler. Pompa ini
menghasilkan sebagian besar tekanan dari propeller dan gaya lifting dari sudu
terhadap fluida. Pompa ini banyak digunakan pada sistem drainase dan irigasi.
Pompa aksial vertikal single stage lebih umum digunakan, akan tetapi kadang
pompa aksial two stage lebih ekonomomis penerapannya. Pompa aksial horisontal
digunakan untuk debit aliran fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dalam
alirannya. Berputarnya impeller akan menghisap fluida yang dipompa dan
menekannya kesisi tekan dalam arah aksial karena tolakan impeller. Pompa aksial
biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head rendah dengan kapasitas
aliran yang besar. Dalam pengaplikasinya di industri pompa aksial ini banyak
digunakan untuk keperluan pengairan atau pada sistem utilitas pabrik.
2.5. Pompa Turbin
Dikenal juga dengan pompa vorteks (vortex), periperi (periphery), dan
regeneratif, cairan pada jenis pompa ini dipusar oleh baling-baling impeller
dengan kecepatan yang tinggi selama hampir dalam satu putaran di dalam saluran
yang berbentuk cincin (annular), tempat impeller tadi berputar. Energi
ditambahkan ke cairan dalam sejumlah impuls. Pompa sumur jenis diffuser sering
disebut pompa turbin, akan tetapi pompa itu tidak mirip dengan pompa turbin.

3. Fill Up Pump
Fill up pump adalah pompa yang biasa digunakan pada station-station
pengisian gas dan bahan bakar minyak. Pompa ini biasa digunakan pada station
gas yang jarang ada di Indonesia, tetapi penggunaanya cukup banyak diluar
negeri. Tetapi untuk penggunaan di dalam negeri sendiri, fill up pump digunakan
sebagai pompa untuk mengalirkan bahan bakar minyak ke dalam tangki bahan
bakar minyak yang ada pada kendaraan bermotor. Penggunaannya di Indonesia
sendiri nama dari pompanya adalah dispensing pump, dimana pompa ini selain
dapat mengalirkan bahan bakar minyak ke dalam tangka bahan bakar kendaraan,
pompa ini mengatur dan menghitung banyaknya keluaran bahan bakar minyak.
Penggunaannya pun sangat umum sehingga banyak ditemui namun nama
penyebutannya saja yang berbeda dibeberapa negara . Mesin pompa bahan bakar
minyak adalah wadah penyaluran cairan bahan bakar minyak yang berada di
tangki pendam. Ketika operator menekan tombol angka pembelian bbm, solenoid
valve menerima perintah permintaan melalui tombol harga. Kemudian tuas
dudukan nozzle naik ke atas sedang tongkak dan plat penghubung melepaskan
pegas, di dalam mesin pompa. Cairan bbm masuk melewati saringan kasar dan
halus pompa lalu naik melalui pipa di dalam pompa menuju gelas pompa dan
turun ke selang kemudian cairan dikeluarkan melalui nozzle.
DAFTAR PUSTAKA

Ansukarto, I.. 2012. Studi Awal Kajian Bubble pada Pompa Sentrifugal yang
Diukur dengan Sinyal Vibrasi. Jurnal Dinamis. Vol. 1(11) : 1-13.
Haryadi, S.. 2014. Analisa Kerusakan Pompa Sentrifugal 53-101C WTU Sungai
Gerong PT. Pertamina RU III Plaju. Jurnal Desiminasi Teknologi. Vol.
2(1) : 29-42.
Supardi. 2015. Pengaruh Variasi Debit Aliran dan Pipa Isap (Section) terhadap
Karakteristik Pompa Sentrifugal yang Dioperasikan secara Paralel.
Mekanika Jurnal Teknik Mesin. Vol. 1(1) : 45-49.
Widyan, A.. 2015. Perencanaan Pompa Sentrifugal dengan Kapasitas
1,5m3/menit. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai