Anda di halaman 1dari 4

Minggu : III

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


“MELAKUKAN PENGISAPAN ENDOTRAKEAL/TRAKEAL”
RUANG LONTRA 2 ATAS BELAKANG (BEDAH TUMOR)
RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

OLEH :

ANDI NUR RAHMAD


NIM : C121 15 712

Mengetahui:

Preseptor Klinik Preseptor Institusi

Jumiaty, S.Kep., Ns Titi Iswanti Afelya, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN DASAR


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
“MELAKUKAN PENGISAPAN ENDOTRAKEAL/TRAKEAL”

Nama klien : Tn. t Hari/tanggal : Senin/ 17 April 2017


Umur : Tahun Diagnosa Medis : Post Of removal Nodul Tiroid

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DO :
- Keadaan umum baik.
- Kesadaran composmentis
- Tanpak terpasang selang trakeostomi
- Klie Nampak sesak
-
DS :
- Klien mengakatan susah bernapas
- Klien mengatakan banyak lender pada selang trakeostomi
2. Diagnosa keperawatan
- Ketidak efektifan bersihan jalan nafas b.d obstruksi jalan napas
3. Tujuan
- Pengambilan specimen untuk tes laboratorium
- Untuk memperoleh sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat pemeriksaan
untuk menyiapkan cadangan darah transfusi.

4. Tindakan keperawatan
- Mempertahankan patenitas saluran nafas dengan mengeluarkan secret
- Mencegah infeksi saluran pernapasan bawah akibatretensi sputum
B. Strategi pelaksaan tindakan keperawatan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik.
“Assalamualaikum, pak, selamat siang! Masih ingat dengan saya? Iya betul, Saya
perawat Rahmad yang bertugas siang hari ini !”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaaannya pak.?”
“apakah hari ini bapak sudah pernah di isap lender yang ada di leher bekas
operasinya.?”
c. Kontrak
1) Topik : “Baiklah pak, sekarang saya akan melakukan pengisapan lender yang
terdapat di selangtrakeostomi bapak. Sehinga bapak bias bernapas dengan legah
setelah lendirnya berkurang.”
2) Tempat : “saya lakukan di sini yah pak.! Di atas tempattidur bapak. Mungkin
posisi bapak lebih nyaman kalau setengah berbaring. Mungkin tempat tidurnya
bias saya tinggi yah pak.?”
3) Waktu : “kemungkinan waktu yang tidak lama pak, yakni + 5 menit atau sampai
bapak merasa legah untuk bernapas.”
2. Fase kerja
 Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan bersih
 Menginspeksi kavum oral/faringeal Menyiapkan segelas air bersih, menghubungkan
suction tip, tubing, dan mesin penghisap. Tangan dominan memegang tip yang berasal
dari mesin (onsteril). Mempertahankan tanga dominana tetap steril. Menghidupkan
mesin. Menguji mesin penghisap dengan mencoba menghisap air
 Meminta klien untuk menarik napas panjang dan dalam sebanyak beberapa kali, atau memberikan
oksigen
 Dengan tangan dominan memasukkan kateter tanpa menutup lubang
 Memasukkan kateter melalui trakeostomi sampai ada halangan dan timbul stimulasi batuk.
Vakumkan suction dengan menutup tubing dan keluarkan dengan cara berputar. JANGAN
MELAKUKAN PENGHISAPAN LENDIR LEBIH DARI 10-15 DETIK
 Melepaskan sarung tangan dengan kateter lalu buang ke tempat sampah. Bila kateter masih
diperlukan, rendam dalam cairan desinfektan
 Rapikan klien dan mengembalikan klien ke posisi normal
 Mencuci tangan
 Mengevaluasi respon klien
3. Fase terminasi
a. Evaluasi/validasi
Subjek : “Bagai perasaan bapak setelah saya bersihkan lendirnya ?”
Objek : “Tn.T tanpak lebih nyaman….!!!
b. Rencana tindak lanjut
“baiklah pak, saya telah selesai membersihkan lender yang terdapat pada selang
trakeostomi bapak, saya permisi dulu yah pak.”
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik : melakukan pengisapan lender jika Tn. T merasa sesak.
2) Waktu : “mungkin saya akan dating satu jam dari sekarang untuk mengevaluasi
kebersihan jalan napas bapak.
3) Tempat : “di ruangan Tn T dirawat yaitu Kamar 4 Bed 3”.

Anda mungkin juga menyukai