2016
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
3
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan tersebut, tentunya
harus mengetahui terlebih dahulu sumber pencemarannya, bagaimana proses
pencemaran itu terjadi dan bagai mana langkah penyelesaian pencemaran
lingkungan itu sendiri. Selain itu masyarakat seharusnya lebih
memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya. Karena sebagai makhluk
sosial harus bisa bertindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.Agar
kelestarian alam tetap terjaga dan lingkungan tidak tercemar serta nyaman
untuk ditempat tinggali oleh masyarakat penduduk, maka perlu sekali
dilakukan sebuah tindakan atau upaya-upaya mengatasi pencemaran
lingkungan.
Sehubungan hal tersebut, maka dalam hal ini penulis menyusun makalah
yang bertemakan “Pencemaran Lingkungan Akibat Industri dan hubungannya
terhadap sosial dan budaya” agar dapat mengetahui pencemaran apa saja
yang bisa ditimbulkan oleh Pabrik – Pabrik Industri dan bagai mana cara
penggulanganya.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam pencemaran
lingkungan
b. Untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran lingkungan terutama
yang disebbabkan oleh kegiatan industri
c. Untuk mengetahui dampak pencemaran lingkungan akibat kegiatan
industri
d. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam
menanggulangi pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia,
maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan
menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas
kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di
lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup,
tumbuhan atau benda lainnya. Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan
berlangsung di mana-mana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban
pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah
industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi: Pencemaran Air.
Pencemaran Udara. Pencemaran Tanah.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia dan industry. Pencemaran air dapat disebabkan oleh
berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sampah
organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan
padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen
dalam air.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat
ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar
sekunder.
a) Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan
langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida
6
adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia
merupakan hasil dari pembakaran.
b) Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk
dari reaksi pencemarpencemar primer di atmosfer. Pembentukan
ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari
pencemaran udara sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem
yang kompleks, dinamik, dan rapuh.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya
terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau
fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak/ zat kimia/ limbah, air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke
tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat
berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran
yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya.
7
mengetahui tentang industri itu sendiri karena hasil dari proses industi ini
menghasilkan dampak positif dan dampak negatif.
Meskipun memiliki dampak positif yang besar bagi bangsa dan negara
namun pembangunan proyek industri sering kali menyebabkan kasus-kasus
pencemaran yang jelas-jelas merusak lingkungan. Banyak proyek-proyek
pembangunan industri maupun kegiatan produksi yang ada didalamnya tidak
memenuhi dan menaati kaidah lingkungan hidup. Sehingga lingkungan
sekitar pabrik industri mengalami pencemaran tanah, air dan udara. Hal ini
tentu saja mengakibatkan gangguan kesehatan bagi masyarakat sekitar pabrik.
Banyak penyakit-penyakit kulit, gangguan pernapasan dan gangguan
pencernaan yang menyerang warga sekitar.
8
bahan ini bukan hanya menggangu kesehatan warga namun juga dapat
menganggu populasi hewan dan tumbuhan air serta dapat menyebabkan
mutasi.
9
3. pengangkutan dengan pickup mengakibatkan jalan berdebu.
4. Karena tidak memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
maka akan timbul kecelakaan kerja baik ringan ataupun berat.
Upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan, perusahaan
menerapkan sistem Green industry. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi
dampak negatif proses industri terhadap lingkungan sekitar.Dampak negatif
dari industri bisa berguna apabila masyarakat dapat mengolahnya.
Bila kita mengetahui tentang pengelolaan industri dengan baik maka
akan mengurangi dampak negatif untuk lingkungan. bahkan apabila kita
dapat melihat peluang dan membuat inovasi pada dampak negatif yang
terjadi, kita dapat menghasilkan hal yang berguna untuk kehidupan.
4. Melakukan penghijauan.
10
5. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku
kegiatan yang mencemari lingkungan
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan industri zat kimia seperti
HCl, H2S H2SO4, HNO3 dengan konsentrasi yang relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan yang sudah ada di udara. Apabila terjadi dalam jangka
waktu yang panjang dapat mengganggu sistem kesetimbangan dinamik di
udara dan dengan demikian dapat mengganggu kesejahteraan manusia dan
lingkungan sekitar industri. Cara penanganan pencemaran lingkungan dapat
dilakukan dengan cara :
4. Melakukan penghijauan.
12
8. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan.
3.2 Saran
Sebagai makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki
lingkungan untuk generasi mendatang.
a. Perlu adanya penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga
problem-problem lingkungan dapat ditanggulangi dengan cepat.
b. Dibutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka
mempertahankan kelestarian dan mencegah terjadinya kerusakan atau
kemusnahan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14