FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI PENDIDIKAN BIOLOGI 2018 A. Permasalahan dalam Pendidikan Biologi Pengembangan kurikulum 2013 mengutamakan membangun karakter peserta didik, rasa ingin tahu dan kemampuan masing-masing peserta didik yang sesuai dengan IPTEK. Pada hakikatnya, kurikulum 2013 membentuk peserta didik meningkatkan kemampuan dalam hal menalar, melakukan pengamatan/observasi dan bertanya terhadap ilmu yang telah diajarkan. Mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik harus sesuai dengan tema yang terintegrasi hal ini diharapkan agar peserta didik memiliki pengetahuan tentang lingkungan, memiliki kreativitas yang lebih baik serta menjadi pribadi yang tangguh dalam kehidupan sosial (Marlina, 2013). Aspek yang dikembangkan didalam Kurikulum 2013 mencakup tiga hal yakni aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu (Depdiknas, 2005). Kurikulum 2013 diharapkan mampu diimplementasikan pada pembelajaran abad 21. Pada dasarnya pembelajaran abad 21 mencerminkan empat hal yakni Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation, Communication, and Collaboration. (Wijaya, 2016). Sumber belajar yang dapat digunakan di sekolah untuk siswa antara lain adalah buku paket sebagai bahan ajar. Menurut (Milla, 2012) bahan ajar yang digunakan di sekolah saat ini masih terdapat beberapa kekurangan dan belum sepenuhnya menunjang proses belajar mengajar peserta didik. Berdasarkan penelitian dari (Mulyasa, 2013) menyatakan bahwa guru SMA saat ini masih menggunakan buku dan LKS yang menyebabkan kebosanan pada peserta didik. Guru dapat mencegah kejenuhan belajar pada peserta didik dengan mengembangkan bahan ajar, salah satunya adalah buku ajar dalam bentuk cetak. B. Pemecahan Masalah Dibutuhkan sumber belajar yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan kreativitas siswa. Salah satu alternatif bahan ajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 adalah buku ajar berbasis mind mapping. Buku ajar tersebut diharapkan dapat melatih kemampuan kreatifitas dan keterampilan siswa. Pada dasarnya mind mapping mengajak siswa untuk membayangkan suatu subjek sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan. Hal ini merupakan cara yang paling kreatif dan inovatif dalam belajar. Apabila menggunakan buku pelajaran konvensional, maka siswa harus menghafal daftar panjang yang hanya melibatkan otak kiri. Sebaliknya dengan mind mapping, siswa akan berusaha menggabungkan kemampuan kedua belahan otak yakni otak kiri yang berhubungan dengan hal yang bersifat logis (seperti belajar) dan otak kanan yang berhubungan dengan keterampilan (aktivitas kreatif). Buku ajar sebagai salah satu sumber belajar merupakan suatu media yang menarik, apalagi didalam buku ajar tersebut dikembangkan dengan strategi belajar mind mapping yang dapat memudahkan siswa dalam belajar tentunya dalam memahami konsep biologi utamanya pada materi biologi sel yang berhubungan dan banyak berisi konsep-konsep yang harus dipahami oleh siswa sehingga siswa merasa lebih tertarik dan senang dalam mempelajari materi sel (Agustini, 2014). C. Daftar Pustaka
Agustini, R. S. 2014. Pengembangan E-Book Berorientasi Mind Mapping
pada Materi Pokok Hidrokarbon untuk SMA Kelas XI. UNESA Journal of Chemical Education, 136-137.
Depdiknas. (2005). Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta:
Depdiknas.
Marlina, M. E. (2013). Kurikulum 2013 yang Berkarakter . Jurnal
Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial, 30.
Milla, R. (2012). Pemanfaatan Media Video Klip Lagu Populer dalam
Upaya Peningkatan Pembelajaran Menulis Cerpen ( Penelitian Tindakan Kelas) terhadap Siswa Kelas X SMN 16 Bandung. Skripsi.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wijaya, E. Y. (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21 sebagai Tuntutan
Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2016, 263-278.