aQ Sayang Smuanya
SOAP lagiii
Ex "SOAP"
Catatan Lama
Sebenarnya , aku sulit… aku wanita biasa, Sedih "Jangan sedih"Bukan maksud aku
untuk berbohong, atau memaksakan melakukan sesuatu ...
All My Entrii
Cinta tidak menjamin kebahagiaan, tapi tidak ada kebahagiaan tanpa cinta. Tuhan
kami Yang Maha Cinta, Temukanlah kami yang masih sendir...
SOAP
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “S” P30003 DENGAN POST MANUAL PLACENTA ATAS
INDIKASI RETENSIO PLACENTA HARI KE – 2 DI RUANG MELATI
RSUD “CINTAKU”
JOMBANG
Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan tugas praktek kebidanan ini yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu
Nifas Pada Ny “S” P30003 Dengan Post Manual Placenta Atas Indikasi Retensio Placenta
Hari Ke-2 Di Ruang Melati RSUD “CINTAKU” Jombang.
1. Bapak dr. Zulfikar As’ad, MMR selaku Dekan Fakultas ilmu kesehatan UNIPDU
jombang.
2. Ibu HJ. Sabrina Dwi Prihartini, S.K.M. Selaku Kaprodi D III Kebidanan UNIPDU
jombang
3. Ibu Maskanah, Amd.keb. selaku kepala pembimbing praktik kebidanan di Ruang
Melati RSUD jombang.
4. Ibu Listriana Fatimah ,SST. selaku pembimbing akademik kebidanan UNIPDU
jombang.
5. Kedua orang tua kami yang telah memberi semangat dan dukungan kepada kami.\
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan serta
saran guna perbaikan Asuhan Kebidanan ini.
Semoga Asuhan Kebidanan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
dan penulis pada khususnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya kesehatan reproduksi salah satunya adalah untuk Menurunkan angka
kematian bayi dan angka kematian ibu pada masa nifas, karena masa nifas merupakan
proses penyembuhan fisiologis dan hal ini tidak pernah terjadi secara cepat pada beberapa
perubahan fisik dan psikologik. Jika hal ini tidak dideteksi secara dini, lebih-lebih pada
ibu primipara maka dapat menimbulkan infeksi pada masa nifas.
Perawatan masa nifas termasuk dalam perawatan kebidanan karena arti kebidanan
secara luas tidak hanya terbatas pada masa hamil dan persalinan tapi juga masa setelah
bersalin atau nifas sampai uterus dan rahim dan ovarium kembali seperti semula siap
mengadakan kehamilan kembali. Oleh karena itu wanita hamil dengan resiko tinggi perlu
dideteksi lebih dini terutama pada primipara, agar tidak menimbulkan komplikasi pada
masa nifas, komplikasi yang sering terjadi pada ibu post partum adalah perdarahan,
infeksi dan gangguan psikologis.
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada klien dengan masa nifas dilakukan
asuhan kebidanan secara komprehensif yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan yang memandang ibu nifas
sebagai suatu kesatuan yang untuk secara psikososial dan spiritual dengan menekankan
upaya kesehatan dasar.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Agar penulis mendapatkan Pengalaman nyata dari Teori yang selama ini
diperoleh dan mampu mengembangkan pola piker secara komprehensif dengan
menggunakan asuhan kebidanan dengan SOAP.
2. Tujuan khusus
Pada pelaksanaan asuhan kebidanan pada post partum fisiologis diharapkan
dapat :
- Melakukan pengkajian data
- Melakukan analisa data
- Merumuskan diagnosa kebidanan / masalah potensial
- Menentukan Antisipasi kebutuhan segera
- Menyusun / mengembangkan rencana / asuhan kebidanan
3. Batasan Masalah
Masalah yang penulis ambil “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Pada Ny “S”
P30003 Dengan Post Manual Placenta Atas Indikasi Retensio Placenta Hari Ke-2 Di
Ruang Melati RSUD “CINTAKU” Jombang.
BAB II
LANDASAN TEORI
NIFAS
A. Defenisi
1. Masa nifas (puerpurium) adalah masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil lam masa nifas 6-8 minggu.
2. Masa nifas (peuperium) adalah masa setelah partus selsai dan berakhir setelah kira-
kira 6 minggu.
3. Masa nifas adalah masa dimana masa yang di mulai setelah partus selsai dan berakhir
kira-kira setelah 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia pulih kembali dalam
waktu 3 bulan.
6. Servik setelah persalinan bentuk serviks agak menganga seperti corong berwarna
merah kehitaman konsistennya lunak kadang-kadang terdapat perkelukaannya kecil
7. Ligamen-ligamen ligament, fasia dan diafragma pelvis yang merenggang pada
waktu persalinan setelah bayi lahir secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih
kembali sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi.
8. Perubahan pada saluran kencing
Kendung kencing kadang mempunyai kapasitas lebih besar dan relative terhadap
tekanan cairan iv. Dan ini bisa di sebabkan karena pengembangan yang berlebihan
,khususnya Karena analgesi,gangguan fungsi neural pada kendung kencing.
9. Perubahan pada kelenjar mamae
Bila bayi di susui isapan pada putting susu merupakan rangsangan psikis yang
secara reflekstoris yang mengakibatkan oksitosin oleh hipofise sebagai efek yang
positif adalah involusi akan lebih sempurna.
10. Perubahan pada tanda-tanda vital dan fisik lain
a) Temperatur biasanya kembali normal dari kenaikannya sedikit selama priode
melahirkan dan menjadi stabil 24 jam.
b) Denyut nadi normal kecuali pada persalinan lama dan kehilangan banyak darah.
c) Pernafasan berada dalam batas normal
d) Perubahan hematologis
e) Lekosit sampai dengan 1500 selama persalinan akan tetapi tinggi selama
beberapa hari masa nifas.
11. Perubahan psikologis ibu nifas menurut Rubin (Ruth Johnson.2004)
1. Fase Taking In
- ibu tergantung pada orang lain
- perhatian berfokus pada diri sendiri, pasif
- terkenang pengalaman persalinan
- butuh banyak nutrisi dan istirahat
- belum ingin kontak dengan bayi
- 1-2 hari
2. Fase Taking Hold
- masa antara tergantung dan mandiri
- focus perhatian lebih luas
- belajar mandiri dan inisiatif
- bertanya tentang perawatan diri dan bayi
- timbul kurang PD berkata tidak mampu
- fase tepat HE
- berlangsung kurang 10 hari
3. Fase Letting Go
- memperoleh peran dan tanggung jawab baru
- kemandirian meningkat
- penyesuaian keluarga dengan hadirnya bayi
J. Fisiologi Laktasi
Payudara mulai dibentuk sejak embrio berumur 18 – 19 minggu dan selesai setelah
mentruasi dengan terbentuknya estrogen dan progesterone berfungsi untuk produksi ASI
di samping hormone lain insulin, tiroksin. Selama kehamilan hormon prolaktin dari
placenta meningkat, tetapi biasanya belum keluar karena masih dihambat oleh hormon
estrogen dan progesterone yang tinggi hari 2/3 pasca persalinan kadar ekstrogen dan
progesterone turun drastia. Jadi, pengaruh prolaktin lebih dominant dan pada saat inilah
mulai terjadi sekresi dengan menyusukan lebih dini terjadi perangsangan puting susu
terbentuklah prolaktin oleh hipolaktin. Jadi, sekresi makin timbul karena perangsangan
putting susu oleh hisapan bayi.
Reflek penting dalam mekanisme hisapan bayi:
1. Reflek menangkap (rooting reflek)
Pada bayi baru lahir, bila disentuh pipinya akan menoleh kearah sentuhan.
2. Reflek menghisap
Timbul apabila langit-langit mulut Bayi disentuh biasanya oleh puting susu
sebagian besar areola harus tertangkap mulut bayi maka sinus lactiferus dibawah
areola akan tertekan antara gusi, lidah dan palatum => ASI terlepas keluar.
3. Reflek menelan
Timbul bila ada cairan di rongga mulut bayi misal : bila mulut terisi ASI maka
Bayi akan menelannya.
Stimulasi
pada hipotalamus
alveoli
B. Penegakan Diagnosis
Placenta belum lahir selama 1 jam setelah bayi lahir
Sistem Pelayanan Kesehatan Dapat Mengambil Sikap Dalam Menghadapi Retensio
Placenta Sbb:
1. Memperhatikan keadaan umum penderita
Apakah anemia
KU dan TTV
K.TFU
2. Mengetahui keadaan placenta
3. Memasang infuse dan beri cairan pengganti
4. Retplass dengan perdarahan apa tidak
5. Upaya preventif retplass
6. Meninggkatkan penerimaan pertolongan persalinan dengan tenaga kesehatan yang
terlatih.
7. Pada waktu pertolongan persalinan kala III tidak di perkenankan untuk melakukan
masase dengan mempercepat persalinan karena dapat mengacaukan kontraksi otot
rahim dan mengganggu pelepasan placenta.
I. Komplikasi
Perdarahan dapat menyebabkan syok haempragik yang berakibat pada kematian
J. Prognosis
Retensio placenta merupakan salah satu penyebab dapat terjadinya beberapa hal pada ibu
:
a. Perdarahan
b. Infeksi
Karena ini merupakan penyebab tingginya kematian ibu.
c. Dapat terjadinya syok.
BAB IV
TEORI SOAP
I. PENGKAJIAN
1. Data Subyektif (S)
Yaitu data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan pasien atau dengan
seseorang yang mengetahui dengan seluk-beluk keadaan pasien selama ini.
a. Biodata
1. Nama
Ditanyakan dengan tujuan agar dapat mengenal atau memanggil klien dan
tidak keliru dengan penderita lain.
2. Umur
Untuk mengetahui keadaan klien, apakah klien termasuk dewasa atau usia
lanjut.
3. Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kepercayaan klien terhadap Agama yang
dianutnya sehingga memudahkan dalam melakukan asuhan dan pendekatan.
4. Suku / bangsa
Ditanyakan untuk mengetahui asal daerah klien.
5. Pekerjaan
Ditanyakan untuk mengetahui status sosial ekonomi sebagai dasar konseling
dan pengobatan yang diberikan.
6. Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu atau suami sebagai
dasar memberikan KIE.
7. Alamat
Ditanyakan untuk mengetahui klien tinggal dimana, menjaga kemungkinan
bila ada klien yang namanya sama, selain itu alamat juga diperlukan bila
mengadakan kunjungan kepada penderita.
b. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan oleh klien saat ini atau yang menyebabkan klien datang
ke RS.
c. Riwayat kesehatan sekarang
Apakah klien menderita penyakit menurun, menular dan menahun.
d. Riwayat kesehatan dahulu
Apakah klien menderita penyakit menurun, menular dan menahun.
e. Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui usia perkawinan dan apakah itu perkawinan yang pertama
kali.
f. Riwayat menstruasi
Perlu diketahui menarche, siklus haid teratur atau tidak, banyaknya darah yang
keluar waktu haid, lamanya haid, disertai nyeri atau tidak ada menopause.
g. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ditanyakan tentang kehamilan persalinan dan nifas yang lalu pada Ibu yang
pernah hamil.
h. Riwayat kontrasepsi
Ditanyakan untuk mengetahui alat kontrasepsi apa yang dipakai Ibu selama ini.
i. Keadaan psikososial
- Untuk mengetahui bagaimana perasaan Ibu, suami, keluarga dalam
menerima penyakit yang diderita Ibu
j. Pola kebiasaan sehari-hari
Untuk mengetahui pola kebiasaan sehari-hari Ibu sebelum dan saat sakit.
- Nutrisi
Untuk mengetahui komposisi makanan dan frekuensi makan dan minum.
- Eliminasi
Untuk mengetahui BAB berapa kali, ada gangguan atau tidak, BAK berapa
kali ada gangguan/tidak.
- Pola coitus
Untuk mengetahui bagaimana sexualitas pasien.
- Pola istirahat
Untuk mengetahui waktu istirahat yang berapa lama, ada gangguan atau
tidak.
- Personal hygiene
Untuk mengetahui kebersihan pasien.
4. Penatalaksanaan (P)
Intervensi : mengacu pada kebutuhan segera
Implementasi : rencana asuhan menyeluruh dan di laksanakan langsung
Evaluasi : hasil asuhan secara menyeluruh.
BAB V
SOAP
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “S” P30003 DENGAN POST MANUAL PLACENTA ATAS INDIKASI
RETENSIO PLACENTA HARI KE – 2 DI RUANG MELATI RSUD “CINTAKU”
JOMBANG
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif (S)
1.1 Identitas
Nama Ibu : Ny “S” Nama Suami : Tn “W”
Umur : 33 tahun Umur : 44 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : swasta
Alamat : Sukosari Alamat : Sukosari
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : kulit kepala bersih, rambut sedikit rontok, tidak ada benjolan,
tidak tampak adanya lesi.
Muka : tidak oedema, terlihat pucat,
Mata : simetris, konjuntiva merah muda, sklera putih
Hidung : bersih, tidak ada sekret,tidak ada polip.
Mulut : simetris, tidak ada stomatitis, bibir lembab, tidak ada caries
Telinga : bersih, tidak ada serumen
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid, tidak tampak
pembesaran vena jugularis
Ketiak : tidak tampak pembesaran kelenjar limfe
Dada : puting susu menonjol, ASI +/+ , bersih, simetris
Abdomen : simetris, tidak ada luka bekas operasi
Genetalia : tidak ada jahitan pada perineum, ada lochea rubra terdapat
perdarahan ± 100 cc, tidak ada odema
Anus : tidak ada hemoroid dan varises
Ekstrimitas : Atas : simetris, tidak ada odema, tidak ada gangguan
aktifitas +/+
Bawah : simetris, tidak ada odema, tidak ada gangguan
aktifitas +/+
b. Palpasi
Payudara : , tidak ada benjolan abnormal.simetris,tidak ada nyeri
tekan, ASI
Abdomen : 3 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih
kosong, tidak ada nyeri tekan.
c. Auskultasi
Dada : ronchi/wheezing : -/-
Abdomen : bising usus 20x/ menit
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
3. Pemeriksaan penunjang
HB : 11,1 gr % pada tanggal 28 – 05 – 2012
Terapi : - infuse RL doeble
- Drip piton 2 amp
- inj.metergin 1 amp secara IM
- Misoprostol 4 tab/rectal
- inj.ceftriaxone 2x (1gr) secara IV
- manual placenta
IV. EVALUASI
Tanggal : 30-05-2012
S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh petugas dan
Ibu mengatakan keadaan lebih baik dan tidak ada keluhan
O : KU baik
TD 120/80 mmHg
N 80x/menit
S 350C
RR 20x/menit
A : Ny “S” P40013 nifas dengan KU baik
P : Nutrisi
Perawatan payudara
Senam nifas
ASI eksklusif
Fe 1x1 tab
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada ibu nifas setelah 2 hari post partum
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kesamaan prosedur tindakan antara teori
dan implementasi yang dilakukan Bidan dilapangan/lahan praktek yaitu:
Pada ibu nifas setelah 2 hari post partum dilakukan Asuhan Kebidanan. Observasi
TTV, pemantauan volume darah yang keluar, melakukan pemeriksaan fisik,
memberikan konseling tentang personal hygiene pada masa nifas, perawatan
payudara, pemberian obat-obatan seperti antibiotik, analgesik serta vitamin dan obat
pencegah perdarahan.
Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi yang dibuat.
Meskipun demikian masih terdapat beberapa asuhan kebidanan yang belum
dilaksanakan yaitu tentang mobilisasi dalam teori dijelaskan bahwa ibu post partum
beristirahat terlentang selama 8 jam namun dalam realisasinya sebelum 8 jam ibu sudah
di izinkan untuk pulang.
Jadi tidak semua rencana asuhan kebidanan yang kita implementasikan dapat
terlaksana secara menyeluruh karena adanya kendala atau adanya teori baru yang belum
tersampaikan.
B. Saran
Bagi Instansi
Supaya lebih memberikan kesempatan serta peluang bagi peserta didik untuk
menggali ilmu lebih banyak lagi.
Dapat menilai serta mengevaluasi dari kekurangan peserta didik.
Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa dapat menggali ilmu lebih dalam lagi serta lebih giat belajar lagi
dalam memahami teori sehingga dapat di terapkan di lahan praktek.
Supaya mahasiswa lebih disiplin serta mengefisiensikan waktu dalam menjalankan
tugasnya.
1 komentar:
1.
Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Backstreet Boys - Shape Of My Heart
[gigya width="150" height="300"
src="http://www.widgipedia.com/widgets/widgetindex/httpwidgetindex2ndblogspotcom-
5982-
8192_134217728.widget?__in%22%20+%22stall_id=1277962946655&__view=embed\"
title="grab this widget @ widgetindex2nd.blogspot" quality="autohigh" loop="false"
wmode="transparent" menu="false" allowScriptAccess="sameDomain" ]
Arsip Blog
2012 (4)
o Juli (4)
Ex "SOAP"
SOAP lagiii
Catatan Lama
All My Entrii
Hasil PenaQ
annisa auliya
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk
dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
Ketika kau menyakiti orang lain yang "pertama" akan merasakan rasa sakit itu
bukanlah Musuhmu tapi Dirimu sendiri.....
Hidup itu hanya sekejap mata bagaikan embun, kilat, plembungan, setitik air....
Lihat profil lengkapku
Laman
Beranda
Ent
ri
Po Follow by Email
pul
er
S
O
A
P
l
a
g
i
i
i
S
O
A
P
A
S
U
H
A
N
K
E
B
I
D
A
N
A
N
P
A
D
A
N
Y
“
S
”
P
3
0
0
0
3
D
E
N
G
A
N
P
O
S
T
M
A
N
U
A
L
P
L
A
C
E
N
T
A
A
T
A
S
I
N
D
I
K
A
S
I
R
E
T
E
N
S
I
O
P
L
A
C
E
N
T
A
H
A
R
I
K
E
D
I
R
U
A
N
G
M
E
L
A
T
I
R
S
U
D
“
.
.
.
E
x
"
S
O
A
P
"
S
O
A
P
A
S
U
H
A
N
K
E
B
I
D
A
N
A
N
P
A
D
A
N
Y
“
A
”
D
E
N
G
A
N
M
I
O
M
A
U
T
E
R
I
D
I
P
O
L
I
K
A
N
D
U
N
G
A
N
R
S
U
D
“
C
I
N
T
A
K
U
”
J
O
M
B
A
N
G
O
l
e
h
A
N
N
I
S
A
A
U
L
I
Y
A
R
A
M
A
H
7
2
1
0
0
.
.
.
C
a
t
a
t
a
n
L
a
m
a
S
e
b
e
n
a
r
n
y
a
a
k
u
s
u
l
i
t
…
a
k
u
w
a
n
i
t
a
b
i
a
s
a
,
S
e
d
i
h
"
J
a
n
g
a
n
s
e
d
i
h
"
B
u
k
a
n
m
a
k
s
u
d
a
k
u
u
n
t
u
k
b
e
r
b
o
h
o
n
g
,
a
t
a
u
m
e
m
a
k
s
a
k
a
n
m
e
l
a
k
u
k
a
n
s
e
s
u
a
t
u
.
.
.
A
l
l
M
y
E
n
t
r
i
i
C
i
n
t
a
t
i
d
a
k
m
e
n
j
a
m
i
n
k
e
b
a
h
a
g
i
a
a
n
,
t
a
p
i
t
i
d
a
k
a
d
a
k
e
b
a
h
a
g
i
a
a
n
t
a
n
p
a
c
i
n
t
a
.
T
u
h
a
n
k
a
m
i
Y
a
n
g
M
a
h
a
C
i
n
t
a
,
T
e
m
u
k
a
n
l
a
h
k
a
m
i
y
a
n
g
m
a
s
i
h
s
e
n
d
i
r
.
.
.
Tra
nsl
ate
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.