Metode Analytic Hierarchi Process Dalam Penentuan Keputusan Pemilihan Tipe Rumah (Studi Kasus Di Perumahan Bukit Permata Puri Semarang) PDF
Metode Analytic Hierarchi Process Dalam Penentuan Keputusan Pemilihan Tipe Rumah (Studi Kasus Di Perumahan Bukit Permata Puri Semarang) PDF
Metode Analytic Hierarchi Process Dalam Penentuan Keputusan Pemilihan Tipe Rumah (Studi Kasus Di Perumahan Bukit Permata Puri Semarang) PDF
Nova Rijati
Abstract: Home is one of the vital primary needs. A lot of consideration before a consumer
decides to have a dwelling place. In a decision support system, there is a method called the
Analytic Hierarchy Process (AHP). Using the variables that are often used as a reference before
choose a home, namely: price, promotion, financing, specifications, location and design, and
then applied with the AHP method, produced a conclusion that can help consumers make the
decision to buy a particular home type.
PENDAHULUAN
Pengembang Perumahan Bukit Permata Puri (BPP), yang berlokasi di Jalan Bukit
Barisan, Semarang terus berupaya membuktikan komitmenya sebagai salah satu pengembang
perumahan terlengkap dan terdepan yang ada di Kota Semarang. Berbagai kemudahan dari sisi
pelayanan, ditunjang dengan fasilitas eksklusif lengkap, aman dan nyaman, tampaknya masih
menjadi jurus ampuh BPP dalam mengait ribuan konsumennya.
Minat konsumen untuk memiliki rumah atau berinvestasi di Bukit Permata Puri
Semarang ini ternyata sangat tinggi. Minat masyarakat yang begitu besar dalam memilih
perumahan Bukit Permata Puri Semarang itu tentu saja tidak terlepas dari lokasi perumahan
yang sangat strategis karena masih berada di tengah-tengah Kota Semarang, namun memiliki
pesona panorama alam yang begitu indah bernuansa alam perbukitan sehingga menjadi daya
tarik tersendiri bagi konsumennya. Perumahan BPP juga ditunjang dengan berbagai kemudahan
(akses) ke pusat perbelanjaan seperti Ono Swalayan, Rumah Sakit Permata Medika Ngalian, ,
sarana ibadah, sekolah-sekolah ungulan seperti TK-SD Al Ashar,TK-SD Marsudirini, Kampus
IAIN, dan lainnya.
Melihat animo konsumen yang begitu tinggi untuk memiliki sekaligus berinvestasi di
Bukit Permata Puri Semarang, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Cabang Semarang dengan
komitmennya yang begitu tinggi sebagai pengembang perumahan di Indonesia, mulai tahun 2009
akan segera membuka proyek pembangunan perumahan BPP tahap ke dua. Pihak Pengembang
BPP membuka 3 (tiga) tipe rumah baru di 3 lokasi yang berbeda-beda, yaitu Tipe Permata
Quanta, Tipe Permata Prima dan Tipe Permata Bromelia. Ketiga tipe rumah tersebut mempunyai
keunggulan sendiri-sendiri. Kriteria-kriteria yang membedakan antara ketiga tipe rumah tersebut
dapat dibedakan atas beberapa faktor antara lain harga, promosi, pembiayaan, spesifikasi, lokasi
dan desain. Hal inilah yang menyebabkan konsumen harus pandai-pandai memilih tipe rumah
mana yang akan mereka ambil yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan.
Artikel ini bertujuan untuk mencari kriteria-kriteria yang dapat digunakan didalam
pemilihan tipe rumah oleh konsumen. Kriteria-kriteria tersebut dianalisis menggunakan metode
AHP menggunakan Microsoft Excel untuk perhitungannya. Hasil Penelitian diharapkan dapat
membantu calon konsumen dalam menentukan tipe rumah yang ingin dipilihnya.
METODOLOGI PENELITIAN
Sebagai studi kasus, dilakukan pengumpulan data tentang nilai kriteria faktor-faktor yang
berpengaruh dalam hal pemilihan tipe rumah dengan cara wawancara berkuisioner, sebanyak 30
responden. Responden dipilih secara acak sederhana dari data pengunjung acara Open House
Peluncuran Tipe baru Perumahan Bukit Permata Puri Semarang pada tanggal 9-12 Januari 2009.
Data-data yang terkumpul tersebut diolah dengan metode AHP yang pengolahannya
menggunakan program Microsoft Excel. Data tersebut sebelumnya diuji terlebih dahulu
inconsistency ratio-nya (CR) yaitu data yang CRnya kurang dari 10% yang dianggap konsisten.
max
n
12. Menghitung Indeks Konsistensi (CI ) dengan rumus :
max - n
CI
n -1
13. Menghitung Rasio Konsistensi (CR) dengan rumus
CI
CR
RI
dimana RI adalah indeks random konsistensi. Daftar RI dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Nilai Indeks Random
Ukuran Matriks 1,2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nilai RI 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59
Jika CR < 0,1 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan
konsisten. Jika CR > 01, maka maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria
yang diberikan tidak konsisten.
Sehingga jika tidak konsisten, maka pengisian nilai-nilai pada matriks berpasangan pada
unsur kriteria maupun alternatif harus diulang. perhitungan proses langkah 7, langkah 8 dan
langkah 9.
15.Hasil akhirnya berupa prioritas global sebagai nilai yang digunakan oleh pengambil
keputusan berdasarkan skor yang tertinggi.
Kemudian dengan langkah –langkah AHP kita mulai lakukan perhitungan sebagai berikut :
Langkah awal yaitu menentukan jenis-jenis kriteria yang biasa digunakan sebagai
pertimbangan calon konsumen untuk memilih tipe rumah di suatu perumahan. Berdasarkan
survey yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh 6 (enam) kriteria yang dipakai sebagai
ukuran seorang calon konsumen menentukan tipe rumah. Adapun 6 (enam ) kriteria tersebut
adalah :
1. Harga
Calon Konsumen lebih memilih harga rumah yang sesuai dengan dana yang mereka punyai.
Dalam Hal ini pihak Pemasaran Perumahan Bukit Permata Puri Semarang menawarkan 3
(tiga) tipe rumah dengan kisaran harga untuk Tipe Permata Quanta : 170-200 jutaan, Tipe
Permata Prima : 600-900 jutaan dan Tipe Permata Bromelia : 300-400 jutaan
2. Promosi
Promosi merupakan kemudahan-kemudahan yang diberikan pihak pengembang kepada calon
konsumen untuk menarik minat calon konsumen untuk memilih tipe rumah tertentu,
misalnya untuk tipe Permata Prima ada promo berupa potongan uang muka serta dapat gratis
AC ditiap kamar, untuk Tipe Quanta Uang muka dapat diangsur 3 kali, bahkan untuk Tipe
Bromelia dapat cashback uang muka
3. Pembiayaan
Untuk pembelian rumah dengan fasilitas kredit, pihak Pemasaran Perumahan Bukit Permata
Puri telah menggandeng Bank-Bank terkemuka untuk membantu calon konsumen dalam
pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Adapun Bank yang dapat membantu dalam
pembiayaan KPR adalah Bank Mandiri, Bank Niaga, dan Bank BTN. Dimana masing-
masing Bank punya program-program sendiri yang mestinya ingin menggandeng calon
konsumen untuk menjadi nasabahnya.
4. Spesifikasi Teknis,
Spesifikasi Teknis dari masing-masing tipe rumah di Perumahan Bukit Permata Puri adalah
sebagai berikut :
Tabel 2. Spesifikasi Teknis Tipe Rumah Bukit Permata Puri Semarang
Spesifikasi Tipe Rumah
No
Teknis Permata Quanta Permata Prima Permata Bromelia
1 Pondasi Batu Kali Batu Kali & foot plat Batu Kali
2 Dinding Pasangan bata diplester Bata merah fin plester & cat Pasangan bata diplester
Finishing cat Finishing cat
3 Lantai Keramik 40x40 Utama : granit tile 60x60 Keramik 40x40
Teras : keramik 40x40
Service : keramik 40x40
4 Atap Genteng Beton Berwarna Genteng Beton Berwarna Genteng Beton Berwarna
5 Konstruksi Atap Kayu Kalimantan Rangka Baja Ringan Rangka Baja Ringan
6 Kaca Kaca Bening tebal 4 mm Kaca Bening tebal 5 mm Kaca Bening tebal 4 mm
7 Kusen Kayu Kamper Panel fin. Melaminto Kayu Kamper
8 Pintu Daun Pintu Utama Multiplek Utama Panel fin. Melaminto Daun Pintu Utama Multiplek
Daun Pintu Lainnya Plywood Dalam Multipleks fin. Melaminto Daun Pintu Lainnya Plywood
9 Plafon Gypsum dan Calsiboard Dalam Gypsum luar Grc Gypsum dan Calsiboard
10 Sanitar Bak mandi fiber lapis keramik closed duduk Bak mandi fiber lapis keramik
closed duduk wastafel closed duduk
11 Instalasi Air Air Bersih Standar PDAM Air Bersih Standar PDAM Air Bersih Standar PDAM
12 Instalasi Listrik Daya 900 VA/1300 VA Listrik PLN 2200 VA Daya 900 VA/1300 VA
13 Carport Rabat Beton Keramik 30x30 Rabat Beton
14 Taman - Penataan Taman Depan -
5. Lokasi
Keberadaan Perumahan Bukit Permata Puri di Semarang bukanlah perumahan yang baru
dikembangkan. Ketiga tipe rumah yang dipasarkan adalah pembangunan Tahap IV dari
perumahan Bukit Permata Puri Semarang. Tipe Permata Prima ada didepan jalan masuk
perumahan di belakang Ruko, Tipe Permata Bromelia ada ditengah-tengah perumahan, yang
merupakan perluasan dari Tipe Jasmine, sedangkan Tipe Quanta ada di paling belakang
perumahan Bukit Permata Puri Semarang
6. Desain.
Seiring dengan perkembangan jaman sekarang Desain Modern Minimalis adalah desain
rumah yang sedang in saat ini, demikian juga untuk ketiga tipe rumah di Perumahan Bukit
Permata Puri juga mengikuti desain modern minimalis, hanya untuk tipe Permata Prima
rumah didesain untuk 2 lantai dengan setiap rumah dibuatkan taman depan
Langkah kedua yaitu menyusun kriteria-kriteria tersebut dalam bentuk matriks berpasangan.
Kemudian menjumlahkan matriks kolom masing-masing kriteria. Bentuk matriks berpasangan
dari kriteria-kriteria tersebut seperti ditampilkan dalam tabel 3
Tabel 3. Matriks Kriteria Pemilihan Tipe Rumah
Langkah selanjutnya menghitung nilai elemen kolom kriteria atau nilai pembagian
jumlah kolom .yaitu dengan membagi masing-masing sel pada tabel 3 dengan jumlah kolom
masing-masing di tabel 3 dan hasilnya ditampilkan di tabel 4
Langkah berikutnya yaitu menghitung nilai Prioritas Kriteria digunakan rumus : Jumlah
Baris di tabel 4 dibagi dengan banyaknya kriteria ( dalam penelitian ini banyak kriteria ada
6(enam) ). Dan hasilnya ditampilkan dalam tabel 5.
Tabel 5. Tabel Nilai Prioritas Kriteria
Prioritas Kriteria
Harga 0.258927203
Promosi 0.194549808
Pembiayaan 0.192790549
Spesifikasi 0.140210728
Lokasi 0.072519157
Desain 0.141002554
Kemudian menentukan alternatif-alternatif tipe rumah yang memenuhi kriteria –kriteria
datas. Dalam hal ini Bagian Pemasaran Perumahan Bukit Permata Puri Ngalian Semarang
memasarkan 3 (tiga) Tipe rumah yaitu Permata Quanta, Permata Prima dan Permata Bromelia.
Selanjutnya ketiga alternatif tipe rumah yang telah ditentukan disusun dalam bentuk
matrik berpasangan untuk masing-masing kriteria. Sehingga akan ada sebanyak 6 (enam) buah
matriks berpasangan antar alternatif. Kemudian masing-masing matriks berpasangan antar
alternatif sebanyak 6 (enam) buah matriks dijumlah perkolomnya. Langkah selanjutnya
menghitung nilai prioritas alternatif masing-masing matriks berpasangan antar alternatife seperti
pada waktu mencari nilai Prioritas Kriteria. Hasilnya adalah prioritas skor masing-masing tipe
rumah untuk masing-masing criteria. Dan hasilnya seperti ditampilkan pada tabel 6a,6b, 6c, 6d,
6e dan 6f berikut ini :
Kemudian hasil prioritas skor alternatif mengenai tipe rumah untuk masing-masing
kriteria dapat disajikan dalam tabel 7.
Selanjutnya yaitu menghitung nilai Lamda dengan rumus jumlah baris dibagi prioritas
kriteria yang hasilnya berupa nilai lamda yang ditampilkan pada tabel 8.
max
6 1
n 6
max - n 1 - 6 - 5
CI -1
n -1 6 -1 5
CI -1
CR - 0.80645161
RC 1,24
Karena CR < 0,1 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang
diberikan konsisten. Langkah selanjutnya adalah menghitung prioritas global tiap-tiap tipe rumah
untuk masing-masing kriteria dengan rumus matriks tabel 4 dikalikan dengan matriks pada tabel
5a, 5b, 5c, 5d, 5e dan 5f. Hasilnya ditampilkan dalam tabel 9
Langkah terakhir yaitu menghitung Prioritas Global masing-masing tipe rumah dengan
menjumlahkan semua kcriteria dari masing-masing tipe rumah, atau menjumlahkan baris pada
table 9 dan menghasilkan tabel 10
Dari tabel 10 dihasilkan Prioritas Global untuk masing-masing tipe rumah yang
ditawarkan dengan urutan dari yang tertinggi adalah Tipe Quanta dengan nilai Prioritas Global
sebesar 0,489792978, Tipe Prima dengan nilai Prioritas Global sebesar 0,264061054 dan yang
terakhir Tipe Bromelia dengan nilai Prioritas Global sebesar 0,246145969
KESIMPULAN
1. Metode AHP dapat menjadi salah satu model untuk pengambilan keputusan pemilihan tipe
rumah khususnya di Perumahan Bukit Permata Puri Semarang.
2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tipe rumah di Perumahan Bukit Permata Puri
yang paling banyak dipilih konsumen adalah Permata Quanta (49%) , kemudian Permata
Prima (26%) , dan yang terakhir Permata Bromelia (25%) . Adapun urutan kriteria yang
menyebabkan calon konsumen memilih tipe rumah diatas adalah Harga (26%) , Promosi
(20%) , Pembiayaan (19%) , Spesifikasi (14%) , Desain (14%) , dan Lokasi (7%)
3. Penelitian ini diharapkan dapat membantu calon konsumen dalam menentukan tipe rumah
yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan, sehingga dengan sendirinya akan
menguntungkan pihak pengembang Perumahan Bukit Permata Puri Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
1. Analytical Hierarchy Process (AHP). http://www.rfp-templates.com/Analytical-Hierarchy-
Process-(AHP).html. Diakses tanggal 20 Desember 2008 pukul 09.45 WIB.
2. Armadiyah Amborowati, 2006 “ Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan
Berprestasi Berdasarkan Kinerja dengan Metode AHP “, Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi, Teknik Informatika UII, Yogyakarta.
3. Saaty, T.L., The Analytic Hierarchy Process, McGraw-Hill, New York. 1980.
4. Saaty. T., 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hierarki Analitik
untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks, Pustaka Binama Pressindo
5. Santoso, Lucky E. 2006. Mengajarkan Sistem Pendukung Keputusan dengan Menggunakan
Microsoft Excel dan Visual Basic for Applications.www.lesantoso.com.
6. Turban, 2005, Decision Support Systems and Intelligent Systems ( Sistem pendukung
keputusan dan system cerdas ) Jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta