Bab Iii
Bab Iii
LAPORAN KASUS
23
lalu harus mencari sesuatu untuk berpegangan. Postur tubuh pasien saat
berjalan juga tidak seperti anak pada umumnya.
Selain itu, ibu pasien juga mengeluhkan kemampuan belajar pasien
yang lambat dibandingkan teman-temannya. Pasien saat ini sudah TK nol
besar, namun gurunya mengeluhkan kemampuan belajarnya masih kurang
dibanding yang lain. Pasien masih tidak lancar dalam menulis, menggambar
dan berhitung. Saat diminta untuk menulis angka, tulisan yang dihasilkan
tidak berbentuk.
Saat ini pasien juga dikeluhkan mengalami gangguan di matanya,
dimana matanya bergerak-gerak halus tanpa disadari oleh pasien. Keluhan
ini juga sudah dirasakan oleh pasien sejak lima tahun yang lalu. Sempat
diperiksakan ke dokter namun keluhan tetap tidak membaik. Mata pasien
dikatakan sering bergerak ke kanan kiri tidak disaradi pasien.
24
Setelah itu pasien lama tidak diajak berobat karena alasan ekonomi
hingga usia enam tahun. Lalu pasien kembali dibawa ke RSUP S untuk
memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan pasien.
Ibu pasien juga menyampaikan, bahwa pasien susah menelan
makanan seperti bubur hingga usia dua tahun. Hal ini membuat pasien hanya
mengkonsumsi ASI sampai usia tersebut sehingga nutrisi yang didapat tidak
terlalu maksimal.
Pada usia 1 minggu pasien juga dikatakan pernah mengalami sakit
kuning. Sakit kuning dialami di seluruh tubuh dan mata pasien, namun tidak
diperiksakan ke dokter oleh keluarga pasien. Hingga pasien berusia 1 bulan
kuning tersebut hilang sendiri tanpa menggunakan terapi.
Riwayat Pribadi/Sosial/Lingkungan:
Pasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak pasien,
laki-laki usianya sembilan tahun lebih tua dibandingkan pasien. Sementara
adik pasien, perempuan usianya tiga tahun lebih muda dibandingkan pasien.
Kedua kakak dan adik pasien dikatakan memiliki kondisi yang sehat. Ayah
pasien merupakan seorang petani dan ibu pasien merupakan seorang petani.
Riwayat Alergi:
Pasien dikatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan maupun
obat- obatan apapun.
Riwayat Imunisasi:
BCG : 1 kali
Polio : 4 kali
25
Hepatitis B : 3 kali
DPT : 3 kali
Campak : 1 kali
Riwayat Persalinan:
Pasien lahir secara pervaginam, dibantu bidan, berat badan lahir 3500
gram, panjang badan dan lingkar kepala dikatakan lupa. Pasien lahir segerea
menangis dan tidak didapatkan adanya kelainan kongenital.
Riwayat Nutrisi:
ASI : eksklusif, dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun
Susu Formula :-
Bubur Susu : sejak usia 2 tahun, frequensi 2-3 kali sehari
Nasi Tim :-
Makanan Dewasa : sejak usia 4 tahun, frekuensi 3 kali sehari
26
3.3 Pemeriksaan Fisik
Status Present
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4V5M6)
Nadi : 100 kali/menit, reguler, isi cukup
Laju Respirasi : 28 kali/menit, tipe thoracoabdominal
Suhu Axilla : 36,5 ˚C
Status Antropometri
Berat Badan : 16 kg
Tinggi Badan : 104 cm
Berat Badan Ideal : 18 kg
Status Gizi (Waterlow) : 88% (gizi kurang)
BB/U : <P 5 (severely enderweight)
TB/U : <P 5 (severely stunted)
BB/TB : P 25 (normal)
Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata : Anemis -/-, ikterus -/-, reflex pupil +/+ isokor
THT : Telinga : bentuk normal, sekret (-)
Hidung : bentuk normal, sekret (-),
Tenggorok : faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
Mulut : Sianosis (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax :
Cor : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)
Pulmo :Inspeksi : bentuk dada normal, pergerakan dada
simetris saat statis dan dinamis, retraksi
(-)
27
Palpasi : gerakan dada simetris
Abdomen : Inspeksi : distensi (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat +/+, edema -/-, CRT<2 detik
Status Neurologis
Nervus Cranialis : normal
Rangsang meningeal : negatif
Refleks Fisiologis : ++ ++
++ ++
Refleks Patologis
Refleks Babinski : positif
Tenaga 555 555
444 444
28
MCV 81.11 fL 75,0-91,0
MCH 26.58 Pg 25,0-33,0
MCHC 32.77 33,2 31,0-37,0
PLT 255.96 103/uL 150-400
29
Tak tampak deviasi midline struktur.
Midbrain, dan cerebellum tampak baik.
Mastoid, orbita, kanan kiri tampak baik.
Tampak penebalan mukosa sinus paranasal kanan kiri
Kesan
Sangat mengesankan gangguan myelinisasi dari deep white matter di
periventrikel lateralis kanan kiri.
Sinusitis maksilaris kronis kanan kiri
3.6. Penatalaksanaan
Terapi:
- Neurovitamin
- Vitamin B kompleks
- Fisioterapi
KIE:
- Memberikan informasi kepada keluarga pasien tentang kondisi yang
dialami pasien dan penatalaksanaan yang diberikan.
- Memberikan asupan nutrisi yang cukup dan edukasi tentang higienitas
pasien.
- Melatih kemampuan motorik dan kognitif pasien di rumah.
- Kontrol rutin dan minum obat teratur.
30