Anda di halaman 1dari 15

Laporan Gizi Olahraga

Hari/tgl : Minggu, 29 Oktober 2017

Materi : Perhitungan kebutuhan atlet

Data atlet :

1. Nama lengkap : Muhammad Ridho


2. Nama panggilan : Ridho
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Umur : 20 Tahun
5. Tempat tanggal lahir : Tanjung Bingkung, 9 September 1997
6. Berat badan : 56,7 Kg
7. Tinggi badan : 168,3 cm
8. Cabang olahraga yang digeluti : Bulu tangkis
9. Prestasi yang pernah diraih :
- Porseni tingkat kecamatan tahun 2007-2008 juara I
- Porseni tingkat Kabupaten dan Kota tahun 2007-2008 juara I
- Porseni tingkat Provinsi tahun 2007-2008 juara III
10. Perlombaan yang pernah diikuti :
- Tahun 2008-2009 Pekan Olahraga dan Seni tingkat nasional (2 kali)
- Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah tahun 2011-2012
- Kejuaraan Nasional tahun 2011-2012
- Sirkuid Nasional 2013 & 2014
- Walikota Cup tahun 2013
- Walikota Cup tahun 2014
- Pekan Olahraga Provinsi tahun 2014
- Pekan Olahraga Provinsi tahun 2016

Club :

11. Aktivitas fisik harian dan latihan :


- Latihan setiap hari kecuali hari Jum’at
- Hari Senin sampai Sabtu latihan permainan 4 jam dari pukul 10.00 WIB 15.00 WIB
(1 jam ishoma)
- Hari Minggu latihan fisik
 Kecepatan : lari sprint jarak 60 meter 8 detik 3 kali putaran
 Kekuatan : push up 30 kali per 40 detik, pull up 10 kali per 40 detik, sit up 30
kali per 40 detik, back up 30 kali per 40 detik, angkat beban 1 jam 8 jenis
beban
 Kelincahan : suttle run 3 putaran 12 detik, lari zig zag 20 meter 10 detik 3 kali
putaran
 Kelentukan : morning up 5 menit, pulling down 5 menit
 Keseimbangan : latihan bermain dengan lawan dinding selama 5 menit
sebanyak 3 kali
12. Kebiasaan makan dan pola hidup :
- Makanan pantangan : -
- Makanan yang sering dikonsumsi : setiap pagi makan nasi goreng atau lontong
- Makanan sebelum bertanding : (Jam 09.00 WIB )roti tawar, pocari sweat dan sup
- Makanan sete
13. Data recall ( 29 oktober 2017)
Terlampir
Perhitungan kebutuhan atlet :

Jenis kelamin : laki-laki

BB : 56,7 kg

TB : 168,3 cm

IMT : 20,01 (normal)

Latihan :

 Lari 4 menit / km (12 menit)


 Latihan beban (60 menit)

Aktivitas ringan – sedang = 70 %

Latihan teknis : bulutangkis 4x (1 kali latihan selama 4 jam)

a. BMR laki-laki (18-30 tahun) = 15,3 B + 679

= 15,3 (56,7 kg) + 679

= 1546,51 kal
b. AF = > 1082,55 kal + 842,57 kal = 1925,12 kal
Harian : 70% x 1546,51 kal = 1082,55 kal
Latihan / minggu
 Lari 4 menit/km
1x12x14 = 168
 Latihan beban
1x60x7,5 = 450
 Latihan bulutangkis
4x240menitx5,5 = 5280

168 + 450 + 5280 5890


→ = = 842,57
7 7

BMR + AF = 3471,63 kal

c. SDA = 10% x 3471,63 kal = 347,163 kal


E = 3818,793 kal
P = 15% x 3818,793 kal = 572,81/4 = 142 gr
L = 20% x 3818,793 kal = 763,75/9 = 84,86 gr
KH = 65% x 3818,793 kal = 2482,21/4 = 620,5 gr

Siklus menu 7 hari

1 2 3 4 5 6 7
Pagi  Nasi  Nasi  Nasi  Nasi
goreng putih goreng goreng
 Telur  Ikan  Telur  Telur
mata balado mata mata
sapi  Gulai sapi sapi
 Ayam tahu  Ayam  Ayam
goreng  Tumis goreng goreng
 Tempe kangk  Tempe  Tempe
goreng ung goreng goreng
 Lalapa  Buah  Lalapa Lalapan
n timun pepay n timun
dan a timun dan
selada  Susu dan selada
coklat selada
Snack  Tahu  Pisang  Bakwa  Bubur
pagi isi goren n kacang
bihun g  Buah ijo
 Buah  Jus pepay  Tahu isi
pisang pisang a
 Jus
mangga
Siang  Nasi  Nasi  Nasi  Nasi
putih putih putih putih
 Ayam  Gulai  Ikan  Ayam
goreng ayam bakar rica-
lapis  Temp  Tahu rica
telur e goren  Tahu
 Tahu goren g gulai
tempe g  Benin kuning
goreng  Labu g  Capcay
 Cah siam baya  Buah
kangku wortel m semang
ng benin  Buah ka
 Buah g apel
pepaya  Buah
seman
gka
Snack  Goren  Risole  Roti  Roti
sore g s bakar coklat
pisang sayura coklat  Susu
 Jus n  Jus ultra
alpuka  Jus sirsak milk
t jambu
biji
Malam  Nasi  Nasi  Nasi  Nasi
putih putih putih putih
 Ikan  Telur  Gulai  Ikan
pangga dadar ikan bakar
ng  Tahu  Temp  Cah
 Pepes balado e kangku
tahu  Benin mend ng
 Capca g oan  Jus
y bayam  Tumis alpukat
 Buah  Jus bunci
apel mang s
 Susu ga  Buah
ultra melon
milk  Susu
ultra
milk

Pembahasan

METABOLISME ENERGI PADA KERJA OTOT (SYSTEM ANAEROB, AEROB, VO2


MAX)

Sistem metabolisme energi pada olahraga anaerobik

Adenosine trifosfat (ATP) merupakan sumber energi yang terdapat di dalam sel-sel tubuh
terutama sel otot yang siap dipergunakan untuk aktivitas otot. Terdapat 2 macam sistem
pemakaian energi anaerobik yang dapat menghasilkan ATP selama exercise yaitu (1) sistem
ATP-kreatin fosfat (ATP-CP) dan (2) sistem asam laktat.

(1) Sistem ATP-CP berguna untuk menggerakkan otot 6 – 8 detik, misalnya pada olahraga
anerobik seperti sprint 100 m, angkat besi dan tolak peluru. Ketika ATP terurai menjadi
adenosine difosfat (ADP) dan fosfat anorganic (Pi), dihasilkan energi yang dapat digunakan
untuk kontraksi otot skelet selama exercise. Jumlah ATP yang tersimpan di otot hanya sedikit,
berguna untuk exercise maksimal beberapa detik. Tiap molekul ATP yang terurai diestimasikan
besarnya 7 – 12 kalori. Disamping ATP, otot skelet juga mempunyai senyawa fosfat berenergi
tinggi lain yaitu kreatin fosfat (CP), yang dapat digunakan untuk menghasilkan ATP.
ATP dan CP yang dapat digunakan segera, sangat sedikit tersedia di dalam tubuh. Cadangan
CP di otot skelet 3 – 5 kali lebih besar dari cadangan ATP di otot. Sistem ATP-CP merupakan
sistim anaerobik dimana ATP dan CP dapat diuraikan tanpa adanya oksigen.

(2) Sistem asam laktat adalah sistem anaerobik dimana ATP dihasilkan otot skelet melalui
glikolisis. Sistem asam laktat penting untuk olahraga intensitas tinggi yang lamanya 20 detik – 2
menit seperti sprint 200 – 800 m dan renang gaya bebas 100 m. Glukosa dari glikogen otot
dipecah menjadi asam laktat. Sistem ini penting untuk exercise anaerobik dengan intensitas
tinggi yang berguna untuk melakukan kontraksi otot. Setelah 1,5 – 2 menit melakukan exercise
anaerobik, penimbunan laktat yang terjadi akan menghambat glikolisis, sehingga timbul
kelelahan otot. Pada sistem ini dari 1 mol (180 gram) glikogen otot dihasilkan 3 molekul ATP.

Kesimpulan

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai