Data atlet :
Club :
BB : 56,7 kg
TB : 168,3 cm
Latihan :
= 1546,51 kal
b. AF = > 1082,55 kal + 842,57 kal = 1925,12 kal
Harian : 70% x 1546,51 kal = 1082,55 kal
Latihan / minggu
Lari 4 menit/km
1x12x14 = 168
Latihan beban
1x60x7,5 = 450
Latihan bulutangkis
4x240menitx5,5 = 5280
1 2 3 4 5 6 7
Pagi Nasi Nasi Nasi Nasi
goreng putih goreng goreng
Telur Ikan Telur Telur
mata balado mata mata
sapi Gulai sapi sapi
Ayam tahu Ayam Ayam
goreng Tumis goreng goreng
Tempe kangk Tempe Tempe
goreng ung goreng goreng
Lalapa Buah Lalapa Lalapan
n timun pepay n timun
dan a timun dan
selada Susu dan selada
coklat selada
Snack Tahu Pisang Bakwa Bubur
pagi isi goren n kacang
bihun g Buah ijo
Buah Jus pepay Tahu isi
pisang pisang a
Jus
mangga
Siang Nasi Nasi Nasi Nasi
putih putih putih putih
Ayam Gulai Ikan Ayam
goreng ayam bakar rica-
lapis Temp Tahu rica
telur e goren Tahu
Tahu goren g gulai
tempe g Benin kuning
goreng Labu g Capcay
Cah siam baya Buah
kangku wortel m semang
ng benin Buah ka
Buah g apel
pepaya Buah
seman
gka
Snack Goren Risole Roti Roti
sore g s bakar coklat
pisang sayura coklat Susu
Jus n Jus ultra
alpuka Jus sirsak milk
t jambu
biji
Malam Nasi Nasi Nasi Nasi
putih putih putih putih
Ikan Telur Gulai Ikan
pangga dadar ikan bakar
ng Tahu Temp Cah
Pepes balado e kangku
tahu Benin mend ng
Capca g oan Jus
y bayam Tumis alpukat
Buah Jus bunci
apel mang s
Susu ga Buah
ultra melon
milk Susu
ultra
milk
Pembahasan
Adenosine trifosfat (ATP) merupakan sumber energi yang terdapat di dalam sel-sel tubuh
terutama sel otot yang siap dipergunakan untuk aktivitas otot. Terdapat 2 macam sistem
pemakaian energi anaerobik yang dapat menghasilkan ATP selama exercise yaitu (1) sistem
ATP-kreatin fosfat (ATP-CP) dan (2) sistem asam laktat.
(1) Sistem ATP-CP berguna untuk menggerakkan otot 6 – 8 detik, misalnya pada olahraga
anerobik seperti sprint 100 m, angkat besi dan tolak peluru. Ketika ATP terurai menjadi
adenosine difosfat (ADP) dan fosfat anorganic (Pi), dihasilkan energi yang dapat digunakan
untuk kontraksi otot skelet selama exercise. Jumlah ATP yang tersimpan di otot hanya sedikit,
berguna untuk exercise maksimal beberapa detik. Tiap molekul ATP yang terurai diestimasikan
besarnya 7 – 12 kalori. Disamping ATP, otot skelet juga mempunyai senyawa fosfat berenergi
tinggi lain yaitu kreatin fosfat (CP), yang dapat digunakan untuk menghasilkan ATP.
ATP dan CP yang dapat digunakan segera, sangat sedikit tersedia di dalam tubuh. Cadangan
CP di otot skelet 3 – 5 kali lebih besar dari cadangan ATP di otot. Sistem ATP-CP merupakan
sistim anaerobik dimana ATP dan CP dapat diuraikan tanpa adanya oksigen.
(2) Sistem asam laktat adalah sistem anaerobik dimana ATP dihasilkan otot skelet melalui
glikolisis. Sistem asam laktat penting untuk olahraga intensitas tinggi yang lamanya 20 detik – 2
menit seperti sprint 200 – 800 m dan renang gaya bebas 100 m. Glukosa dari glikogen otot
dipecah menjadi asam laktat. Sistem ini penting untuk exercise anaerobik dengan intensitas
tinggi yang berguna untuk melakukan kontraksi otot. Setelah 1,5 – 2 menit melakukan exercise
anaerobik, penimbunan laktat yang terjadi akan menghambat glikolisis, sehingga timbul
kelelahan otot. Pada sistem ini dari 1 mol (180 gram) glikogen otot dihasilkan 3 molekul ATP.
Kesimpulan
LAMPIRAN