TIM PENYUSUN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ii
KATA PENGANTAR
Modul perhitungan dasar ini dibuat sebagai dasar bagi siswa untuk
memahami perhitungan terapan yang dihadapi di bengkel. Uraian materi
singkat untuk setiap kegiatan belajar diusahakan mudah difahami tanpa
menggunakan lambang atau notasi sebagai ganti variabel sepeti pada
matematika. Setiap kegiatan belajar diawali dengan penjelasan singkat
yang mudah difahami. Setelah itu dengan beberapa contoh diharapkan
pelajar dapat memahami lebih mendalam uraian materi yang dibahas.
Pelajar diharapkan aktif belajar sendiri dengan tuntunan modul ini.
Peran guru adalah membantu peserta diklat yang kurang dapat
memahami uraian materi maupun tugas, sehingga proses pemelajaran
berjalan lancar. Peserta diklat diharapkan mempelajari modul ini dari awal
hingga akhir, dan mengerjakan semua tugas (tugas sebaiknya jangan
dikerjakan sebagian saja).
Guru sebagai nara sumber utuk pemelajaran modul ini diharapkan
menambah wawasan dengan membaca buku-buku dalam daftar pustaka,
dan buku penunjang lainnya. Dengan demikian peserta diklat yang bisa
dengan cepat menyelesaikan belajarnya dapat diberikan soal pengayaan.
Tugas yang diberikan pada modul ini telah diusahakan sebagian
besar berhubungan langsung dengan bidang keahlian para pelajar.
Sebagian besar soal diambil dari buku Technical Mathematics for the Metal
Trade karangan Siegbert Hollger.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ............................................................................................... i
HALAMAN FRANCIS ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
PETA KEDUDUKAN MODUL..................................................................... vii
GLOSSARIUM........................................................................................ viii
BAB II PEMELAJARAN........................................................................ 7
A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT .......................................... 7
B. KEGIATAN BELAJAR................................................................... 8
1. Kegiatan Belajar 1 Empat Aturan Dasar Kalkulasi........................ 8
a. Tujuan Kegiatan ............................................................... 8
b. Uraian Materi .................................................................. 8
c. Rangkuman...................................................................... 9
d. Tugas.............................................................................. 10
e. Tes Formatif..................................................................... 12
f. Kunci Jawaban Tes Formatif .............................................. 13
iv
e. Tes Formatif..................................................................... 16
f. Kunci Jawaban Tes Formatif .............................................. 17
BAB IV PENUTUP................................................................................ 42
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 43
v
PETA KEDUDUKAN MODUL
M12.3A M7.16A
M7.15A
M1.3FA
M1.2FA
M7.5A M7.7A M7.11A
M7.32A
M1.3FA
M7.6A M7.21A
M1.4FA M2.5C11 A
M7.24A
M7.28A
Keterangan:
M12.3A Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
M18.1A Menggunakan perkakas tangan
M2.5C11A Menggunakan alat ukur
M2.7C10 Melakukan perhitungan - dasar
M7.24A Mengoperasikan dan mengamati mesin/proses
M2.8C10 Melakukan perhitungan - lanjut
M2.13C5 Melakukan perhitungan matematis
vi
M9.2A Membaca gambar teknik
M7.28A Mengoperasikan mesin NC/CNC (dasar)
M7.32A Menggunakan mesin untuk operasi dasar
M7.5A Bekerja dengan mesin umum
M7.6A Melakukan Pekerjaan dengan mesin bubut
M7.7A Melakukan pekerjaan dengan mesin frais
M7.8A Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
M7.15A Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
M7.10A Menggerinda pahat dan alat potong
M7.11A Mengefrais (kompleks)
M7.21A Membubut (kompleks)
M7.16A Mengeset dan mengedit program mesin NC/CNC
M7.18A Memprogram mesin NC/CNC (dasar)
B. KEDUDUKAN MODUL
vii
GLOSSARIUM
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Melakukan Perhitungan-dasar (M2.7C10) dibuat untuk
membantu peserta diklat dalam melaksanakan belajar berdasarkan
Kurikulum 2004. Modul ini modul awal tentang melakukan perhitungan,
sebagai prasarat mempelajari Melakukan perhitungan-lanjut. Ruang
lingkup modul ini sesuai dengan GBPP meliputi: Menerapkan empat
aturan dasar kalkulasi; Melakukan penghitungan dasar yang
menyangkut pecahan dan desimal.
Setelah menyelesaikan modul ini peserta diklat diharapkan memiliki
kompetensi melakukan perhitungan dasar sesuai dengan bidang teknik
pemesinan.
B. PRASYARAT
Modul ini adalah modul awal.
1
Setiap Kegiatan belajar dilakukan dengan cara membaca
penjelasan singkat setiap sub kompetensi, memahami
penjelasan tersebut (bisa meminta pertolongan guru apabila
belum jelas), kemudian mengerjakan soal latihan.
Soal tugas sebaiknya dikerjakan semua, apabila waktu di
sekolah tidak mencukupi maka dikerjakan di rumah sebagai
tugas.
Setelah selesai mengerjakan soal tugas hasilnya dilaporkan
pada guru untuk dinilai.
Apabila nilai yang diperoleh belum 70, maka peserta diklat
harus mengulang mempelajari kegiatan belajar yang sama
sampai nilai yang diperoleh minimal 70.
Setelah soal tugas dikuasai (nilai>70), kemudian
mengerjakan Tes Formatif.
Peserta diklat dinyatakan menguasai sub kompetensi apabila
nilai test formatif yang dicapai minimal 70.
Setelah kegiatan belajar 1 selesai dilanjutkan dengan
kegiatan belajar selanjutnya dengan langkah-langkah seperti
yang telah dijelaskan di atas.
Peran guru dalam mempelajari modul adalah sebagai nara
sumber, yaitu orang yang menguasai kompetensi yang selalu
siap ditanyai oleh peserta diklat dalam mempelajari
kompetensi tertentu.
b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan
Setiap peserta diklat dalam mempelajari modul sebaiknya
menggunakan perlengkapan: ballpoint, pencil, karet penghapus,
buku tulis, kertas buram, dan kalkulator.
2
2. Peran Guru Antara Lain
a. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep dan praktek
baru dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses
belajar peserta diklat
d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses
sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja
untuk membantu jika diperlukan
g. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya
h. Melaksanakan penilaian
i. Menjelaskan kepada peserta diklat tentang sikap, pengetahuan
dan ketrampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk
dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
j. Mencatat pencapaian kemajuan peserta diklat
D. TUJUAN AKHIR
1. Kinerja yang diharapkan : Peserta diklat mampu melakukan
perhitungan- dasar secara mandiri.
2. Kriteria keberhasilan : Peserta diklat dikatakan telah menguasai
kompetensi apabila telah mampu mengerjakan semua soal latihan, dan
sol tes formatif dengan nilai minimal 70.
3. Kondisi atau variabel yang diberikan : Kompetensi melakukan
perhitungan- lanjut ini diharapkan dapat diselesaikan peserta diklat
dalam waktu 80 jam pelajaran (@ 45 menit).
3
E. KOMPETENSI
KOMPETENSI : Melakukan perhitungan dasar
KODE : M2. 7 C 10
DURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 me nit
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
2 1 2 1 1 1 1
1. Kegunaan kompetensi :
Industri yang melakukan kegiatan Pemesinan
2. Sumber Informasi :
Kode standar
Buku-buku pedoman
KONDISI KINERJA 3. Kelengkapan :
Buku referensi
4. Kegiatan :
Menerapkan empat aturan dasar kalkulasi
Melakukan penghitungan dasar yang menyangkut pecahan dan desimal
4
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menerapkan empat
Kalkulasi sederhana Empat aturan dasar Penghitungan- Memahami Menghitung dengan
aturan dasar kalkulasi
dilakukan dengan kalkulasi penghitungan penghitungan dengan menggunakan empat
menggunakan empat Konsep kalkulasi sederhana diarahkan pada menggunakan empat aturan dasar, penam-
aturan dasar, penambahan, untuk panjang persoalan-persoalan aturan dasar, pe- bahan, pengurangan,
pengurangan, perkalian ,keliling, luas dan volume yang di area kerja dan nambahan, pengurang- perkalian dan
dan pembagian. bersifat aplikatif. an, perkalian dan pem- pembagi-an
Konsep dapat dipahami serta Penghitungan- bagian. Menghitung sederhana
kalkulasi sederhana yang penghitungan Memahami konsep menyangkut panjang,
menyangkut panjang, diarahkan pada peng-hitungan keliling, luas dan
keliling, luas dan volume persoalan-persoalan sederhana menyangkut volume sesuai dengan
dapat dilaksanakan. yang di area kerja dan panjang, keliling, luas konsep
bersifat aplikatif. dan volume.
2. Melakukan Kalkulasi sederhana yang Perhitungan dasar untuk Perhitungan- Memahami Menghitung sederhana
penghitungan dasar me-nyangkut pecahan dan pecahan dan desimal perhitung-an penghitungan menyangkut pecahan
yang menyangkut bilang-an campuran Kalkulasi sederhana meng- diarahkan pada sederhana menyangkut dan bilangan
pecahan dan desimal menggunakan empat aturan gunakan empat aturan persoalan-persoalan pecahan dan bilangan campuran
dasar dapat dilakukan. dasar yang bersifat praktis campuran menggunakan empat
Kalkulasi sederhana yang yang ada di area menggunakan empat aturan dasar.
me-nyangkut pecahan kerja/ workshop. aturan dasar. Menghitung
,desimal dan bilangan Perhitungan- Memahami menyangkut pecahan
campuran dengan perhitung-an penghitungan ,desimal dan bilangan
menggunakan empat diarahkan pada menyangkut pecahan, campuran
aturan dasar dapat persoalan-persoalan desimal dan bilangan menggunakan empat
dilakukan. yang ber-sifat prakt is campuran aturan dasar.
yang ada di area menggunakan empat
kerja/ workshop. aturan dasar.
5
F. CEK KEMAMPUAN
Isilah tabel di bawah dengan cek list (v ) dengan sikap jujur dan dapat
dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan awal yang telah
anda miliki.
Sub Pernyataan Saya telah menguasai sub Bila Jawaban
Kompetensi kompetensi ini Ya Kerjakan
Ya Tidak
Menerapkan Dapat menerapkan Tes Formatif 1
empat aturan empat aturan dasar
dasar kalkulasi kalkulasi
penambahan,
pengurangan,
perkalian,
pembagian
Dapat menghitung Tes Formatif 2
keliling
Dapat menghitung Tes Formatif 3
luas segiempat,
segitiga, dan
lingkaran
Dapat menghitung Tes Formatif 4
volume
Melakukan Dapat melakukan Tes Formatif 5
penghitungan kalkulasi pecahan
dasar yang dan desimal
menyangkut
pecahan dan
desimal
Apabila anda menjawab tidak pada salah satu pernyataan di atas, maka
pelajarilah modul ini.
6
BAB II
PEMELAJARAN
Tempat Tanda
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Alasan
Tangan
Belajar Perubahan
Guru
Menerapkan empat
aturan dasar
kalkulasi
Melakukan
penghitungan dasar
yang menyangkut
pecahan dan desimal
7
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1
Empat Aturan Dasar Kalkulasi
b. Uraian Materi 1
Penambahan
Lambang operasi penambahan adalah +
10 + 10 = 20
Pengurangan
Lambang operasi pengurangan adalah -
1000 – 800 = 200
Perkalian
Lambang operasi perkalian adalah. atau x
100 . 5 = 500
Konsep :
100 . 5 berarti penambahan berulang bilangan 100 sampai lima
kali yaitu 100+100+100+100+100
Pembagian
Lambang operasi pembagian adalah :
30 : 5 = 6
Konsep :
30 : 5 berarti bilangan 30 dikurangi berulang oleh bilangan 5
sampai jawabannya 0, yaitu 30-5-5-5-5-5-5 =0. Berarti 30 akan
habis jika dikurangi 5 sampai 6 kali, sehingga jawabannya
adalah 6.
8
c. Rangkuman 1
Dalam hal ada perhitungan berulang yang melibatkan keempat operasi
matematika ditambah pemangkatan ,maka prioritas perhitungannya
adalah:pemangkatan,perkalian,pembagian, penambahan/pengurangan.
Contoh 1
Hitunglah soal di bawah tanpa memperhatikan prioritas
12+3x4-2x6-8/4 = ….
Setelah dihitung, kemudian hasilnya dibandingkan dengan siswa yang lain
kemungkinan besar hasilnya berbeda (ada yang menjawab 85, atau -15
atau yang lain ). Mengapa ?
Apabila kita menerapkan prioritas perhitungan, maka soal tersebut
adalah:
12+(3x4)+(2x6)-(8/4) = 12+12+12-2 = 34
Empat aturan dasar kalkulasi ditambah pemangkatan dapat dilakukan
dengan kalkulator. Lihat gambar kalkulator sederhana di bawah ini. Di
kalkulator ada keyboard (tombol), dan display
Keyboard dibagi dalam 3 bagian yaitu :
Bagian pertama tombol masukan, terdiri dari tombol
angka 0, 1, ….., 9 dan tombol . sebagai tombol titik
desimal
Bagian ke dua tombol operasi +, -, x, dan (yaitu
untuk operasi tambah, kurang, kali, dan bagi).
Bagian ke tiga yaitu untuk tombol fungsi C, CE, sqrt (v ), %, M, sin, cos,
tan, log, ln, dan lain sebagainya
9
d. Tugas 1
(Mintalah petunjuk guru lebih dahulu untuk mengerjakan soal di bawah).
Petunjuk
Kerjakan soal di bawah tanpa menggunakan kalkulator kemudian cek
hasilnya, setelah itu kerjakan lagi dengan menggunakan kalkulator.
1. Penambahan
a. Seorang siswa diminta untuk membuat poros lurus sebanyak 12
buah. Setelah selesai dilanjutkan dengan membuat poros
bertingkat sebanyak 14 buah. Berapakah jumlah benda kerja
yang dikerjakan siswa tersebut ?
b. Seorang teknisi memperbaiki 5 buah mesin sekrap , 12 mesin
bubut dan 14 mesin bor. Berapakah jumlah mesin yang diperbaiki
teknisi tersebut ?
c. Sebuah mesin CNC pada layarnya menunjukkan telah
mengerjakan 10014 benda kerja. Kemudian seorang pekerja
membuat poros sejumlah 125 buah pada mesin tersebut.
Berapakah jumlah benda kerja yang nantinya tertayang di layar
mesin CNC ?
d. Sebuah mesin bubut CNC telah membuat benda kerja 34560
buah. Mesin bubut CNC yang lain mengerjakan 1245 buah benda
kerja. Berapakah jumlah seluruh benda kerja ?
2. Pengurangan
a. Benda kerja yang dihasilkan sebuah mesin bubut konvensional
adalah 18 buah per hari. Setelah diperiksa ukurannya ternyata
ada 12 benda kerja yang reject. Berapakah benda kerja yang
baik kualitasnya ?
b. Setelah membuat baut sejumlah 45 buah, maka dilakukan
pemeriksaan kualitasnya. Dari hasil pemeriksaan ada 16 buah
benda kerja ukurannya terlalu besar dan 8 buah benda kerja
10
ukurannya terlalu kecil. Berapakah jumlah benda kerja yang bisa
digunakan ?
c. Dua buah mesin bubut CNC satu hari membuat poros lurus 1210.
Diantara benda kerja tersebut ada 65 buah yang cacat dan 78
buah tidak memenuhi persyaratan toleransi ukuran. Berapakah
benda kerja yang berkualitas ?
3. Perkalian
a. Tiga buah mesin dalam satu hari masing-masing bisa membuat
benda kerja 8 buah. Berapakah jumlah benda kerja yang
dihasilkan dalam satu minggu ?
b. Lima orang pekerja masing-masing bisa membuat poros lurus 30
buah sehari. Berapakah benda kerja yang dihasilkan dalam satu
tahun (365 hari) ?
c. Apabila harga sebuah poros lurus Rp. 5000,-. Harga poros
bertingkat Rp. 7500,-. Berapakah harga untuk 314 poros lurus
ditambah 100 poros bertingkat ?
11
e. Tes formatif 1
Petunjuk
Kerjakan soal di bawah ini dalam waktu 90 menit.
Boleh buka buku, boleh menggunakan kalkulator
12
7. Enam buah mesin frais dalam satu hari masing-masing bisa membuat
benda kerja 9 buah. Berapakah jumlah benda kerja yang dihasilkan
dalam satu bulan ?
8. Lima buah mesin bubut CNC masing-masing bisa membuat poros
lurus 300 buah sehari. Berapakah benda kerja yang dihasilkan dalam
satu bulan (25 hari) ?
9. Apabila harga sebuah baut Rp. 200,-. Harga sebuah mur Rp. 150,-.
Berapakah harga untuk 500 pasang baut dan mur ?
10.Sebuah mesin bubut CNC dalam satu minggu dituntut bisa membuat
sebuah poros berjumlah 1800 buah. Berapakah poros yang harus
dikerjakan mesin bubut dalam satu hari (8 jam) ? Dan berapakah
waktu maksimal untuk mengerjakan satu poros ?
1. 190,5
2. 1654
3. 79,5
4. 26,4
5. 17
6. 4759
7. 1620 atau 1350
8. 37500
9. 175000
10. 240 buah, 2 menit
13
2. Kegiatan Belajar 2
Menghitung Keliling
a. Tujuan pemelajaran 2
Konsep kalkulasi sederhana untuk keliling.
b. Uraian materi 2
Menghitung Keliling
U= keliling
d= diameter
b= panjang busur
= sudut sektor
Keliling Lingkaran
Apabila kita melingkarkan tali melingkari
sebuah lingkaran dengan beberapa variasi
diameter, maka panjang tali dibagi dengan
d diameter akan diperoleh hubungan antara
diameter dan keliling. Ratio antara keliling dan
diameter tersebut adalah suatu angka sebesar
.
b
.
14
Poligon
Contoh Soal
Sebuah alas tempat penampungan minyak yang berbentuk silinder
berdiameter 65 mm, akan ditutup menggunakan plat dengan diameter
yang sama. Apabila proses penyambungannya menggunakan las, berapa
panjang jalur las yang harus dibuat ?
Ditanyakan : Panjang jalur las / keliling lingkaran
35 Diketahui : d= 65
Jawab :
U d = 65 . 3,14 = 204,1 mm
.
c. Rangkuman 2
Keliling lingkaran : U d .
e. Tes formatif 2
Petunjuk
Kerjakan soal di bawah dalam waktu 70 menit
1. Diameter sebuah poros adalah 315 mm. Berapakah kelilingnya ?
2. Dengan menggunakan seutas tali diketahui bahwa keliling sebuah
flywheel adalah 6123 mm. Berapakah diameternya ?
16
3. Berapakah panjang kawat 1,2 mm diperlukan yang digulungkan pada
suatu rol kumparan yang panjangnya 120 mm dan diameternya 55
mm ? (abaikan diameter kawat )
4. Panjang busur suatu cam adalah 420 mm. Panjang tersebut meliputi
800 dari suatu lingkaran. Berapakah diameter lingkarannya ?
5. Sebuah cam-control memerlukan bagian dengan diameter 210 mm
dan sudut sektor 1200. Berapakah panjang busurnya ?
6. Sebuah belt rata bersentuhan sepanjang 520 mm pada pulley
diameter 450 mm. Hitunglah sudut bagian yang bersentuhan
tersebut !
7. Ada dua buah pulley diameter 200 mm, dengan jarak 1,6 m, apabila
dipasangkan belt, berapakah panjang belt yang diperlukan ?
f. Kunci jawaban 2
1. 989,1
2. 1950
3. 17500
4. 29,7
5. 219,8
6. 132,480
7. 3,828 m
17
3. Kegiatan Belajar 3
Menghitung luas
a. Tujuan pemelajaran 3
Menghitung Luas berbagai bentuk benda
b. Uraian materi 3
1) Perhitungan Luas 1 : Luas Suatu Segiempat
A = luas
U= keliling
l = panjang sisi
h = tinggi suatu luasan
Persegi ( Square)
Luas = panjang . tinggi
A = l . l = l2
18
2. Empat Persegi panjang
Contoh soal :
Luas dari suatu punch kotak adalah 630 mm2. Tingginya 18 mm.
Hitunglah panjang sisi panjangnya .
Penyelesaian :
Dihitung l
Diketahui : A = 630 mm2
h = 18 mm
hA
Penyelesaian :
l A= l.h
l = A/h = 630 /
18
l = 35 mm
19
Segitiga
A A
A A
l l
Sehingga, l..h
A 2 .
Trapesium
l
Setiap trapesium dapat dibagi menjadi dua
buah segitiga. Sehingga :
A2
L. h
A l.h
2 2
1A
Ll
A
.h
L 2
A lm .h
L l
adalah panjang dari empat
2
persegi panjang di gambar.
lm
20
Contoh soal
21
3) Perhitungan Luas 3 : Luas Lingkaran
1. Lingkaran ( Circle)
2
A = .d
4
2. Sektor
d
A= . 0
.
360
2
3. Cincin (Ring)
2 2
A (D d )
4
Contoh :
Sebuah poros memiliki diameter 2,5 cm. Berapakah luas potongan
melintangnya dalam mm2 ?
d2 2
25
Jawab : . ,3 .14 490,87 mm2
4
4
22
c. Rangkuman 3
Luas Persegi : A = l2
Luas Belah ketupat : A= l.h
Luas Empat persegi panjang: A = l.h
Luas Jajaran Genjang : A = l.h
Luas Ring Lingkaran :A (D 2 d 2 )
4
d. Tugas 3
(Ingat 1 m = 10 dm = 100 cm = 1000 mm)
1. Ubahlah satuan luas berikut :
a. 3,8 dm2 = ..……… m2
b. 0,78 cm2 = ……….. m2 c.
0,04 cm2 = ……….. m2
d. 3149 mm2 = ……….. m2
e. 6,3 m2 = ……….. cm2 f.
2340 mm2 = ……….. cm2
g. 2 m2 = ………… mm2
h. 10 m2 = ………… mm2
i. 0,74 m2 = ………… mm2
j. 65 m2 = ………… mm2
23
2. Tambahkan luasan-luasan berikut ini :
a. 0,42 m2+3,81 dm2+68,4 mm2+0,8 cm2 = …….. m2
b. 3,88 cm2+0,82 m2+3213 mm2+2,7 dm2 = …….. cm2
3. Ukuran yang diperlukan untuk membuat suatu tutup adalah 760 x 760
mm. Berapakah luas dari tutup tersebut ?
4. Ujung sebuah spindel potongan melintangnya berbentuk bujur sangkar
dengan luas 625 mm2. Berapakah lebar sisinya ?
5. Suatu bentuk belah ketupat (Rhombus) dari suatu plat baja diperlukan
untuk memperkuat suatu batang. Panjang alasnya 182 mm, dan
panjang garis tegak lurus dari dasar adalah 153 mm. Hitunglah luas
dari plat baja yang diperlukan.
6. Suatu panel lembaran panjangnya 1200 mm dan lebarnya 580 mm.
Hitunglah luasnya ( dalam satuan mm2).
7. Sebuah lembaran plat dengan luas 5,72 dm2 digunakan untuk
membuat plat nomer. Panjang bagian dasar adalah 52 cm. Berapakah
tinggi plat tersebut.
8. Sebuah lembaran plat dengan luas 1,89 m2 digunakan untuk membuat
sebuah pintu. Apabila lebar pintu 0,9 m. Hitunglah tingginya.
9. Sebuah belah ketupat memiliki luas 618 cm2. Berapakah tinggi
vertikalnya ? Panjang garis alasnya 112 cm.
10.Sebuah lubang empat persegi panjang di tembok, berukuran 440 x 250
mm, akan dibesarkan 2 dm2. Akan tetapi hanya bagian alasnya saja
yang bisa diperpanjang. Gambarkan bentuk dan ukurannya .
11. Alas dari suatu tempat oli berbentuk persegi panjang memiliki luas
0,162 m2, dan panjang sisi-sinya memiliki ratio 2:5. Luasan tersebut
akan dibesarkan 3,4 dm2. Hitunglah panjang sisi yang baru dalam cm.
24
12.Sebuah plat gusset memiliki panjang 26 cm dan
tinggi 110 mm. Hitunglah luasnya dalam cm2.
13.Plat penutup segi empat ukuran 1450 x 1450 mm
dibagi dua dengan cara memotong secara diagonal.
Berapa besar satu bagiannya ( dalam m2) ?
14.Sebuah dies segitiga memiliki luas 688 mm2 dan
tingginya 35 mm. Hitunglah panjang alasnya ?
15.Sebuah bukaan segitiga memiliki luas 1450 mm2. Panjang alasnya 35,5
mm, berapakah tingginya ?
16.Sebuah trapesium memiliki luas 0,57 dm2. Panjang dua sisi sejajarnya
adalah 120 mm dan 68 mm. Berapakah tingginya ( dalam cm) ?
17.Sebuah ventilasi berbentuk segitiga sama sisi, panjang sisinya 450
mm. Berapah luasnya ?
25
e. Tes formatif 3
Petunjuk
Kerjakan 8 soal di bawah dalam waktu 100 menit
Pilihlah mengerjakan soal nomer ganjil saja atau nomer genap saja.
26
10. Sebuah trapesium memiliki luas 0,60 dm2. Panjang dua sisi
sejajarnya adalah 125 mm dan 65 mm. Berapakah tingginya ( dalam
cm) ?
11. Sebuah ventilasi berbentuk segitiga sama sisi, panjang sisinya 450
mm. Berapah luasnya ?
12. Poros hasil proses bubut memiliki diameter 90 mm. Berapakah luas
potongan melintangnya ?
13. Piringan dengan diameter 150 mm dilubang dari lembaran baja yang
ukurannya 750 mm x 400 mm. Berapakah jumlah piringan yang
dibuat ?
14. Dua buah plat disambung dengan las sambungan V dengan sudut
600. Berapakah luas potongan melintangnya jika panjang sisi
miringnya 8,1 mm?
27
f. Kunci jawaban formatif 3
1. 200000
2. 30 mm
3. 40800 mm2
4. 675000
5. 12 cm
6. 2,195 m
7. 5,08 cm
8. ..
9. 90 m
10.3,15
11.58458 mm2
12.6358 mm2
13.10
14.18,9
15.455,93 dan 25,20
16.40600 mm2, 56,38%
17.1054,8
18.125600 mm2, 22,5%.
28
4. Kegiatan Belajar 4
Perhitungan Volume Benda Tegak lurus
a. Tujuan pemelajaran 4
Memahami konsep penghitungan sederhana menyangkut volume.
b. Uraian materi 4
Kubus
Volume = luas alas . tinggi
H V = A. H
Prisma
29
Silinder
d
Volume = luas alas . tinggi
V =A.H
Bola
4
V r
3
Contoh soal :
Sebuah tempat penampungan air berbentuk
d
silinder memiliki diameter 350 mm dan
tingginya 750 mm. Hitung kapasitasnya
dalam liter .
Dicari : V dalam liter
H
Diketahui :
Silinder d = 350 mm=3,5 dm
H = 750 mm= 7,5 dm
Penyelesaian :
V=A.H
A=3,14 . 3,52/4 = 9,67 dm2
V= 9,61625 . 7,7 =72,72 dm3
Catatan : 1 dm3 = 1 liter
30
Volume konis/ piramid
V = volume prisma/ 3
V = luas alas x tinggi/3
.A H
V 3
Sehingga,
D d a2
m d atau ma a
2 1 2
maka,
Volume = luas rata-rata x tinggi
V Am .H
c. Rangkuman 4
Untuk menghitung volume benda yang tegak lurus rumusnya :
Volume = luas alas . tinggi
V =A.H
4
Volume bola : V r3
3
Volume konis/piramid : .A H
V 3
31
Volume konis/piramid terpotong : luas rata-rata x tinggi
V Am
.H
d. Tugas 4
1. Ubahlah satuan berikut menjadi m3 :
a. 4,8 dm3 b.
0,65 cm3 c.
314 mm3
d. 8354 cm3
e. 45,82 dm3
2. Ubahlah satuan berikut menjadi cm3
a. 3,41 m3 b.
0,78 dm3 c.
620 mm3
d. 0,084 dm3
3
e. 0,035 m
3. Tambahkan :
a. 3,41 m3 + 0,78 dm3+ 620 mm3+ 0,084 dm3+ 0,035 m3 = …. m3
b. 4,8 dm3+0,65 cm3+314 mm3+8354 cm3+45,82 dm3= …. dm3
4. Sebuah kubus diperoleh dari memotong batang persegi dengan sisi
60 mm. Berapa volume kubus tersebut ? ( dalam cm3)
5. Tempat penampungan air alasnya berbentuk empat persegi panjang
dengan ukuran 0,8 x 4,5 X 1,5 m diisi dengan air. Berapa liter
kapasitas tempat air tersebut ?
6. Sebuah tempat minyak dengan alas berukuran 60 x 40 cm diisi
dengan 140 liter minyak. Berapa tinggi
minyak yang diisikan ?
7. Sebuah prisma segitiga sama sisi seperti
l
32
tingginya 124 mm. Hitunglah volumenya dalam cm3.
8. Sebuah bola memiliki diameter 0,36 m. Berapakah volumenya (dalam
mm3).
e. Tes formatif 4
Petunjuk :
Kerjakan soal di bawah dalam waktu 75 menit
Boleh membuka buku
1. Apa nama bentuk benda
kerja di gambar, dan
berapa volumenya jika
a= 50 mm, b= 20 mm
dan c = 25 mm ?
2. Berapa volume kubus
dan tinggi silinder di
gambar ?
3. Berapakah volume
piramid terpotong di
gambar ?
4. Konis di samping
radiusnya 20 mm, dan
tingginya 60 mm,
berapakah volumenya ?
33
5. Berapakah volume bola
bantalan yang
diameternya :
a. 5 mm
b. 10 mm
c. 2,54 mm
34
5. Kegiatan Belajar 5
Perhitungan Pecahan
a. Tujuan pemelajaran 5
Memahami perhitungan dasar untuk pecahan
Melakukan kalkulasi sederhana menggunakan empat aturan dasar
b. Uraian materi 5
Pecahan = bagian dari keseluruhan
Pembilang = jumlah bagian
Penyebut = nama dari bagian
Konsep dasar pecahan :
1. Pecahan terdiri dari pembilang
(numerator) dan penyebut
(denumerator), misalnya :
1 3 5 pembilang
44, ,4 ; penyebut
2. Nilai (value) dari pecahan tidak berubah
jika kita memperlakukan pembilang dan
penyebut dengan cara yang sama.
35
Suatu bilangan campuran dapat disederhanakan menjadi suatu pecahan.
Misalnya :
3
5 5 x4 3 23
4 4 4
1 5
Semua bilangan bisa dituliskan sebagai sebuah pecahan, misalnya 1 ,
4 4
4
atau sebagai pecahan nyata, misalnya 4
1
c. Rangkuman 5
Perkalian pecahan = pecahan 1 x pecahan 2
Pembagian pecahan = pecahan 1 x kebalikan pecahan 2
Penambahan dan pengurangan dilakukan hanya pada pecahan yang
sama penyebutnya.
Contoh :
Ekspansikan ¾ dengan 2 !
Jawab : 3x2 6
4 x2 8
3 2
Kalikan dengan .
4 3
Jawab : 3 2 6 1
34x 12 2
3 2
Tambahkan dan .
4 3
Jawab : 3 2 9 8 17 5
34 12 12 12 112
d. Tugas 5
1. Ubahlah bilangan berikut menjadi suatu pecahan :
2 3 7 4 1
a) 1 b) 3 c) 5 d) 4 e) 5
7 5 8 5 4
3 153
(contoh pengerjaan : 30 )
5 5
36
2. Ubahlah menjadi bilangan campuran
a) 12 13 71 24 15
7 b) 5 c) 8 d) 5 e) 4
(contoh pengerjaan : 71 1
10 7 10 )
3. Ekspansikan dengan 8 :
1 1 3 6
a. b. c. d.
45 7 13
Hitunglah :
3
5. 5 x
4
3 6 11
6. x x
75 12
3
7. :8
8
3 1
8. : :3
4 4
5 5 5
9.
76 8
1 1 1
10.
32 6
37
e. Tes formatif 5
1. Ubahlah bilangan berikut menjadi suatu pecahan
2 5 3 7 7
a) 10 b) 8 c) 8 d) 15 e) 5
7 7 4 8 9
2. Ubahlah bilangan berikut menjadi bilangan campuran
27
a) b) 75 38 57 75
7 7 c) 4 d) 8 e) 9
3. Ekspansikan dengan 8 :
1
a.
5
1
b.
4
3
c.
7
6
d. 13
4. Hitunglah d ?
1
5. s= 5 dikalikan kedalaman potong, berapakah s jika kedalaman
4
potongnya 3,25 mm.
4
6. 3 1
47 2
8 1
7. 2 1
9 3
38
8. Hambatan R1= 15 Ohm, R2 = 12 Ohm, dan R3= 9 Ohm. Hitunglah
1
hambatan total jika dirangkai paralel ! ( 1 1 1
R 1R 2R 3R )
1.
72
a) b) 61 35 127 52
7 7 c) 4 d) 8 e) 9
2.
6 5 1 1 1
a) 3 b) 10 c) 9 d) 7 e) 8
7 7 2 8 3
3. Ekspansikan dengan 8 :
8
a. 40
8
b. 32
24
c. 56
48
d. 104
6. 21
17
7. 16
23
8. 28
2
9. 2
9
39
10. 3
47
39
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN ( KOGNITIF)
2. Hitunglah :
1 1
4 x
81 4
3. Berapakah panjang kawat 1,27 mm diperlukan yang digulungkan pada
suatu rol kumparan yang panjangnya 100 mm dan diameternya 60 mm
? (abaikan diameter kawat )
4. Panjang busur suatu cam adalah 400 mm. Panjang tersebut meliputi
750 dari suatu lingkaran. Berapakah diameter lingkarannya ?
5. Sebuah cam-control memerlukan bagian dengan diameter 200 mm
dan sudut sektor 1100. Berapakah panjang busurnya ?
6. Sebuah trapesium memiliki luas 0,57 dm2. Panjang dua sisi sejajarnya
adalah 12 cm dan 6,8 cm. Berapakah tingginya ( dalam cm) ?
7. Sebuah ventilasi berbentuk segitiga sama sisi, panjang sisinya 450
mm. Berapah luasnya ?
8. Piringan dengan diameter 180 mm dilubang dari lembaran baja yang
ukurannya 750 mm x 400 mm. Berapakah jumlah piringan yang
dibuat?
9. Dua buah plat disambung dengan las sambungan V dengan sudut 600.
Berapakah luas potongan melintangnya jika panjang sisi miringnya 9,2
mm ?
40
11.Tempat penampungan air alasnya berbentuk empat persegi panjang
dengan ukuran 0,8 x 5,5 X 1,5 m diisi dengan air. Berapa liter
kapasitas tempat air tersebut ?
B. KUNCI JAWABAN
C. KRITERIA KELULUSAN
41
BAB IV
PENUTUP
42
DAFTAR PUSTAKA
43