Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENDAHULUAN

DENGUE HAEMORHAGIC FEVER


(DHF)

A. Defenisi
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) atau dengue haemorhagic fever (DHF)
adalah merupakan suatu penyakit demam berat yang disebabkan oleh virus dengue dan
mengakibatkan permiabilitas dinding pembuluh darah meninggi serta penurunan volume
plasma, maka terjadi trombositopenia sampai perdarahan berat.

B. Etiologi
Penyebab dengue Haemorhagic fever adalah virus dengue sejenis virus yang
tergolong arbovirus dan masuk kedalam tuuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes
aegypti betina.

C. Fatofisiologi
Fenomena patologis yang utama pada penderita DHF adalah meningkatnya
permiabelitas dinding pembuluh kapiler yang mengakibatkan terjadinya perembesan
plasma keruang ekstraseluler.
Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita adalah
veremia yang mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot,
pegal-pegal diseluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit (Petikie), hiperemis
tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran kelanjar getah bening,
pembesaran hati (Hepatomegali) dan pembesaran limpa.
Peningkatan permiabelitas dinding kapiler mengakibatkan berkurangnya volume
plasma, terjadi hipotensi, hemokosentrasi dan hipoproteinemia serta efusi dan renjatan
(Shok) hemokosentrasi (peningkatan hematokrit > 20%) menggambarkan adanya
kebocoran (perembesan) plasma sehingga nilai hematokrit menjadi lebih penting untuk
patokan pemberian cairan intravena. Oleh karena itu pada penderita DHF sangat
dianjurkan untuk memantau hematokrit darah berkala untuk mengetahui berapa persen
hemokonsentrasi yang terjadi, plasma merembes sejak permulaan demam dan mencapai

1
puncaknya saat renjatan pada pasien dengan renjatan berat volume plasma dapat berkurang
sampai 30% atau lebih. Bila renjatan hipovolemik yang terjadi akibat kehilangan plasma
tidak segera diatasi maka akan terjadi anoksia jaringan, asidosis metabolik dan kematian.
Kelainan yang sering ditemukan pada autopsi adalah perdarahan dibawah kulit berupa
petikie, perdarahan saluran cerna, paru-paru dan jaringan parienteral.

D. Gambaran klinik
Penyakit ini ditandai dengan demam mendadak tanpa sebab yang jelas disertai
gejala lain seperti lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada anggota badan,
punggung sendi sakitperut dan sakit kepala. Gejala-gejala tersebut menyerupai influenza
biasa. Pada hari ke 2 atau ke 3 demam muncul bentuk pendarahan beraneka ragam dimulai
dari yang paling ringan berupa perdarahan dibawah kulit (Petikie/ekimosis), perdarahan
gusi, epistaksis sampai perdarahan hebat berupa muntah darah akibat perdarahan lambung
dan juga hematuria.
Selain perdarahan juga terjadi syok yang biasanya dijumpai pada saat demam telah
menurun antara hari ke 3 dan ke 7 dengan tanda-tanda akan menjadi semakin lemah ujung-
ujung jari kaki dan tangan (akral), telinga dan hidung teraba dingin dan lembab. Denyut
nadi teraba cepat, kecil dan tekanan darah menurun dengan tekanan istolik 80 mmHg atau
kurang.

E. Klasifikasi DHF
Derajat I : Demam disertai gejala-gejala umum yang tidak khas dan manifestasi
perdarahan spontan satu-satunya adalah uji torniket.
Derajat II : gejala-gejala derajat I disertai gejala-gejala perdarahan kulit spontan atau
manifestasi perdarahan yang lebih berat.
Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi
menyempit (<20 mmHg), hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit dingin
atau lembab, gelisah.
Derajat IV : shok berat (Profound shok) nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak
terukur.

2
F. Penyimpangan KDM

3
TINJAUAN KASUS

PENGKAJIAN
I. BIODATA
A. Identitas Klien
Nama : An.T
Usia : 10 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Makassar
Pendidikan : 4 SD
No RM : 144082
Tanggal MRS : 01 Juli 2008
Tanggal Pengkajian : 01 Juli 2008
Alamat : Jl.Baji pamuji No.23
Diagnosa Medis : DHF
B. Identitas orang tua
1. Ayah
Nama : Tn.AG
Umur : 35 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/sederajat
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Baji pamuji No.23
2. Ibu
Nama : Ny.A
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Baji pamuji No.23

4
C. Identitas saudara kandung
No Nama Sex Usia Hubungan Status kes
1. An. ”T ” ♀ 10 tahun Kakak Penderita
2. An. ”B” ♂ 7 tahun Kakak Sehat
3. An. ”G” ♀ 2 tahun Adik Sehat

II. Riwayat kesehatan saat ini


1. Keluhan utama : Peningkatan suhu tubuh
2. Riwayat keluhan
Klien mengalami demam disertai menggigil sejak 5 hari yang lalu. Disertai muntah
dan nyeri perut, Klien diberikan obat penurun panas tapi tidak bereaksi sehingga ibu klien
membawa anaknya ke RSUD Labuang Baji Makassar.

III. Riwayat kesehatan yang lalu


1. Ibu klien mengatakan anaknya pernah mengalami demam dan batuk sejak setahun yang lalu
dan ibu klen memberikan obat penurun panas dan obat batuk.
2. Klien tidak pernah mengalami kecelakaan, tidak pernah rawat di Rumah Sakit, dan tidak
pernah di operasi.
3. Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat-obatan
maupun makanan

IV. Riwayat kesehatan keluarga


1. Ibu klien mengatakan penyakit yang dialami keluarganya adalah demam, batuk disertai Flu
dan
2. Keluarga baik dari pihak bapak maupun ibu tidak menderita penyakit turunan seperti DM,
hipertensi, jantung, penyakit menular seperti TBC dan sebagainya.

5
3. Genogram tiga generasi

G.1

G.II

G.III

Keterangan gambar

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Tinggal serumah

: Garis keturunan

Generasi I : Kakek dan nenek klien dari ayah dan ibu masih hidup.
Generasi II : - Ayah dari klien anak tunggal, tidak ada menderita penyakit yang sama.
- Ibu dari klien merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara, dan semuanya
dalam keadaan sehat.
Generasi III : Klien adalah anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara, dan kedua saudaranya
semuanya dalam keadaan sehat.
Klien tinggal serumah dengan orang tuanya.

6
IV. Riwayat Imunisasi
Jenis Waktu Reaksi Setelah
No Ket
Imunisasi Pemberian pemberian
1. BCG 3 hari panas lengkap
2. DPT 2, 3, 5 (bln) panas lengkap
3. Polio 3 hari, 2, 3, 5, bln tidak ada lengkap
4. Campak 9 bln panas lengkap
5. Hepatitis B 3 hari tidak ada lengkap

V. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Pertumbuhan fisik
1. BB lahir 2,6 gr
2. PB Lahir 39 cm
3. BB sekarang 27 kg
4. PB sekarang 144 cm
b. Perkembangan tiap tahap
No Perkembangan Usia Ket
1. Berguling - lupa
2. Duduk - lupa
3. Merangkak - lupa
4. Berdiri - lupa
5. Berjalan - lupa
6. Bicara tanpa bantuan - lupa
7. Berpakaian tanpa bantuan - lupa

VI. Riwayat Nutrisi


a. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui
2. Cara pemberian setiap kali menangis
3. Lama pemberian sampai 1 Tahun, 5 Bulan
b. Pemberian susu tambahan
Ibu klien tidak memberikan susu tambahan

7
c. Pemberian makanan tambahan
Ibu klien memeberikan makanan tambahan pada umur 4 bulan, jenis bubur
d. Pemberian nutrisi saat ini
Usia Jenis nutrisi Lama Pemberian
0 – 4 bulan ASI 1,5 tahun
4-12 bulan ASI +bubur 8 bulan
1 tahun - sekarang nasi + sayur + lauk pauk + Sampai sekarang
buah

VII. Riwayat psikososial


a. Klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya di rumah sendiri.
b. Klien suka bermain dengan teman-teman sekitar tempat tinggal.
c. Klien dapat berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya baik di lingkungan tempat
tinggal maupun disekolah
d. Hubungan antar keluarga harmonis
VI. Riwayat spiritual
a. Klien beragama Islam Sebelum dibawa ke rumah sakit, klien rajin beribadah sholat 5 waktu.
VII. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Komposmetis
c. Ekspresi wajah : Klien tampak meringis
d. Penampilan klien : Sederhana
e. TTV :
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 37,80C
Pernapasan : 32 X/menit
f. Antropimetri
1. Tinggi Badan : 144 cm
2. Berat badan : 27 Kg
3. Llngkar kepala : 50 cm
4. Lingkar lengan : 21 cm
5. Lingkar dada : 64 cm
6. Lingkar perut : 59,5 cm

8
g. Pernapasan
1. Hidung
1. Bentuk tampak simetris kiri dan kanan,
2. Tidak menggunakan pernapasan cuping hidung
3. Tidak ada sekret pada hidung
4. Tidak ada polip dan epitaksis
2. Leher
1. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
2. Tidak ada teraba adanya masa/tumor
3. Tidak ada nyeri tekan
3. Dada
1. Bentuk dada tidak simetris kiri dan kanan
2. Pengembangan dada mengikuti pola napas
3. Suara napas Vasikuler tidak ada bunyi napas tambahan ronchi

h. Sistem kardiovaskuler
Ukuran jantung normal, ictus cordis teraba, tidak ada nyeri tekan, batas jantung atas pada
ICS 2-3 pada linea sternalis batas kiri jantung pada mid linea clavikularis kiri batas bawah
jantung ICS 5
Bunyi jantung I : Terdengar pada ICS 4 pada linea sternal kiri dan pada ICS 5 pada mid
clavikula.
Bunyi jantung II :Terdengar pada ICS 5 linea 3 pada mid clavikularis, bunyi jantung I,II
lub/dub.
i. Sistem pencernaan
Tidak ada icterus, bibir nampak kering, mulut tampak kotor, gaster normal, gerakan
peristaltik baik, hati teraba, klien mual muntah.

j. Penginderaan
1. Mata
Simetris kiri dan kanan, bulu mata tebal, alis mata rata, tidak ada ikterus, lapang pandang
normal

9
2. Hidung
Bentuk simitris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping hdung, dapat membedakan
bau, tidak ada epitaksis.

3. Telinga
Keadaan daun telinga bersih, simitris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan cairan,
fungsi pendengaran baik.

k. Sistem Persarafan
1. Fungsi serebral
Orientasi : Klien dapat mengingat waktu, tempat, Klien bisa mengungkapkan
perasaannya, Klien dapat berhitung dengan baik, klien dapat berbahasa Indonesia dengan
baik.
2. Saraf cranial
a. Nervus I Olfaktorius
Klien mampu membedakan bau-bauan
b. Nervus II Optikus
Klien dapat melihat jelas, lapang pandang klien mengikuti objek.
c. Nervus III Okulomotorius
Klien mampu menggerakkan mata kesegala arah
d. Nervus IV Trolearis
Klien mampu melirik ke kiri dan ke kanan
e. Nervus V Trigminus
Fungsi sensorik
Dapat merasakan pilihan kapas pada saat disentuh pada alisnya.
Fungsi motorik
Klien dapat mengunyah makanan dengan baik
f. Nervus VI Abdusen
Klien mampu melirik ke atas dan ke bawah
g. Nervus VII Facialis
Fungsi sensorik
Klien mampu membedakan rasa pahit dan manis

10
Fungsi motorik
Klien mampu tersenyum
h. Nervus VIII akustikus
Fungsi pendengaran baik karena mampu berespon terhadap bunyian atau bisikan
i. Nervus IX Glosofaringius
Klien dapat menelan dengan baik
j. Nervus X Vagus
Letak ovula ditengah dan gerakannya naik pada saat mengatakan “Ah”.
k. Nervus XI Acecorius
Klien mampu melawan dan berespon ketika kepala dimiringkan ke kiri atau ke
kanan kemudian diberi tekanan
l. Nervus XII Hipoglosus
Klien mampu menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan
3. Fungsi motorik
 Fungsi otot tidak ada atropi dan hipertropi otot
 Tonus otot baik
 Kekuatan otot
4. Fungsi sensorik
Suhu : Klien dapat membedakan rangsangan panas dan dingin
Nyeri : Klien dapat merasakan rangsangan nyeri
Getaran : Klien dapat merasakan getaran
5. Refleks
Babinski : +
Trisep : +
Bisep : +
Patela : +
6. Iritasi meningen
Tidak ada kaku kuduk
l. Sistem musculoskeletal
1. Kepala
Bentuk kepala mesosephal, tidak ada nyeri tekan, kulit kepala agak kotor,
gerakan baik dapat menoleh ke kiri dan ke kanan, tidak ada oedema
2. Vetebra

11
Bentuk normal chest tidak tampak adanya skoleosis dan lordosis

3. Pelvis
Gaya jalan normal, gerakan baik
4. Patela
Tidak ada bengkak, gerakan baik
5. Kaki
Tidak ada bengkak bebas bergerak klien tidak bisa berjalan
6. Tangan
Nampak terpasang infus RL 26 tetes/menit
Tidak ada pembengkakan
m. Sistem Endokrin
1. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
n. Sistem Perkemihan
1. Tidak ada gangguan dalam berkemih
o. Sistem Imunitas
Tidak ada riwayat alergi terhadap cuaca, debu, bulu binatang dan zat kimia
p. Sistem Integumen
Turgor kulit kurang baik, warna kulit sawomatang,

12
q. Aktivitas sehari-hari
No Aktivitas Sebelum sakit Saat sakit
1. Pola nutrisi
a. Makan
- Selera makan Baik Kurang
- Menu Nasi,sayur, lauk pauk bubur + nasi + telur
- Frekuensi 3 X sehari 2 X sehari
- Porsi makan Dihabiskan Tidak di habiskan
b. Minum
- Jenis Air putih + susu Air putih
- Jumlah 2000 cc-3000 cc 500 cc- 700 cc
- Frekuensi 5-6 kali/hari 3-4 kali/hari
2. Pola Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 2 X sehari 1 X sehari
- Waktu Pagi, sore Pagi
- Konsistensi Lunak Lunak
- Kesulitan Tidak Tidak
b. BAK
- Frekuensi 3-5 X /hari 2-3 X/hari
- Warna Kuning Kuning
- Bau Amoniak Amoniak
- Kesulitan Tidak Tidak

3. Pola istirahat
- Tidur siang (waktu) 14.00-15.30 12.30-13.00
- Tidur malam 22.00-06.00 22.00-05.00
- Kesulitan tidak ada Mudah terbangun
4. Olahraga
- Jenis olahraga senam pagi Tidak ada

5. Personal Hygine
- Mandi 2 X sehari tidak pernah
- Cuci rambut 2 X sehari tidak pernah
- Sikat gigi 2 X sehari tidak pernah

6. aktivitas dan mobilitas


fisik
- Kegiatan dirumah menyapu, cuci piring tidak ada
- Kesulitaan pergerakan tidak ada istirahat di tempat tidur
tubuh
- Alat bantu beraktivitas tidak ada tidak ada

13
7. Rekreasi
- Perasaan saat sekolah senang dirawat di RS
- Waktu luang bermain istirahat ditempat tidur
- Perasaan setelah senang dan puas tidak ada
bermainn
- Kegiatan hari libur dirumah saja tidak ada

r. Test Diagnostik
Pemeriksaan Hasil yang didapat Nilai normal
HGB 12,3 11,0-16,5
HCT 41,51 36,00-52,00
PLT 130 150-400

s. Therapi
1. IVFD RL 26 tts/m
2. B c/c 2x1 tab

PENGUMPULAN DATA
1. Ibu klien mengatakan anaknya demam sejak 5 hari yang lalu
2. Ibu klien mengatakan anaknya malas minum
3. Ibu klien mengatakan anaknya kurang nafsu makan
4. Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mandi selama sakit
5. Ibu klien megatakan sangat cemas dengan keadaan anaknya.
6. Klien nampak lemah
7. Klien teraba panas
8. Petikie (+)
9. Klien tampak malas minum
10. Klien tampak mual dan muntah
11. Klien tampak kotor
12. Klien tampak makan ½ porsi
13. Ibu klien tampak cemas
14. Bibir nampak kering

14
KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Obyektif


1. Ibu Klien mengatakan anaknya 1. Klien nampak lemah
demam sejak 5 hari yang lalu 2. TTV :
2. Ibu klien mengatakan anaknya Tekanan darah : 110/70 mmHg
malas minum Nadi : 92 X/menit
3. Ibu klien mengatakan anaknya Suhu : 37,8 0 C
kurang nafsu makan Pernapasan : 32 X/menit
4. Ibu klien mengatakan anaknya 3. Petikie (+)
tidak pernah mandi selama sakit. 4. Klien nampak malas minum
5. Ibu klien mengatakan sangat 5. Klien nampak mual dan muntah
cemas dengan keadaannya. 6. Klien nampak makan ½ porsi yang
dihabiskan
7. Terpasang infuse RL 26 tetes/menit
8. Bibir nampak kering
9. Klien nampak kotor
10. Ibu klien nampak cemas

15
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Data Subyektif Virus dengue Hipertermi
- Ibu klien mengatakan
anaknya demam sejak 5 masuk kedalam tubuh melalui
hari yang lalu gigitan nyamuk aedes aegepty
Data Obyektif
- Klien nampak lemah Proses inflamasi
- Klien teraba panas
- Bibir kering dan pecah- kompleks antigen antibody
pecah
- Petikie (+) aktivitas komplemen
- TTV
TD : 110/70 mmHg pengeluaran pirogen-endogen
N : 92 X/menit (IL-1)
S : 37,8 0 C
P : 32 X/menit Pengeluaran prostaglandin

stimulasi hypotalamus

peningkatan suhu tubuh

Hipertermi

16
2. Data Subyektif aedes aegefty Gangguan
- Ibu klien mengatakan keseimbangan
anaknya malas minum. infeksi virus dengue cairan dan
Data Obyektif elektrolit
- Klien nampak malas kompleks virus antibody
minum.
- Bibir nampak kering aktivitas komplemen
- Terpasang infus RL 26
tetes/menit. Antihistamin dilepaskan

permiabelitas meningkat

eksudasi pasma ke
ekstravaskular

Resiko gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit

17
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


3. Data Subyektif Aedes aegypti Nutrisi kurang dari
- Klien mengatakan tidak kebutuhan
ada nafsu makan Infeksi virus dengue
Data Obyektif
- Klien nampak lemah Reaksi antigen antibody
- Klien nampak malas
makan pengeluaran zat pirogen
- Klien nampak mual
muntah peradangan
- Porsi makan hanya ½
porsi di habiskan Peningkatan aktivitas sel

metabolisme meningkat

nafsu makan menurun

Merangsang modulla
vimotting centre

Nutrisi kurang dari


kebutuhan

18
4. Data Subyektif Nutrisi dan O2 Personal hygiene
kejaringan kurang
- Ibu klien mengatakan tidak terpenuhi
anaknya tidak pernah
Tonus otot menurun
mandi selama sakit
Data Obyektif Kelemahan
- Kulit klien nampak kotor
Tidak dapat melakukan
aktivitas

Personal hygiene
tidak terpenuhi

5. Data Subyektif Perubahan status Kecemasan


- Ibu klien mengatakan kesehatan
cemas dengan keadaan
anaknya mekanisme koping tidak
Data Obyektif efektif
- Ibu klien nampak cemas
- Ibu klien selalu bertanya kurang informasi
tentang keadaan anaknya

Cemas

19
PRIORITAS MASALAH

No Diagnosa keperawatan Tgl di temukan Tgl Teratasi


1. Hipertermi berhubungan dengan
infeksi virus dengue 01 Juli 2008 02 Juli 2008
2. Resiko penurunan volume cairan
berhubungan dengan peningkatan
suhu tubuh 01 Juli 2008 02 Juli 2008
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan intake tidak
adekuat 01 Juli 2008 02 Juli 2008
4. Personal hygiene kurang berhubungan
dengan keterbatasan aktivitas 01 juli 2008 02 juli 2008
5. Kecemasan berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang
penyakitnya. 01 Juli 2008 01 Juli 2008

20
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Hipertermi b/d proses Hipertermi 1.Obsevasi tanda- 1. Untuk mengetahui
infeksi virus dengue teratasi, dengan tanda vital. keadaan umum klien
ditandai dengan : kriteria : 2. Beri kompres 2.Membantu
DS : - Klien baik hangat pada menurunkan suhu
- Ibu klien mengatakan - Klien tidak daerah axilla dan tubuh
anaknya panas sejak 5 demam lipatan paha.
hari yang lalu - Bibir lembab 3. Menganjurkan 3. Pakainan yang tipis
DO : - TTV dalam klien untuk akan membantu
- Keadaan umum lemah batas normal menggunakan proses penguapan
- Klien teraba panas - Suhu : 360C baju yang tipis.
- Bibir nampak kering 4. Penatalaksanaan 4. Untuk mempercepat
- Petikie (+) pemberian obat: proses penyembuhan
- TTV - B c/c 2x1 tab
TD : 110/70 mmHg
N : 92 X/menit
S : 37,80 C
P : 32 X/menit
2. Resiko penurunan Resiko penurunan 1. Kaji tanda dan 1. Untuk mengetahui
volume cairan b/d volume cairan gejala dehidrasi penyebab devisit
peningkatan suhu tubuh, teratasi, dengan Hipovolemik cairan.
yang ditandai dengan : kriteria (muntah, diare)
DS : - Klien kuat 2. Anjurkan klien 2. Asupan cairan sangat
- Ibu klien mengatakan minum untuk minum diperlukan untuk
anaknya malas minum - turgor kulit baik yang cukup. menambah volume
DO : cairan
- Klien nampak malas 3. Penatalaksanaan 3. Untuk mencukupi
minum pemberian kebutuhan cairan.
- Klien nampak minum cairan IVFD RL
500 cc/hari 26 tts/menit

21
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
3. Nutrisi kurang dari Nutrisi dalam 1. Kaji kemampuan 1.Mengetahui
kebutuhan berhubungan tubuh terpenuhi, makan klien. kemampuan
dengan intake tidak dengan kriteria: asupan makanan
adekuat, ditandai dengan: - Keadaan yang adekuat
DS : umum baik 2. Menganjurkan 2. Kebutuhan nutrisi
- Ibu klien mengatakan - Nafsu makan pada ibu klien dalam tubuh
anaknya kurang nafsu baik untuk terpenuhi
makan - Porsi makan di mememberikan
DO : habiskan makanan yang
- Keadaan umum lemah - Berat badan TKTP.
- Klien anmpak malas meningkat 3. Menganjurkan 3. Untuk mengurangi
makan klien makan rangsangan mual
- Klien nampak makan sedikit tapi sering dan muntah.
½ porsi yang
dihabiskan.

4. Personal hygiene kurang Personal hygiene 1. Kaji tingkat 1. Membantu


b/d keterbatasan aktivitas, teratasi dengan kemampuan tubuh menentukan
ditandai dengan : kriteria : klien tindakan yang akan
DS : - kulit klien diberikan sesuai
- Ibu klien mengatakan tampak bersih dengan kondisi.
anaknya tidak pernah - gigi dan 2. Anjurkan pada ibu 2. Personal hygiene
mandi selama sakit tampak rambut klien untuk terpenuhi klien
- Ibu Klien mengatakan bersih memandikan merasa nyaman
anaknya tidak pernah anaknya setiap
sikat gigi selama sakit hari
DO : 3. HE kepada Ibu 3. Klien dan keluarga
- Klien tampak kotor klien pentingnya dapat mengerti
- Kulit kepala nampak kebersihan diri tentang pentingnya
berketombe pada klien kebersihan diri
- Mulut klien tampak
kotor

22
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

5. kecemasan b/d kurangnya Ibu klien tidak 1. Kaji tingkat 1. Untuk mengetahui
pengetahuan tentang cemas, dengan kecemasan klien tingkat kecemasan
penyakit yang diderita kriteria: klien
yang ditandai dengan : - Ibu klien tidak 2. Beri kesempatan 2. Mendengarkan
DS : bertanya lagi pada klien untuk keluhan orang tua
- Ibu klien mengatakan tentang mengungkapkan klien akan
cemas dengan keadaan keadaan perasaannya memberi rasa lega
anaknya anaknya. dan Dapat
DO : - wajah tampak meringankan
- Ibu klien tampak ceria beban yang
cemas. dirasakan
- Ibu klien bertanya 3. HE pada ibu klien 3. Meningkatkan
tentang keadaan tentang penyakit pengetahuan orang
anaknya. yang diderita tua klien tentang
anaknya penyakit yang
diderita anaknya.

23
CATATAN TINDAKAN

Tanggal Kode Jam Implementasi dan hasil


Dx
01 Juli 2008 I 13.00 1. Mengobservasi TTV :
Hasil TD : 110/70 mmhg
N : 92X/menit
S : 37,80 C
P : 32X/menit
2. Memberikan kompres hangat pada axilla dan
lipatan paha
Hasil : Klien dikompres dengan air hangat.
3. Menganjurkan untuk menggunakan pakaian yang
tipis.
Hasil : Klien mau melakukan.
4. Penatalaksanaan pemberian obat :
Hasil : B c/c 2 x1 tab

II 13.15 1.Kaji tanda dan gejala dehidrasi Hipovolemik


(muntah, diare).
Hasil : - Turgor kulit jelek
- Bibir nampak kering
2. Menganjurkan klien untuk minum yang cukup.
Hasil : Klien minum sedikit demi sedikit
3. Penatalaksanaan pemberian cairan IVFD :
Hasil : Klien dipasangi infus RL 26 tts/menit

24
Tanggal Kode Jam Implementasi dan hasil
DX
01 Juli 2008 III 13.30 1. Mengkaji kemampuan makan klien.
Hasil : Klien kurang nafsu makan hanya ½ porsi
yang dihabiskan.
2. Menganjurkan pada ibu klien untuk mememberikan
makanan yang TKTP.
Hasil : Ibu klien mau menyiapkan
3. Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering
Hasil : klien mau melakukan

IV 13.45 1. Mengkaji tingkat kemampuan tubuh klien


Hasil : Klien masih lemah
2. Menganjurkan pada ibu klien untuk memandikan
anaknya setiap hari
Hasil : Ibu klien mau melakukan
3. HE kepada Ibu klien pentingnya kebersihan diri
pada klien
Hasil : Ibu klien sudah mengerti

V 14.00 1. Mengkaji tingkat kecemasan Ibu klien


Hasil : Ibu klien masih cemas
2. Berikesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaannya
Hasil : Ibu klien mau mengungkapkan perasaannya
3. HE pada ibu klien tentang penyakit yang diderita
anaknya
Hasil : Ibu klien sudah mengerti

25
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Kode Jam Evaluasi SOAP


DX
01 Juli 2008 I 14.15 S : Klien mengatakan masih demam
O : - Klien nampak lemah
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 92 X/menit
S : 37,70 C
P : 30 X/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3.

II 14.30 S : Ibu klien mengatakan anaknya malas minum


O : Bibir klien nampak kering
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi, 1, 2, 3.

III 14.35 S : Klien mengatakan nafsu makan masih kurang


O : Klien nampak makan ½ porsi yang dihabiskan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi, 1, 2, 3.

IV 14.40 S : Ibu klien mengatakan anaknya belum mau mandi.


O : Klien nampak kotor
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

V 14.50 S : Klien mengatakan sudah tidak cemas lagi.


O : Ibu klien tidak bertanya lagi
A : Masalah teratasi
P : -

26
CATATAN TINDAKAN

Tanggal Kode Jam Implementasi dan hasil


Dx
02 Juli 2008 I 20.10 1. Mengobservasi TTV :
Hasil TD : 110/60 mmhg
N : 88X/menit
S : 36,6 0C
P : 32 X/menit
2. Memberikan kompres hangat pada axilla dan
lipatan paha
Hasil : Klien dikompres dengan air hangat.
3. Menganjurkan untuk menggunakan pakaian yang
tipis.
Hasil : Klien mau melakukan.

II 20.25 1.Mengkaji tanda dan gejala dehidrasi Hipovolemik


(muntah, diare).
Hasil : - Turgor baik
- Bibir nampak lembab
2. Menganjurkan klien untuk minum yang cukup.

Hasil : klien dapat minum ± 1000 cc-1500 cc/hari

3. Penatalaksanaan pemberian cairan IVFD


Hasil : terpasang infus RL 16 tts/menit

27
Tanggal Kode Jam Implementasi dan hasil
DX
02 Juli 2008 III 20.30 1. Mengkaji kemampuan makan klien.
Hasil : Nafsu makan klien baik
2. Menganjurkan pada ibu klien untuk mememberikan
makanan yang TKTP.
Hasil : Ibu klien mau menyiapkan
3. Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering
Hasil : Klien mau melakukan

IV 20.40 1. Mengkaji tingkat kemampuan tubuh klien


Hasil : Klien sudah agak kuat
2. Menganjurkan pada ibu klien untuk memandikan
anaknya setiap hari
Hasil : Ibu klien mau melakukan
3. HE kepada Ibu klien pentingnya kebersihan diri
pada klien
Hasil : Ibu klien sudah mengerti

28
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Kode Jam Evaluasi SOAP


DX
02 Juli 2008 I 20.55 S : Klien mengatakan sudah tidak demam
O : - Klien tidak teraba panas
- TTV
TD : 110/60 mmHg
N : 88 X/menit
S : 36,60 C
P : 32 X/menit
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

II 21.00 S : Ibu klien mengatakan anaknya mau minum


O : Bibir klien nampak lembab
A : Masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

III 21.05 S : Ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya baik


O : Klien nampak menghabiskan porsi makannya
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi.

IV 21.10 S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah mandi.


O : Klien nampak bersih
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

29

Anda mungkin juga menyukai